Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANFAAT OLAHRAGA BAGI PERKEMBANGAN ANAK SD,SMP,SMA

DOSEN PENGAMPUH : WAHYU MUNANDAR, S.Or.,M.Or

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

1. NURUL MUTMAINNAH (C1B119043)


2. MUH. FIRNAIM (C1B119050)
3. YUSRI TALIA (C1B119068)
4. MUH. CHAIRUL (C1B119039)
5. MUH. DIRGA KAMARUDDIN (C1B119065)
6. FATHUL IKHSAN (C1B119069)
7. YOSEF JONG (C1B119063)

KELAS B

PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat

rahmat dan hidayahNya penulis telah mampu menyelesaikan makalah

berjudul Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Anak SD,SMP,SMA.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Psikologi Penjas dan Olahraga.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan penulisan makalah ini. Semoga Allah swt.

memberikan balasan yang berlipat ganda. Diharapkan dengan disusunnya

makalah ini, pembaca dapat memahami tentang manfaat olahraga bagi

perkembangan anak. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada

khususnya.

Makassar,06 juni 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................5

C. Tujuan ................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................6

A. Pengertian Olahraga..........................................................6

B. Jenis Olahraga Untuk Anak SD.........................................6

C. Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Anak SD.............9

D. Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Anak

SMP dan SMA....................................................................11

BAB III PENUTUP........................................................................14

A. Kesimpulan ........................................................................14

B. Saran..................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan

pribadimanusia. Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk

baik atauburuknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari

akan haltersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang

pendidikan.Sistem pendidikan yang baik diharapkan melahirkan generasi

penerus bangsayang berkualitas dan mampu membawa kemajuan dalam

kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan terdiri

atas pendidikanformal, nonformal, dan informal yang dapat saling

melengkapi danmemperkaya. Pada jenjang pendidikan formal terdiri atas

pendidikan dasar(SD), pendidikan menengah (SMP dan SMA), serta

pendidikan tinggi(Perguruan Tinggi).

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi

jenjang pendidikan menengah maupun jenjang pendidikan tinggi. Setiap

anak yang duduk di jenjang pendidikan dasar atau di Sekolah Dasar, akan

menerima berbagai macam pelajaran. Mata pelajaran yang diberikan

dalam rangkaian sistem pendidikan di Indonesia disusun untuk

iv
menyiapkan generasi yang memiliki mental yang kuat, fisik yang sehat

maupun nilai spiritual yang tinggi. Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan merupakan salah satumata pelajaran yang diajarkan di

sekolah.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang diajarkan di

sekolah pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani

yang bertujuan untuk mencapai perkembangan individu secara

menyeluruh. Namun perolehan keterampilan dan perkembangan lain yang

bersifat jasmaniah itu juga sekaligus sebagai tujuan. Melalui Pendidikan

Jasmani, siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas jasmani termasuk

keterampilan berolahraga. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila

banyak yang meyakini dan mengatakanbahwa Pendidikan Jasmani

merupakan bagian dari pendidikan menyeluruh,dan sekaligus memiliki

potensi yang strategis untuk mendidik.

Pendidikan Jasmani memiliki peran sangat penting, yakni

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam

aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan aktivitas

secara sistematik. Hal tersebut merupakan media untuk mendorong

perkembangan kemampuan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan

penalaran,penghayatan nilai-nilai (sikap mental-emosional-spiritual-dan

sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

v
Perkembangan motorik merupakan suatu proses kematangan

motorik berupa gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak

dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu

menggerakkan tubuhnya. Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan

otot-otot besar, gerakan tersebut diantaranya seperti tengkurap,

merangkak, duduk, berdiri serta berjalan. Hal ini sangat lah dipengaruhi

oleh saraf dan otot. Pada dasarnya perkembangan motorik kasar

berhubungan dengan perkembangan motorik secara keseluruhan. Motorik

kasar merupakan kaidah “Chepalocaudal” (dari kepala ke kaki), atau

berkembang mulai dari bagian atas yaitu kepala. Ini dibuktikan dengan

kenyataan bahwa pada awal perkembangan terdapat gerakan yang besar

di bagian kepala dibandingkan dengan bagian lainnya.

Pada masa pertumbuhan anak, perkembangan gerak atau

perkembangan motorik sangatlah penting dan mendasar bagi

kelanjutanperkembangan anak tersebut ke tahap selanjutnya. Secara

alamiah seiring peningkatan atau bertambahnya umur anak hingga

dewasa akan di ikuti dengan peningkatan kemampuan motorik kasar

anak. Kemampuan motorik anak dapat tumbuh dan berkembang secara

baik apabila anak mempunyai pengalaman gerak yang beraneka macam.

