D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 5 : DARIZ RADYANANDA BARUS (7221143011)
ANNISA MUTY NUR AMI (7223343012)
YESSI LAIA (7223343002)
ELMINA KITA GINTING (7223343014)
SENDARI FELIDA NABABAN (7223343015)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat sdan rahmatnya,
sehinnga kelompok kami dapat menyelesaikan tugan critical book report ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah pengantar ekonomi makro yang
dibingbing oleh Bapak DR.THAMRIN M.si
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,karena masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.namun demikian, kami telah berusaha semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan makalah ini dengan sempurna untuk itu,kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan dari pembaca guna kesempurnaan penulisan makalah
dikemudian hari.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih dan semoga makalah hasil critical book report ini
bermanfaat dan dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita semua.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang pengantar teori ekonomi makro. Olehkarena itu, penulis membuat Critical
Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada
pokok Bahasa tentang pengantar teori ekonomi makro.
Buku Pembanding
• Judul : Ilmu Makro ekonomi
• Pengarang : Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus
• Penerbit : PT. Media Global Edukasi
• Kota Terbit : Jakarta
• Tahun Terbit : 2004
• ISBN : 979-97855-8-8
7
BAB 2 Perhitungan Pendapatan Nasional 1.Siklus Aliran Pendapatan (Ciercular Flow)
dan Interaksi Antar Pasar
a. Siklus Aliran Pendapatan (Cirlular Flow)
Siklus aliran pendapatan (circular flow) adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana
interaksi antarpara pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai
pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan (utility) masing-masing pelaku
ekonomi.
b. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets)
Uraian di atas berdasarkan asumsi bahwa tingkat harga ditentukan lewat mekanisme pasar. Untuk
analisis makroekonomi, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama
(three basic markets):
1) Pasar Barang dan Jasa (Goods and Services Market)
2) Pasar Tenaga Kerja (Labour Market)
3) Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market)
8
3. Beberapa Pengertian Dasar Tentang Perhitungan Agregatif
c. Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran- ukuran agregat lainnya adalah untuk
menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/meningkatkan
kemakmuran/ kesejahteraan rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari berkaitan dengan
hal tersebut adalah:
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) C.Produk Nasional Neto
(Net National Product)
d. Pendapatan Nasional (National Income)
e. Pendapatan Personal (Personal Income)
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
9
2. Model Konsumsi Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis of Consumption)
Model konsumsi siklus hidup (Life Cycle Hypothesis, disingkat LCH) dikembangkan oleh Franco
Modigliani, Albert Ando, dan Richard Brumberg. Model ini berpendapat bahwa kegiatan
konsumsi adalah kegiatan seumur hidup. Sama halnya dengan model Keynes, model ini mengakui
bahwa faktor yang dominan pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi adalah pendapatan
disposabel. Hanya saja, model siklus hidup ini mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besarnya pendapatan disposabel. Ternyata, tingkat
pendapatan disposabel berkaitan erat dengan usia seseorang selama siklus hidupnya.
3. Teori Pendapatan Permanen (Permanent Income Hypothesis)
Alternatif lain untuk menjelaskan pola/perilaku konsumsi adalah Teori Pendapatan Permanen
(Permanent Income Hypothesis, disingkat PIH), yang diajukan oleh Milton Friedman. Sama
seperti teori-teori lain, PIH juga meyakini bahwa pendapatanlah faktor dominan yang
memengaruhi tingkat konsumsi. Perbedaannya terletak pada pendapat PIH yang menyatakan
bahwa tingkat konsumsi mempunyai hubungan proporsional dengan pendapatan permanen
(permanent income).
