Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS 1 (INDIVIDU)
KAPITALISME

Disusun oleh :
Muhammad Rizki Nugroho
(223516516519)

Nama Dosen :
Heru Dian Setiawan, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU


KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
Tahun 2022/2023

1
EKONOMI PANCASILA DAN EKONOMI KAPITALISME

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap negara memiliki system ekonomi tersendiri, tidak terkecuali negara


Indonesia. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di sebuah negara tidak lepas dari
perekonomian di dalam negara itu sendiri. Sebuah negara bisa dikatakan Makmur apabila
negara tersebut mempunyai sis tem ekonomi yang tepat sesuai dengan keadaan Negra
tersebut dan sistem ekonomi tersebut bisa menyejahterakan masyarakatnya. Founding
Father, presiden pertama negara Indonesia, Bung Karno, bercita-cita, pada tahun 1993
mengatakan bahwa tujuan pergerakan Indonesia (saat itu) adalah mencapai masyarakat
Indonesia yang adil dan sempurna, yang bebas dari kepitalisme dan imperialisme.

Ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang dibangun atas dasar asas kekeluargaan
untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. Begawan yang mempelopori untuk
merintis ekonomi pancasila adalah Prof. Dr. Mubyarto dari UGM Yogyakarta.

Ekonomi kapitalisme adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan kepada


setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa adanya campur tangan
pemerintah. Dari kedua sistem ekonomi tersebut mempunyai banyak perbedaan dan
pengaruh terhadap ekonomi dalam sebuah negara.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut penyusun makalah mempunyai rumusan masalah


yang akan dibahas yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi?
2. Apakah definisi dan ciri-ciri dari system ekonomi Pancasila dan ekonomi
kapitalisme?
3. Apa kelebihan dankekurangan dari ekonomi Pancasila dan ekonomi
kapitalisme.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi jika ditinjau lebih jauhhh maka akan beragam sekali macam-
macamnya karena beragam pula negara yang menerapkannya. Pengertian system
ekonomi yang diterapkan oleh beberapa negara. Arti system berasal dari kata “sytema”
yang dalam Bahasa Yunani memiliki arti “seluruh dari berbagai macam bagian”.
Pengertian dari sistem menurut beberapa para ahli antara lain :

1. C.W. Churchman
“Sistem merupakan seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.”

2. L. James Havery, menurutnya :


“sistem adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna sebagai
suatu kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.”

Sistem ekonomi merupakan suatu proses penerapan yang berhubungan serta


memiliki interaksi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat dengan memiliki cir
dan identitas tersendiri. Dimaksud dengan sistem ekonomi adalah suatu cara untuk
mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang
dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka
mencapai kemakmuran atau kesejahteraaan. Menurut Gilarso (1992:486), sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) sehingga menjadi satu
kesatuanyang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Sedangkan
McEachern berpendapat bahwa sistem ekonoi dapat diartikan sebagai seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa
barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

B. Definisi dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Kpatitalisme

1. Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun
dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang
ada pada sistem ekonomi Pancasila tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip
kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, dmeokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam

3
ekonomi kerakyatan, dan keadilan. Sistem ekonomi Pancasila juga dibangun atas
dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain
mengatakan bahwa : “dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus
dihindarkan hal-hal sebagai berikut” :

1. Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bbangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan
mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia
dalam perekonomian dunia.

2. Sistem etatisme dalam arti bahwa negara beserta aparatus ekonomi negara bersifat
dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi
diluar sektor negara.

3. Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok
dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan
cita-cita keadilan sosial.
Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem
ekonomi Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).
1. Pengembangan koperasi penggunaan instensif sosial dan moral.
2. Komitemen pada upaya pemerataan.
3. Kebijakan ekonomii nasionalis
4. Keseimbangan antara perencanaan terpusat
5. Pelaksanaan secara terdesentralisasi

2. Ciri-ciri Ekonomi Pancasila

Ciri-ciri ekonomi Pancasila secara umum ialah sebagai berikut :

a) Yang menguasai hajat hidup oraang banyak adalah negara atau pemerintah.
Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak,
pertambangan atau hasil bumi, dan lain sebagainya.

b) Peran negara adalah pentinh namun tidak dominan, dan begitu juga dengan
peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi.
Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi
komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan,
berdampingan secara damai dan saling mendukung

c) Masyarakat adalajh bagian yang penting di mana kagiatan produksi dilakukan


oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh masyarakat.