Bermain merupakan salah satu cara yang digunakan oleh

guruPendidikan Jasmani di dalam menyediakan aneka pengalaman gerak

kepada anak, karena permainan merupakan salah satu model yang paling

disukai olehanak usia Sekolah Dasar khususnya siswa kelas atas. Pada

vi
siswa kelas atasinilah aktifitas olahraga dapat dijadikan sebagai salah

satu kebanggaan apabila dapat sampai meraih prestasi. Secara tidak

langsung prestasi akan mendukungatau memotivasi anak untuk terus

berusaha memperbaiki keterampilan geraknya serta akan lebih

memberikan kesempatan yang luas kepada anakuntuk bergerak.

Pembatasan aktivitas anak akan merugikan pertumbuhan

danperkembangan gerak anak itu sendiri.

Penentuan bahan ajar dan metode pembelajaran akan tercapai bila

parapendidik mengetahui kemampuan motorik anak didiknya. Tanpa

mengetahuihal tersebut, maka para guru mengalami kerancuan dalam

melakukan prosesbelajar mengajar. Akibatnya tujuan pendidikan sulit

dicapai dan menimbulkankerja yang tidak efektif dan efisien. Untuk itu,

proses pendidikan jasmani akanberhasil baik, bila penentuan bahan dan

metodenya sesuai dengan kemampuanmotorik anak didik.

Mengetahui kemampuan motorik anak didik secara akurat

merupakansalah satu kunci sukses usaha pendidikan. Artinya guru akan

mengetahuikemampuan, kesenangan, dan kebutuhan anak, sehingga

guru dapat membantusiswa untuk menggunakan tubuhnya lebih efisien

dalam melakukan berbagaiketerampilan gerak dasar dan keterampilan

kompleks yang diperlukan dalamkehidupan sehari-hari.

Siswa Sekolah Dasar Kelas IV dan V pada dasarnya sudah

dapatdilihat seberapa jauh kemampuan motorik mereka, mengingat

vii
sebagian besardari mereka sudah mulai belajar gerak (sambil bermain)

sejak taman kanakkanak. Dengan asumsi tersebut diharapkan siswa

Sekolah Dasar sudahmemiliki kemampuan yang sangat berguna untuk

penyesuaian diri bagikehidupan mereka terutama yang menyangkut

gerakan-gerakan yang bergunadalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian olahraga ?

2. Bagaimana jenis olahraga untuk anak SD ?

3. Bagaimana manfaat olahraga bagi perkembangan anak SD ?

4. Bagaimana manfaat olahraga bagi perkembangan anak SMP dan

SMA ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian olahraga

2. Untu mengetahui jenis olahraga untuk anak SD

3. Untuk mengetahui manfaat olahraga bagi perkembangan anak SD

4. Untuk mengetahui manfaat olahraga bagi perkembangan anak

SMP dan SMA

viii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Olahraga

Secara umum, pengertian olahraga adalah suatu aktivitas yang

melibatkan pengerahan tenaga fisik dan pikiran yang dilakukan untuk

melatih tubuh manusia, baik secara jasmani maupun secara rohani.

Salah satu jenis atau aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari

kehidupan manusia adalah olahraga. Olahraga terbagi menjadi berbagai

jenis dan ragam yang setiap hari terus mengalami perkembangan.

Indonesia sendiri sebenarnya sudah mulai mengenal olahraga sejak

zaman dahulu karena memang olah raga pada dasarnya juga sudah mulai

dilakukan sejak dulu bahkan ada juga yang menyebutkan jika olahraga

sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman nabi. Di Indonesia sendiri,

olahraga juga sudah mulai dikenal sejak masa kerajaan.(“Jenis Olahraga

Anak SD Sesuai Usia dan Perkembangannya,” n.d.)

B. Jenis Olahraga Untuk Anak SD

Berdasarkan usia, ada berbagai permainan olahraga yang bisa

dilakukan untuk di masa perkembangan anak 6-9 tahun. Jenis olahraga ini

ix
juga dapat membantu perkembangan fisik anak usia sekolah di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. Olahraga untuk anak SD usia 6 –7 tahun

Saat usia 6-7, ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan. Pada

usia ini, perkembangan fisik anak biasanya sedang berkembang cukup

pesat.

Bahkan, semakin sering anak melakukan aktivitas fisik, kemampuan

fisiknya juga ikut meningkat. Jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh anak

SD pada usia ini adalah:

 Berenang

 Bersepeda

 Bermain bola

 Skating

Selain dilakukan sendiri, beberapa jenis olahraga tersebut masih bisa

dilakukan bersama dengan teman sebaya.