BAB 4 Teori Investasi
1. Investasi Dalam Konteks Makroekonomi
Untuk memudahkan dan memperdalam pemahaman, dalam teori makroekonomi yang dibahas
adalah investasi fisik, misalnya dalam bentuk barang modal (pabrik dan peralatan), bangunan, dan
persediaan barang (inventory). Dengan pembatasan tersebut, maka definisi investasi dapat lebih
dipertajam sebagai pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal (capital
stock). Yang dimaksud dengan stok barang modal (barang modal tersedia) adalah jumlah barang
modal dalam suatu perekonomian, pada satu saat tertentu. Untuk mempermudah penghitungan,
umumnya stok barang modal dinilai dengan uang, yaitu jumlah barang modal dikalikan harga
perolehan per unit barang modal. Dengan demikian barang modal merupakan konsep stok (stock
concept), karena besarnya dihitung pada satu periode tertentu.
2. Nilai Waktu dari Uang
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta-merta menghasilkan peningkatan pendapatan hari ini
juga. Dibutuhkan tenggang waktu. Makin tinggi jumlah dan kualitas investasi, biasanya tenggang
waktunya makin panjang. Sebuah restoran yang ingin memperbesar usahanya dengan membeli
gedung baru, meja makan dan peralatan peralatan yang baru, membutuhkan tempo kurang dari
satu tahun untuk menghasilkan. Tetapi investasi dalam bentuk pendirian pabrik mobil, mungkin
membutuhkan tenggang waktu sekitar lima tahun. Karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan
investasi adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang akan kita peroleh di masa
mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang kita
investasikan saat ini.
3. Kriteria Investasi
Dari penjelasan di Sub Bab 3 di atas disimpulkan bahwa keputusan investasi merupakan
keputusan rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik,
10
digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau
ditolaknya rencana investasi. Kriteria-kriteria tersebut disebut kriteria investasi (investment
criteria). Minimal ada empat kriteria investasi yang digunakan dalam praktik, yaitu: a.Payback
Period
b.Benefit / Cost Ratio
c.Net Present Value
d.Internal Rate of Return
11
Dari sudut pandang ekonom, uang (money) merupakan stok aset-aset yang digunakan untuk
transaksi. Uang adalah sesuatu yang diterima/ dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau
transaksi. Karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu itu adalah
uang. Misalnya kita mengenal dan menggunakan uang kertas yang digunakan sebagai alat
transaksi; Tetapi tidak semua kertas adalah uang, bukan karena harga kertasnya yang sangat
murah, melainkan karena tidak diterima /dipercaya oleh masyarakat umum sebagai alat
pembayaran. Kita pernah mendengar pada zaman dahulu ada uang logam yang terbuat dari emas.
Uang dinar (emas) di Timur Tengah pada masa lampau merupakan uang yang tinggi nilainya. Di
zaman modern ini, walaupun harga emas tetap masih tinggi, uang logam emas tidak lagi
digunakan sebagai alat transaksi, karena kedudukannya telah digantikan oleh bentuk-bentuk uang
yang lain. b. Fungsi Uang
Uang memiliki empat fungsi penting yaitu sebagai satuan hitung (unit of account), alat
transaksi/pembayaran (medium of exchange), penyimpan nilai (store of value), dan standar
pembayaran di masa mendatang (standard of deferred payment). c. Permintaan Uang
Teori yang menjelaskan mengenai permintaan uang dapat dibedakan menjadi Teori Klasik
dan Teori Keynesian.
1) Teori Permintaan Uang Klasik
Menurut pandangan ekonom Klasik, fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Karenanya jumlah
uang yang diminta berbanding proporsional dengan tingkat output atau pendapatan. Bila tingkat
output meningkat, maka permintaan uang meningkat, begitu juga sebaliknya.
2) Teori Permintaan Uang Keynesian
Menurut teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi
(transaction motive), berjaga-jaga (precautionary motive), dan memperoleh keuntungan
(speculation motive).
2. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan
dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial.
Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuh- kan uang
modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana).
a. Lembaga Keuangan Perbankan (Banking Financial Institution)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7/1992 (sebagaimana diubah dengan UU No.
