Anda di halaman 1dari 13

KRISIS EKONOMI

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu : Agung Slamet Sukardi, M.E.

Disusun Oleh :
Kelompok 3 – D5ESR

1. Nindi Falentia (1950110132)


2. Rohan Budi Prassetiyo (1950110136)
3. Ahmad Setiawan (1950110146)
4. Ritno Sari (1950110149)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikandan Kebudayaan mendefinisikan krisis sebagai suatu situasi
yang genting dangawat, atau suatu kemelut mengenai suatu kejadian atau
peristiwa-peristiwa yangmenyangkut kehidupan.Krisis demi krisis telah
kita lalui, banyak hikmah sekaligus trauma yangdidapat, dua krisis terakhir
yaitu Krisis Keuangan Asia tahun 199!199" danKrisis #k$n$mi %l$bal
yang dipi&u $leh kasus
subprime mortgage
tahun '((".Krisis '((" memiliki skala dan dampak kerusakan perek$n$mian
dunia yang jauhlebih kuat dibandingkan krisis Asia 199". )elain itu, krisis
'((" juga telahmembawa dampak lanjutan terhadap fluktuasi nilai tukar *
currency
+ dan permasalahan fiskal akut di A) dan ni #r$pa. amun faktanya,
krisis gl$bal'((" tersebut justru memberikan dampak yang minimal,
dibandingkan krisiskeuangan Asia 199 yang menimbulkan kerusakan
serius bagi perek$n$miannasi$nal serta memi&u krisis s$sial-p$litik skala
nasi$nal.Krisis $neter merembet pada ke hampir semua aspek
perek$n$mian,sehingga menjelmalah krisis ek$n$mi kemudian krisis di
berbagai bidang yang berkepanjangan. Krisis ek$n$mi merupakan salah
satu dimensi yang telahmembawa sebagian besar rakyat kita terejerembah
lebih dalam ke suasanakehidupan yang amat memprihatinkan. ntuk
mewujudkan pemulihan ek$n$mi/nd$nesia, bukanlah pekerjaan yang
mudah. Kendati begitu, kita harus bertekad,dan bekerja sama. )etiap
$rang /nd$nesia sey$gianya terpanggil untuk berpartisipasi
menyumbangkan pikiran, tenaga, dan mau bekerja keras untuk keluar dari
krisis yang dialami
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian Sistem Ekonomi ?


2. Apa saja macam-macam dari Sistem Ekonomi ?
3. Bagaimana Sistem Perekonomian di Indonesia ?
4. Bagaimana landasan Sistem Ekonomi di Indonesia ?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Definisi dari sistem secara bebas dapat diartikan sebagai kesatuan
item (sub-item) yang berinteraksi atau tergantung antara satu sama lain
dalam membentuk suatu kesatuan yang utuh. Sebuah sistem bukan sekedar
himpunan suatu subyek (kumpulan orang), himpunan suatu obyek
(kumpulan dokumen), bukan pula himpunan norma. Sebuah sistem
merupakan jalinan semua himpunan-himpunan yang mencakup subyek
atau obyek dan perangkat kelembagaan yang membentuknya,
Untuk sistem sendiri memiliki pengertian yang sangat luas. Secara
umum sistem adalah suatu kesatuan yang sifatnya menyeluruh, di
dalamnya terdapat bagian-bagian yang memiliki ciri-ciri sendiri dan antar
bagian-bagian memiliki keterkaitan yang saling mendukung sehingga
membentuk sebuah mekanisme yang menyatu. Dengan demikian, sistem
adalah suatu bangunan atau cerita yang tersusun dari sub-sub sistem yang
saling berkaitan sehingga membentuk pola kerja yang holistik (Ismail et al,
2020).
Kemudian untuk pengertian dari sistem ekonomi, beberapa ahli
telah menuturkan pendapatnya tentang hal tersebut, di antaranya Sanusi
(2000), dia memberikan pengertian bahwa sistem ekonomi merupakan
suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi,
sosial, politik, ide-ide) yang saling memengaruhi satu sama lain yang
ditunjukkan ke arah pemecahan problem-problem, produksi, konsumsi,
distribusi yang merupakan problrm dasar setiap perekonomian (Munthe et
al, 2021)1.
Menurut Tom Gunadi, Sistem perekonomian adalah sistem sosial
atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan sosial itu
untuk mencapai kemakmuran. Dan jika dilihat dari tujuannya, sistem
ekonomi merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa
yang bertujuan meningkat kesejahteraan rakyat.
Adam Smith juga mengutarakan pendapat mengenai sistem
perekonomian adalah bahan kajian yang mempelajari upaya manusia untuk
1
Damanik, Darwin, dkk. Sistem Ekonomi Indonesia, (Yayasan Kita Menulis, 2021). Hal.
3
memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan. Berdasarkan pemaparan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur
kondisi perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari
negara itu sendiri2.
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.
Hal itu disebabkan oleh setiap negara memiliki ideologi, kondisi
masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda.
Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya.

