Anda di halaman 1dari 22

Makalah

“Masalah Ekonomi & Ilmu Ekonomi”

Dosen Pengampu : Nuraisyah S.Pd M.Pd

Disusun Oleh :

1. Mubarika Ramdan NIM : 230901501077


2. Jumriah NIM : 230901500049
3. Ainun Fadillah S. NIM : 230901502064
4. Nur Rifka Amalia NIM : 230901502058
5. Muh. Imam Afriansyah NIM : 230901501067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat karunia-
nyalah penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Masalah Ekonomi dan Ilmu
Ekonomi”

Karya tulis ini di susun dan diiajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi kelas F program studi Akuntansi S1, Universitas Negeri Makassar.
Selain itu bertujuan pula untuk menambah wawasan dan informasi kepada pembaca.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dari makalah ini sehingga dalam
menyelesaikan makalah ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak.Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen pengampuh, ibu Nuraisyah S.Pd M.Pd.
yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ilmiah ini. Dan juga kepada
teman dekat penulis yang selalu memberikan pendapat, saran, dan kritik serta selalu
mendorong penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini berisi tentang masalah ekonomi dan juga ilmu ekonomi.
Karya ini juga di harapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mempejari
Ekonomi.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa
diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu
memberikan pengetahuan tentang Masalah Ekonomi dan Ilmu Ekonomi.

Makassar, 1 September 2023

Kelompok I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 Deskripsi Singkat ............................................................................................................. 4
1.2 Relevansi .......................................................................................................................... 4
1.3 Indikator ........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
2.1 Masalah Ekonomi ............................................................................................................. 5
2.2 Kebutuhan ....................................................................................................................... 8
2.3 Barang Dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia .................................... 10
2.4 Sumber Alam Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia ........................................ 12
2.5 Sistem Ekonomi ........................................................................................................ 14
2.6 Ilmu Ekonomi ................................................................................................................. 18
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 21
3.2 Soal Latihan.................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Singkat

Pada Bab ini dibahas mengenai bagaimana masalah ekonomi hingga ilmu ekonomi. Yang
merupakan salah satu dampak dari kegiatan ekonomi. Bagaimana kegiatan ekonomi yang
berkaitan dengan barang dan jasa menggunakan uang berperan penting dalam kehidupan
manusia. Barang dan jasa diperlukan sebagai pemuas kebutuhan hidup manusia serta teori
dan ilmunya.

1.2 Relevansi

Pada bagian ini dibahas tentang masalah ekonomi dan ilmu ekonomi, dengan dasar
pemahaman ini akan menjadi landasan bagi siswa untuk memahami gambaran dari masalah
ekonomi dan ilmu ekonomi beserta kaitan-kaitannya.

1.3 Indikator

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang masalah ekonomi, kebutuhan, barang dan jasa
sebagai alat pemuas kebutuhan, sumber alam sebagai pemuas kebutuhan, sistem ekonomi
dan juga ilmu ekonomi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Masalah Ekonomi
Mengapa setiap orang menginginkan barang, jasa, maupun uang? Jawabannya adalah karena
pada dasarnya orang tidak akan bisa hidup layak tanpa barang, jasa, maupun uang dalam
kehidupan di masyarakat. Masalah ekonomi adalah masalah yang muncul ketika keinginan dan
kebutuhan melebihi sumber daya yang tersedia. Orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan
yang tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan
tersebut, maka masalah ekonomi muncul di sana.

Menurut Robert B. Ekelund Jr dan Robert D. Tollison, ekonomi adalah studi tentang
bagaimana individu dan masyarakat mempunyai keinginan yang tidak terbatas mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan mereka.

Dari penjelasan ini, jelaslah bahwa masalah ekonomi telah muncul. Tidak mungkin ada
ekonomi yang menghasilkan semua barang untuk semua orang, karena tidak ada ekonomi yang
memiliki sumber daya tak terbatas.

