Anda di halaman 1dari 8

CASE METHOD

perkembangan fisik motorik anak usia sekolah dasar dalam proses pembelajaran (studi kasus di sd
muhammadiyah karangbendo yogyakarta)

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SASTI PERMATA
SARTIKA
RIZQI DARMAWAN HURA
SENDARI FELIDA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2022

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kita Kesehatan
keselamatan sehingga kita dapat beraktivitas seperti biasanya dan tak lupa pula
serangkaian beserta sholawat kita panjatakan juga kepada nabi besar kita
MUHAMMAD SAW yang mana safaatnya di yaumil massal kelak amin.semoga kita
selalu dalam lindungan ALLAH SWT di dunia maupun di akhirat kelak,sehingga
semua cita cita serta harapan dapat tercapai kedepannya.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu yang terhormat bapak
yasaratodo waw.yang telah memberikan dukungan serta bimbingan dan arahan
sehingga pembuatan case method PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK terselesaikan
dalam waktu yang sudah di tentukan .

Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan critical jurnal review masih jauh
dari kata sempurna dan harus lebih banyak belajar serta banyak kekurangan dari segi
tata Bahasa serta penulisan dan penyampaiannya.akhir kata dari saya.saya sangat
berharap semoga tugas tentang case method ini dapat memberikan manfaat serta
motivasi terhadap pembaca.

Medan oktober 2022


Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4


A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………4
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………….5

LANDASAN TEORI…………………………………………………………………6

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..7

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok
orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sejak dini
manusia sudah membutuhkan pendidikan dalam proses perkembangannya menjadi
bermain.1
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai
(lulus) pada usia 12 tahun. Jika merujuk pada pembagian tahapan perkembangan anak,
maka anak usia sekolah berada pada dua masa perkembangan, yang pertama yaitu masa
kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan yang kedua yaitu masa kanak-kanak akhir (10-12
tahun).
Anak-anak usia sekolah mememiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak
yang
usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam
kelompok,
dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru
sebaiknya mengembangkan proses pembelajaran yang mengaitkan antara permainan
dengan pelajaran, kemudian guru juga dapat mengusahakan anak berpindah atau
bergerak,
anak juga diajarkan cara bekerja atau belajar dalam kelompok, serta guru memberikan
kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.2
Pemahaman tentang anak merupakan suatu awal keberhasilan dalam pendidikan.
Dunia anak merupakan dunia bermain, di saat mereka bermain anak-anak akan menyerap
segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya, sebagaimana yang diungkapkan
oleh
Maslichatoen bahwa “bermain juga merupakan tuntutan dan kebutuhan yang esensial
bagi
anak Usia Sekolah Dasar, melalui kegiatan bermain anak akan dapat mencapai tuntutan
dan
kebutuhan perkembangan dimensi dari motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi,
sosial,
nilai, dan sikap hidup”.

4
Aspek perkembangan motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang
dapat
mengintegrasikan perkembangan aspek yang lain. Perkembangan fisik motorik diartikan
sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Perkembangan fisik memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan anak, baik
secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung perkembangan fisik seorang anak
akan
menentukan keterampilan anak dalam bergerak.
SD Muhammadiyah Karangbendo Yogyakarta merupakan sekolah yang dapat
dikategorikan sekolah yang cukup bagus, dimana sekolah tersebut memiliki sarana dan
prasarana yang cukup memadai untuk digunakan dalam melancarkan proses
pembelajaran.
Kemudian guru-gurunya sangat terampil dalam mengembangkan materi pembelajaran.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Perkembangan Usia
usia mempengaruhi individu untuk melakukan suatu aktivitas. Karena dengan
pertambahan usia, berarti menunjukkan tercapai kematangan organ-organ fisik.
Kemudian ditopang pula oleh berfungsinya sistem syaraf pusat yang mengkoordinasikan
organ-organ tubuh, sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas motorik kasar dan
motorik halus.
2. Tercapainya Kematangan Organ-organ Fisiologis
Kematangan organ fisik ditandai dengan tercapainya jaringan otot yang makin
komplek, kuat dan bekerja secara teratur. Pada masa pertumbuhan bayi maupun
anak, kematangan fisiologis ini dipengaruhi oleh faktor usia, nutrisi dan kesehatan
individu.
3.Kontrol Kepala
Pada usia 1-5 bulan, bayi masih sering tertidur dengan posisi kepala terbaring
di atas tempat tidur. Ia belum mampu untuk mengkurap, karena kontrol untuk
mengangkat kepala belum dapat dilakukan dengan baik.

