Oleh Kelompok II
- AMILIA TASA
- SANTI AFRIKA
- ARYA PRANATA
- RIYAN HIDAYAT
KELAS X MIPA
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................2
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3. Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1. Pengertian Masalah Ekonomi...........................................................................................3
2.2. Penyebab Masalah Ekonomi.............................................................................................3
2.3. Jenis Jenis Masalah Ekonomi...........................................................................................3
2.3.1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik...............................................................................3
2.3.2. Masalah Ekonomi Modern...........................................................................................5
2.3.3. Masalah Ekonomi Lainnya..........................................................................................6
2.3.4. Cara Mengatasi Masalah Ekonomi..............................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
1
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Masalah-masalah ekonomi
2. Mengetahui penyebab masalah ekonomi
3. mengetahui macam – macam masalah ekonomi
4. mengetahui cara mengatasi masalah ekonomi
2
BAB II PEMBAHASAN
3
menambah nilai guna barang. Kegiatan produksi dilakukan manusia dengan menempuh
pengubahan bentuk maupun tanpa megubah bentuk. Perbuatan manusia untuk
menambah nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.
Produksi jasa dibedakan menjadi dua (2) yaitu:
Produksi Jasa yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya pendidikan, pengobatan, angkutan penumpang dan kecantikan.
Produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna. Misalnya asuransi dan
jasa pergudangan.
Adapun perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan
mengubah bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi barang. Produksi barang
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
Produksi barang komsumsi » Barang yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi barang modal » Barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain
untuk mencukupi kebutuhan manusia. Barang modal harus sesuai dan harus melalui
serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami manusia adalah
bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang
banyak. Kaum klasik hanya menitikberatkan pada kuantitas benda (barang dan jasa)
yang harus diproduksi. Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan
dan selera masing-masing individu yang berbeda.
2. Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakukan secara langsung.
Distribusi secara langsung yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara.
Dengan kata lain, produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan
barang atau jasa yang dihasilkan. Selain distribusi secara langsung, kaum klasik juga
menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi. Pasar menjadi
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memperjaulbelikan barang.
3. Masalah komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang
merupakan permasalahan komsumsi. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan
kebutuhan, keinginan dan kemauan konsumen sebelum menentukan produksi. Suatu
4
barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai dengan kebutuhan, selera dan daya
beli masyarakat.
5
mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan teknologi pada karya banyak
menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika kita digunakan
adalah teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh
modalnya.
Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-
faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan
masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut
seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka yang panjang
3. Siapa Pelaku Produksi (who)
Di Indonesia dikenal tiga elemen Produksi yaitu pemerintah, swasta dan koperasi.
Pemerintah merupakan pengatur kegiatan secara menyeluruh. Pemerintah mengatur
kegiatan produksi sebagaiman telah diatur oleh UUD 1945 pasal 32 ayat 2. Dengan
demikian Permasalahan mengenai siapa pelaku produksi menyangkut mana yang memiliki
kewenangan untuk melakukan produksi. Adanya spealisasi produksi selain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat secara merata, juga untuk menerapkan prinsip efiseinsi dalam
mengolah sumber daya serta menghindari terjadinya monopoli oleh individu atau kelompok.
6
2. Krisis Nilai Tukar
Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun
1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan
dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan
pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sector swasta.
Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk
menyelamatkan cadangan devisayang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan
kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang
mengambang terkendali.
7
bantuan likuiditas. Namun untuk mengendalikan laju inflasi, bank sentral harus menarik
kembali uang tersebut melalui operasi pasar terbuka. Hal ini dilakukan dengan
meningkatnya suku bunga SBI. Kebijakan ini kemudian menimbulkan dilema karena
peningkatan suku bunga menyebabkan beban bagi para peminjam (debitor). Akibatnya
tingkat kredit macet di system perbankan meningkat dengan pesat. Dilema semakin
kompleks di saat system perbankan mencoba mempertahankan likuiditasyang mereka miliki
dengan meningkatkan suku bungan simpanan melebihi suku bunga pinjaman sehingga
mereka mengalami kerugian yang berakibat pengikisan modal yang mereka miliki.
5. Masalah Inflasi
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah
krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Pada tahun 2004
tingkat inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karena harga barang-
barang terus naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi. Tingginya laju
inflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan di
bidang moneter. Pengetatan moneter tidak dapat dilakukan secara drastic dan berlebihan
karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan program
restrukturisasi perusahaan.
8
Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem Ekonomi Campuran
Melalui sistem ekonomi ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan
ekonomi suatu negara sehingga masalah ekonomi dapat ditekan.
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama
untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh
nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan,
dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas
pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas
pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga
ketertiban umum.
Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan
untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
Belum ada pembagian kerja
Tukar menukar dengan sistem barter
Hasil produksi dan sistem distribusi terbentuk karena kebiasaan/ tradisi
Produksi yang dihasilkan/ dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
Alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya/kelebihannya :
Masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa kekeluargaan dan
kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
Pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat hasil
produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan faktor alam.
Pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum
adat.
9
b. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup
termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan
demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya
diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem
ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.
Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
Semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan
tidak ada kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
Produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
F Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
Pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
Pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan pembangunan bisa lebih cepat
Kelemahannya :
etiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi pemerintah
dominan mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak
berkembang segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan.
10
undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali,
bukan ekonomi bebas lagi.
Ciri - cirinya :
Setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo
ekonomikus.
Pengakuan adanya hak milik pribadi
Pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
Kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
Sistem pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada 10 kepentingan diri
sendiri peranan pemerintah terbatas.
Kebaikannya :
Kelemahannya :
Adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah
semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati menimbulkan monopoloi yang
merugikan manusia.
Menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
Tidak adanya pemerataan
Pendapatan stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
11
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melalui peningkatan kualitas SDM
atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang
12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
http://chandrapamungkas.wordpress.com
http://ghendri85.wordpress.com/
http://id.answers.yahoo.com
http://indradermawan.wordpress.com
http://izaar.wordpress.com/
http://nanik-hendnan.blogspot.com/
http://oziekonomi.wordpress.com/
http://rejekireda.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/
14