1. Inti Masalah Ekonomi

Inti dari masalah ekonomi yang kita pahami selama ini adalah kebutuhan manusia yang tidak
terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Para ahli ekonomi konvensional
menyebutnya sebagai masalah kelangkaan. Kelangkaan adalah kondisi saat orang tidak
memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sementara itu alat pemuas kebutuhan manusia (barang dan jasa) yang bersumber dari sumber
alam juga berkembang maupun tidak secepat perkembangan kebutuhan manusia tersebut.
Perkembangan alat pemuas kebutuhan manusia mengalami keterbatasan karena sumber alam
yang ada memang terbatas jumlahnya (langka). Begitu pula kemampuan manusia
untuk mengelolanya. Sehingga masalah dasar ekonomi inilah yang kemudian dikenal dengan
inti masalah ekonomi

2. Masalah Pokok Dalam Ekonomi


Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi apakah yang
sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum
yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok
masalah ekonomi secara klasik dan modern.

a. Pokok Masalah Ekonomi Klasik


Pokok maslaah ekonomi klaskik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini
berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi
pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah
ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan
(kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur
tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada
dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini
adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang
disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan
manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi,
distibusi, dan konsumsi sebagai berikut :

a.1 Masalah Produksi


Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang
dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak. Saat akan memproduksi barang atau jasa,
produsen sering kali khawatir jika produk yang dipasarkannnya nanti tidak laku di pasaran.
Pemecahan masalah ini dimaksudkan agar produsen tentu membutuhkan upaya yang lebih
besar untuk meraih hati konsumen untuk membeli barangnya. Hal yang bisa dilakukan oleh
produsen adalah dengan riset dan menyediakan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.

a.2 Masalah Distribusi

Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang atau jasa. Distribusi juga memiliki peran penting
dalam kegiatan ekonomi. Sebab masalah distribusi terletak pada bagaimana supaya benda-
benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya.
Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang
tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dapat memuasakan kebutuhan. Oleh karena itu,
Pemecahan masalah ini dimaksudkan Agar produk yang dihasilkan bisa sampai ke tangan
konsumen, produsen harus menentukan langkah distribusi yang tepat. Dengan
memperhitungkan kecepatan dan biaya, serta keamanan dalam pendistribusian barang untuk
menjaga kualitasnya.

a.3 Masalah Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai kegunaan suatu barang
atau jasa. Masalah konsumsi menyangkut masalah apakah benda pemuas kebutuhan yang
diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen.
Pemecahan masalah ini dimaksudkan agar produsen lebih memikirkan produk apa saja yang
sangat dibutuhkan konsumen saat ini dan di masa yang akan datang. Serta mencantumkan
harga produk yang affordable, agar produk tersebut terus dikonsumsi oleh konsumen dan
produk tidak terbuang sia-sia.

b. Pokok Masalah Ekonomi Modern


Pokok permasalahaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan
pilihan. Yang pertama menjadi penyebab, yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan
mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat
menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah
yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat masalah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap
masyarakat di era modern.

b.1 WHAT? (Barang/jasa apa yang harus dihasilkan)


Masalah what terkait dengan jenis barang/jasa yang harus dihasilkan oleh manusia sesuai
dengan kebutuhannya. Pemecahan masalah ini dimaksudkan agar jenis barang dan jasa yang
akan dihasilkan oleh para produsen benar-benar sesuai dengan kebutuhan utama yang
dirasakan oleh banyak orang.
Untuk itu para produsen dalam menghasilkan barang dan jasa perlu memerhatikan urutan
prioritas kebutuhan masyarakat yang memerlukan pemenuhan terlebih dahulu. Jenis barang
dan jasa yang masuk urutan prioritas kebutuhan masyarakat itulah yang harus dihasilkan
terlebih dahulu oleh para produsen.

b.2 WHO? (Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat?)
Masalah what terkait dengan jenis barang/jasa yang harus dihasilkan oleh manusia sesuai
dengan kebutuhannya. Pemecahan masalah ini dimaksudkan agar jenis barang dan jasa yang
akan dihasilkan oleh para produsen benar-benar sesuai dengan kebutuhan utama yang
dirasakan oleh banyak orang.
Untuk itu para produsen dalam menghasilkan barang dan jasa perlu memerhatikan urutan
prioritas kebutuhan masyarakat yang memerlukan pemenuhan terlebih dahulu. Jenis barang
dan jasa yang masuk urutan prioritas kebutuhan masyarakat itulah yang harus dihasilkan
terlebih dahulu oleh para produsen.

b.3 FOR WHOM? (Untuk siapa barang/jasa dihasilkan?)


Masalah ini menyangkut masyarakat yang akan mengonsumsi barang dan jasa yang
dihasilkan. Pemecahan masalah ini dimaksudkan agar semua kelompok atau lapisan
masyarakat sebagai konsumen dapat terpenuhi kebutuhannya.

