Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEMPAT KUNJUNGAN STUDY TOUR YOGYAKARTA


Disusun untuk memenuhi tugas yang tidak mengikuti study tour yogyakarta

Disusun oleh:
Neni Meilani Aulia
XII MIPA 6

SMAN 1 MANGUNJAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan segala
Rahmat dan Karunia-Nya, kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
kegiatan study tour tentang "STUDY TOUR KE YOGYAKARTA" ini. Tidak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang
telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.

    Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan


kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan kami di masa yang akan datang.

    Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Sukamaju, 28 februari 2023

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Tempat-tempat yang dikunjungi di yogyakarta..........................................3
B. Sejarah Tempat Yang Dikunjungi................................................................3
BAB III........................................................................................................................13
PENUTUP..................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sejarah merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan oleh
manusia, karena melalui sejarahlah kita dapat mengembangkan ilmu yang
belum kita ketahui sebelumnya. Manusia menjadikan sejarah sebagai
cermin atau acuan hidup untuk bisa hidup lebih baik lagi seperti yang kita
ketahui indonesia adalah salah stau negara yang memiliki sejarah yang
panjang mulai dari budaya, agama, wilayah, tempat-tempat, bahkan
penjajahan semua itu adalah sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari kita
semua. Perlu kita ketahui ada riwayat mengatakan bahwa orang yang
ilmunya tinggi adalah orang yang mencintai dan mau mengetahui sejarah
negaranya sendiri.
Terlepas dari itu, bentuk mencintai atau mempelajari sejarah bisa
kiata tuangkan dalam bebagai macam cara diantaranya adalah dengan cara
melakukan praktik lapangan terhadap objek-objek yang dianggap memiliki
nilai sejarah di indonesia khususnya di pulau jawa banyak sekali kota-kota
yang banyak menyimpan sejarah diantaranya adalah kota Yogyakarta.
Yogyakarta adalah salah satu kota yang dianggap istimewa karena kota ini
memiliki peran penting dalam pemerintahan indonesia pada masa
penjajahan selain itu kota ini memiliki objek-objek study lapangan.
Proses belajar bagi siswa tidak hanya di lakukan di dalam kelas
tapi dapat juga di luar kelas. Apa lagi perkembangan zaman dari waktu
kewaktu berubah. Sebagai pelaksanaan proses belajar menuangkan salah
satu program study lapangan ke Yogyakarta di SMA Negeri 1 Mangunjaya
agar siswa siswi dapat mengetahui tempat-tempat bersejarah dan
bermanfaat terutama dalam menambah wawasan dan pengetahuan.
Dari dasar itulah penulis menyusun makalah study tour ke
Yogyakarta dengan dasar Ilmu yang telah di dapat dari sanalah yang harus
kita kembangkan dan harus kita sampaikan kepada semuanya yang belum
mengetahui lebih dalam karena dengan berbagi dengan yang lainlah suatu
ilmu yang kita dapat akan berguna.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja tempat yang dikunjungi di yogyakarta?
2. Apa sejarah tempat-tempat yang di kunjungi di yogyakarta?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Sebagai tugs individu yang tidak mengikuti study tour
2. Mengetahui sejarah dan budaya Indonesia secara mendalam
3. Menjelaskan sejarah sejarah yang terdapat di Yogyakarta

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tempat-tempat yang dikunjungi di yogyakarta


1. Tebing Breksi
2. Candi Prambanan
3. Lava tour
4. Museum Sisa Hartaku
5. The Last World
6. Kali Kuning
7. Kalya Hotel Yogyakarta
8. Universitas Ahmad Dahlan
9. PT. Maduksimo
10. Malioboro

B. Sejarah Tempat Yang Dikunjungi


1. Sejarah Tebing Breksi
Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas
tambang yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Awalnya, Tebing
Breksi merupakan area tambang batuan kapur yang menjadi sumber
penghidupan warga di sekitarnya. Batuan kapur yang ada di Tebing
Breksi pada mulanya merupakan abu yang dilontarkan Gunung Api
Nglanggeran saat terjadi erupsi berpuluh-puluh tahun yang lalu.
Berkubik-kubik abu tersebut mengendap menjadi lumpur dan mengeras
menjadi batuan. Cuaca dan waktulah yang menjadikan abu hasil erupsi
menjadi batuan kapur besar di Desa Sambirejo.

