Anda di halaman 1dari 21

D

I
S
U
S
U
N
OLEH :

1. ANISA MARLINA
2. FENI FEBRIANA
3. GILANG RIZKI ANANDA
4. MARDIANA
5. M.NUR RIZKY
6. SALSA DIVA ANATASYA

TP 2017/2018
SMAN 1 TEMBILAHAN HULU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik
tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu
berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan.
Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan
perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman
dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi,
sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk
semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu ,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan,
dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya
keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi
2. Rumusan masalah
a) apa sajakah masala-masalah ekonomi ?
b) apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
c) dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Ekonomi
Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi
modern :
a. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
1.Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat
dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa
yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga
kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan
(modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan
memproduksi barang dan jasa. Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat
kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi
kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.1[1]
2.Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan
barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang
termasuk kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll

Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :

 Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen


akhir/pemakai.
 Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti :
agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang
mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih
mahal.

3.Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai
guna suatu barang.Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-
kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi

3
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :

1. Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.

2. Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan


pemerintah, dll.2[2]

b. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan
masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :

1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka
harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus
dilakukan pemilihan barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena
sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan
barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber
daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.3[3]
2. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber
daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor
produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang
akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya
manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang satu ini,
pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan
utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi
pangsa pasarnya.

B. Pengertian Sistem Ekonomi Dan Macam-Macam Sistem Ekonomi


a. Pengertian sitem ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber
dayanya untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini.

Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :


2

4
1. Menurut Dumairy (1966)

Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia
dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa
sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola
dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.4[4]

2. Menurut Gilarso (1992 : 486)

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan


masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan
menjaankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga
menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.

3. Menurut Mc. Eachren

Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi


untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang
dihasilkan. Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang
individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua
faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara
dua ekstrem dari sistem.

4. Menurut Chester A Bemand

Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di
dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.

5. Menurut Dumatry (1996)

Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

6. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu

Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang


terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang
bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang
saling menopang dan mempengaruhi.

7. Menurut M. Hatta

5
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas
kekeluargaan.5[5]

b. Macam-macam sistem ekonomi


Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara
lain sebagai berikut...

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

 Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.


 Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
 Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
 Teknologi produksi sederhana.

b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal

 Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu


dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

c. Keburukan sistem ekonomi tradisional

 Masyarakat dengan pola pikir statis


 Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan
tenaga kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki
kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui

6
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang
untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai
tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian.

Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di pasar
menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini adalah negara-
negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan
negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

 Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari
produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
 Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta
tidak diakui
 Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat

 Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah


 Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
 Kemakmuran masyarakat merata.
 Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.

c. Keburukan sistem ekonomi terpusat

 Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
 Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
 Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

7
 Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah
seluruhnya benar dan harus dipatuhi

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya
bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada
pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire 6[6]. Negara-
negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

 Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan


perekonomian
 Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
 Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.

b. Kebaikan sistem ekonomi liberal

 Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.


 Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga
memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
 Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
 Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam
berusaha.

c. Keburukan sistem ekonomi liberal

 Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
 Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
 Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau
dikesampingkan.
6

8
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi,
akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

 Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai
hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
 Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai
kebijakan ekonomi
 Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
 Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga
umum.

b. Kebaikan sistem ekonomi campuran

 Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan


masyarakat.
 Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
 Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c. Keburukan sistem ekonomi campuran

 Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.


 Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya

5. Sistem Ekonomi Pancasila

9
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila
terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok
sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002

 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.


 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
 Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
 Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.

GBHN Bab III B No. 14

 Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan


masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya
maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia
usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan
bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.

7. Sistem Ekonomi Komunis

Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis
pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara.
Orang-orang dan kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.

10
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak kerajaan /
negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa
negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki
orang.

8. Sistem Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi
dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan
kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih
sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa
prinsip sistem ekonomi Islam.

Prinsip – prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam

 Konsep pemilik dan Khilafah


 Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
 Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
 Tagihan awalnya kekayaan.
 Distribusi laba rugi.

Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai masalah ekonomi
yaitu apa barang dan jasa yang harus di produksi?, bagaimana barang dan jasa produksi?,
dan untuk siapa barang dan jasa tersebut di produksi?. Semua masalah tersebut terjawab
dalam sistem-sisem ekonomi. Setiap masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan
cara yang berbeda. Hal itu tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian
tersebut. Dalam analisa ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk:
(i)perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak swasta dan mereka
mempunyai kebebasan untuk menggunakanya, mekanisme pasar akan petunjuk dalam usaha
masyarakat untuk menyelesaikan msalah-masalah ekonomi. (ii) Sistem perencanaan pusat,
melalui kepemilikanya ini pemerintah akan menentukan penggunanaan faktor-faktor produksi
yang tersedia dan alokasinya ke berbagai unit produksi. (iii) Sistem ekonomi campuran,
analisa mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang
dibutuhkan, sektor rumah tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-
jenis serta jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi. Interaksi

11
diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor akan menentukan jumlah
berbagai faktor produksi yang digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan
demikian interaksi antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan
memberi jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.

BAB III
PENUTUP

12
A. Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian
sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga
menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi
menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan
faktor produksi scara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi,
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian terencana (planned economies) yaitu sistem
perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada
perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B. Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan dengan
kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor –faktor produki
dan konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan ekonomi

A.MASALAH POKOK EKONOMI


1. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Klasik

13
Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan
distribusi.
– Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
– Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau
mengurangi kegunaan suatu benda.
– Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen.
2. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Modern

>>Tiga masalah pokok ekonomi :

-What (Apa & Berapa)? Pertanyaan apa dan berapa mewakili pertanyaan-
pertanyaan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan seperti komoditas apa
yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut diproduksi. Masalah
pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.

- How (Bagaimana)? Bagaimana komoditas tersebut diproduksi menjadi masalah


berikutnya yang harus dipertimbangkan. Dalam hal ini, harus dipertimbangkan
pelaku, faktor-faktor produksi, dan teknik apa yang digunakan.

- For whom (Untuk siapa)? Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan


adalah untuk siapa suatu produk dihasilkan. Dalam hal ini, masalah pendistribusian
menjadi aspek penting yang harus ditata sedemikian rupa agar produk yang
dihasilkan benar-benar tersalurkan dengan tepat dan dapat memenuhi kebutuhan
target. Permasalahan untuk siapa tidak hanya mengenai siapa yang akan menikmati
produk yang dihasilkan tetapi juga mencakup siapa-siapa saja yang akan
memperoleh manfaat dengan adanya produksi tersebut termasuk pelaku produksi.

B. SISTEM EKONOMI
A. Pengertian Sistem Ekonomi

Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh
pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan.

B. Macam-macam Sistem Ekonomi

Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama
lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu

14
negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:

 Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.


 Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
 Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
 Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang dimiliki.

1. SistemEkonomiTradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi
kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.

o Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


 Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
 Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
 Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
 Teknologi produksi sederhana.

o Kebaikan sistem ekonomi tradisonal


 Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada
mencari keuntungan.

o Keburukan sistem ekonomi tradisional


 Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
 Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor
produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan
ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa
Timur (bekas negara Uni Soviet).

o Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

15
 Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
 Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga
kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
 Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

o Kebaikan sistem ekonomi terpusat


 Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan
pengendalian.
 Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh
kegiatan ekonomi.
 Kemakmuran masyarakat merata.
 Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

o Keburukan sistem ekonomi terpusat


 Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir
semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
 Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang
terlalu ketat oleh pemerintah.
 Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi
yang dikehendaki.
 Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah
diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus
dipatuhi.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)/Pasar


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan
tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di
mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika


Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang
pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

 Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


o Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
o Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
o Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.

16
 Kebaikan sistem ekonomi liberal
o Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
o Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
o Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan
masyarakat.
o Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha
masyarakat.

 Keburukan sistem ekonomi liberal


o Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang
lemah.
o Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
o Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan
yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan
dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

 Ciri-ciri sistem ekonomi campuran


o Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
o Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
o Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh
merugikan kepentingan umum.

 Kebaikan sistem ekonomi campuran


o Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk
kepentingan masayarakat.
o Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
o Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

 Keburukan sistem ekonomi campuran


o Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

17
o Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah
karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan
pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.

. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila sesuai Pasal 33 Setelah
Amandemen 2002:

o Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas


kekeluargaan.
o Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
o Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
o Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
o Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.

Kebaikan:

 Perekonomian indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas


azaz kekeluargaan
 Hak individu diakui dengan jelas
 Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang dikuasai oleh negara
 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang
layak.