Ini berarti kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa harus juga memerhatikan kebutuhan
dari setiap kelompok atau lapisan masyarakat.

2.2 Kebutuhan

Manusia tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia memang tidak terbatas,
satu kebutuhan terpenuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya, kebutuhan ini akan
berhenti setelah mereka meninggal.

Kebutuhan merupakan hal yang perlu dipenuhi atau hal yang memerlukan pemenuhan. Kata
perlu dipenuhi di sini memiliki makna bahwa kebutuhan itu memang ada yang harus dipenuhi.
Kata yang memerlukan pemenuhan memiliki makna kebutuhan yang tidak harus dipenuhi.
Kebutuhan yang harus dipenuhi misalnya kebutuhan makanan, minuman, pakaian serta
kebutuhan tempat tinggal. Sementara itu, kebutuhan yang tidak harus dipenuhi misalnya
keinginan bertemu idola, memiliki jet pribadi, dan keinginan pergi ke Mars.

Kita dapat mengelompokkan kebutuhan-kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas itu
sebagai berikut.

1. Kebutuhan menurut intensitasnya (bobot kepentingannya)


Kebutuhan ini dilihat dari seberapa penting kebutuhan itu, atau mendesak tidaknya suatu
kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier.

a. Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup,
misalnya kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
b. Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang perlu di penuhi untuk mencapai kelengkapan
atau kebahagiaan hidup. Saat ini banyak barang yang semulanya dianggap mewah sekarang
telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti televisi, handphone, dan komputer
atau laptop. Kebutuhan sekunder bisa dipenuhi jika kebutuhan primernya (misalnya
sandang, pangan, dan papan) sudah terpenuhi.
c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ditunjukkan untuk kepuasan manusia. Seperti
kebutuhan akan perhiasan, rumah mewah, mobil mewah, dan sebagainya.

2. Kebutuhan menurut sifatnya

Kebutuhan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani.

a. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada tubuh atau
jasmani, misalnya makanan, minuman, dan olahraga.
b. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan bersifat memberi kepuasan pada jiwa manusia,
misalnya liburan, menonton film, baca buku, dan sebagainya.

3. Kebutuhan menurut waktu

Kebutuhan ini dibedakan menjadi waktu sekarang dengan waktu masa yang akan datang

a. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan,
seperti makan saat lapar dan minum obat saat sakit.
b. Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat
ditangguhkan pada masa yang akan datang, seperti kebutuhan mobil mewah bagi orang
yang telah memiliki mobil.

4. Kebutuhan berdasarkan subjek


Kebutuhan ini dapat dibedakan menurut subjek yang merasakannya. Kebutuhan ini dibedakan
menjadi dua macam yaitu:

a. Kebutuhan individual yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan
pemenuhannya dilakukan secara individu, misalnya makan, minum, dan pakaian.
b. Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok
orang dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama, seperti kebutuhan akan
jalan, jembatan, pasar, sekolah, dan sebagainya.

2.3 Barang Dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat memenuhi kebutuhan manusia. Adapun bentuknya, dapat berupa barang atau jasa.
Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi khususnya dari peran barang dan
jasa. Untuk mempertahankan hidup manusia memerlukan barang dan jasa sebagai alat
pemuasnya, mereka akan selalu membutuhkan barang dan jasa dalam kehiudpannya. Oleh
karena itu barang dan jasa disebut sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.

c.1 Macam-Macam alat pemuas.

kebutuhan Alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan berdasarkan wujud, kelangkaan, tujuan
penggunaan, hubungan dengan barang lain, dan sifatnya. Kami menguraikan satu persatu
macam-macam alat pemuas kebutuhan.

a. Alat pemuas kebutuhan menurut wujud menurut wujud terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

- Barang konkret, yaitu segala sesuatu dalam alam yang berwujud serta dapat dilihat, diraba.
Misalnya, makanan, pakaian, rumah, mobil televisi dan lain-lain.
- Jasa ialah alat pemenuhan / pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud, tetapi dapat
dirasakan oleh yang memanfaatkannya. Misalnya, jasa dokter, jasa tukang jahit, jasa
angkutan/transprotasi, jasa guru, dan lain-lain.