2. Sejarah Candi Prambanan

3
Menurut prasasti Syiwargha, pembangunan candi ini ditujukan
untuk memuliakan Dewa Syiwa. Berangkat dari situ, kompleks candi
ini dikenal juga dengan nama Syiwargha yang artinya Rumah Syiwa
dan Syiwalaya yang artinya Ranah Siwa atau Alam Siwa, seperti
dikutip dari Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah oleh Purwo
Prihatin, S.Sn., M.Hum. Bangunan Candi Prambanan disempurnakan
terus-menerus oleh raja-raja Medang Mataram, seperti Raja Daksa dan
Raja Tulodong. Pembangunan kompleks Candi Prambanan juga
diperluas dengan membangun ratusan candi tambahan di sekitar candi
utama. Candi ini juga berfungsi sebagai tempat pergelaran upacara-
upacara penting Kerajaan Mataram.
Kompleks Candi Prambanan punya empat arah penjuru mata angin.
Candi utama menghadap ke timur. Kompleks candi sendiri terdiri dari 3
Candi Trimurti, yaitu Candi Syiwa, Wisnu, dan Brahma, lalu 3 Candi
Wahana yaitu Candi Nandi, Garuda, dan Angsa, 2 Candi Apit di antara
candi-candi Trimurti dan Wahana di utara dan sekatan, 4 Candi Kelir di
4 mata angin tempat di belakang pintu masuk zona inti, 4 Candi Patoh
di 4 sudut zona inti, dan 224 Candi Perwara. Candi Perwara tersusun
dalam 4 bagian memusat dengan jumlah candi per baris sebanyak 44,
52, 60, dan 68 candi. Dengan demikian, ada 20 candi di Candi
Prambanan.
Ciri khas arsitektur Candi Prambanan yaitu berpedoman pada
tradisi akstektur Hindu dalam kitab Wastu Sastra. Candinya mengikuti
pola mandala dan tinggi menjulang khas Hindu.
Bentuk Candi Prambanan mengikuti gunung suci Mahameru yang
disebut sebagai tempat dewa bersemayam. Model kompleksnya sendiri
mengikuti model alam semesta yang menurut konsep kosmologi Hindu
terbagi atas beberapa lapisan tanah, alam, atau loka. Candi Prambanan
ditemukan pada tahun 1733 oleh C.A. Lons, surveyor Belanda di bawah
Sir Thomas Stamford Raffless. Raffless memerintahkan penyelidikan
lebih lanjut. Namun, reruntuhan Candi Prambanan tetap terlantar
hingga berpuluh-puluh tahun. Penggalian lalu dilakukan pada tahun

4
1880-an. Namun, upaya ini malah menyuburkan penjarahan ukiran dan
batu candi, seperti dikutip dari Wisata Ziarah oleh Gagas Ulung.

3. Sejarah Lava Tour

Sejarah Lava Tour Merapi dimulai sejak tahun 2010 pasca eruspi
merapi yang telah meluluh lantakan beberapa pemukiman warga,
menelan banyak korban sampai dengan habisnya harta bendanya,
terutama salah satu kunci merapi mbah Maridjanpun juga ikut menjadi
korban erupsi tahun 2010. Kerusakan parah terjadi di Desa
Kepuhharjo, desa Glagaharjo, dan beberapa desa lainnya di lereng
gunung merapi.
Jumlah kunjungan ke merapi pun hingga ribuan orang setiap
harinya untuk melihat bekas pasca eruspi yang menjadi saksi bisu
runtuhnya rumah dan meninggalnya sang pemegang kunci merapi,
pengunjupun bukan hanya wisatawan lokal saja melainkan juga dari
wisatawan mancanegara. Sehingga masyarakat lereng merapi
memiliki inisiatif untuk menyediakan jeep lava tour merapi sebagai
wisata Volcano Tour Merapi sehingga summber ekonomipun
merangkak naik dan berkembang. Hal itu dijadikan sebagai mata
pencaharian utama ketika mata pencaharian mereka seperi
penambangan, perdagangan, pertanian dan peternakan digoncang oleh
merapi yang tidak tidur lagi.

5
4. Museum Sisa Hartaku
Museum Mini Sisa Hartaku (The House of Memory) adalah sebuah
museum yang menyimpan sisa-sisa letusan Gunung Merapi tahun 2010
(Purwaningrum, 2021) (Aida, 2019). Museum ini terletak di Dusun
Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Di dalam
museum ini terdapat berbagai koleksi seperti kerangka hewan-hewan
ternak korban letusan, hingga peralatan rumah tangga yang telah rusak
akibat terkena erupsi merapi (aida, 2019). Museum ini adalah sebuah
bangunan rumah yang dulunya adalah milik seorang warga, dan hanya
berjarak tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi.[butuh
rujukan]Sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang akan
disampaikan.