2. Olahraga untuk anak SD usia 8-9 tahun

Pemberian instruksi yang terlalu rumit mungkin kurang mampu

dicerna anak usia 8-9 tahun secara optimal. Anak membutuhkan petunjuk

x
yang singkat, jelas, dan sedikit demi sedikit. Olahraga yang membutuhkan

strategi khusus masih sulit diserap si kecil sehingga justru akan

membuatnya bingung.

Meski begitu, kemampuan koordinasi tangan dan mata anak mulai

meningkat. Sesuaikan juga dengan kemampuan motorik anak yang

sedang berkembang di usia ini, menurut Mayo Clinic.

Olahraga yang bisa dilakukan anak SD usia 8-9 tahun antara lain:

 Lari

 Bermain bola seperti sepak bola, bola basket, bola voli

 Bulu tangkis

 Olahraga senam/ gimnastik

 Renang

 Olahraga bela diri

Pada usia ini, fokuslah untuk melatih anak melakukan teknik dan gerakan

yang tepat.

Teknik dan gerakan yang tepat ini sangat penting sebagai dasar

sebelum anak mengasah aspek-aspek lainnya seperti kecepatan dan

kekuatan. Dengan teknik dan gerakan yang tepat, kekuatan dan

kecepatan akan mengikuti. Berbagai aktivitas fisik yang telah disebutkan

di atas memang cocok untuk anak dengan rentang usia tersebut.

Namun, Anda harus tahu bahwa olahraga tersebut tergolong

kompleks dan mengharuskan si kecil untuk berinteraksi dengan teman

atau lawan main. Jenis permainan olahraga untuk anak SD yang

xi
melibatkan kontak antar pemain ini memerlukan kematangan dan

kedewasaan.

Ini karena ada beberapa jenis olahraga yang melakukan kontak

fisik sehingga mungkin dapat menimbulkan perkelahian bila sikap

kedewasaan si kecil belum matang. Sebagai contoh, ada kemungkinan

anak tertabrak, tersandung kaki teman, atau mungkin mencederai

temannya tanpa sengaja. Tanpa kedewasaan yang cukup, anak yang

masih duduk di bangku SD akan kesulitan mengendalikan emosinya saat

berolahraga.

C. Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Anak SD

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh anak SD

saat berolahraga, antara lain:

 Menurunkan risiko obesitas pada anak.

 Meningkatkan kebugaran anak.

 Meningkatkan efektivitas kerja jantung dan paru-paru anak.

 Memicu pertumbuhan tulang dan otot anak.

 Meningkatkan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh.

 Mencegah anak dari penyakit metabolik yang disebabkan oleh

kurangnya aktivitas.

xii
 Membentuk postur tubuh anak yang ideal meliputi berat dan tinggi

badan anak 6-9 tahun.

 Memperkenalkan kebiasaan hidup aktif sehingga ketika dewasa anak-

anak lebih cenderung tertarik untuk hidup aktif.

Di samping manfaat kesehatan, ada beberapa keuntungan sosial dan

psikologis yang bisa dirasakan oleh anak jika anak sudah aktif

berolahraga sedini mungkin, yaitu:

 Membuat anak semakin terasah mendengarkan dan mengikuti

instruksi.

 Membantu anak belajar memimpin, bekerja sama, dan menjadi bagian

dalam satu tim.

 Membuat anak paham artinya menang dan kalah adalah hal yang

biasa.

 Meningkatkan kemampuan akademik anak. Olahraga membutuhkan

penghafalan, pengulangan, dan pembelajaran sehingga otak si kecil

akan lebih aktif.

 Mengasah perkembangan sosial anak. Bergabung dengan tim

olahraga akan memberikan anak kesempatan bertemu dan menjalin

relasi dengan orang-orang baru.

 Meningkatkan kedisiplinan anak. Jadwal latihan, tiap instruksi yang

diberikan akan membentuk kedisiplinan anak.

D. Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Anak SMP-SMA

xiii
Pada usia ini, anak sudah memasuki masa remaja. Olahraga juga

membentuk otot dan meningkatkan kekuatan otot dan tulang serta

mengurangi lemak tubuh sehingga menjaga kesehatan fisik. Selain itu,

olahraga dapat mengurangi depresi, cemas, dan meningkatkan percaya

diri dan keahlian. Remaja memiliki banyak pilihan dan waktu yang lebih

panjang dalam berolahraga. Olahraga yang bersifat kompetitif merupakan

tantangan tersendiri bagi remaja.

Olahraga memang memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Mulai dari

menjaga stamina, mengendalikan berat badan, hingga mencegah

berbagai penyakit. Begitu juga apabila Anda memerhatikan aktivitas fisik

yang baik di masa perkembangan remaja. Selain membantu pertumbuhan

tulang dan otot serta meningkatkan stamina, olahraga untuk remaja juga

menyehatkan otak.

Aliran darah yang lancar menuju otak akan mencegah terjadinya

kerusakan sel otak. Di saat yang bersamaan, membantu pembentukan sel

otak yang baru. Sel-sel otak yang sehat akan bekerja lebih baik dalam

menunjang fungsi kognitif anak. Termasuk kemampuan berpikir,

kemampuan fokus/konsentrasi, bagaimana memahami sesuatu,

memecahkan masalah, mengambil keputusan, mengingat, hingga

mengambil tindakan.

Amika Singh, PhD., periset dari Vrije Universiteit University Medical Center

di Amsterdam, Belanda sekaligus penulis di Archieves of Pediatrics &

xiv
Adolescent Medicine mengatakan:

“Selain efek fisik, olahraga juga dapat membantu tingkah dan pola

perilaku keseharian anak di kelas sehingga mereka lebih bisa

berkonsentrasi saat belajar.”

Pasalnya, selain melancarkan aliran darah ke otak, olahraga untuk remaja

juga sekaligus memicu otak untuk melepaskan hormon mood bahagia

endorfin. Hal ini membuat emosi anak menjadi lebih mudah bahagia,

stabil, dan tenang sehingga jadi jarang “berulah”.(“IDAI | Manfaat

Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja,” n.d.)

sebagai pre-pubertal, 10-11 tahun, usia 12-14 tahun dan 13-15

tahun sebagai usia paruh pubertal. Dikatakan juga bahwa dalam

perubahan tersebut usia pada anak laki-laki berbeda dengan anak

perempuan, dimana perubahan fisk pada anak perempuan terjadi lebih

cepat dabanding anak laki-laki. Perubahan ini sangat terkait dengan

perkembangan psikologis dan sistem syaraf anak, yang berarti sangat

berpengaruh pada sikapsikap pembawaan keseharian mereka. Oleh

karenanya terkait dengan pembelajaran olahraga perlu untuk

dipertimbangkan jenis kegiatan yang sejalan, yang berpengaruh pada

penerimaan anak atas kegiatan tersebut. Ini akan sangat berpengaruh

atas tercapainya tujuan pemberian pelajaran olahraga atau pendidikann

jasmani pada anak usia remaja. Pemberian pelajaran/pendidika olahraga

xv
yang tidak sesuai bisa berakibat kontra produktif untuk kecintaan

melakukan kegiatan fisik diusia lanjutan.

Alasan anak untuk berpartisipasi di dalam olahraga adalah

(Headstrom & Gould): 1) memperoleh kesenangan (“having Fun”); 2)

menunjukan bahwa ia berbakat atau bagus di dalam kegiatan tertentu; 3)

mempertahankan bentuk tubuh dan kemampuan untuk melakukan hal

tertentu yang disukai; 4) mempelajari sesuatu keterampilan tertentu atau

untuk mengembangkan ketterampilan itu sendiri; 5) merasakan

kebugaran; 6) mendapatkan teman baru; 7) belajar bermain di dalam dan

diterima kelompok. Alasan-alasan ini harus menjadi perhatian di dalam

mengembangan materi latihan ataupun pendidikan jasmani untuk anak,

khususnya pokok nomor 1 (satu), yaitu mendapatkan kesenangan.

Disamping itu nambak pula berbagai alasan nonfisik yang bersifat

psikologis dan sosial dalam melakukan olahraga. Dari sudut ini saja jelas

bagaimana olahraga yang terpimpin, direncanakan dengan baik dapat

membentuk karakter fisik dan perilaku bagi anak.

xvi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aktivitas olahraga yang dilakukan dengan baik dapat membantu

pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak usia dini. Olahraga dapat

membantu memperlancar aliran darah ke otak, memperkuat sendi hingga tulang-

tulang pada tubuh, sehingga fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan

lainnya dapat bekerja lebih optimal. Aktivitas fisik atau olahraga tidak hanya

bermanfaat untuk kesehatan fisik anak dan remaja seperti meningkatkan lean

body mass, kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung,

peredaran darah, dan mengontrol berat badan.

B. Saran

Untuk meningkatkan aktifitas fisik perlu dilakukan sejak dini karna olahraga

dapat membantu memperlancar aliran darah sehingga fungsi organ dapat

bekerja dengan baik.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

IDAI | Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. (n.d.).

Retrieved June 18, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-

kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja

Jenis Olahraga Anak SD Sesuai Usia dan Perkembangannya. (n.d.).

Retrieved June 18, 2022, from

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/olahraga-anak-sd/

xviii

Anda mungkin juga menyukai