Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Erlina (3506180145)
2. Astri Wulandari (3506180073)
3. Tarsih (3506180202)
4. Kusmiati Gantina (3506180118)
5. Sopi Kamelania (3506180107)
6. Rini Priantini (3506180207)
7. Ning Darisalamah (3506180109)
8. Ranti R. Saputri (3506180161)
9. Anggia Lestari (3506180079)
10. Ade M. Rizky (3506180128)
11. Riyan Bagus P. (3506180131)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat
dan kasih‐Nya, atas anugerah
petunjuk‐Nya sehingga hidup dan
memberikan kesehatan yang
kemampuan dan telah kami terima,
kemudahan serta
bagi kami
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami
tentang KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN, menjadikan
keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang
masalah ini, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita,
setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan ini. Terutama kepada rekan satu kelompok
atas kerjasamanya, dan Dosen Mata Kuliah yang telah membimbing dalam
penyusunan karya tulis ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 21
3.2 Saran ........................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kependudukan?
2. Apa faktor yang mendorong terjadinya kependudukan?
3. Apa masalah kependudukan di Indonesia?
4. Bagaimana laju pertumbuhan penduduk di Indonesia?
5. Apa peranan penduduk dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia?
6. Apa pengertian ketenagakerjaan?
7. Bagaimana kebijakan kependudukan dan ketenagakerjaann di
Indonesia?
8. Bagaiamana pendidikan di Indonesia dan apasaja yang menjadi masalah
dalam pendidikan di Indonesia?
9. Bagaimana setandar pendidikan di Indonesia?
10. Bagaimana kondisi kesehatan di Indonesia serta apasaja yang masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia?
PEMBAHASAN
2.1 KEPENDUDUKAN
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa,
menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia.
Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah pasar
yang potensial,sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya asing
yang luar biasa.
Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan
dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak
mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya
itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dan
lain-lain membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga
menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan
manusia Indonesia.
Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat
faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah tingkat atau laju
pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat
pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat, yang akhirnya akan
membawa dampak negatif di suatu daerah yang padat penduduknya.
2.2 KETENAGAKERJAAN
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan merumuskan
pengertian istilah Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Di atas telah disinggung sedikit tentang pengertian tenaga kerja pada bagian
ini akan kembali dijelaskan bahwa menurut UU 13 Tahun 2003 Tenaga
kerja adalah : “setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.”
Secara garis besar penduduk di suatu Negara di bedakan menjadi
dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.ialah penduduk
yang berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda
antara Negara yang satu dengan Negara yang lain.
2.3 PENDIDIKAN
2.3.1 Masalah Pendidikan Di Indonesia
Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi
heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu
pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan
bahaya keterbelakangan pendidikandi Indonesia. Perasan ini disebabkan
karena beberapa hal yang mendasar.
Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globslisasi
dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi
memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.
Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga
orang bebas membandingkan kehidupan dengan Negara lain.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam
mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu
diperoleh setelah kita membandingkannya dengan Negara lain. Pendidikan
memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya
manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Nampak jelas bahwa
masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik
pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan
rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya
menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi
pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Ada banyak penyabab mengapa mutu pendidikan di Indonesia,
baik pendidikan formal maupun informal, dinilai rendah.
2.4 KESEHATAN
2.4.1 Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan
penduduk yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh
dari semua pihak antara lain: anemia pada ibu hamil, kekurangan kalori dan
protein pada bayi dan anak-anak, terutama di daerah endemic, kekurangan
vitamin A pada anak, anemia pada kelompok mahasiswa, anak-anak usia
sekolah, serta bagaimana mempertahankan dan meningkatkan cakupan
imunisasi. Permasalahan tersebut harus ditangani secara sungguh-sungguh
karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya
manusia Indonesia di masa yang akan datang. Perubahan masalah kesehatan
ditandai dengan terjadinya berbagai macam transisi kesehatan berupa
transisi demografi, transisi epidemiologi, transisi gizi dan transisi perilaku.
Transisi kesehatan ini pada dasarnya telah menciptakan beban ganda
(double burden) masalah kesehatan.
1. Transisi demografi, misalnya mendorong peningkatan usia harapan
hidup yang meningkatkan proporsi kelompok usia lanjut sementara
masalah bayi dan BALITA tetap menggantung.
2. Transisi epidemiologi, menyebabkan beban ganda atas penyakit
menular yang belum pupus ditambah dengan penyakit tidak menular
yang meningkat dengan drastis.
3. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
4. Transisi perilaku, membawa masyarakat beralih dari perilaku
tradisional menjadi modern yang cenderung membawa resiko.
Masalah kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadaan penyakit,
tetapi gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya perasaan
terganggu fisik, mental dan spiritual.
3.1 Kesimpulan
Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang
mencakup didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Maka
pertumbuhan penduduk biasanya menimbulkan masalah-masalah seperti : struktur
umur muda, jumlah pengangguran yang semakin lama semakin serius, urbanisasi
dan sebagainya.
Ada 3 ciri yang menandai perkembangan dan permasalahan kependudukan
Indonesia dewasa ini. Yaitu laju pertumbuhan penduduk yang masih perlu
diturunkan, penyebaran penduduk antar daerah yang kurang seimbang, serta
kualitas kehidupan penduduk yang perlu ditingkatkan. Untuk itu pemerintah juga
harus lebih meningkatkan dan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga tidak ada
angka pengangguran yang lebih meningkat.
Semakin pentingnya penyediaan lapangan kerja agar perekonomian dapat
memanfaatkan secara maksimal besarnya porsi penduduk usia produktif. Dan
lebih penting lagi, bila tingkat pendidikan secara umum diasumsikan terus
membaik, dimana hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk tujuan percepatan
maupun perluasan pembangunan ekonomi.
3.2 Saran
Dalam menghadapi permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan
yang terjadi di Indonesia sebaiknya bukan hanya pemerintah yang ikut serta
dalam mengatasi permasalahan yang terjadi tetapi masyarakat ikut membantu
pemerintah dalam menjalankan program- program pemerintah dalam
mengupayakan terjadinya jumlah penduduk yang semakin meningkat dan
rendahnya lapangan pekerjaan yang menimbulkan terjadinya ketidak merataan
penduduk dan banyaknya pengangguran yang dapat mengganggu perekonomian
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
iv