Barang bersifat konkret dan dapat dihasilkan setiap waktu sedangkan jasa bersifat abstrak dan
hanya dibentuk saat di konsumsi. Barang dapat terlihat wujudnya sedangkan jasa cenderung
tidak terlihat. Misal jasa tata rias yang hanya dirasakan oleh konsumen saat mengonsumsi jasa
ini, berbeda dengan minimarket yang memperjual-belikan kebutuhan kebutuhan rumah tangga
seperti alat kebersihan dan lain sebagainya.
b. Alat pemuas kebutuhan menurut kelangkaannya. Bagian ini dikelompokkan berdasarkan
jumlahnya dibanding kebutuhan manusia.

- Barang bebas atau barang non-ekonomi yaitu barang yang dapat diperoleh tanpa
pengorbanan dan jumlahnya tidak terbatas. Contohnya, air, udara, dan sinar matahari.
- Barang ekonomi yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya perlu
pengorbanan tertentu. Contohnya, makanan, minuman, pakaian, kendaraan, obat- obatan,
rumah atau alat-alat sekolah, dan lain sebagainya.Barang illith yaitu barang yang jumlahnya
berlebihan dan harus dikurangi. Contoh : air pada waktu banjir, dan api pada saat terjadi
kebakaran.

c. Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya.

- Barang konsumsi yaitu barang yang dapat langsung digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Contohnya, makanan, minuman, sepatu, obat-obatan, jasa angkut,
penyewaan buku, dan lain-lain.
- Barang produksi/modal yaitu barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain
dalam kegiatan produksi. Contohnya, mesin cetak, mesin traktor, mesin tenun, mesin jahit,
dan lain-lain.

d. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungan dan fungsinya terhadap barang lain,
dikelompokkan menjadi dua.

- Barang substitusi atau pengganti, yaitu barang kebutuhan manusia yang dalam
pemakaiannya dapat saling mengganti. Contohnya beras dapat diganti dengan jagung
kompor gas dapat diganti dengan kompor minyak, mesin tik elektrik dapat di ganti dengan
mesin tik manual.
- Barang komplementer yaitu barang yang dapat berguna jika digabungkan dengan barang
lain. Contohnya, mesin tenun untuk menenun benang untuk menjadi kain, kopi akan lebih
nikmat dan bermanfaat apabila digunakan bersama dengan gula, nasi dimakan bersama
lauk pauknya atau sayur, sepeda motor akan bermanfaat apabila diberi bensin, kompor
dengan minyak, dan lain-lain.

e. Alat pemuas kebutuhan berdasarkan fungsinya sebagai jaminan kredit.

- Barang tetap atau barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak dapat dipindah-
dipindahkan tempatnya. Contohnya gedung, mesin, rumah, tanah, dan lain-lain. Barang
tak bergerak ini biasanya di gunakan untuk jaminan kredit jangka panjang.
- Barang bergerak yaitu barang yang dapat dipindah-pindahkan. Contohnya, perhiasan,
sepeda motor, peralatan rumah tangga, bis, truk, dan surat-surat berharga. Barang
bergerak ini biasa digunakan sebagai jaminan kredit jangka pendek ( kurang dari satu
tahun ).

f. Alat pemuas kebutuhan berdasarkan kedudukannya dalalm produksi, barang dikelompokkan


menjadi tiga.

- Barang/bahan dasar ( elementary goods ), adalah barang utama yang digunakan untuk
menghasilkan barang lebih lanjut.
- Barang setengah jadi ( intermediate goods ), barang hasil pengolahan barang sebelumnya
yang digunakan untuk menghasilkan barang lebih lanjut.
- Barang jadi/akhir ( final goods ), bahrang hasil produksi yang siap di konsumsi oleh
konsumen.

g. Alat pemuas kebutuhan berdasarkan preferensi konsumennya.

- Barang Superior. Jenis ini sangat diinginkan kepemillikannnya oleh konsumen, sehingga
saat pendapatan rill konsumen menungkat, permintaan barang ini pun cenderung
meningkat. Misalnya, mobil dan motor.
- Barang Normal. Barang ini dibutuhkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari dan permintaan tidak begitu bergantung pada pendapatan rill konsumen.
Misalnya, pakaian dan makanan sehari-hari.
- Barang Inferior. Barang ini dibutuhkan namun kurang diminati pula. Ketika pendapatan rill
konsumen meningkat, permintaan jenis barang ini cenderung berkurang, meskipun
harganya tetap sama bahkan menurun. Misalnya, pakaian bekas atau yang biasa disebut
thrifting.
- Barang Given. Barang ini tidak di kehendaki oleh konsumen, selama barang substitusinya
masih terbeli dengan pendapatan rillnya. Permintaan ini biasanya bertambah apabila
pendapatan konsumen tidak mencukupi untuk membeli barang tersebut. Misalnya membeli
beras kualitas lebih rendah apabila pendapatan konsumen tidak dapat menjangkau harga
beras dengan kualitas yang lebih baik.