10/1998) tentang Perbankan, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya. Selanjutnya undang-undang tersebut mengklasifikasikan bank
menjadi dua kelompok, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). b. Bank Sentral
(Central Bank)
Bertambah besarnya fungsi-fungsi bank sentral memang sulit dihindari, karena dunia nyata
tidaklah seideal yang dibayangkan. Aspek politis dan historis sangat mewarnai dan memengaruhi
12
perkembangan perbankan di setiap negara. Bahkan di negara-negara kapitalis yang mengandalkan
mekanisme pasar, perluasan fungsi bank sentral tak terhindari.
c. Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral negara Republik Indonesia. Didirikan pada tahun 1953
dengan mengubah status De Javasche Bank N.V. (yang dinasionalisasi di tahun 1951) menjadi
bank sentral Indonesia. Dasar hukum pendirian BI adalah Undang-Undang Nomor 11/1953.Sama
halnya dengan bank sentral di negara-negara lainnya, BI mengalami perubahan kedudukan dan
fungsi pokoknya, yang merupakan konsekuensi dari perkembangan sejarah, politik dan ekonomi
di Indonesia.
3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Mulai 31 Desember 2012 pengaturan dan pengawasan pasar modal dan Industri Keuangan Non-
Bank (IKNB) yang mulanya menjadi tugas Bapepam-LK beralih ke Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Demikian pula pengaturan dan pengawasan perbankan sejak 31 Desember 2013 diali! kan
dari Bank Indonesia (BI) ke OJK.OJK, berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011, merupakan lembaga
yang bersifat independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
4. Lembaga Keuangan Informal
Lembaga keuangan informal adalah lembaga yang menjalankan fungsi lembaga keuangan namun
tidak berlandaskan kekuatan hukum. Di Indonesia lembaga-lembaga ini terutama beroperasi di
pedesaan atau masyarakat kelompok bawah. Umumnya prosedur dan perjanjian peminjaman amat
cepat, sederhana, dan berdasarkan perjanjian lisan atau tertulis yang sederhana.
13
penduduk. Jika pertambahan penduduk suatu negara adalah 2% per tahun, maka pertumbuhan
PDB harus lebih besar dari 2% per tahun.
b. Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Mengingat manusia adalah salah satu faktor terpenting dalam proses produksi, maka dapat
dikatakan kesempatan kerja akan meningkat bila output meningkat. Hubungan antara kesempatan
kerja dan output dapat dilihat berdasarkan rasio kesempatan kerja output dan angka elastisitas
kesempatan kerja.
3. Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi
Para ekonom aliran Klasik telah lama dan terus-menerus mempelajari gejala
pertumbuhan ekonomi. Karenanya, sangat baik untuk melihat pandangan mereka tentang faktor-
faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.Faktor-faktor penentu pertumbuhan
ekonomi yaitu :
a.Barang Modal
b.Tenaga Kerja c.Teknologi
d.Uang
e.Manajemen
f.Kewirausahaan (Entrepreneurship) g.Informasi
4. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori-teori pertumbuhan ekonomi melihat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan faktor-
faktor penentu pertumbuhan ekonomi yang telah dibahas di atas. Perbedaan antara teori yang satu
dengan yang lain terletak pada perbedaan fokus pembahasan dan atau asumsi- asumsi yang
digunakan.
a. Teori Jumlah Penduduk Optimal (Optimal Population Theory) Teori ini telah sangat lama
dikembangkan oleh kaum Klasik. Menurut teori ini, berlakunya TLDR menyebabkan
tidak semua penduduk dapat dilibatkan dalam proses produksi.
b. Teori Pertumbuhan Neo Klasik (Neo Classic Growth Theory)
Teori ini dikembangkan oleh Solow (1956) dan merupakan penyempurnaan teori-teori Klasik
sebelumnya. Fokus pembahasan teori pertumbuhan Neo Klasik adalah akumulasi stok barang
modal dan keterkaitannya dengan keputusan masyarakat untuk menabung atau melakukan
investasi.