5
4.Kontrol Tangan
Sejak lahir bayi akan menggenggam benda-benda yang datang dan menyentuh
telapak tangannya. Awal mulanya bayi tidak mampu untuk memegang dan
menggenggam suatu benda dengan baik, tetapi dengan pengaruh perkembangan
usia dan kematangan otot-otot, maka bayi akan mampu dengan sendirinya untuk
melakukan tugas menggeggam/mengepal suatu benda secara kuat.
6.Lokomosi
Lokomosi(locomotion) ialah kemampuan untuk bergerak atau berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain.

B.DAMPAK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DALAM PROSES
PEMBELAJARAN

1. Pengaruh Gadget untuk Perkembangan Fisik-Motorik Anak


Anak-anak yang keranjingan dengan ponsel pintar, biasanya akan fokus duduk atau rebah
dalam satu tempat dalm kurun waktu yang lama. Perkembangan motorik dan fisik yang berkaitan
dengan kegiatan gerak tubuh seperti berlari, melompat, dan berguling, bisa menjadi kegiatan
yang enggan dilakukan. Dampaknya, perkembangan fisik-motorik akan melambat.

Padahal, secara fitrah, anak-anak pada masa golden age akan semangat berkegiatan di lura
rumah seperti berjalan-jalan, olah raga, atau sekadar bermain bola di taman belakang. Dampak
buruk gadget yang terlalu sering digunakan akan membuat anak lebih nyaman di dalam rumah,
menghabiskan waktu untuk melihat ponsel pintar.

C.UPAYA UNTUK MENGATASI PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA


SEKOLAH DASAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN

1. Melakukan tummy time.


2. Ajak anak menoleh.
3. Ajarkan anak untuk duduk.
4. Ajak anak bermain Bola.

6
5. Ajarkan anak untuk memberi dan menerima.
6. Bermain membuat menara balok.
7. Melatih anak berdiri.
8. Beraktivitas di labirin.

LANDASAN TEORI
1. Perkembangan Fisik Anak Usia Sekolah Dasar
Manusia terdiri dari fisik dan psikis, fisik merupakan tempat berkembangnya berbagai
perkembangan dalam diri manusia. Di dalam fisik selalu terjadi perkembangan kognitif,
sosial, moral, agama, dan bahasa. Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan,
yaitu
dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. 5
Agoes Dariyo mengatakan bahwa suatu perubahan yang paling menonjol dan nampak
di dalam diri individu adalah terjadinya perubahan fisik. Fisik atau tubuh manusia

merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan.6

DAFTAR PUSTAKA

Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, (Bandung: PT.
Refika
Aditama, 2007).
Andryani Esti Wibowo, Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik
Motorik Pada Anak Kelompok B Di Tk Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo
Tahun Ajaran 2016/2017, Skripsi Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2017.
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012.
Masganti, Perkembangan Peserta Didik, Depok: Premadamedia Group Kencana, 2017.
Maslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak, (Malang: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 2006) Novan Ardy Wiyani & Barnawi, Format PAUD
Konsep, Karakteristik & Implementasi
Pendidikan Anak Usia Dini, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
Rini Hildayani, Psikologi Perkembangan Anak, Tangerang: Universitas Terbuka, 2016.

7
Suyadi dkk, Perkembangan Fisik-Motorik Siswa Usia Sekolah Dasar: Masalah dan
Perkembangannya, Jurnal Ilmiah PGMI, Vol 4, No. 2, Desember 2018, hlm.170-182.
Syamsul Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004).
Tri Murti, Perkembangan Fisik Motorik Dan Perseptual Serta Implikasinya Pada
Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jurnal Wahana Sekolah Dasar, ISSN: 0854-8293, 2018.

Hlm 21-28.

Anda mungkin juga menyukai