2.4 Sumber Alam Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia


Barang dan jasa dihasilkan melalui faktor produksi. Faktor produksi ini meliputi sumber alam,
sumber daya manusia, modal dan, kewirausahaan. Dua diantaranya yaitu sumber alam dan
sumber daya manusia merupakan sumber dari faktor produksi dalam mebghasilkan barang dan
jasa.

Karena sumber daya alam diartikan sebagai segala sesuatu yang ada dibumi maupun di atas
bumi yang dihasilkan oleh alam dan bukan oleh manusia, maka produksi barang dan jasa itu
tidak mungkin terjadi tanpa melibatkan sumber daya alam di dalam proses produksi mereka.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk berarti semakin banyak diperlukan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Peningkatan jumlah barang dan jasa
dengan sendirinya memerlukan lebih banyak barang sumber daya sebagai salah satu faktor
produksi yang akan diolah bersama faktor-faktor produksi lain baik dalam industri pengolahan
industri pertanian maupun industri jasa, yang sebagai produk sampingannya adalah
pencemaran lingkungan.

Sumber daya yang digunakan dalam proses produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral dan
bahan bakar, tetapi juga tenaga kerja, kapital maupun valuta asing. Pada dasarnya prinsip-
prinsip dalam ekonomika sumber daya alam tidaklah terlalu khusus, karena masih
menggunakan prinsip-prinsip analisis pada umumnya. Barang-barang sumber daya alam ini
tidaklah bebas keberadaannya sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan.
Dengan kata lain barang-barang ini langka adanya dan memiliki penggunaan alternatif.
Penggunaan alternatif antara lain untuk penggunaan sekarang dan penggunaan yang akan
datang; dengan kata lain dimensi pilihan itu meliputi pilihan saat ini dan saat mendatang.

Perlu diketahui bahwa sumber alam yang terdapat dibumi jumlahnya terbatas dan cenderung
tidak bertambah dalam kurun waktu tertentu. Sumber alam telah digunakan oleh banyak
manusia untuk memenuhi kebutuhan dan cenderung akan terus berkurang seiring berjalannya
waktu. Jika manusia tidak memperhitungkan dengan bijak kemungkinan dimasa depan
manusia akan kesulitan untuk mendapatkan faktor produksi ( sumber alam ) untuk
menghasilkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhannya.

Pada dasarnyanya sumber alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu ;

a. Renewable , dapat perbaharui dan bisa bertambah seperti tanaman di hutan dan hewan
hewan yang bisa di konsumsi.
b. Unrenewable , tidak dapat di perbaharui seperti barang tambang dan sebagainya.
Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui saat ini bisa dirasakan semakin berkurangnya
jumlahnya dan semakin tidak seimbang dengan jumlah manusia yang menggunakannya dan
kebutuhan manusia yang semakin meningkat.

Manusia sebagai pengelola yang membutuhkan sumber alam perlu meningkatkan


kesadarannya agar supaya lebih bijak dalam menggunakan sumber alam ini. Kesadaran
diperlukan agar manusia mengingat dan hati hati terhadap pengelolaannya demi meghindari
hal buruk dimasa depan. Jika hal tersebut dapat berjalan dengan baik, di kemudian hari
kebutuhan manusia akan lebih terjamin kelangsungannya.

2.5 Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja
untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu. Adapun kegiatan
ekonomi ini meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi dimaksudkan untuk
menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat. Sedangkan distribusi dimaksudkan untuk
menyalurkan barang hasil produksi tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan. dengan
kegiatan distribusi ini barang-barang akan sampai ke tangan masyarakat pemakai (konsumen)
untuk dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Keterkaitan antara aspek kegiatan
ekonomi sehingga terjadi proses pemenuhan kebutuhan masyarakat itu akan membentuk suatu
sistem yang di sebut sebagai sistem ekonomi. Adapun fungsi sistem ekonomi diantara nya
sebagai berikut:

1. Menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi.

2. Menyediakan metode untuk mengoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian.

3. Menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi rata.

Banyak terdapat sistem ekonomi yang dianut oleh kelompok-kelompok masyarakat atau
negara-negara, sehingga perbedaan sistem ekonomi ini disebabkan oleh adanya perbedaan
norma-norma hidup. Beberapa sistem ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat yaitu:

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang paling sederhana. Cara
penyelesaian masalah didasari oleh kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat secara turun-temurun.
Hasil produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias tidak diperjualbelikan.
Masyarakat hanya mengandalkan tenaga dan sumber daya alam seadanya, tanpa bantuan
teknologi canggih.

- Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional:

1. Tidak ada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumen. Pemenuhan kebutuhan
masyarakat dilakukan dengan barter.

2. Belum adanya teknologi untuk menghasilkan suatu barang.

3. Teknik produksi dilakukan secara sederhana, seperti bertani, berkebun, dan berburu.

- Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:

Kelebihan: Tidak adanya eksploitasi sumber daya alam maupun tenaga manusia. Hal ini
disebabkan karena masyarakatnya enggan mencari keuntungan, melainkan hanya memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Peluang terjadinya konflik antar masyarakat pun kecil.

Kekurangan: terbatasnya hasil produksi, pertumbuhan ekonomi melambat, serta barang yang
tidak senilai ketika melakukan barter.

2. Sistem Ekonomi Komando

Pada sistem ini, seluruh kegiatan ekonomi diatur dan ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena
itu proses ekonomi berjalan secara komando dari pusat, dan semua keputusan berada ditangan
pemerintah pusat. Pemerintah menguasai sumber daya alam dan modal untuk menggerakkan
roda perekonomian di suatu negara. Merekalah yang menentukan barang apa yang bakal
diproduksi, cara pendistribusian, harga jual, bahkan pekerjaan.

Tujuan sistem ekonomi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bersama. Sistem ekonomi
komando disebut juga sebagai sistem ekonomi terpusat / terpimpin / sosialis. Contoh negara
yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara.

- Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando:

1. Tidak ada jurang pemisah antara golongan masyarakat kaya dan golongan masyarakat
miskin.

2. Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat lebih terjamin.

3. Sumber daya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak boleh mengambil secara
bebas.
4. Seluruh kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.

5. Peran masyarakat hanya sebagai pelaksana.

- Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Kelebihan: Jarang mengalami krisis ekonomi, karena pemerintahnya berusaha untuk menjaga
ekonomi agar tetap stabil. Pendapatan masyarakat pun merata, sebab pemerintah telah
mengatur distribusi pekerjaan bagi setiap orang.

Kekurangan: Masyarakat tidak diberi ruang untuk berinovasi karena segala sesuatu sudah
diatur oleh pemerintah. Kualitas barang pun tidak maksimal, hak milik pribadi tidak diakui,
serta kebijakan akan cenderung bersifat memaksa (1). Terjadinya ketidakadilan dalam
pemenuhan kebutuhan, karena pembagian alat pemuas kebutuhan tidak memperhatikan
prestasi tiap-tiap orang (2). Selera konsumsi masyarakat kurang terjamin pemenuhannya,
karena tidak ada kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, termasuk
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan mereka (3).

3. Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi di mana produksi dan distribusi barang dan jasa
berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas, bukan negara
dalam ekonomi yang telah direncanakan. Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak
memiliki peran, semua sistem perekonomian diserahkan kepada individu pelaku
perekonomian. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya dalam bentuk
memberikan aturan hukum. Tanpa adanya dukungan hukum terutama hukum ekonomi, sistem
pemerintah pasar tidak akan berjalan utuh.

- Ciri-ciri sistem ekonomi pasar:

1. Hak milik pribadi

2. Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih

3. Motif kepentingan diri sendiri

4. Persaingan bebas

5. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar, dan Peran pemerintah terbatas.

- Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar:


Kelebihan: Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat, Pasar memberikan
perangsang kepada pengusaha untuk mengembangkan kegiatan mereka, Pasar memberikan
rangsangan untuk memperoleh keahlian modern, Pasar menggalakkan penggunaan barang dan
faktor produksi secara efisien, Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat
untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Kekurangan: Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu, Kegiatan


ekonomi sangat tidak stabil keadaannya, Di dalam sistem mekanisme pasar akan timbul
kekuatan monopoli yang merugikan, Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa
jenis barang secara efisien, Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan
eksternalitas yang merugikan.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari kelebihan sistem ekonomi pasar dan
komando. Artinya, pemerintah dan rakyatnya memiliki peran dalam menyelesaikan masalah
perekonomian. Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah Brazil,
Mesir, dan Prancis.

- Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:

1. Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerjasama dalam mengatasi masalah


perekonomian.

2. Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain) yang
dimiliki oleh negara.

3. Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi, metode
pembuatannya, serta harganya, dengan pengawasan dari pemerintah.

4. Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah berhak
menetapkan batasan harga jual.

- Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran:

Kelebihan: meningkatnya kreativitas pengusaha atau pelaku UMKM. Meski begitu,


pemerintah selalu berupaya mencegah terjadinya monopoli usaha oleh pihak swasta.

Kekurangan: penerapan sistem ekonomi campuran terkadang berat sebelah. Jika campur
tangan pemerintah terlalu sedikit, maka memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar atau
liberal. Sebaliknya, jika campur tangan pemerintah terlalu kuat, maka berpeluang
menimbulkan sistem ekonomi komando.

2.6 Ilmu Ekonomi

1. Timbulnya ilmu ekonomi

Pada dasarnya ilmu ekonomi bersumber dari pengetahuan ekonomi yang terjadi dalam
masyarakat semenjak masyarakat primitif sebenarnya telah ada pengetahuan ekonomi.karena
masyarakat pemitif pun telah melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Namun,
demikian,pengetahuan pengetahuan ekonomi ini baru tersusun secara sistematis sebagai suatu
ilmu pada abad ke-18.

Pada masyarakat primitif,kebutuhan hidupnya masih sangat sederhana. Dengan sumber alam
yang ada dan dengan usahanya sendiri masyarakat ini terlalu dapat memenuhi kebutuhan
yang mereka rasakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masyarakat pramitif hampir
tidak pernah menghadapi masalah pemenuhan kebutuhan atau masalah ekonomi.

2. Kedudukan Ilmu ekonomi dalam Ilmu sosial

Setiap masalah ekonomi manusia juga menghadapi masalah hidup yang lain seperti masalah
moral, masalah hubungan dengan lingkungan,masalah hubungan antar sesama
manusia,maslah hukum dan masalah ketatanegaraan.

Dari situ tampak bahwa masalah ekonomi sebenarnya hanya merupakan salah satu bagian
dari masalah sosial yang di hadapi manusia. Oleh karena masalah sosial terdiri dari berbagai
masalah yang saling berkaitan, maka untuk memecahkan salah satu bagian dari masalah
sosial itu tidak bisa lepas dari masalah masalah lain.

3. Pengertian Ilmu Ekonomi dan Kemakmuran

Istilah ‘ekonomi’ berasal dari kata ‘oikonomeia’ ( Bahasa Yunani ). Oikonomeia terdiri dari
dua kata yaitu ‘oikos’ ( rumah tangga ) dan ‘nomos’ ( norma ). Dengan demikian, ekonomi
berarti aturan mengenai rumah tangga, Selanjutnya, yang dimaksud Ilmu ekonomi adalah
ilmu yang mengatur rumah tangga dalam memenuhi kebutuhannya.
Ilmu ekonomi akhirnya didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tindakan atau usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam rangka mencapai kemakmuran. Berdasarkan
pengertian atau definisi tersebut ilmu ekonomi mempunyai tugas menjelaskan secara
sistematis gejala-gejala ekonomi yang timbul dari usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya dengan sumber alam yang tersedia di bumi ini.

Di samping itu di dalam definisi ilmu ekonomi tersebut juga terkandung beberapa
pengertian pokok berikut :

a. Usaha manusia ialah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang
ditunjukkan untuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa guna
memenuhi kebutuhannya.
b. Kebutuhan manusia, ialah segala keinginan yang di rasakan manusia yang memerlukan
pemenuhan untuk mencapai kepuasan.
c. Sumber Alam, ialah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
d. Kemakmuran, ialah suatu keadaan yang menunjukkan adanya keseimbangan antara alat
pemuas dan kebutuhan.

Jumlah kebutuhan manusia tidak sebanding dengan alat pemuasnya yang terbatas, oleh karena
itu keseimbangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuasnya tidak akan pernah terjadi,
dengan kata lain kemakmuran masyarakat tidak akan pernah tercapai. Namun demikian
manusia harus terus berusaha mendekati kemakmuran tersebut hingga dicapai masyarakat yang
mendekati makmur secara umum/menyeluruh.

