Anda di halaman 1dari 17

ILMU EKONOMI DAN MASALAH EKONOMI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Ekonomi dan Perbankan

Dosen Pengampu: Mansur Efendi S.M.I,M.SI

Disusun Oleh:

1. Muhammad Eko Setya Wira Wicaksana (182111120)


2. Rini Dwi Setiowati (202111116)
3. Siti Munawaroh (202111123)
4. Siti Lailatul Hikmah (202111135)

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2021/ 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan segala
karunianya yang tidak terhingga, khususnya nikmat iman dan Islam. Yang dengan
keduanya diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sholawat dan Salam semoga
selalu tercurahkan atas kepada Nabi Muhammad SAW, dan tidak lupa keluarga
serta para sahabat beliau hingga orang-orang yang mengikutinya, semoga
mendapatkan syafaatnya di akhir zaman. Dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT makalah ini telah dapat kami selesaikan, dengan tema yang
telah ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada Bapak Mansur Efendi S.M.I,M.SI sebagai Dosen Pembimbing mata kuliah
Ilmu Ekonomi dan Perbankan. Karena dengan bimbingannya makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Terima kasih pula kepada teman-teman anggota
kelompok I yang telah meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga dalam proses
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,
dan penuh dengan kekurangan, mudah-mudahan bisa lebih di sempurnakan lagi di
masa-masa mendatang.

Surakarta, 4 Februari 2022

Kelompok I

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 1I
BAB I....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 3
A. PROBLEMATIKA EKONOMI....................................................................................................3
a. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak..............................................................................3
b. Bagaimana memproduksinya.........................................................................................................4
c. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi.........................................................................................4
B. PENGERTIAN ILMU EKONOMI...............................................................................................5
C. METODE ILMU EKONOMI........................................................................................................6
1. Metode Induktif..............................................................................................................................7
2. Metode Deduktif.............................................................................................................................7
3. Metode Matematika........................................................................................................................7
4. Metode Statistika............................................................................................................................8
D. SISTEM EKONOMI.....................................................................................................................8
1. Menjalankan Perekonomian Nasional..........................................................................................10
2. Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.......................................................................................10
BAB III.............................................................................................................................................12
PENUTUP........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 13

II
BAB I

PENDAHULUAN

1
A. Latar Belakang Masalah

Suatu negara tidak pernah terlepas dari berbagai masalah yang


berhubungan dengan warga negaranya salah satunya dalam masalah ekonomi.
Masalah ekonomi telah terjadi di kota-kota besar, dan pemerintah berusaha
menagani masalah tersebut. Masalah ekonomi dapat mengakibatkan kemiskinan
terus meningkat. Kemiskinan merupakan suatu masalah yang menjadi faktor
penghambat kemajuan suatu Negara. Permasalahan kemiskinan ini banyak
ditemui di negara-negara berkembang karena keterbelakangan teknologi maupun
sektor-sektor yang masih tertinggal jauh, seperti tingkat pengangguran yang
tinggi, kondisi kesehatan yang kurang dan tingkat pendidikan yang rendah.
Kemiskinan juga merupakan kegagalan dalam memenuhi hak dasar masyarakat
dalam menjalani kehidupan nya. Secara umum hak dasar yang diakui meliputi
kebutuhan sandang, papan, pangan, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang pengetahuan yang sangat luas liputan
nya. Oleh sebab itu sangat rumit untuk membuat definisi dan memberikan
gambaran mengenai ilmu ekonomi. Namun apabila begitu bukan berarti ilmu
ekonomi tidak dapat dilakukan. Dalam memberi gambaran mengenai bidang studi
ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut dihubungkan kepada keadaan
ketidakseimbangan antara kemampuan faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Faktor-faktor produksi tidak mampu menghasilkan barang dan
jasa untuk memenuhi setiap kebutuhan, oleh sebab itu setiap individu harus
mampu membuat keputusan pilihan yang tepat

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja problematika ekonomi itu?

2. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?

