LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Disusun oleh :
SHELLY ANGGRAENI
NIM : 857798518
Dengan Judul
Mengetahui,
Supervisor 1
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan di atas, maka dapat
dirumuskan pokok permasalahan yaitu :
1. Apakah yang dimaksud motorik halus itu ?
2. Mengapa motorik halus sangat penting bagi perkembangan anak?
3. Bagaimana cara mengembangkan motorik halus anak menggunakan
media pelepah pisang ?
C. TUJUAN PERBAIKAN
Tujuan dari media pelepah pisang untuk anak usia dini adalah :
a. Untuk mengembangkan motorik halus anak
b. Anak mampu mengikuti instruksi dari pendidik
c. Untuk mengembangkan kreativitas anak
d. Anak mampu mengembangkan motorik halus secara maksimal.
D. MANFAAT PERBAIKAN
1. Manfaat teoritis
Diharapkan melalui hasil penelitian ini, menambah wawasan
betapa pentingnya memahami karakteristik anak sehingga data
menentukan media pembelajaran yang tepat terutama pada
perkembangan fisik motorik anak, baik motorik kasar maupun halus.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
1) Membantu meningkatkan perkembangan motorik halus anak
2) Meningkatkan minat belajar anak dengan adanya penggunaan
media dalam pembelajaran.
b. Bagi Pendidik
1) Menginspirasi pendidik untuk berinovasi membuat media
pembelajaran
2) Memberikan inovasi guru untuk mengaplikasikan media
pelepah pisang dalam pembelajaran
c. Bagi Sekolah
1) Sebagai bahan evaluasi pelaksaaan pembelajaran
2) Dapat membantu sekolah dalam mengatasi masalah
perkembangan fisik motorik halus maupun kasar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan dapat di artikan sebagai proses perubahan
kuantitatif dan kualitatif individu dalam renang kehidupannya, mulai dari
masa konsepsi, bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai
masa dewasa ( Sugandhi dan Yusuf, 2014:1 ).
Perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses
belajar dari potensi yang dimliki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Di dalam istilah perkembangan
juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat perubahan dan berakhir
dengan kematian. ( Desmita,2014:8 )
Perkembangan dapat diartikan juga sebagai “suatu proses
perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik (jasmani)
maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan ata kematangan
yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.
( Sugandhi dan Yusuf, 2014:1-2 ).
Dari uraian di atas perkembangan adalah perubahan yang
berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan
melalui pertumbuhan dan belajar.