6
5. Sejarah The Last world
Pemberian nama The Lost World Castle dimaksudkan untuk
mengingatkan masyarakat akan dahsyatnya letusan Gunung Merapi
pada tahun 2010 yang telah menyapu bersih kawasan Desa Kepuharjo
dan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan membuat perekonomian
masyarakat desa tersebut terpuruk. Berdasarkan hasil bertukar pikiran
dengan sesama masyarakat desa, tercetuslah pembangunan desa
wisata, dengan The Lost World Castle sebagai tujuan wisata utamanya
(prabowo, 2017). Pihak desa kemudian menggandeng Ayung,
pengusaha lokal, untuk membangun tempat wisata ini (indah, 2017).
Letak The Lost World Castle berjarak sekitar 6 kilometer dari
puncak Gunung Merapi (permana, 2017). Kawasan wisata ini pun
masuk ke dalam kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pemerintah
Provinsi DIY (firdaus, 2017). Lantaran menyalahi aturan, pihak
pemerintah setempat mengancam akan menutup tempat wisata ini
(akb, 2017). Pada Februari 2017, The Lost World Castle ditutup
sementara untuk menyelesaikan sengketa perizinan pembangunan
(jogja, 2017) (media, 2017). Terlepas dari sengketa perizinan
pembangunan yang membuat tempat wisata ini berdiri secara ilegal
(App, 2018), tempat wisata ini terus buka sampai sekarang (bernas,
2018).

7
6. Sejarah Kali Kuning
Kali Kuning adalah sebuah sungai atau kali yang berada 10
kilometer di sebelah timur Kota Yogyakarta (m, 2017) Sungai ini
memiliki panjang sekitar 40 km, dari hulu yang ada di puncak Gunung
Merapi pada koordinat 7°32'34.7" Lintang Selatan, 110°26'45" Bujur
Timur. Sungai ini mengalir melalui 5 kecamatan di Kabupaten Sleman,
antara lain: Pakem, cangkringan, ngemplak, kalasan, berbah, dan 2
kecamatan di Kabupaten Bantul, yaitu Banguntapan dan Pleret yang
menjadi hilir Kali Kuning ini, di sini Kali Kuning menjadi satu dengan
Kali Opak pada koordinat 7°50'44.2" Lintang Selatan, 110°26'15.6"
Bujur Timur.
Karena Kali Kuning berhulu langsung di kawah Gunung Merapi,
secara otomatis akan menjadi lintasan lahar ketika Gunung Merapi
bererupsi, sehingga berdampak langsung terhadap segala sesuatu
berada di pinggir sungai, termasuk Candi Kadisoka dan Candi
Sambisari yang terkubur beberapa meter oleh material lahar dingin.
Di bawah hulu Kali Kuning yang berada di lereng Merapi terdapat
area outbond dan camping places karena lingkungan yang sejuk dan
nyaman serta masih alami.

8
7. Kalya Hotel Yogyakarta
Kalya Hotel Yogyakarta, yang terletak di Kota Yogyakarta,
menawarkan kamar-kamar yang luas dan modern dengan akses Wi-Fi
gratis. Hotel ini memiliki fasilitas kolam renang outdoor dan restoran
dengan pemandangan kota Yogyakarta. Jl. Gedongkuning No.118,
Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55171

8. Universitas Ahmad Dahlan


Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari
Institut Keguruan dan llmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah
Yogyakarta. Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Muhammadiyah
Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi merupakan
pengembangan FKIP Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta
yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. FKIP
Muhammadiyah merupakan kelanjutan kursus BI Muhammadiyah di
Yogyakarta yang didirikan tahun 1957. Pada waktu itu kursus BI
memiliki jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum dan Ekonomi.
Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

9
102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta
beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan.