3. Apa saja metode ilmu ekonomi?

4. Bagaimana sistem ekonomi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja problematika ekonomi

2. Untuk mengetahui apa pengertian dari ilmu ekonomi

3. Untuk mengetahui apa saja metode ilmu ekonomi

4. Untuk mengetahui bagaimana sistem ekonomi

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROBLEMATIKA EKONOMI

Masalah-masalah yang berhubungan dengan ekonomi, baik masalah klasik


maupun modern, memiliki beberapa faktor yang menjadi pemicu nya. Antara
lain :

1. Menurut teori klasik, yang dipelopori Adam Smith terdiri dari :

a. Produksi adalah tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai suatu


barang. Masalah produksi berkaitan dengan produk (barang dan jasa) apa
yang akan diproduksi, untuk siapa barang itu ditujukan, berapa banyak tenaga
kerja yang dibutuhkan. Dalam proses produksi juga tak terlepas dari
penggunaan bahan mentah dan peralatan yang akan digunakan. Karena sifat
manusia tidak merasa puas, maka berapapun yang diproduksi tidak pernah
mencukupi kebutuhan, sehingga selama itu proses produksi menjadi masalah
ekonomi.

b. Distribusi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang hasil


produksi dari produsen hingga ke tangan konsumen akhir. Yang termasuk
kegiatan distribusi diantaranya: Pengemasan, pensortiran/pemilahan,
pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dan lain sebagainya.

c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau


mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia didesak oleh
kebutuhan atau keinginan dalam menentukan jenis barang dan jasa yang
hendak digunakan atau dikonsumsi.

2. Menurut teori modern, terdiri dari :

a. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak

4
Produksi barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai faktor
produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan bagi pemakai. Dalam
proses produksi juga harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus
diproduksi karena sumber daya terbatas, sedangkan kebutuhan itu tidak
terbatas. Maka dari itu tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan dapat
diproduksi.

b. Bagaimana memproduksinya

Hal ini tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari
setiap wilayah. Bagi negara maju akan menggunakan teknologi yang sudah
canggih, sementara bagi negraa berkembang akan menerapkan teknologi
menengah dan menggunakan sumber daya manusia untuk mengurangi adanya
pengangguran.

c. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi

Untuk masalah ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar


hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat.1

Selain masalah-masalah tersebut, juga ada masalah lain nya yaitu :

1) Pertumbuhan ekonomi, hal ini disebabkan perkembangan kegiatan


ekonomi yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa.
Perkembangan teknologi juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

2) Ketidakstabilan perkembangan ekonomi, hal ini bisa dirasakan oleh


perusahaan yang memproduksi karena perekonomian pasti selalu
mengalami kondisi naik dan turun.

3) Pengangguran, faktor utama adanya pengangguran yaitu kurangnya


lapangan pekerjaan atau bisa jadi mencari pekerjaan yang lebih baik dan
cocok.

1
Agoes Parera, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2020), hlm.3-4

5
4) Inflasi, adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
perekonomian2

B. PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Ilmu Ekonomi Adalah Ilmu yang memperlajari aktifitas manusia yang


berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang atau jasa.3
Menurut AlbertL. Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan
kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Ahli ekonomi lainnya, yaitu J.L.
Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia
kearah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis karena ditinjau dari aspek
ekonomi di mana manusia sebagai makhluk ekonomi, pada hakikatnya mengarah
pada pencapaian kemakmuran.
Kemudian, Samuelson dan Nordhaus mengemukakan bahwa ilmu
ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih
cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative
penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, kemudian
menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu
dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. 4 Secara fundamental dan
historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, yakni :

1. Ilmu ekonomi positif


Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi, dan hubungan
yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang hanya melibatkan diri
dalam masalah apakah yang terjadi. Oleh karena itu ilmu ekonomi positif
netral terhadap nilai-nilai. artinya, ilmu ekonomi positif bebas nilai, hanya

2
Sukirno, Sadono,. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT RajaGrafindo
persada,2010.,hlm.22
3
Jurnal berkala ilmiah efesiensi,” peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga”,
Volume 20, No. 03, tahun ,2020, hlm., 79.
4
Dadang, Suparman “Pengantar Ilmu Ekonomi Sosial “, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008, hlm.,
9-10.

6
menjelaskan apakah harga itu dan apakah yang akan terjadi jika harga itu naik
atau turun, bukan apakah harga itu adil atau tidak.