18
Kelemahan:

 Sistem “ Free Fight Liberalism “ yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan


bangsa lain.
 Sistem “ Etatisme” , negara sangat dominan serta mematikan potensi dan
daya kreasi unit- unit ekonomi diluar sektor negara.
 Pemusatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.

19
Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi Pelaku Ekonomi adalah seorang
individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan perekonomian baik konsumsi,
distribusi, atau produksi. Secara Umum, Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok
besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga, Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, dan Negara.
Setiap pelaku ekonomi itu mempunyai peran tersendiri dalam kegian konsumsi, distribusi,
dan Produksi. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 1. Rumah Tangga Rumah
tangga adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan kegiatan konsumsi pada barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga juga
adalah kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal, dan wirausaha). Untuk melakukan kegiatan konsumsinya, setiap individu/rumah
tangga wajib memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari
perusahaan dengan cara sebagai berikut. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah
tangga sebab telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan. Upah
(wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga sebab telah mengorbankan tenaganya
untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi. Bunga (interest), yaitu balas jasa
yang diterima rumah tangga dari perusahaan sebab telah meminjamkan sejumlah dana untuk
modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi. Laba (profit), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen sebab telah mengorbankan tenaga dan
pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat mendapat laba. Dengan
memerhatikan kegiatan di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi rumah tangga dengan
perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari
kegiatan itu dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut. Rumah tangga
berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan
produksi. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Perusahaan/Produsen Dalam
ekonomi, yang dimaksud dengan kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan barang
dan jasa guna memenuhi kepentingan Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan
Ekonomi orang lain. Kegiatan itu dilakukan perusahaan. Ditinjau dari pemiliknya,
perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh
swasta, baik milik perseorangan atau milik bersama. Peranan Pelaku Ekonomi dalam
Kegiatan Ekonomi Dalam rangkaian kegiatan ekonomi, perusahaan berperan dalam kegiatan
memproduksi barang dan jasa, termasuk distribusinya (memasarkannya), dan adakalanya
perusahaan itu tidak memproduksi sendiri barang, misalnya yang dilakukan perusahaan
dagang. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. Sebagai produsen,
dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. Oleh sebab itu, setiap perusahaan wajib
memerhatikan kualitas dan kuantitas produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen
agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran,
tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan
gampang dapat diperoleh. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen
pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses
dapat dikatakan berfungsi sebagai agen pembangunan. Perusahaan yang demikian tidak
hanya mengejar keuntungan untuk pemilik modal, tetapi bertanggung jawab pula atas
kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umumnya. 3. Pemerintah Pemerintah

20
adalah pihak yang memiliki peranan penting dalam perkonomian. Di dalam perkonomian
pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol pada
jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan damai.
Peranan Pemerintah sebagai Pengatur Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat
ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai bermacam-macam tindakan
nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab mempunyai alat-alat untuk
melaksanakannya baik perangkat pengendali, pengatur, atau pemaksa. Peranan Pemerintah
sebagai Pengontrol Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah memiliki bank sentral
yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi
rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang
memiliki hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat. Peranan
Pemerintah sebagai Penguasa 1. Pemerintah mempunyai alat pemaksa untuk terselenggaranya
ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. 2. Pemerintah mempunyai alat peradilan untuk
terselenggaranya keadilan untuk seluruh rakyat. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen
Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan bermacam-macam macam barang dan
jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor 1. Pemerintah dapat bertindak sebagai
produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.
2. Pemerintah bertindak sebagai investor, maknanya penanam modal baik seluruhnya atau
sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. 4. Masyarakat Luar
Negeri Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam
perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi
menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian
negaranya tidak terpuruk. Peranan masyarakat luar negeri itu adalah sebagai berikut.
Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari
produk barang/ jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa itu ke negara
mereka. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 65 Masyarakat Luar
Negeri sebagai Produsen Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak
sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi
dengan cara mengimpornya. Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati
produk-produk yang bermutu tunggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri.
Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-
pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung atau tidak langsung.
Investor-investor itu banyak berasal dari luar negeri sebab umumnya mereka banyak
memiliki dana dan lebih maju.

21

Anda mungkin juga menyukai