Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 2

Nama: 1.
2.
3.
4.
5.
6

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan Makalah.................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah Pokok Ekonomi...................................................................... 3
B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi............................................................... 5
C. Pengertian Sistem Ekonomi.................................................................. 7
D. Upaya Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi....................................... 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan
karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain
pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi
untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah
manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem
perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu
tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan
ekonomi, sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup.
Dewasa kini penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin
pesat, mulai dari individu , perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak
terbatas akan tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak
adanya keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi

1
B. Tujuan Penulisan Makalah
1. Menjelaskan pengertian ekonomi?
2. Mengetahui masalah ekonomi?
3. Menjelaskan system ekonomi?
4. Menjelaskan pemecah masalah masalah perekonomian?
5. Untuk mengetahui masalah-masalah pokok yang muncul dalam
perekonomian di masyarakat.
6. Untuk mengetahui batas dan pengandaian tingkat produksi.
7. Untuk mengetahui sistem-sistem perekonomian yang telah dan sedang
digunakan oleh berbagai negara.

C. Manfaat Penulisan Makalah


Berdasarkah pengertian diatas penulis dapat memahami masala-masalah
perekonomian dan dapat banyak pengetahuan tentang sistem perekonomian yang
tengah dihadapi oleh Negara-negara maju maupun berkembang.

2
Bab ll

PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi


Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan
masalah ekonomi modern :
1. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
a. Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai guna / manfaat dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan
erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk
siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja.
Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang
menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang
dan jasa. Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat
kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak
pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula
produksi menjadi masalah pokok ekonomi.
b. Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan
atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai
ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang termasuk kegiatan distribusi
diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilaha pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :
1) Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung
disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
2) Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui
beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir,

3
komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata
rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung
konsumen akhir lebih mahal.
c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya
dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1) Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian,
motivasi.
2) Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan,
status sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar


ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian,
yaitu :
a. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya
faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan
memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan
barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena
sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak
semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi.
Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja
yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan,
barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan
jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam,
manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.[3]

4
b. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari
ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara.
Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal
dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang
akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan
pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi
pengangguran yang tinggi.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang
satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa
pasarnya.

B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi


1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan
perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa
yang diproduksi masyarakat.
Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan
ekonomi. Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah
produksi bertambah dengan sangat baik.
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah
pendapatan nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat
dengan tajam bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

2. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi


Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu period
eke periode lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-
perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut.
Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di

5
Negara tersebut cenderung labil. Para ahli ekonomi percaya bahwa dalam
suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar/liberal
perkembangan ekonomi memang labil.

3. Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran
agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat
yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan
untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full
employment). Hal ini menyebabkan terjadinya pengangguran. Selain itu,
pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja mencari pekerjaan
yang lebih baik, penggunaan peralatan yang lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial
individu yang mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki
pendapat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan
keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi pelakunya dan bisa
menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp encurian, bahkan
pembunuhan.

4. Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi
adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di
Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.

6
5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan
aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam
negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

C. Pengertian Sistem Ekonomi


1. Pengertian Sitem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk
mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di
negeri ini.
Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :
a. Menurut Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi
antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan
kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus
berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan
filsafat hidup di mana dia beristirahat.
b. Menurut Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku
keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat
dihindari.
c. Menurut Mc. Eachren
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme
dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem,
seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi.

7
Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah.
Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem
dari sistem.
d. Menurut Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara
kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing
bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.
e. Menurut Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu ketahanan.
f. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-
unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
g. Menurut M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berdasarkan atas asas kekeluargaan.

2. Macam-macam sistem ekonomi


Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara
di dunia ini antara lain sebagai berikut.
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam
organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi
masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi
apa adanya.
1) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
a) Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.

8
b) Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
c) Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat
kurang dinamis.
d) Teknologi produksi sederhana.
2) Kelebihan sistem ekonomi tradisonal
a) Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada
mencari keuntungan.
3) Kekurangan sistem ekonomi tradisional
a) Masyarakat dengan pola pikir statis
b) Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan
faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

3. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah sistem yang
menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan
kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan
masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi,
industri berat dan sumber pertanian.
Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di
pasar menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem
ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa
negara di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

9
1) Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh
pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta
penepatan harga
2) Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui
3) Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b. Kelebihan sistem ekonomi terpusat
1) Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian
dengan mudah
2) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh
kegiatan perekonomian.
3) Kemakmuran masyarakat merata.
4) Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
c. Kekurangan sistem ekonomi terpusat
1) Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir
semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2) Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang
terlalu ketat oleh pemerintah.
3) Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4) Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh
pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

4. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian
tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam
mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire[6]. Negara-negara
penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris,

10
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan}
pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


1) Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan
kegiatan perekonomian
2) Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
b. Kelebihan sistem ekonomi liberal
1) Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
2) Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi
kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
3) Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan
masyarakat.
4) Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat
semangat dalam berusaha.
c. Kekurangan sistem ekonomi liberal
1) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak
lemah.
2) Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas
mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan
umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu
sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain
pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan

11
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan
masyarakat pada sumber daya ekonomi.
1) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
a) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-
bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
b) Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar
melalui berbagai kebijakan ekonomi
c) Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
d) Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentinga umum.
2) Kelebihan sistem ekonomi campuran
a) Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk
kepentingan masyarakat.
b) Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
c) Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
3) Kekurangan sistem ekonomi campuran
a) Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
b) Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa
ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.

12
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.
14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
1) Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
d) Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi
ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
e) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur
dalam undang-undang.
2) GBHN Bab III B No. 14
a) Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi
menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat
untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan
serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan}
nyata.

6. Sistem Ekonomi Komunis

13
Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung
ke basis pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua
diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan kontrol langsung
dibenarkan pribadi sumber daya negara.
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh
kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet,
Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini juga
telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.

7. Sistem Ekonomi Islam


Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan
ekonomi dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim
mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan
sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di
bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
Prinsip – prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam
a. Konsep pemilik dan Khilafah
b. Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
c. Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
d. Tagihan awalnya kekayaan.
e. Distribusi laba rugi.

Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai


masalah ekonomi yaitu apa barang dan jasa yang harus di produksi?, bagaimana
barang dan jasa produksi?, dan untuk siapa barang dan jasa tersebut di produksi?.
Semua masalah tersebut terjawab dalam sistem-sisem ekonomi. Setiap
masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan cara yang berbeda. Hal itu
tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian tersebut. Dalam analisa
ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk:

14
1. Perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak
swasta dan mereka mempunyai kebebasan untuk menggunakanya,
mekanisme pasar akan petunjuk dalam usaha masyarakat untuk
menyelesaikan msalah-masalah ekonomi.
2. Sistem perencanaan pusat, melalui kepemilikanya ini pemerintah akan
menentukan penggunanaan faktor-faktor produksi yang tersedia dan
alokasinya ke berbagai unit produksi.
3. Sistem ekonomi campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang
terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang dibutuhkan, sektor rumah
tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta
jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi.
Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar
faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan
dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian interaksi antara
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan memberi
jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.

D. Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi


Masalah ekonomi adalah apa barang yang di produksi (what), bagaimana
barang tersebut diproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi
(whom). Jawaban atas 3 pertanyaan what, how, dan whom menunjukkan sistem
ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling
berhubungan dan saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam rangka
mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem ekonomi yang
dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun diatribusi diatur oleh swasta.
Dalam sistem ekonomi kapitalis murni seluruh sumber daya yang ada, dimiliki
dan dikuasi oleh anggota masyarakat untuk dikembangkan secara bebas. Jawaban

15
atas pertanyaan what, how, dam whom ditentukan melalui pilihan sukarela atas
dasar kepentingan pribadi yang rasional dan dibuat di pasar bebas. Kegiatan
perekonomiannya diatur oleh pemerintah pusat begitu juga dengan 3 pertanyaan
tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau
pusat.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosial.dalam
sistem ekonomi campuran persolan dan organisasi perekonomian dipecahkan
denga cara bekerja sama antara pemerintah dan swasta.
Di Indonesia pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan
what, how, dan whom dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta
secara bersama-sama, berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

16
Bab lll

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu
perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan
kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan
kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi scara
efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah
ekonomi, Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.

B. Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan
dengan kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor
–faktor produki dan konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang
menjadi objek kegiatan ekonomi.

17
18
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai