Segala Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya Dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “Teori Ekonomi Mikro ”
Makalah ini kami susun dengan sungguh-sungguh. Banyak rintangan yang saya
lewati, baik itu yang datang dari diri saya sendiri maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat. saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-
teman. Amin.
Novijesika lasabung
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Pembatasan Masalah............................................................................. 1
D. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................... 2
E. Manfaat Penulisan Makalah.................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah Pokok Ekonomi...................................................................... 3
B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi............................................................... 5
C. Pengertian Sistem Ekonomi.................................................................. 7
D. Upaya Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi....................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan
karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain
pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi
untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah
manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem
perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu
tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan
ekonomi, sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup.
Dewasa kini penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin
pesat, mulai dari individu , perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak
terbatas akan tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak
adanya keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi
B. Rumusan Masalah
1. apa sajakah masala-masalah ekonomi ?
2. apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
3. dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-
masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1
1. Bagaimana deskripsi pemerintah terhadap pelaksanaan program
perekonomian?
2. Bagaimana deskripsi cara agar persoalan masalah perekonomian?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya
dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1) Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian,
motivasi.
2) Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan,
status sosial, kebijakan pemerintah, dll.
4
akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan
pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi
pengangguran yang tinggi.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang
satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa
pasarnya.
5
3. Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran
agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat
yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan
untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full
employment). Hal ini menyebabkan terjadinya pengangguran. Selain itu,
pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja mencari pekerjaan
yang lebih baik, penggunaan peralatan yang lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial
individu yang mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki
pendapat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan
keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi pelakunya dan bisa
menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp encurian, bahkan
pembunuhan.
4. Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi
adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di
Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.
6
C. Pengertian Sistem Ekonomi
1. Pengertian Sitem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk
mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di
negeri ini.
Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :
a. Menurut Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi
antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan
kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus
berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan
filsafat hidup di mana dia beristirahat.
b. Menurut Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku
keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat
dihindari.
c. Menurut Mc. Eachren
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme
dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem,
seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi.
Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah.
Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem
dari sistem.
7
d. Menurut Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara
kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing
bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.
e. Menurut Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu ketahanan.
f. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-
unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
g. Menurut M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
8
d) Teknologi produksi sederhana.
2) Kelebihan sistem ekonomi tradisonal
a) Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada
mencari keuntungan.
3) Kekurangan sistem ekonomi tradisional
a) Masyarakat dengan pola pikir statis
b) Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan
faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
9
2) Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui
3) Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b. Kelebihan sistem ekonomi terpusat
1) Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian
dengan mudah
2) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh
kegiatan perekonomian.
3) Kemakmuran masyarakat merata.
4) Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
c. Kekurangan sistem ekonomi terpusat
1) Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir
semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2) Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang
terlalu ketat oleh pemerintah.
3) Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4) Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh
pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
10
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1) Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan
kegiatan perekonomian
2) Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
b. Kelebihan sistem ekonomi liberal
1) Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
2) Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi
kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
3) Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan
masyarakat.
4) Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat
semangat dalam berusaha.
c. Kekurangan sistem ekonomi liberal
1) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak
lemah.
2) Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas
mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan
umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu
sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain
pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan
masyarakat pada sumber daya ekonomi.
1) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
11
a) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-
bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
b) Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar
melalui berbagai kebijakan ekonomi
c) Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
d) Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentinga umum.
2) Kebaikan sistem ekonomi campuran
a) Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk
kepentingan masyarakat.
b) Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
c) Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
3) Keburukan sistem ekonomi campuran
a) Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
b) Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa
ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.
14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
1) Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
12
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
d) Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi
ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
e) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur
dalam undang-undang.
2) GBHN Bab III B No. 14
a) Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi
menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat
untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan
serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan}
nyata.
13
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh
kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet,
Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini juga
telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.
14
2. Sistem perencanaan pusat, melalui kepemilikanya ini pemerintah akan
menentukan penggunanaan faktor-faktor produksi yang tersedia dan
alokasinya ke berbagai unit produksi.
3. Sistem ekonomi campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang
terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang dibutuhkan, sektor rumah
tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta
jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi.
Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar
faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan
dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian interaksi antara
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan memberi
jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.
15
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau
pusat.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosial.dalam
sistem ekonomi campuran persolan dan organisasi perekonomian dipecahkan
denga cara bekerja sama antara pemerintah dan swasta.
Di Indonesia pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan
what, how, dan whom dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta
secara bersama-sama, berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu
perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan
kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan
kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi scara
efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah
ekonomi, Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrim tersebut. Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) yaitu sistem perekonomian yang memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada perekonomian pasar
(market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
17
B. Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan
dengan kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor
–faktor produki dan konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang
menjadi objek kegiatan ekonomi.
18
DAFTAR PUSTAKA