4
d) Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas
kekeluargaan antar sesama manusia.

3. Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalisme

Sistem ekonomi kapitalisme adalah suatu sistem yang memberikan kebebasn


kepada setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa adanya campur
tangan pemerintah. Dasar pemikiran munculnya sistem ekonomi kapitalisme ini
adalah kemakmuran masyarakat akan dapat tercapai apabila kepada meraka diberikan
kebebasan untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi tanpa adanya campur tangan
pemerintah, sehingga maisng-maisng masyarakat akan terlibat selama persaingan
secara bebas dalam mencapai kemakmuran. Bapak ekonomi dunia sekaligus pakar
sistem ekonomi kapitalis adalah Adam Smith, dimana dalam bukunya “An Inquiry
into the Nature and Cause if the Wealth of Nation” ia mengatakan bahwa :

“Setiap orang sebagai hakim yang paling tahu akan kepentingan dirinya sendiri
yang sebaiknya dibiarkan dengan bebas mengejar kepentingannya demi keuntungan
sendiri”

Kapitalisme mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi kompetisi


terbuka di pasar. Sistem ini menyediakan individu kesempatan lebih baik untuk
meningkatkan pendapatan mereka dan dengan demikian mencapai pertumbuhan
ekonomi yang terdesentrralisasi. Factor ini dianggap sebagai salah satu kelebihan
terbesar kapitalisme. Dalam perekonomian yang terdesentralisasi, individu memiliki
lebih banyak pilihan dalam bisnis.

4. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalisme

Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme secara umum, yaitu :


1. Alat-alat produksi ditangan orang perorangan tidak ditangan pemerintah
2. Harga sangat tergantung pada penawaran dan permintaan
3. Adanya kemerdekaan disegala bidang, seperti berusaha, mencari pekerjaan,
memilih barang konsumsi, bersaing dan sebagainya
Menurut winardi, ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme, yaitu :
1. Hak milik privat
2. Kebebasan berusaha dan memilih
3. Motif pokok yang berpusat pada kepentingan diri sendiri
4. Persaingan
5. Ketergantungan pada sistem harga
6. Peranan terbatas bagi pihak pemerintah

5
C. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Kapitalisme

1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

a) Kelebihan
Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong krativitas individu sesuai
dengan kemampuannya. Hak milik individu atas sumber-sumber produksi diakui
walaupun ada pembatasan. Lebih mementingkan kepentingan umum daripada
kepentingan golongan.

b) Kelemahan
Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya
dilakukan oleh pemerintah dan swasta. Sulit menetukan batas antara sumber-
sumber produksi yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemeritah.

2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalisme

a) Kelebihan
1. Karena adanya persaingan bebas, maka produsen cenderung meningkatkan
hasil produksi.
2. Kemungkinan pendapatan dapat dimaksimalkan.
3. Dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
4. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuannya.

b) Kelemahan
1. Terjadinya jurang pemisah antara kelompok ekonomi kuat dan kelompok
ekonomi lemah.
2. Munculnya monopoli.
3. Timbulnya sikap mementijngkan dirinya sendiri.
4. Tidak menghiraukan HAM dan memperkerjakan anak dibawah umur.
5. Kurang memperhatikan Kesehatan dan lingkungan hidup sekitar perusahaan.

BAB 3
KESIMPULAN
Sebuah negara memang membutuhkan sebuah sistem ekonomi karena bagaimanapun
sebuah negara berusaha menyejahterakan rakyatnya, dari penjelasan dan pemaparan sistem
ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kapitalisme dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi
Pancasila lebih mementingkan kehidupan umum tidak individualisme. Sedangkan kapitalisme
yaitu sistem yang berkreasi bebas tanpa diatur oleh pemerintah. Kedua sistem ini mempunnyai
kelebihan dan kekurangannya tersedniri yang bisa menjadi pertimbangan oleh sebuah negara
untuk mengatur sistem ekonomi untk negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai