Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HUKUM EKONOMI

Permasalahan Dalam Bidang Ekonomi


Dosen Pengampu : Roy Victor Karamoy, S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Muhammad Zulkifly Zougira

210711010606

FAKULTAS HUKUM JURUSAN S1 ILMU HUKUM


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan
dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Permasalahan
Dalam Bidang Ekonomi”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata kuliah Hukum Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya khususnya kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Manado, 17 Oktober 2023


Penulis

M. Zulkifly Zougira

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 7
2.1 Masalah Ekonomi ..................................................................... 7
2.2 Jenis-jenis Masalah Ekonomi .................................................... 9
2.3 Pemecahan Masalah Ekonomi................................................... 10
2.4 Sistem Ekonomi........................................................................ 11
BAB III PENUTUP .................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan............................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... xv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomian terjadi pada awal peradaban manusia dengan karakteristik
dalam hal ini produksi guna memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan
kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi
untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia
beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih
teratur dan terencana.
Sebagai makhluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan
ekonomi, sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhannya guna kelangsungan hidup.
Berkembangnya dunia kini penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang
semakin pesat, mulai dari individu, perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang
tak terbatas akan tetapi kebutuhan baik berupa barang atau jasa terbatas. Hal ini
membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi
persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan
yang tak terbatas dengan kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas, hal ini
menimbulkan tidak adanya keseimbangan sehingga menimbulkan masalah-masalah
ekonomi.
Perekonomian masyarakat merupakan sistem ekonomi yang berdasar pada
kelebihan ekonomi masyarakat, di mana ekonomi masyarakat adalah ekonomi atau
usaha yang sebagian kegiatan banyak dilakukan oleh masyarakat dengan cara
mengelola sumberdaya yang tersedia yang dapat diusahakan. Dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan mensejahterakan perekonomian dalam
mencapai adanya kepuasan dan kemudahan. Maka, terpenuhinya kebutuhan
masyarakat menciptakan masyarakat yang produktif serta kesejahteraan dalam
kelangsungan hidup masyarakat.

4
Permasalahan dalam ekonomi tidak hanya menyangkut tentang pribadi
seseorang melainkan permasalahan keseluruhan bangsa. Indonesia merupakan negara
yang sistem perekonomiannya berdasarkan pada Pancasila serta UUD tahun 1945,
terutama di Pasal 33. Yang menjelaskan bahwa ekonomi sebagai usaha yang
berdasarkan asas kekeluargaan dengan tujuan menuju pemerataan serta kesejahteraan
seluruh rakyat.
Sebagian penduduk Indonesia bertempat tinggal di daerah pedesaan, dengan
sumber daya alam yang berbeda-beda. Adanya teknologi dan komunikasi yang
semakin berkembang dengan cepat, tidak semua menyebar secara merata. Fakta bahwa
globalisasi mengarah pada perubahan secara terus-menerus, sehingga terjadinya
kesenjangan sosial di mana masyarakat mengalami ketidaksiapan.
Industri adalah proses pada perubahan perekonomian yang awalnya dari
pertanian menjadi industri dalam jasa-jasa serta menjadi salah satu pembangunan.
Perubahan perekonomian menyebabkan adanya transformasi struktural, yang
merupakan proses bergesernya pertumbuhan sektor produksi yang semula
mengandalkan sektor pertanian atau primer menjadi sektor industri atau sekunder.
Kemudian secara langsung berpengaruh pada perubahan sektor produksi ini dalam
perubahan jumlah tenaga kerja serta adanya pergeseran pada sektor lain, seperti pada
sektor industri jasa dan perdagangan.
Industri adalah salah satu cara dalam meningkatkan kualitas hidup,
kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan memperluas lapangan
pekerjaan. Pada saat ini industrialisasi telah menjadi unsur utama dalam ideologi
pembangunan nasional di beberapa negara, terutama di berbagai negara-negara yang
masih berkembang. Meski begitu, tujuan utama pembangunan ekonomi bukan hanya
industri saja. Melainkan industri hanya menjadi salah satu strategi untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi agar mencapai tingkat pendapatan yang tertinggi dan
berkelanjutan. Agar meningkatkan kemakmuran ekonomi suatu masyarakat dan
berkembang lebih baik serta adanya perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi
masyarakat. Sehingga menciptakan tatanan sosial yang baru.

5
Industri menjadi salah satu variabel dalam perubahan sosial, kehadiran industri
secara cepat atau lambat akan berbeda dan memunculkan masyarakat industri yang
tidak sama dengan agraris atau desa. Arti industri sebagai sebuah usaha dalam
mengelola bahan yang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi atau yang
kurang bernilai menjadi lebih bernilai. Perkembangan industri akan baik apabila
didukung dari modal yang mencukupi, adanya ketersediaan bahan baku, sarana dan
prasarana memadai, fasilitas transfortasi yang terjangkau, pengelolaan yang benar serta
situasi kondisi sosial dan politik yang mendukung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah masalah-masalah ekonomi?
2. Jenis-jenis masalah ekonomi?
3. Bagaimana pemecahan masalah ekonomi?
4. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Ekonomi


Masalah ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan
masalah ekonomi modern :
1) Menurut teori klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari:
a) Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai guna / manfaat dari suatu barang, masalah produksi berkaitan erat
dengan produk apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut
diproduksi, dan menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan
produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan,
tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau
kemampuan memproduksi barang dan jasa. Karena sifat manusia yang
tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka berapapun
yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia,
sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah ekonomi.
b) Distribusi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan
atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke
tangan konsumen akhir. Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya:
pengemasan, pensortiran, pengepakan, penyimpanan, pengangkutan, dll.
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara:
- Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke
konsumen.
- Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa
perantara, seperti: agen, grosir, eksportir, importir, makelar, pedagang
eceran, dll. Semakin panjang rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga
yang akan ditanggung konsumen akan semakin mahal.

7
c) Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat disesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam
menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau
dikonsumsi. Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor:
- Faktor internal, seperti: pendapatan, selera karakter, kepribadian, dan
motivasi.
- Faktor eksternal, seperti: kebudayaan, peradaban, lingkungan, status
sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2) Menurut teori modern, menurut Paul A. Samuelson, seorang pakar ekonomi


membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu:
a) Apa yang akan diproduksi. Karena keterbatasan sumber daya faktor
produksi, maka hal yang tidak mungkin adalah memproduksi sebanyak-
banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus
diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena sumber daya terbatas sementara
kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus
menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa
mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi
kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini
merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada ke
dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
b) Bagaimana proses produksinya. Hal ini sangat tergantung dari
ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi
negara maju akan menggunakan faktor produksi dengan teknologi
majunya, sementara bagi negara berkembang akan menerapkan teknologi
menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia
yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.

8
c) Untuk siapa hasil produksi ditujukan. Untuk masalah ini, pertimbangan
ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi
kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau
oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.

2.2 Jenis-jenis Masalah Ekonomi


Jenis-jenis masalah ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Pertumbuhan Ekonomi, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai
perkembangan kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah
barang dan jasa yang diproduksi masyarakat. Perkembangan teknologi juga
mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Teknologi produksi yang makin
maju menyebabkan jumlah produksi bertambah dengan sangat baik. Salah satu
faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional. Bila
pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa diharapkan
pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
2. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi, perekonomian selalu mengalami kondisi
naik turun dari satu periode ke periode lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh
kondisi perusahaan-perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut. Bila
suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang sepenuhnya diatur oleh
mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di negara tersebut cenderung labil. Para
ahli ekonomi percaya bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur
oleh mekanisme pasar/liberal perkembangan ekonominya labil.
3. Pengangguran, faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan
pengeluaran agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran
agregat yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan
untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Hal ini menyebabkan
terjadinya pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh
karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan peralatan yang
lebih modern.

9
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial individu yang
mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki pendapat sehingga tidak
bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarga. Hal ini bisa menjadi
tekanan bagi pelakunya dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan
dan pencurian, bahkan pembunuhan.
4. Inflasi, inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu
perekonomian. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai
berikut:
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa;
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja;
c. Kenaikan harga barang impor;
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru; dan,
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia
tahun 1998. Akibatnya angka inflasi mencapai 70%.
5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran, neraca pembayaran
adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran pembayaran dari
Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara lain
dalam satu tahun tertentu.

2.3 Pemecahan Masalah Ekonomi


Masalah ekonomi adalah apa barang yang diproduksi, bagaimana barang
tersebut diproduksi, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Dalam hal ini
menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling berhubungan
dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya ada 3 sistem ekonomi
yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.

10
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun distribusi diatur oleh swasta.
Dalam sistem ekonomi kapitalis murni seluruh sumber daya yang ada, dimiliki dan
dikuasai oleh anggota masyarakat untuk dikembangkan secara bebas. Dalam hal ini
ditentukan melalui pilihan sukarela atas dasar kepentingan yang rasional dan dibuat di
pasar bebas. Kegiatan perekonomiannya diatur oleh pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau pusat.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan
sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosial. Dalam sistem ekonomi
campuran persoalan dan organisasi perekonomian dipecahkan dengan cara bekerja
sama antara pemerintah dan swasta.

2.4 Sistem Ekonomi


Adapun pembagian sistem ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Pengertian Sistem Ekonomi, sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh
negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan
organisasi di negeri ini. Menurut Mc. Eachren, sistem ekonomi dapat didefinisikan
sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar
antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem
didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu
mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua
faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua ekstrem dari sistem.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi, terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang
dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut :
a. Sistem Ekonomi Tradisional, ialah suatu sistem ekonomi yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya secara turun-temurun.

11
b. Sistem Ekonomi Terpusat, ialah sistem ekonomi di mana pemerintah
memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah sistem yang
menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan
kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan
masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi,
industri berat dan sumber pertanian. Dengan itu royal control / keadaan
pasar dan menjadi peserta utama di pasar menetapkan harga upah. Negara-
negara yang mempraktekkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur,
Myanmar, Laos dan beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-
negara bekas Uni Soviet.
c. Sistem Ekonomi Liberal, ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian
tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam
mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-
an.
d. Sistem Ekonomi Pancasila, ialah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa
ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.
e. Sistem Ekonomi Islam, ialah tuntutan sebagai cara hidup yang muslim.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam terkandung dalam Al-Qur’an, sunah Nabi,
ulama-ulama dan ahli di bidang ekonomi Islam.

12
f. Sistem Ekonomi Komunis, sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti
pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan sumber
daya penagihan semua diatur oleh kerajaan/negara. Orang-orang dan
kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara. Alih-alih sumber
daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak
kerajaan/negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, RRC, Kuba dan
beberapa negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah
negara Asia.
g. Sistem Ekonomi Pasar, pada sistem ini kehidupan ekonomi diharapkan
dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas
memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk
bekerja lebih giat dan efesien. Dengan demikian bagi produsen
memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa
dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan
keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar
adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat
bertambah kuat, sedangkan yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui
peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu. Sehingga terbentuk
sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
h. Sistem Ekonomi Campuran, sistem ini pada umumnya ditetapkan pada
negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula
badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan
ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masalah ekonomi dibagi menjadi dua yaitu: 1) Masalah Ekonomi Klasik; dan,
2) Masalah Ekonomi Modern.
Jenis-jenis masalah ekonomi adalah sebagai berikut: 1) Pertumbuhan Ekonomi;
2) Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi; 3) Pengangguran; 4) Inflasi; dan, 5)
Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran.
Pemecahan masalah ekonomi adalah apa barang yang diproduksi, bagaimana
barang tersebut diproduksi, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Dalam hal ini
menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Adapun pembagian sistem ekonomi adalah sebagai berikut: 1) Sistem Ekonomi
Tradisional; 2) Sistem Ekonomi Terpusat; 3) Sistem Ekonomi Liberal; 4) Sistem
Ekonomi Pancasila; 5) Sistem Ekonomi Islam; 6) Sistem Ekonomi Komunis; 7) Sistem
Ekonomi Pasar; dan, 8) Sistem Ekonomi Campuran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno, dkk. 2014. Konomi. Jakarta: PT Wangsa Jatra Lestari.

Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mardiyanto. 2010. Ekonomi. Jakarta: Penerbit Yudhistira.

S, Alam. 2007. SPM Ekonomi MA. Jakarta: Esis, Penerbit Erlangga.

xv

Anda mungkin juga menyukai