c. Teori Pertumbuhan Endojenus (Endogenous Growth Theory)
Teori yang dikembangkan oleh Romer (1986) ini merupakan pengembangan mutakhir teori
pertumbuhan Klasik-Neo Klasik. Kelemahan model Klasik maupun Neo Klasik terletak pada
asumsi bahwa teknologi bersifat eksogenus. Konsekuensi asumsi ini adalah terjadinya The Law
of Diminishing Return, karena teknologi dianggap sebagai faktor produksi tetap (fixed input).
d.Teori Schumpeter
Menurut Schumpeter, kemajuan perekonomian kapitalis disebabkan diberinya
keleluasaan untuk para entrepreneur (innovator). Sayangnya, keleluasaan tersebut cenderung
memunculkan monopoli kekuatan pasar. Monopoli inilah yang memunculkan masalah-masalah
14
nonekonomi, terutama sosial politik, yang pada akhirnya dapat menghancurkan sistem kapitalis
itu sendiri.
e.Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Domar dikembangkan secara terpisah (sendiri-sendiri) dalam periode yang
bersamaan oleh E. S. Domar (1947, 1948) dan R. F. Harrod (1939, 1948). Keduanya melihat
pentingnya investasi terhadap pertumbuhan ekonomi, sebab investasi akan meningkatkan stok
barang modal, yang memungkinkan peningkatan output. Sumber dana domestik untuk keperluan
investasi berasal dari bagian produksi (pendapatan nasional) yang ditabung.
15
Faktor-faktor yang diduga memengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah
(nature) dan adat-istiadat atau kebiasaan (custom).Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain
siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan gelombang laut.
Kekuatan alamiah ini memengaruhi aktivitas perekonomian.
b. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik
matahari tersebut menurut Jevon, akan memengaruhi siklus iklim/cuaca. Selanjutnya siklus
iklim/cuaca akan memengaruhi output perekonomian, yang muaranya memengaruhi output
perekonomian nasional.
c. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925).
Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang diduga berada di belakang
siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and
innovation). Schumpeter menunjukkan bahwa siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika
Serikat antara lain adalah periode 1787-1842 dan 1843-1897 Siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh
penemuan mesin uap dan aplikasinya di dunia industri yang melahirkan revolusi industri.
16
2.2 BUKU PEMBANDING
BAB 1 : DASAR-DASAR ILMU EKONOMI
Pendekatan teoritis memungkinkan ahli ekonomi membuat generalisasi secara luas,
misalnya tentang keuntungan dari perdagangan internasional dan spesialisasi, atau kerugian dan
pengenaan tarif dan kuota.
Tiga masalah dalam organisasi ekonomi, yaitu :
1). Apa, yaitu apa jenis yang akan diproduksi?
2). Bagaimana, yaitu bagaimana sumber daya digunakan untuk menghasilkan barang-
barang ini?
3). Untuk siapa, yaitu untuk siapa barang-barang ini dihasilkan?
17
• BAB 2 : PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
MODERN
Pasar adalah sebuah mekanisme yang melaluinya para pembeli dan para penjual
berinteraksi untuk menetukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa. Dalam pasar
pula ditentukan oleh tinggi rendahnya harga. Disini termasuk pula hukum permintaan dan
penawaran.
18
Konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang jadi dan jasa. Sedangkan
tabungan adalah bagian dari pendapatan pribadi setelah pajak yang tidakdikonsumsi. Fungsi
konsumsi yaitu menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat
pendapatan pribadi yang siap dibelanjakan. Fungsi tabungan yaitu menunjukkan hubungan
antara tingkat tabungan dan pendapatan.
19
Bank adalah usaha komersil yang berupaya memperoleh laba bagi pemiliknya. Satu
fungsi utama dari bank adalah menyediakan rekening cek baginasabah. Bank modern berevolusi
bertahap dari pandai emas yang menyimpan yuang dan barang berharga.
