PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam
permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada
negara – negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti
Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga (inflasi)
dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan
membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar
tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang
lebih
maju.
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang dihadapi
oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka mencapai
kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh
setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.
Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja yang ada
di berbagai negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis
yang di mulai dari hal terkecil.”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa saja Masalah-masalah Ekonomi yang ada?
2. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Tersebut?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Masalah-masalah ekonomi
2. Mengetahui cara-cara mengatasi masalah ekonomi
3. Menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang ekonomi
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Masalah Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang.
Perngertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hai. Adapun
dalam ilmu ekonomi, prpduksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk
menambah nilai guan barang. Kegiatan produksi dilakuakn manusia dengan menempuh
pengubahan bentuk maupun tanpa negubah bentuk. Perbuatan manusia untuk menambah
nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa. Produksi jasa dibedakan
menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat disunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna.
2
Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memjenuhi kebutuhan
manusia antara lain, pendidikan, pengobatan, angkutan penumpang, dan kecantikan.
Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna misalnya
asuransi dan jasa pergudangan. Adapun perbuiatan manusia untuk menambah nilai guna
barang dengan mengubah bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi barang.
Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi barang komsumsi dan
produksi barang modal. Barang komsumsi yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Adapun barang modal yaitu barang yang berguna untuk
menghasilkan barang lain untuk mencukupi kebutuhan manusia. Barang modal haruslah
sesuai dan harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut kaum klasik, permasalahan
produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan
jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak. Kaum klasik hanya menitikberatkan ada
kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi. Kaum klasik tidak begitu
memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing- masing individu yang berbeda.
2. Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara langsung.
Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara. Dengan kata lain,
produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang
dihasilakn. Selain distribusi secara langsung, kaum klasik juga menyebutkan keberadaan
pasar sebagai salah satu sarana distribusi. Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk memeperjaulobelikan barang.
3. Masalah Komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang
merupakan permasalahan komsumsi. Oleh karena itu, produsen harus memperhatkan
kebutuhan, keinginan, dan kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn kebutuhan,
selera, dan daya beli masyarakat. Kegiatan [roduksi dan distribusi harus memperhatikan
ketiga hal tersebut.
Sedangkang apabila dilihat dari permasalahan ekonomi modern terdiri dari
pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan berapa (how many?
how much) jumlah yang diproduksi, bagaiman(how) serta untuk siapa(for whom)
barabng itu di produksi, faktor-faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk
disesuaikan dasn harus menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan
keinginan. Siapa pihak yang akan membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi
menjadi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, serta untuk siapa barang dan jasa
tersebut dihasilkan atau bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
3
industri, dan seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih banyak makanan,
artinya sumber daya untuk memproduksi obat- obatan akan berkurang. dan
sebaliknya.
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus
dipertimbangkan dengan cermat. dalam pengalokasian dana pembangunan,
terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus mengajukan alasan
mengapa barang itu di produksi. Kita harus dapat menjawab mengapa
pembangunan diarahkan ke sektor pertanian? mengapa bukan ke sektor industri,
misalnya setelah memprioritaskan ke sektor pertanian, selanjutnya harus ditentukan
apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau bahan untuk diekspor.
Jika kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah
berikutnya adalah berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system
ekonomi Negara yang bersangkutan
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis
mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan
teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah
produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang
menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya
4
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran. Melaluli sistem ekonomi
ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan ekonomi suatu negara sehingga
masalah ekonomi dapat ditekan.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala
barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri.
Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi
tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas
memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban
umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara- negara
yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
• belum ada pembagian kerja
• tukar menukar dengan system barter
• hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
• produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
• kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
• alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya/kelebihannya :
• masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa kekeluargaan
dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
• pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
• hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan faktor alam
• pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan
hukum adat.
5
perseorangan tidak ada
• kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling
mendesak
Kebaikannya :
• pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
• pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
• pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan
mengendalian dan pengawasan
• pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
• setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
• pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi,
inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
• segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
6
• stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
7
finansial yang turut membaik dari satu pihak hingga instansi turut
memberikan pengaruh baik dari perekonomian dalam negeri. Di samping
itu, tindakan pengupayaan perbaikan ekonomi memang harus didukung
secara kompak atau bersama-sama.
Dapat diartikan pula bahwa dalam memenuhi permasalahan dalam sektor
ekonomi turut didukung secara bersama. Yang mana cara mengatasi masalah
ekonomi di Indonesia ini memang harus diterapkan secara publik dengan adanya
arahan hingga program-program yang turut membantu. Sampai pada nantinya
secara sadar dapat mendorong diri untuk memenuhi kebaikan finansial dan
pertumbuhan ekonomi yang semakin lebih baik dari sebelumnya.
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melaui peningkatan kualitas
SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi
Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
publik, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Masalah
ekonomi pasti dihadapi oleh setiap negara.
Masalah ekonomi terdiri dari masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi
modern. Masalah ekonomi klasik terdiri dari masalah produksi, konsumsi dan distribusi.
Permasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa (what)
yang harus diproduksi dan berapa (how many? / how much) jumlah yang diproduksi,
bagaiman (how) serta untuk siapa (for whom) barabng itu di produksi.
Faktor-Faktor Penyebab Masalah Ekonomi antara lain Kemiskinan,
Kesejahteraan Pengangguran, dan Kelangkaan Bahan Pokok.
B. Saran
Untuk mengatasi masalah ekonomi perlu adanya sistem ekonomi yang sesuai
bagi suatu negara. Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
9
DAFTAR PUSTAKA
10