I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. ANISA MARLINA
2. FENI FEBRIANA
3. GILANG RIZKI ANANDA
4. MARDIANA
5. M.NUR RIZKY
6. SALSA DIVA ANATASYA
TP 2017/2018
SMAN 1 TEMBILAHAN HULU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik
tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu
berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan.
Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan
perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman
dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi,
sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk
semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu ,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan,
dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya
keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi
2. Rumusan masalah
a) apa sajakah masala-masalah ekonomi ?
b) apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
c) dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Ekonomi
Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi
modern :
a. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
1.Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat
dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa
yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga
kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan
(modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan
memproduksi barang dan jasa. Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat
kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi
kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.1[1]
2.Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan
barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang
termasuk kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
3.Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai
guna suatu barang.Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-
kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi
3
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
b. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan
masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka
harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus
dilakukan pemilihan barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena
sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan
barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber
daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.3[3]
2. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber
daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor
produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang
akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya
manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang satu ini,
pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan
utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi
pangsa pasarnya.
4
1. Menurut Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia
dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa
sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola
dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.4[4]
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di
dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
7. Menurut M. Hatta
5
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas
kekeluargaan.5[5]
6
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang
untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai
tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian.
Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di pasar
menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini adalah negara-
negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan
negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari
produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta
tidak diakui
Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
7
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah
seluruhnya benar dan harus dipatuhi
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau
dikesampingkan.
6
8
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi,
akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai
hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai
kebijakan ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga
umum.
9
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila
terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok
sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis
pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara.
Orang-orang dan kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.
10
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak kerajaan /
negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa
negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki
orang.
Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi
dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan
kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih
sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa
prinsip sistem ekonomi Islam.
Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai masalah ekonomi
yaitu apa barang dan jasa yang harus di produksi?, bagaimana barang dan jasa produksi?,
dan untuk siapa barang dan jasa tersebut di produksi?. Semua masalah tersebut terjawab
dalam sistem-sisem ekonomi. Setiap masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan
cara yang berbeda. Hal itu tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian
tersebut. Dalam analisa ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk:
(i)perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak swasta dan mereka
mempunyai kebebasan untuk menggunakanya, mekanisme pasar akan petunjuk dalam usaha
masyarakat untuk menyelesaikan msalah-masalah ekonomi. (ii) Sistem perencanaan pusat,
melalui kepemilikanya ini pemerintah akan menentukan penggunanaan faktor-faktor produksi
yang tersedia dan alokasinya ke berbagai unit produksi. (iii) Sistem ekonomi campuran,
analisa mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang
dibutuhkan, sektor rumah tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-
jenis serta jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi. Interaksi
11
diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor akan menentukan jumlah
berbagai faktor produksi yang digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan
demikian interaksi antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan
memberi jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
BAB III
PENUTUP
12
A. Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian
sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga
menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi
menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan
faktor produksi scara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi,
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian terencana (planned economies) yaitu sistem
perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada
perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
B. Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan dengan
kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor –faktor produki
dan konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan ekonomi
13
Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan
distribusi.
– Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
– Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau
mengurangi kegunaan suatu benda.
– Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen.
2. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Modern
-What (Apa & Berapa)? Pertanyaan apa dan berapa mewakili pertanyaan-
pertanyaan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan seperti komoditas apa
yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut diproduksi. Masalah
pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.
B. SISTEM EKONOMI
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh
pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan.
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama
lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu
14
negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. SistemEkonomiTradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi
kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
15
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga
kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
16
Kebaikan sistem ekonomi liberal
o Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
o Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
o Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan
masyarakat.
o Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha
masyarakat.
17
o Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah
karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan
pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila sesuai Pasal 33 Setelah
Amandemen 2002:
Kebaikan:
18
Kelemahan:
19
Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi Pelaku Ekonomi adalah seorang
individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan perekonomian baik konsumsi,
distribusi, atau produksi. Secara Umum, Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok
besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga, Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, dan Negara.
Setiap pelaku ekonomi itu mempunyai peran tersendiri dalam kegian konsumsi, distribusi,
dan Produksi. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 1. Rumah Tangga Rumah
tangga adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan kegiatan konsumsi pada barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga juga
adalah kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal, dan wirausaha). Untuk melakukan kegiatan konsumsinya, setiap individu/rumah
tangga wajib memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari
perusahaan dengan cara sebagai berikut. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah
tangga sebab telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan. Upah
(wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga sebab telah mengorbankan tenaganya
untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi. Bunga (interest), yaitu balas jasa
yang diterima rumah tangga dari perusahaan sebab telah meminjamkan sejumlah dana untuk
modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi. Laba (profit), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen sebab telah mengorbankan tenaga dan
pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat mendapat laba. Dengan
memerhatikan kegiatan di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi rumah tangga dengan
perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari
kegiatan itu dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut. Rumah tangga
berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan
produksi. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Perusahaan/Produsen Dalam
ekonomi, yang dimaksud dengan kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan barang
dan jasa guna memenuhi kepentingan Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan
Ekonomi orang lain. Kegiatan itu dilakukan perusahaan. Ditinjau dari pemiliknya,
perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh
swasta, baik milik perseorangan atau milik bersama. Peranan Pelaku Ekonomi dalam
Kegiatan Ekonomi Dalam rangkaian kegiatan ekonomi, perusahaan berperan dalam kegiatan
memproduksi barang dan jasa, termasuk distribusinya (memasarkannya), dan adakalanya
perusahaan itu tidak memproduksi sendiri barang, misalnya yang dilakukan perusahaan
dagang. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. Sebagai produsen,
dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. Oleh sebab itu, setiap perusahaan wajib
memerhatikan kualitas dan kuantitas produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen
agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran,
tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan
gampang dapat diperoleh. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen
pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses
dapat dikatakan berfungsi sebagai agen pembangunan. Perusahaan yang demikian tidak
hanya mengejar keuntungan untuk pemilik modal, tetapi bertanggung jawab pula atas
kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umumnya. 3. Pemerintah Pemerintah
20
adalah pihak yang memiliki peranan penting dalam perkonomian. Di dalam perkonomian
pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol pada
jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan damai.
Peranan Pemerintah sebagai Pengatur Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat
ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai bermacam-macam tindakan
nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab mempunyai alat-alat untuk
melaksanakannya baik perangkat pengendali, pengatur, atau pemaksa. Peranan Pemerintah
sebagai Pengontrol Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah memiliki bank sentral
yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi
rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang
memiliki hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat. Peranan
Pemerintah sebagai Penguasa 1. Pemerintah mempunyai alat pemaksa untuk terselenggaranya
ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. 2. Pemerintah mempunyai alat peradilan untuk
terselenggaranya keadilan untuk seluruh rakyat. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen
Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan bermacam-macam macam barang dan
jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor 1. Pemerintah dapat bertindak sebagai
produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.
2. Pemerintah bertindak sebagai investor, maknanya penanam modal baik seluruhnya atau
sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. 4. Masyarakat Luar
Negeri Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam
perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi
menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian
negaranya tidak terpuruk. Peranan masyarakat luar negeri itu adalah sebagai berikut.
Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari
produk barang/ jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa itu ke negara
mereka. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 65 Masyarakat Luar
Negeri sebagai Produsen Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak
sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi
dengan cara mengimpornya. Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati
produk-produk yang bermutu tunggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri.
Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-
pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung atau tidak langsung.
Investor-investor itu banyak berasal dari luar negeri sebab umumnya mereka banyak
memiliki dana dan lebih maju.
21