Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DI ERA GLOBALISASI,


DALAM MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI NASIONALISME

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Disusun oleh :
Tri Irvan Nugroho

POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS


NOVEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan
karuniaNya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Perkembangan jaman yang semakin maju, memberikan tantangan kepada
generasi muda guna mempertahankan identitas Bangsa Indonesia. Dengan
keresahan tersebut maka penulis menyusun makalah dengan tema “PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DI ERA GLOBALISASI, DALAM
MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI NASIONALISME”.
Penulis mengharapkan kritik dan saran, guna tercapainya makalah yang
lebih baik. Kiranya makalah ini dapat berguna untuk kita semua.

Banyumas, November 2022


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Globalisasi
B. Peran Pancasila Dalam Arus Globalisasi
C. Dampak Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
D. Sikap Generasi Penerus Bangsa Terhadap Era Globalisas
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan jaman yang semakin maju dengan dibarengi
perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan dampak yang signifikan
dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia
Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak,
daya pikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan
sesamanya, lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Kesaradaran
ini menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi
(Sumarsono dkk 2007).
Pancasila merupakan dasar Negara bagi Negara kita. Pancasila
lahir berdasarkan nilai – nilai budaya, nama Panca diusulkan oleh Ir.
Soekarno sedangkan nama Sila diusulkan oleh salah seorang ahli Bahasa.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, Negara didunia mengalami
perkembangan dalam berbagai hal. Masuknya era globalisasi menjadikan
hubungan antar Negara semakin mudah. Dengan kemudahan tersebut
tentunya memberikan dampak yang positif maupun negatif.
Tantangan bagi generasi penerus Bangsa dalam era globalisasi,
mengharuskan melestarikan nilai – nilai Pancasila. Dengan
terlestarikannya nilai – nilai Pnacasila maka gernerasi muda dapat
Tangguh dalam menghadapi tantangan era globalisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja dampak positif dan negatif dari globalisasi dalam kehidupan
berbangsa
2. Bagaimana peran Pancasila terhadap globalisasi
3. Bagaimana sikap kaum muda terhadap tantangan globalisasi
C. Tujuan
1. Mahasiswa memahami dampak positif dan negatif globalisasi
2. Mahasiswa memahami peran Pancasila dalam globalisasi
3. Mahasiswa memahami dan bisa menentukan sikap terhadap
perkembangan jaman yang semakin maju
BAB II
PEMBAHASAN

A. Globalisasi
Dalam kehidupan yang semakin maju, kata Globalisasi sudah
bukan sesuatu yang asing lagi. Menurut Al – Rodhan (2008), globalisasi
adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek – aspek kebudayaan
lainnya. Satu sisi, globalisasi dapat memajukan suatu bangsa. Sisi yang
lain, globalisasi bisa menggeser nilai – nilai kebudayaan suatu negara.
Berdasarkan penuturan Al – Rodhan (2008) tersebut di atas dapat
di simpulkan bahwa globalisasi terjadi akibat interaksi antarnegara di
dunia, sehingga memungkinkan paham suatu negara diikuti oleh negara
lain.
Menurut Sri Suneksi dalam Jurnal Ilmiah “Dampak Globalisasi
Terhadap Eksistensi Budaya Daerah” (2012), Gaung globalisasi yang
sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat
dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan
masuknya pengaruh luar luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa.
B. Peran Pancasila Dalam Arus Globalisasi
Pada pasal 1 ayat 3 dalam Undang-Undang Dasar 1945
menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya merupakan negara hukum,
artinya Negara Indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara regulasi,
Indonesia memiliki empat poin pendukung yang menjadi bekal masyarakat
untuk hidup berbangsa dan bernegara, salah satunya adalah ideologi
Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara yang berisi serangkaian nilai,
norma, dan aturan hidup untuyk dijadikan pedoman bagi masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dijabarkan
dalam sila pertama terkait ketuhanan, sila kedua terkait kemanusiaan, sila
ketiga terkait persatuan, sila kekempat terkait kerakyakatan dan sila kelima
terkait keadilan, (Juliana Tirza, 2019).
Indonesia menganut ideologi Pancasila. Pancasila sebagai ideologi
negara berarti Pancasila dijadikan ideologi sebagai pedoman oleh
masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya dan sebagai
sarana pemersatu, pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.
Pancasila juga dimasukan menjadi salah satu mata pelajaran wajib dalam
semua jenjang Pendidikan, mulai dasi sekolah dasar hingga sekolah tinggi.
Tujuan dari pemberian mata pelajaran Pancasila adalah untuk menambah
pengetahuan dan memahami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, serta untuk mengajarkan etika para generasi muda Indonesia
yang sedang menempuh Pendidikan (Riwayadi dkk, 2021).
C. Dampak Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Supratman (2013) memaparkan bahwa terdapat pengaruh baik positif
maupun negative dari globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalime sebagai
berikut:
1. Pengaruh Positif
a. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintah dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Karena pemerintah adalah bagian daru
suatu negara, jika pemerintah dijalankan secara jujur, bersih dan
dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap
negara menjadi meningkat.
b. Dasi aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar inetrnasional,
meningkatnya kesempatan kerja dan meningkatnya devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupana
ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan anasional bangsa.
c. Dasi globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari
bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dann akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
2. Pengaruh Negatif
a. Globalisasi ammpu meyakinkan masyarakat Indonesia bahawa
liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga
tidak menutup kemungkinan berbah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberaslisme. Jika hal ini terjadi maka akan mengakibatkan
rasa nasionalisme yang hilang.
b. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rassa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri.
c. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan
identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidpnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia
diannggap sebagai kiblat.
d. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang
kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam hal
globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan
anata yang kaya dan miskin yang dapat menggangi kehidupan
nasional bangsa.
e. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian atara perilaku sesama warga. Dengan adanya
individualime maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
D. Sikap Generasi Penerus Bangsa Terdadap Era Globalisasi
Arus globalisasi begitu cepat merasuk kedalam masyarakat terutama
dikalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak mud akita
kehilangan kepribadian dan jati diri sebagai bangsa Indonesia (Maria,
2012).
H. Firman (2015) “Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi
Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme”, Langkah-langkah antisipasi pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai Nasional:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang Tangguh, seperti
semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan
sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum
dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya Langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan
mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai
nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa.
.

Anda mungkin juga menyukai