Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Ancaman Nilai - Nilai Pancasila di Era


Globalisasi

Disusun Oleh:

Kelompok 4
Aqsath M. Ash-Shadiq (03)
Diva (07)
Khairat Nabila Patria (15)
Oscar Arturino Patapang (23)
Kelas: IX B
SMPNegeri 1 Padang

Guru Pembimbing: Guzma Eliza


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah Proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
17 Agustus 1945, Pancasila sebagai Dasar Negara berkembang cara penerapannya
sampai sekarang. Penerapan Pancasila itu terbagi atas 3 periode / masa,
diantaranya Masa Orde Lama, Masa Orde Baru, dan Masa Reformasi.
Masa Reformasi berjalan seiring dengan perkembangan globalisasi. Artinya,
setelah Masa Orde Lama, berjalanlah Masa Reformasi sampai saat ini. Karena
jalannya Pancasila pada Masa Reformasi ini beriringan dengan perkembangan
globalisasi, maka secara otomatis Pancasila harus dapat menyesuaikan dengan
perkembangan tersebut dan bersifat terbuka, dalam artian mengikuti
perkembangan yang ada dan tidak menutup kemungkinan merubah nilai-nilainya
tanpa mengubah nilai dasarnya. Hal ini dilakukan karena terus meningkatnya
IPTEK dan kehidupan masyarakat yang membuat nilai-nilai Pancasila terus
ditambah dalam hal positif sehingga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Inilah
yang disebut Ideologi terbuka.
Adanya globalisasi ini sedikit banyaknya membawa dampak terhadap
Pancasila, baik positif maupun negatif, karena kebudayaan yang berkembang
secara global / mendunia banyak yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia
(budaya Timur). Mengingat Pancasila pernah terancam keberadaannya karena
masyarakat Indonesia yang memiliki paham berbeda mempunyai niat mengubah
Pancasila dengan ideologi lain, kini ancaman itu datang dari luar.
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus selalu mengamalkan nilai-nilai
Pancasila agar nilai-nilai itu tidak luntur begitu saja karena kebudayaan Barat
yang selalu berkembang. Tidak ada salahnya mengikuti perkembangan dunia,
tetapi tidak semua yang berkembang di luar itu sesuai dengan makna dan nilai
Pancasila, malah akan menimbulkan ancaman.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini diantaranya:
- Untuk memahami apa yang dimaksud dengan ancaman nilai-nilai
Pancasila di era globalisasi.
- Untuk menggali informasi dan menambah wawasan mengenai nilai-nilai
Pancasila.

Agar mengetahui apa saja yang menjadi ancaman bagi Pancasila di era
globalisasi.
Memberi informasi kepada orang lain mengenai ancaman Pancasila di era
globalisasi.
Menghimbau agar nilai-nilai Pancasila terus terjaga dan tidak terancam
karena perkembangan globalisasi.
Untuk mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan agar Pancasila
terus melandasi perkembangan globalisasi di Indonesia.

BAB 2
ISI
2.1 Pengertian ancaman nilai-nilai Pancasila di era globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas wilayah, globalisasi memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, pertahanan keamanan
dan teknologi informasi dan komunikasi.Di era globalisasi ini banyak nilai-nilai
Pancasila yang begitu penting telah tergeser oleh nilai-nilai dan pola pikir
kebaratan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang ketimuran. Hal ini
merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia, maka dari itu masyarakat harus
menjaga nilai-nilai Pancasila agar tidak tenggelam dengan selalu menerapkan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar, dari sikap dan
perilaku, membuat masyarakat luas semakin melupakan jati dirinya sebagai warga
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan bukan tidak mungkin apabila kita tidak
menjaga diri kita dari ancaman lunturnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat, kita
akan menjadi negara tanpa ciri-ciri khusus yang menunjukkan kita sebagai
seorang warga negara Indonesia.
Jadi, artinya adalah perkembangan globalisasi mengancam nilai-nilai
Pancasila apabila masyarakat Indonesia terlalu mengikuti perkembangan
kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai dan makna Pancasila tersebut.

2.2 Bentuk-bentuk ancaman Pancasila di era globalisasi


Ancaman yang datang pada bangsa Indonesia mengenai Pancasila di era
globalisasi ini adalah pola pikir orang luar yang membuat kita terpengaruh
olehnya, baik sikap dan perilaku. Akan tetapi ancaman yang timbul tidak
sepenuhnya dari perkembangan globalisasi. Ancaman juga dapat timbul dari
dalam negri.
-

Ancaman yang datang dari dalam negeri


Ancaman yang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri ini dapat berupa
perilaku-perilaku tercela akibat pola pikir yang pendek. Tindakan seperti
pemcurian, pemerkosaan, kekerasan, pemerasan, pembunuhan, korupsi,
dan nepotisme merupakan tindakan tercela yang bertentangan dengan

nilai-nilai Pancasila. Selain itu, sifat manusia yang selalu ingin


mendapatkan sesuatu dengan segala cara sudah mulai menyimpang dari
norma Pancasila. Apabila hal ini tidak segera ditangani, nilai-nilai
Pancasila akan semakin terkubur
-

Ancaman dari Luar


Ancaman yang timbul dari luar Indonesia inilah yang banyak
memperlihatkanberpengaruh negatif dari perkembangan globalisasi.
Contohnya saja internet. Internet merupakan hal positif sebenarnya, akan
tetapi kebebasan di dalamnya semakin lama semakin banyak saja hal
negatif yang muncul. Internet juga menimbulkan rasa malas karena
keasyikannya bermain internet itu sendiri.
Hal negatif dari globalisasi yang merupakan ancaman dari luar
terhadap Pancasila adalah:
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga
tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi pancasila
ke ideologi liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negri karena banyaknya produk luar negri
membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan
identitas diri sebagai bangsa Indonesia karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat.
4. Mangkibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin karena adanya persaingan bebas dalam
globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan
antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.

2.3 Peran Pancasila dalam era globalisasi


Menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat serta kebebasan di era
globalisasi dan reformasi sudah tidak terkendali, ideologi Pancasila sangat
diperlukan sebagai pemersatu untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme.
Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu
menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik saja dan sesuai dengan
kepribadian bangsa saja yang diserap. Jika nilai-nilai budaya yang tidak sesuai
apalagi merusak tata nilai budaya nasional harus ditolak dengan tegas. Kunci dari
persoalan tersebut terletak pada pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar
negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur
bangsa maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan
sendirinya.
Peranan Pancasila di Era globalisasi khususnya sebagai dasar Negara dan
ideologi nasional agar setiap Warga Negara Indonesia memiliki pemahaman yang
sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan
peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kuat derasnya arus globalisasi, Pancasila tetap harus konsisten dan
konsekuen dilaksanakan oleh para pemimpin dan masyarakat karena memiliki
nilai-nilai luhur yang sangat sesuai dengan karakter bangsa yang tercermin dalam
setiap sila dari pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Selain itu
melestarikan dan mengembangkan pancasila sebagai dasar negara sebagaimana
yang telah dirintis dan merupakan suatu kawajiban etis dan moral yang perlu
diyakinkan oleh generasi sekarang. Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide
yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar. Melalui
Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi
bangsa ini dibentuk. Untuk itu Pancasila harus bisa kita terapkan dengan baik
dalam kehidupan.

2.4 Upaya yang harus dilakukan agar Pancasila terus melandasi perkembangan
globalisasi
-

Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dijauhi
dari perbuatan negatif pengaruh globalisasi

Meningkatkan pengamalan Pancasila dalam pendidikan Pancasila

Mempelajari budaya bangsa

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan agar dapat memfilter pengaruhpengaruh globalisasi.

Meningkatkan kualitas diri

BAB 3
Kesimpulan
Tidak ada yang dapat mengelakan arus globalisasi yang menghampiri kita
bahkan bangsa ini. Bangsa Indonesia tidak dapat menghindari adanya tantangan
globalisasi. Jika globalisasi tidak disikapi dengan cepat dan tepat maka hal ini
akan mengancam eksistensi kita sebagai sebuah bangsa. Arus globalisasi yang
melanda negara ini akan memudarkan nilai-nilai pancasila yang seharusnya dapat
diaktualisasikan oleh seluruh bangsa Indonesia dalam berbagai bidang. Peran
Pancasila sangat penting dalam menghadapi arus globalisasi karena Pancasila
merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk
menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau filter terhadap
berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam Pancasila dapat membangun sistem
dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan dari luar sekaligus menyeleksi
hal-hal baik untuk diserap, dan sebagai sistem dan pandangan hidup yang
merupakan konsensus dasar dari berbagai komponen bangsa yang plural ini.
Dengan Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga
demokrasi bangsa ini dibentuk. Tetapi sangat disayangkan jika wacana Pancasila
belakangan ini mulai berkurang. Dengan menjadikan pancasila sebagai pedoman
dalam menhadapi globalisasi bangsa Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi
dan jati diri bangsa Indonesia. Perlu digalakan kembali penanaman nila-nilai
pancasila melalui proses pendidikan dan keteladanan.

Anda mungkin juga menyukai