2. Ilmu ekonomi normatif


Membahas pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika. Ilmu ekonomi
normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam
mencari jawaban atas masalah apakah yang seharusnya terjadi, Ilmu ekonomi
adalah pertimbangan nilai Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial,
tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti
ilmu politik, psikologi, antropologi, sosiologi, sejarah, geografi dll. Sebagai
disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia,
juga berarti mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam
masyarakat.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi itu


untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik yang
berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai
masalah-masalah eonomi yang dihadapi oleh masyarakat.5

C. METODE ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk


memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan
kebutuhan berupa barang dan jasa yang bersifat langka serta memiliki kegunaan
alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-
metode dalam ilmu ekonomi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam
ilmu ekonomi menurut Chaurmain dan Prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai
berikut :

1. Metode Induktif

Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua


data informasi yang ada di dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup
5
Ibid., hlm.56.

7
setiap unsure kehidupan yang dialami individu, keluarga, masyarakat likal, dan
sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan
kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya
menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. Upaya tersebut dilakukan
sedemikian rupa sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada
jumlah, harga dan waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk
mencapai tujuan kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang dalam ilmu
ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan
terhadap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.

2. Metode Deduktif

Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau
prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi
mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip
hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu
ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan
jasa berkuranng dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang
dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli
ekonomi secara deduktif sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar
persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat
mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya. Buolding (1955:12) menyebutnya
sebagai metode eksperimen intelektual (the method of intellectual experiment).

3. Metode Matematika

Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi


dengan cara pemecahan soal-soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam
matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil-dalil.
Melalui pembahasan dalil-dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat
diterima secara umum.

4. Metode Statistika

8
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan,
pengolahan, analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka
secara statistik. Dari angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui
permasalahan yang sesungguhnya, selanjutnya dicarikan cara pemecahannya.
Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat
terlebih dahulu diidentifikasi unsure-unsur yang berkaitan dengan pengangguran,
misalnya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik,
jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang
ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroperasi, rata-rata tempat tinggal
para calon pekerja. Dari data yang terkumpul tersebut, seorang ahli ekonomi dapat
menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang berhubungan dengan
pemecahan masalah penganguran tersebut. selanjutnya, dari angkaangka statistik
tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah
pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka-angka
yang disajikan statistik.6

D. SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku
masyarakat dalam memperdayagunakan sumber ekonomi agar dapat meraih
kondisi perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara
itu sendiri. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal
itu disebabkan setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi
perekonomian, serta kondisi sumber daya alam yang berbeda-beda. Sistem
ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 7

a. Macam-Macam Sistem Ekonomi

6
Ibid., hlm.102.

7
Darwin Damanik, dkk., Sistem Ekonomi Indonesia , (Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm. 5.

9
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan
oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ekonomi ini
pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola tradisi, yang biasanya
sebagian besar menyangkut kontrol atas tanah sebagai sumber terpenting
atau satu-satunya sumber ekonomi.8
2. Sistem Ekonomi Pasar (liberal / bebas / kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi yang berbasis pada
kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan
ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan
titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga,
yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan
harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh
sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).9
3. Sistem Ekonomi Komando / Terpusat / Etatisme / Sosialis / Komunis
Sistem ini juga disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana
pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi,
dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni,
pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.10
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan
individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih
diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai

8
Annisa Ilmi Faried dan Rahmad Sembiring, Perekonomian Indonesia Antara Konsep dan Reaita
Keberlanjutan Pembangunan, (Yayasan Kita Menulis, 2019), hlm. 4-5.

9
Jimmy Hasoloan, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Sleman: Deeplubish, 2010), hlm. 10.
10
Ibid.,

10
stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan
moneter.11

b. Fungsi Sistem Ekonomi

1. Menjalankan Perekonomian Nasional


Dalam kegiatan perekonomian di suatu negara selalu melibatkan pelaku-
pelaku ekonomi yang memiliki kepentingan yang salinb terkait. Meskipun
jumlahnya sangat banyak, namun dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok saja, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemrintahan. 12
2. Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi
Aktivitas perekonomian membutuhkan koordinasi untuk menghindari
terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya, baik secara sektoral atau regional maupun secara keseluruhan atau
nasional, baik antara masyarakat lapis bawah maupun lapis menengah dan
atas, baik keseimbangan saat ini maupun keseimbangan masa depan.
Koordinasi juga dibutuhkan untuk menyeimbangkan antara kaidah
efesiensi dan equity. Kaidah efesiensi sangat krusial dalam menciptakan
laju pertumbuhan ekonomi yang cepat. Sedangkan kaidah equity
dibutuhkan menjamin distribusi pendapatan yang merata. Equity dan
efesiensi tidak selamnya bertentangan. Ini semua tergantung dari kualitas
koordinasi yang diimplementasikan.13
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi
Menurut Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dalam bukunya
Ekonomi Pancasila (1989), delapan faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi
suatu bangsa, yakni:
1) Falsafah dan ideologinya, termasuk cara berteori masyarakatnya pada
masa lalu dan sekarang untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan
nasionalnya.
11
Ibid., hlm. 11.
12
Darwin Damanik, dkk., Sistem Ekonomi Indonesia ...,
13
Ibid., hlm.7.

11
2) Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
3) Nilai-nilai moral dan adat kebiasaanya.
4) Karakteristik demografinya
5) Nilai estetik, norma-norma serta kebudayaannya.
6) Sistem hukum nasionalnya.
7) Sistem politiknya.
8) Sub-sub sistem sosial termasuk pengalaman sejarah pada masa lalu serta
eksperimen dalam mewujudkan tujuan ekonominya.14
d. Sistem Ekonomi Indonesia

Dasar filosofi sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan dasar


konstitusional-nya adalah UUD 1945 Pasal 33. Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yaitu sistem ekonomi
yang merupakan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan
nasional.15

14
Nahu Daud, Pemikiran Dan Perbandingan Sistem Ekonomi, (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2018),
hlm. 87.
15
Kisno, Perekonomian Indonesia, (Guepedia, 2021), hlm. 30.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam ekonomi terdapat problematika seperti masalah klasik dan masalah


modern, masalah klasik terdiri dari produksi, distribusi, dan komsumsi.
Sedangkan dalam masalah modern terdapat masalah-masalah dalam memproduksi
barang atau jasa. Selain masalah-masalah tersebut, juga ada masalah lainnya
seperti Pertumbuhan ekonomi, Ketidakstabilan perkembangan ekonomi,
Pengangguran, Inflasi.

Ilmu ekonomi juga memiliki pengertian yaitu untuk mempelajari aktifitas


manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan komsumsi terhadap
barang atau jasa. Ilmu ekonomi juga dibedakan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
positif dan ilmu ekonomi nurmatif. Di dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa
metode yaitu metode induktif, metode dedukatif, metode matematika dan metode
stastistika.

Indonesia memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda, hal ini


disebabkan pada setiap negara memiliki idiologi, kondisi masyarakat, kondisi
ekonomi serta kondisi sumber daya alam yang berbeda-beda. Sistem ekonomi
dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, komsumsi dan distribusi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sistem ekonomi memiliki
fungsi yaitu untuk menjalankan perekonomian nasional dan untuk
mengkoodinasikan kegiatan ekonomi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Darwin, dkk., Sistem Ekonomi Indonesia, Yayasan Kita


Menulis, 2021.

Daud, Nahu, Pemikiran Dan Perbandingan Sistem Ekonomi, Sidoarjo:


Zifatama Jawara, 2018.

Faried, Annisa Ilmi dan Rahmad Sembiring, Perekonomian Indonesia


Antara Konsep dan Realita Keberlanjutan Pembangunan, Yayasan Kita Menulis,
2019.

Hasoloan, Jimmy, Pengantar Ilmu Ekonomi, Sleman: Deepublish, 2010.

Jurnal berkala ilmiah efesiensi,” peran perempuan dalam meningkatkan


ekonomi keluarga,” Volume 20, No. 03, tahun ,2020.

Kisno, Perekonomian Indonesia, Guepedia, 2021.

Parera, Agoes, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta: Bumi Aksara, 2020.

Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT


RajaGrafindo persada.

Suparman, Dadang, “Pengantar Ilmu Ekonomi Sosial,” Jakarta : PT. Bumi


Aksara, 2008.

14

Anda mungkin juga menyukai