PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh :
(223516516519)
Nama Dosen :
Hal ini sesuai dengan hakikat tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yaitu upaya sadar serta terencana yang bertujuan untuk
mengembangkan siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki rasa kebanggaan
terhadap Negara Indonesia, cinta tanah air, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya serta
berbangsa dan bernegara.
Dampak positif :
1. Mengubah tata nilai dan sikap, masyarakat yang tadinya irasional dapat berubah
jadi rasional karena pengaruh masyarakat negara lain.
2. Meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan perkembangan teknologi yang
semakin canggih, kehidupan masyarakat jadi lebih mudah dan lebih efisien.
3. Membentuk masyarakat yang lebih terbuka pada perubahan dan unsur-unsur
pembaharuan.
Dampak Negatif :
1. Mengikis rasa nasionalisme. Dengan masuknya pengaruh budaya asing dan ide-ide
yang sebelumnya asing dari luar negeri, banyak masyarakat Indonesia yang terkikis
rasa nasionalismenya.
2. Mengikis tradisi dan kebudayaan lokal. Masuknya budaya-budaya asing, membuat
banyak anak muda Indonesia yang gak peduli lagi pada tradisi dan kebudayaan lokal.
Dari pemaparan diatas, dapat diketahui jika globalisai memberikan pengaruh pada
perilaku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang menyebabkan pergeseran nilai
dan sikap. Perubahan perilaku karena globalisasi bisa berpengaruh kepada siapa saja, baik
positif maupun negatif. Sehingga masyarakat diharapkan bisa memilih mana yang baik
untuk diterapkan dalam kehidupan.
Nilai atau norma menjadi sebuah aturan yang tidak tertulis namun dihormati
masyarakat. Namun, dengan adanya globalisasi ada beberapa nilai yang bercampur
dengan nilai yang baru dari luar, sehingga meinumbulkan nilai-nilai baru, yang terkadang
sangat berbeda jauh dari nilai asli dan jati diri masyarakat Indonesia. Apabila kondisi ini
diabaikan, maka bisa jadi masyarakat akan menjadi masyarakat yang rusak, masyarakat
yang tidak memiliki nilai-nilai budaya yang harus dijunjung tinggi, masyarakat yang
melupakan jati dirinya sendiri.
Masyarakat yang cerdas dari sisi keilmuan, namun tidak memiliki kemampuan
untuk mengerti dan memahami orang lain bahkan masyarakat yang tidak tahu dari mana
dan kemana tujuan mereka. Di sini akan terlihat masyarakat pada kondisi yang sangat
memperihatinkan, karena jauh dari nilai-nilai moral dan budaya yang ada.
Untuk mengurangi dampak dari globalisasi yang telah disebutkan diatas perlu
ditanamkan semangat nasionalisme utamanya dikalangan generasi muda harapan bangsa.
Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan generasi muda maka perlu
adanya pembinaan mentalitas dikalangan generasi muda, agar mereka memiliki jiwa
kebangsaan yang tinggi, mencintai tanah air dan bangsanya, serta rela berkorban untuk
kepentingan Bangsa dan Negara. Untuk itu, maka perlu dilakukan dengan memberikan
pembekalan terhadap generasi muda salah satunya melalui pendidikan kewarganegaraan.
Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan berpikir yang kritis, analitis serta bertindak
secara demokratis sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam hal ini dapat diketahui dari standart isi yang diberikan oleh pendidikan
kewarganegaraan sebagai acuan serta pedoman untuk membentuk karakter yang sesuai
jati diri Bangsa untuk menghadapi globalisasi, adalah sebagai berikut :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arus globalisasi dapat menyebabkan
perubahan pola sosial masyarakat. Tak jarang globalisasi berdampak pada kemrosotan
moral sebuah bangsa. Arus globalisasi yang kuat membuat para pemuda kehilangan rasa
cinta tanah air.
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, F., Fatma, &, Najicha, U., & Nugraha, N. (n.d.). Pendidikan Cinta Tanah Air Dalam
Pembentukan Karakter Kaum Milenial. In Jurnal Penelitian Ilmu Sosial (Vol. 2, Issue 4).
https://journal.actual-insight.com/index.php/konstruksi-sosial/article/view/874
Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, J., Annisa, H., & Ulfatun Najicha, F. (n.d.). 40 JGC X
(2) (2021) JURNAL GLOBAL CITIZEN WAWASAN NUSANTARA DALAM MEMCAHKAN
KONFLIK KEBUDAYAAN NASIONAL.
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/....http://ejurnal.unisri.ac.id/index
.php/glbctz/article/view/....
Kirani, A. P., & Najicha, F. U. (2022). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pedoman
dalam Menghadapi Era Society 5.0 Mendatang. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(2), 767–773.
https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.2391
Lintang Sari, F., & Ulfatun Najicha, F. (n.d.). NILAI-NILAI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM
KEBERAGAMAN KEBUDAYAAN INDONESIA.
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/
Naufal, M., Pratama, R., Najicha, F. U., Kunci, K., Nusantara, W., & Nasionalisme, G. (2022).
IMPLEMENTATION OF ARCHIPELAGO INSIGHTS IN GROWING ATTITUDE OF NATIONALISM
IN YOUNG GENERATIONS IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM
MENINGKATKAN RASA NASIONALISME PADA GENERASI MUDA.
Nurulita Dewi, N., & Ulfatun Najicha, F. (2022). Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora
Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat bagi Generasi Z (Vol.
2, Issue 1). https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/896
Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, J., Gesti Amalia Utami, S., & Ulfatun
Najicha, F. (2022). De Cive: Kontribusi Mahasiswa Sebagai Agent of Change Dalam
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Kehidupan Bermasyarakat. https://journal.actual-
Ratri, E. P., & Najicha, F. U. (n.d.). URGENSI PANCASILA DALAM MENANAMKAN JIWA
NASIONALISME PADA GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI.
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/