B. Macam-macam Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi yang digunakan oleh suatu negara sangatlah
berbeda-beda. Hal ini dikarenakan bahwa secara historis suatu negara
mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga
sosial, falsafah dan juga ideologi yang berbeda. Sistem perekonomian
sekarang ini jauh lebih kompleks seiring dengan berkembangnya kegiatan
suatu negara.
Pada dasarnya sistem ekonomi dibagi menjadi empat sistem yang
mendasar, antara lain3:
1) Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah
masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang
dengan barter, belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi
dan distribusi yang disebabkan karena sebuah tradisi dan kegiatan
produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai suatu sistem ekonomi, sistem ekonomi tradisional
mempunyai ciri-ciri antara lain :
a. Belum ada pembagian kerja yang jelas
2
Ilmi, Annisa Faried, Rahmad Sembiring. Perekonomian Indonesia: Antara Konsep dan
Realita Keberlanjutan Pembangunan. (Yayasan Kita Menulis, 2019),hal. 3
3
Ismawanto. Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. (Jakarta: CV GEMA ILMU,
2009).hal. 15
b. Masih menggunakan sistem barter
c. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
d. Bertumpu pada sektor agraris
e. Masyarakat sulit menerima perubahan
2) Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara
memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan sebuah
kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasarkan pada teori yang dikemukakan
oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of Nations”
dengan pokok ajarannya berupa pemberian kebebasan kepada
perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Untuk ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal antara lain :
a. Adanya persaingan bebas
b. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan
perekonomian
d. Membuka kesempatan bagi individu untuk mencari keuntungan
e. Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan
3) Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem di mana seluruh kebijakan
perekomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya
menjalankan peraturan yang sudah ditentukan. Sistem ini didasarkan pada
teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul
“Das Kapital”. Sistem ini bersifat memerintah, karena adanya campur
tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dan juga adanya pembatasan-
pembatassan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi sosialis/terpusat antara lain:
a. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
b. Hak milik perorangan dibatasi
c. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
d. Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi diatur oleh pemerintah
e. Peoduksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
4) Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
liberal dan sistem sosialis yang mengambil garis tengah antara kebebasan
dan pengendalian. Pada sistem ekonomi campuran ini, pemerintah dengan
masyarakat bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan
perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan
ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Untuk ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran antara lain :
a. Adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian4
b. Sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c. Peran pemerintah dan swasta dalam perekonomian seimbang
d. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
e. Rencana, peraturan, dan kebijakan dalam perekonomian ditetapkan oleh
pemerintah dan berlaku untuk swasta

C. Sistem Perekonomian di Indonesia

Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin


hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu
sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan
falsafah, pandangan, dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam
suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan
bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat suatu negara5.
Mengacu pada dasar sistem pemilikan sumberdaya ekonomi atau
faktor produksi tidak terdapat alasan yang menjelaskan bahwa sistem
ekonomi Bangsa Indonesia kapitalis maupun sosialis. Indonesia mengakui
kepemilikan individu atas faktor-faktor produksi kecuali sumberdaya yang

4
Supriyanto. 2009. “Memahami Cara Bekerja Sistem Perekonomian”. Jurnal Ekonomi
dan Pendidikan. 6 (2) : 202
5
Munthe Risma N, dkk. Sistem Perekonomian Indonesia, (Yayasan Kita Menulis, 2021),
hlm. 8
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, seperti yang
tercantum dalam pada pasal 33 UUD 1945.
Sistem ekonomi di Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD 1945,
serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi berdasar demokrasi
ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi Pancasila ini berarti bahwa segala
kegiatan dalam hal ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk kepentingan
rakyat dibawah pengawasan dari pemerintah. Serta dijiwai oleh ideologi
Pancasila yaitu sistem ekonomi ini merupakan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotong royongan nasional.
Perekonomian nasional ini diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sistem ekonomi Indonesia, walaupun dengan perumusan yang
beragam, telah dimuat di berbagai ketetapan perundang-undangan. Dalam
Undang Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33, sistem ekonomi
dirumuskan sebagai berikut: “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan” (ayat 1); “Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara “(ayat 2); “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” (ayat 3).
Namun pada UUD 1945, setelah diamandemen, ditambah ayat (4)
yang secara eksplisit merumuskan sistem ekonomi Indonesia, yaitu
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
Perbedaan sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia terletak
pada kedua makna yang terkandung dalam keadilan sosial pada sila kelima
Pancasila. Yaitu prinsip pembagian pendapatan yang adil (disertai dengan
pertumbuhan ekonomi) dan prinsip demokrasi pancasila.
Meskipun demikian, sistem ekonomi pancasila tetap
mengedepankan peran pemerintah dan swasta dalam mengelola
perekonomian. Hal ini diwujudkan dengan adanya peranan yang jelas
antara badan usaha, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS). Pihak pemerintah akan mengelola seluruh
barang yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, sedangkan sisanya
bisa dikelola oleh pihak swasta dengan pengawasan dari pemerintah..Itu
artinya, pihak swasta dan pemerintah tidak boleh mengeksploitasi secara
berlebihan, agar generasi berikutnya mampu memanfaatkan kekayaan
alam dan agar lingkungan bisa terus terjaga.
Dengan dasar penerapan sistem perekonomian Pancasila yang
menjadi acuan dasar keseluruhan perekonomian negara, berikut beberapa
contoh adanya penerapan ekonomi Indonesia :
1. Adanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Merujuk pada aturan dan
undang- undang resmi negara yang mengatakan hal- hal yang dianggap
penting serta berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur
oleh negara. Karenanya, negara memimpin peran penting dalam
menciptakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
2. Adanya Koperasi. Badan koperasi adalah salah satu bentuk
implementasi dari sistem perekonomian Indonesia dengan tujuan usaha
kolektif yang memakai dasar asas kekeluargaan.
3. Adanya Serikat Pekerja. Selain adanya BUMN dan juga Koperasi,
maka ada juga serikat pekerja yang diharapkan akan mampu
meminimalisir, memantau dan mengantisipasi kemungkinan adanya
penyelewengan atau eksploitasi dari sumber daya, dalam hal ini
sumber daya manusia.

Secara umum, tujuan ekonomi Indonesia mengikuti ide- ide dengan


garis besar :
1. Peningkatan pendapatan perkapita negara.
2. Perencanaan pembangunan ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi.
3. Meningkatkan taraf hidup penduduk serta menyetarakannya.
4. Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
5. Mengurangi kesenjangan sosial.
6. Meningkatkan kapasitas produksi
7. Meningkatkan investasi.
8. Menurunkan angka kemiskinan.
9. Menciptakan keadilan dan kemakmuran masyarakat.
10. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan untuk peningkatan
kualitas hidup masyarakat
Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia yaitu:
a) Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah kegiatan bersama atau
gotong royong yang lebih fokus dalam mengedepankan ikatan
kekeluargaan.
b) Negara menguasai berbagai cabang produksi yang sifatnya strategis
dan penting untuk banyak orang.
c) Alasan negara untuk menguasai cabang produksi yang strategis di
tanah air adalah demi kemakmuran rakyat.
d) Terdapat beberapa komponen sistem ekonomi campuran yang
diterapkan pada sistem ekonomi pancasila.
e) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara dan masyarakat harus
kontinyu dan ramah lingkungan.
f) Pemerintah Indonesia juga berhak mengawasi kegiatan yang dilakukan
oleh pihak swasta secara umum agar terhindar dari praktik penipuan,
monopoli, dan mafia perdagangan. Tujuannya tentu untuk
menciptakan keadilan pada masyarakat.
g) Wujud nyata dari diterapkannya sistem ekonomi Indonesia adalah
dengan digalakkannya program badan usaha koperasi demi
mensejahterakan masyarakat.
Pembangunan ekonomi nasional selayaknya mengamalkan
semua sila Pancasila secara serasi, yakni mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia dan mengembangkan pertumbuhan
ekonomi yang merata untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh
rakyat Indonesia. Pembangunan ekonomi nasional harus sesuai dengan
sistem ekonomi berdasarkan atas asas kekeluargaan sesuai Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945 yang dilaksanakan secara berencana, terpadu,
dan mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain.

D. Landasan Sistem Perekonomian di Indonesia


Dasar filosofi dari sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan
dasar konstitusionilnya adalah UUD 1945 pasal 23, 27, 33, san 34
(Rintuh,2005: 43). Dengan demikian sistem ekonomi Indonesia adalah
sistem ekonomi yang berorientasikan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan normal agama, bukan materialisme), Kemanusiaan
yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan), Persatuan Indonesia
(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan
sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial
(persamaan, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran
orang-seorang)(Sri EdiSwasono, 1995: 125-126)6
Dari pernyataan diatas, keadilan menjadi sangat utama di dalam
sistem ekonomi Indonesia. Keadilan merupakan titil-tolak, proses dan
tujuan sekaligus. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya
sistem ekonomi Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan selengkapnya
yaitu terdapat pada pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan berdasarkan TAP
MPRS XXIII/1966, yang telah ditetapkan butir-butir Demokrasi Ekonomi
(kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988)..
Untuk penegasannya berlaku pada pasal-pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan
butir-butir yang berasal dari Pasal-pasal UUDS tentang hak milik yang
berfungsi sosial dan kebebasan memilih pekerjaan.
Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah
dengan unsur Pasal UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999,
butir-butir Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan
“dikembalikan” ke dalam Pasal-pasal asli UUD 1945. Landasan normatif-
normatif ini mengandung tuntunan etik dan moral luhur yang

6
Royda. Perekonomian Indonesia, (PT Nasya Expanding Management, 2021), hal. 20
menempatkan rakyat pada posisi mulianya. Rakyat sebagai pemegang
kedaulatan, rakyat sebagai umat yang dimuliakan Tuhan yang hidup dalam
persaudaraan satu sama lain, saling tolong-menolong dan bergotong-
royong.
Dari landasan sistem ekonomi Indonesia sebagaimana
dikemukakan di atas (Pancasila, UUD 1945, TAP MPRS No. XXIII/ 66
dan GBHN-GBHN 1973, 1978, 1983, 1988, 1998, 1999), jelas bahwa
ekonomi Indonesia berpedoman pada ideologi kerakyatan. Kerakyatan
dalam sistem ekonomi memuliakan pentingnya pengutamaan kepentingan
rakyat dan hajat orang banyak yang bersumber pada kedaulatan rakyat atau
demokrasi.
Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi berlaku demokrasi ekonomi
yang tidak menghendaki “otokrasi ekonomi”, sebagaimana pula demokrasi
politik menolak “otokrasi politik”. Asas kekeluargaan yang brotherhood
bukanlah asas keluarga atau asas kekerabatan yang nepotistik.
Kebersamaan dan kekeluargaan adalah asas ekonomi kolektif yang dianut
Indonesia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan mengelola segala
aktivitas perekonomian di suatu negara sehingga dapat memaksimalkan
sumber daya yang dimiliki. Namun, setiap prosesnya harus berdasarkan
pada prinsip ekonomi agar tercapai bentuk kesejahteraan dan
kemakmuran.
Adapun macam-macam dari sistem ekonomi antara lain sistem
ekonomi tradisional, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi liberal,
sistem ekonomi campuran.
Untuk Sistem ekonomi di Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD
1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi berdasar
demokrasi ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi Pancasila ini berarti
bahwa segala kegiatan dalam hal ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk
kepentingan rakyat dibawah pengawasan dari pemerintah. Serta dijiwai
oleh ideologi Pancasila yaitu sistem ekonomi ini merupakan usaha
bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotong royongan nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Darwin, dkk. Sistem Ekonomi Indonesia, (Yayasan Kita Menulis,


2021).
Ilmi, Annisa Faried, Rahmad Sembiring. Perekonomian Indonesia: Antara
Konsep dan Realita Keberlanjutan Pembangunan. (Yayasan Kita Menulis,
2019).
Ismawanto. Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. (Jakarta: CV GEMA
ILMU, 2009)
Munthe Risma N, dkk. Sistem Perekonomian Indonesia, (Yayasan Kita Menulis,
2021).
Royda. Perekonomian Indonesia, (PT Nasya Expanding Management, 2021).
Supriyanto. 2009. “Memahami Cara Bekerja Sistem Perekonomian”. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan. 6 (2) : 202

Anda mungkin juga menyukai