Untuk mencapai masyarakat yang mendekati makmur, ada dua hal yang perlu diusahakan oleh
manusia.

a. Manusia harus mampu memilih dan mengatur kebutuhan-kebutuhan yang harus


dipenuhi terlebih dahulu dan kepenuhan yang tidak perlu dipenuhi. Manusia harus
mampu menentukan skala prioritasnya
b. Memperluas produksi dalam mengolah sumber alam juga diperlukan sebab manusia
harus berusaha untuk memanfaatkan sumber daya alam seefisien dan seefektif mungkin

Dengan mengusahakan kedua hal tersebut diharapkan manusia akan mampu mendekati
kemakmuran di sinilah ilmu ekonomi dengan berbagai teorinya diharapkan dapat memberikan
pedoman bagi manusia dalam memilih dan mengatur kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan
skala prioritas kebutuhan yang seharusnya dipenuhi.

4. Penggolongan Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi dapat dibedakan antara ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif, Ilmu
ekonomi positif mempelajari tingkah laku manusia dalam memanfaatkan sumber alam untuk
memenuhi kebutuhan tanpa memasukkan unsur unsur non ekonomi seperti filsafat, pandangan
hidup, agama, etika, hukum, dan politik. Sedangkan Ilmu ekonomi normatif dalam
mempelajari hal tersebut memasukkan unsur unsur non ekonomi seperti menjadi sangat luas
dibanding ilmu menjelaskan peristiwa peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara
apa adanya, tanpa memasukkan unsur unsur non ekonomi maka ilmu positif juga disebut ilmu
ekonomi deskriptif.

Dalam perkembangannya Pada umumnya masyarakat lebih melihat penggolongan ilmu


ekonomi yang membedakan ilmu teori dan ilmu ekonomi terapan. Ilmu ekonomi teori Berusaha
menjelaskan dan Mencari pengertian dari hubungan antara peristiwa ekonomi yang terjadi di
dalam masyarakat Sedangkan ilmu ekonomi terapan berusaha menelaah penerapan teori-teori
ekonomi yang ada secara praktis dalam bidang-bidang kegiatan ekonomi.

Ekonomi teori dibedakan menjadi dua. Yaitu ekonomi makro yang membahas peristiwa-
peristiwa ekonomi cara menyeluruh hingga merupakan satu kesatuan bahasa seperti ekonomi
konjungtur, analisis pendapatan nasional, dan analisis keuangan negara. Dan ekonomi mikro
yang membahas peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi pada bidang-bidang tertentu secara
sendiri-sendiri atau terpisah seperti masalah permintaan dan penawaran, masalah biaya, harga,
dan tingkah laku konsumen maupun produsen.

Sementara itu ekonomi terapan melahirkan cabang-cabang ilmu ekonomi seperti ekonomi
perusahaan ekonomi koperasi ekonomi perdagangan ekonomi moneter dan lain sebagainya.
Dan cabang ilmu ekonomi tersebut melahirkan cabang-cabang ilmu yang lebih lanjut misalnya
ekonomi perusahaan yang melahirkan cabang-cabang ilmu seperti Manajemen Perusahaan
marketing akuntansi asuransi dan lain sebagainya.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Soal Latihan
DAFTAR PUSTAKA

Safri, H. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi. Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, 3-4.

Asmarani .C.R.(2020). Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi. 3-5.Karawang:


Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Darul Wahyuni &Sugiharsono.(2022).Dasar Dasar Ekonomi 1-3.Depok:P.T Raja Grafindo


Persada

Masalah Pokok Ekonomi Klasik: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. bobo.grid.id. 10 oktober
2022. 3 Masalah Pokok Ekonomi Klasik: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi, Materi
Ilmu Pengetahuan Sosial - Bobo (grid.id)

Permasalahan Ekonomi. ghendri85.wordpress.com. 12 Januari 2019. Permasalahan Ekonomi |


ghendri85 (wordpress.com)
Jimmy, Hasoloan.(2010). pengantar ilmu ekonomi. yogyakarta:deepublish, 2010

Risa Cucu, (2020). Modul pembelajaran SMA ekonomi.

Isna, Rafika Nur. "Konsep Ilmu Ekonomi." (2021).

Suparmoko, M. (2016). Peranan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dalam Pembangunan.
Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 1-43.

Agoes Parera, S. E., SH, M., & MH, A. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai