Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI


“Masalah - Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Perekonomian”

DOSEN PENGAMPU :
Nuravifah Bugi, S.E.Sy, M.E

KELOMPOK 1 :
Nurlaila R. Asuki (234012027)
Melis Mustapa (234012008)
Yustifa Sumele (234012022)
Naura Rahida (234012009)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN ULTAN AMAI GORONTALO
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


Karena atas berkat dan rahmat-Nya kami Dapat menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu


Ekonomi yang diajar oleh Ibu Nuravifa Bugi, S.E.Sy, M.E. Makalah
ini kami susun dengan sungguh-sungguh. Banyak rintangan yang
kami lewati, baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun yaang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang


bermanfaat. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman. Amin.

Gorontalo, 05 Oktober
2023
Penyusun

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………..……………….i

DAFTAR ISI……………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………….…1


B. Rumusan Masalah……………………………………………………...
………1

BAB II PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi……………………………………………3


B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi….……………………………………5
C. Pengertian Sistem Ekonomi……..………………………………… 7
D. Upaya Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi………………………15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….…….17
B. Saran…………………………………………………………………18

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia.


Dengan karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi
dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu
berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi
demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta
kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem perekonomian
yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu
tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang
dihadapi.

B. Rumusan Masalah

1. apa sajakah masala-masalah ekonomi ?


2. apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
3. dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam
ekonomi ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi

Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi


klasik dan masalah ekonomi modern :

1. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :

a. Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk


meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang. ,
masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan
jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut
diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam
kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang
menentukan kapasitas produksi atau kemampuan
memproduksi barang dan jasa. Karena sifat manusia yang
tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka
berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi
kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi
menjadi masalah pokok ekonomi.
b. Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk
menyampaikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari
produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai.
Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya :
Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :
1) Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi
langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
2) Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya
melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir,
eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang
eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran
sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen
akhir lebih mahal.
c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya
menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang.
Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh
kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan
jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau
dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1) Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter,
kepribadian, motivasi.
2) Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban,
lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar


ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh
perekonomian, yaitu :

a. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan


sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak
mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka
harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus diproduksi
serta berapa jumlahnya. Karena sumber daya terbatas
sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat
diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan
barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan
jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa
yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber
daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.[3]
b. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat
tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi
dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan
menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi
majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan
menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan
pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga
tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk
masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana
caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan
utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.

B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan


kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah
barang dan jasa yang diproduksi masyarakat.

Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan


ekonomi. Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah
produksi bertambah dengan sangat baik.
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah
pendapatan nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat
dengan tajam bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

2. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi

Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu period


eke periode lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-
perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut.

Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang


sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di
Negara tersebut cenderung labil. Para ahli ekonomi percaya bahwa
dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme
pasar/liberal perkembangan ekonomi memang labil.

3. Pengangguran

Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan


pengeluaran agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya
pengeluaran agregat yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran
agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan terjadinya
pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh
karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan
peralatan yang lebih modern.

Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial


individu yang mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak
memiliki pendapat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan
kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi pelakunya
dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp encurian,
bahkan pembunuhan.

4. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku


dalam suatu perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya inflasi adalah sebagai berikut :

a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan


perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang
baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi
di Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai
70%.

5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran

Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang


menunjukkan aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam
negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun
tertentu.

C. Pengertian Sistem Ekonomi

1. Pengertian Sitem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk
mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi
di negeri ini.

Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :

a. Menurut Dumairy (1966)


Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan
ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan
dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa
sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan
dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana
dia beristirahat.
b. Menurut Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan
perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan
menjaankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan
yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.

2. Macam-macam sistem ekonomi

Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai


negara di dunia ini antara lain sebagai berikut.

a. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi
dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan,
tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan
faktor produksi apa adanya.
1) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
a) Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
b) Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
c) Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan,
sehingga bersifat kurang dinamis.
d) Teknologi produksi sederhana.
2) Kelebihan sistem ekonomi tradisonal
a) Menimbulkan rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan masing-masing individu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
3) Kekurangan sistem ekonomi tradisional
a) Masyarakat dengan pola pikir statis
b) Hasil produksi yang terbatas sebab hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.

3. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah


memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan
ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.
Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua
orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi
pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik,
air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian.

Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama
di pasar menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan
sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan
beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa
Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1) Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan
oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta penepatan harga
2) Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui
3) Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b. Kelebihan sistem ekonomi terpusat
1) Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian dengan mudah
2) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan perekonomian.
3) Kemakmuran masyarakat merata.
4) Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
c. Kekurangan sistem ekonomi terpusat
1) Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga
hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
2) Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3) Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
4) Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan
ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus
dipatuhi

4. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan


seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian
tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi
dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire[6].
Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal
pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


1) Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam
melakukan kegiatan perekonomian
2) Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang
kapital).
3) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas
semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kelebihan sistem ekonomi liberal
1) Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
2) Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian
ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih
luas bagi pihak swasta.
3) Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun
kebutuhan masyarakat.
4) Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan
mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Kekurangan sistem ekonomi liberal
1) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan
bagi pihak lemah.
2) Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
3) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan
berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya,
sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan
atau dikesampingkan.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi
yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi,
akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan
dalam perekonomian dengan tujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada
sumber daya ekonomi.
1) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
a) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang
banyak yang dikuasai oleh negara.
b) Terdapat campur tangan pemerintah terhadap
mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
c) Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan
ekonomi.
d) Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya
tidak merugikan kepentinga umum.
2) Kebaikan sistem ekonomi campuran
a) Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang
bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
b) Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
c) Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
3) Keburukan sistem ekonomi campuran
a) Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
b) Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor
produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari


jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi
ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan
asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat
dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan
GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila.
1) Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
2) GBHN Bab III B No. 14
a) Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi
ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan
aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya
maka pemerintah berkewajiban memberikan
pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan
ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk
perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha
perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan
bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan
kegiatan {yang|dengan} nyata.

6. Sistem Ekonomi Komunis

Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi
langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya
penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan
kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.

Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan


oleh kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni
Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika.
Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan
memiliki orang.
7. Sistem Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam.


Tuntutan ekonomi dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup
yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan
spiritual.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan


sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di
bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi
Islam.

Prinsip – prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi


Islam

a. Konsep pemilik dan Khilafah


b. Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
c. Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
d. Tagihan awalnya kekayaan.
e. Distribusi laba rugi.

D. Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi

Masalah ekonomi adalah apa barang yang di produksi (what),


bagaimana barang tersebut diproduksi (how), dan untuk siapa barang
tersebut di produksi (whom). Jawaban atas 3 pertanyaan what, how,
dan whom menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu
bangsa atau negara.

Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling


berhubungan dan saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam
rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3
sistem ekonomi yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis,
dan campuran.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana
seluruh kegiatan ekonomi baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun
diatribusi diatur oleh swasta.

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang


mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi
sosial.dalam sistem ekonomi campuran persolan dan organisasi
perekonomian dipecahkan denga cara bekerja sama antara pemerintah
dan swasta.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam


suatu perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-
kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi
menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam
menentukan dan mengunakan faktor produksi scara efisien dan
mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk
memecahkan masalah ekonomi, Sistem perekonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
faktor produksinya.

B.Saran

Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di


sesuaikan dengan kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan
dan menggunakan faktor –faktor produki dan
konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek
kegiatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno,dkk. 2014. Konomi . jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari

Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT


Raja Grafindo persada.

Mardiyanto.2010.Ekonomi.Jakarta : Penerbit Yudhistira.

S,Alam.2007. SPM Ekonomi untuk SMA dan MA. Jakarta : Esis,Penerbit


Erlangga

http://echiedp.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-ekonomi.html

https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-
masalah-pokok-ekonomi-dan-sistem-perekonomian/

Anda mungkin juga menyukai