Tingkat laba adalah total dollar yang didapat dari sekuritas. Resiko mengacu pada
keberagaman laba investasi. Karena orang adalah penghindar resiko, mereka mensyaratkan laba
lebih tinggi untuk mendorong mereka membeli asset beresiko. Rumah tangga memiliki beragam
asset finansial. Yang paling penting adalah uang, rekening tabungan, sekuritas pemerintah,
ekuitas, dan dana pensiun.
20
Kunci menuju pembangunan terletak pada empat faktor fundamental, yaitu sumber daya
manusia, sumber daya alam, pembentukan modal, dan teknologi. Menghadapi pertumbuhan
ekonomi yang semkin melambat dan keinginan untuk melakukan reformasi ekonomi, Rusia dan
negara-negara bekas komunis lainnya menjalani proses transisi yang sulit menuju ekonomi
pasar.
21
resiko. Inflasi menimbulkan penyimpangan pada harga relatif, tarif pajak, dan tingkatbungan
nyata.
1
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan
Buku Utama :
1) Cover pada buku ini menarik sehingga menarik minat orang-orang yang ingin
membaca.
2) Buku ini dihadirkan dengan sistematis dan penyajian materinya yang sederhana
memudahkan pembaca untuk mengerti materi bahan dalam buku ini.
3) Materi bahasan dalam buku ini terangkum dari banyaak sumber seperti ahli
ekonomi.
4) Didalam buku ini juga terdapat gambar-gambar seperti kurva, sehingga membuat
pembaca lebih memahaminya.
5) Buku utama ini sangat detail dalam membahas semua materi yang ada
Buku Pembanding :
1) Pada buku ini terdapat contoh-contoh soal sehingga dapat memudahkan
pembaca untuk lebih memahami buku ini.
2) Cover buku ini juga menarik sehingga menarik minat orang-orang yang ingin
membaca.
3) Di dalam buku ini juga terdapat latihan-latihan soal sehingga pembaca dapat
menguji pemahaman mereka mengenai materi-materi yang ada di dalam buku
tersebut.
4) Pada buku ini terdapat daftar pustaka di setiap babnya, hal ini berarti sumber
yang di dapat dalam buku ini jelas dan juga akurat.
2
2.2 Kelemahan Buku
Utama :
Didalam buku ini tidak terdapat latihan-latihan soal
sehingga pembaca tidak dapat menguji sudah sampai mana
kemampuan mereka mengenai materi-materi tersebut.
Buku Pembanding :
Meskipun di dalam buku ini terdapat gambar-gambar, tetapi gambar-gambar
tersebut tidak memiliki warna¸ sehingga tampilan isi buku ini kurang menarik bagi pembaca.
3
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang studi mulai berkembang semenjak bagian kedua abad
18, yaitu setelah Adam Smith seorang pemikir dari Inggris menulis buku yang berjudul An
Inquiry into the Nnature and Causes of the Wealth of Nations. Adam smith dapat dipandang
sebagai “bapak ilmu ekonomi”
Ekonomi timbul karena adanya ketidakseimbangan Antara kebutuhan dan sumber daya,
kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedangkan di sisi lain sumber daya yang
dimiliki untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut sangat terbatas, akibat dari
ketidakseimbangan tersebut akan mengakibatkan masalah kelangkaan dan kekurangan.
4.2 Saran
Sebaiknya buku ini menggunakan bahasa yang lebih mudah lagi untuk dipahami atau di
mengerti. Agar nantinya para pembaca tidak mengalami kesulitan dalam memahami isi dari
buku tadi.
Saran penulis yaitu untuk menggunakan kedua buku ini sebagai bahan ajar agar memperoleh
informasi yang lebih spesifik guna memahami setiap kajian yang disampaikan dosen.Sebagai
sumber belajar saya menyarankan buku ini dimiliki oleh mahasiswa calon pendidik.
4
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, S.E, ME 2014 ,
Teori Ekonomi Makro suatu pengantar , Jakarta
Samuelson, Paul A., Nordhaus, William D. 2004. Ilmu Makroekonomi. Jakarta: PT.
MediaGlobal Edukasi.