9. PT. Madukismo
Pabrik Gula Padokan menjadi salah satu pabrik gula yang hancur
akibat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948.
Hamengkubuwana IX selaku Sultan Yogyakarta kemudian
mengusulkan pembangunan pabrik gula baru di bekas lokasi Pabrik
Gula Padokan atau Gesikan. Selain untuk menjaga produksi gula di
dalam negeri, pendirian kembali pabrik gula dimaksudkan untuk
memperluas lapangan keja, karena pada saat itu banyak karyawan
pabrik gula yang terpaksa berhenti bekerja, karena pabriknya hancur.
Pemerintah Indonesia kemudian membeli mesin produksi gula dan
spiritus dari Jerman Timur untuk keperluan tersebut, dan perusahaan
ini pun resmi didirikan pada tanggal 14 Juni 1955 (group, 2020). untuk
mengelola lahan yang dulunya merupakan lokasi Pabrik Gula
Padokan. Pada awalnya, Hamengkubuwana IX memegang 75% saham
perusahaan ini, sementara Pemerintah Indonesia memegang sisanya.
Pabrik Gula Madukismo kemudian mulai beroperasi pada tanggal 31
Maret 1958 dengan ditandai peletakan batu terakhir.
Hamengkubuwana IX lalu diangkat sebagai Presiden Direktur
perusahaan ini. Presiden Soekarno kemudian meresmikan PG
Madukismo pada tanggal 29 Mei 1958 (group, riwayat pabrik yang
punya limbah seperti: okezone news, 2020).
Pada tahun 1962, perusahaan ini diambil alih oleh Pemerintah
Indonesia dan dikelola oleh Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Perkebunan Negara (BPU PPN). Pada tahun 1968, perusahaan ini

10
dikembalikan ke Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada tahun
1976 hingga 1977, PG Madukismo hanya dapat menggiling 1.600 ton
tebu per hari, namun pada tahun 1991, PG Madukismo telah dapat
menggiling 3.000 ton tebu per hari (group, raja sebagai manajer
keraton, 2020). Pada tahun 1984, Rajawali Nusantara Indonesia mulai
ikut mengelola kegiatan produksi PG Madukismo (mubyarto, 1988).
Pada tahun 2004, Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan semua
saham yang mereka pegang ke Rajawali Nusantara Indonesia.

10. Sejarah Malioboro


Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta
malyabhara yang berarti karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang
berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama seorang
kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di
Jogja pada tahun 1811- 1816 M.
Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai
kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19.
Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-1945). Ketika itu,
pemerintah Belanda membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di
ujung selatan Malioboro. Belanda juga membangun Dutch Club atau
Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor’s
Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.
Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya
perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa.
Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu

11
Yogya dibangun. Malioboro juga memiliki peran penting dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Di jalan ini pernah
terjadi pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan
kolonial Belanda yang dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1
Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil menaklukkan kekuatan
Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang


berdasarkan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan
Kadipaten Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan
wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang
sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta. Sementara itu, Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah provinsi yang memiliki status istimewa atau
otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum
kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman,
sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai "Kerajaan
vasal/Negara bagian/Dependent state" dalam pemerintahan penjajahan
mulai dari VOC, Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis),
India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan
Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat Xvi Jepang (Kekaisaran
Jepang).Pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
menyenangkan dapat menunjang peningkatan kualitas pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aida, n. (2019). museum sisa hartaku, cerita ganasnya erupsi merapi 26


oktober 2010. yogyakarta: kompas.com.
aida, n. r. (2019). wisata saksi bisu dahsyatnya letusan gunung merapi .
yogyakarta: kompas.tv.
akb. (2017). bupati akan bawa the last world castle ke ranah hukum .
yogyakarta: tribunnews.com.
App. (2018). the last world castel masih berstatus ilegal. yogyakarta :
tribunnews.com.
bernas, h. (2018). sempat ditutup, the last world castel nekat beropersi
kembali-bernapas id. yogyakarta: www.bernas.id.
firdaus, h. (2017). pembangunan the last world castle di yogyakarta langgar
aturan . yogyakarta: kompas.com.
group, R. (2020). pabrik gula maduksimo yogyakarta. yogyakarta: gudeg.net.
group, R. (2020). raja sebagai manajer keraton. yogyakarta: tempo.
group, R. (2020). riwayat pabrik yang punya limbah seperti: okezone news.
yogyakarta: okezone.
indah, p. s. (2017). sengkarut kastel megah di kawasan rawan bencana lereng
api . yogyakarta: detikcom.
jogja, r. (2017). the last world castle resmi ditutup. yogyakarta : versi asli.
m, d. m. (2017). "KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KALI KUNING
DAN SEKITARNYA AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DAN BATU
GUNUNGAPI MERAPI DI DESA WEDOMARTANI KECAMATAN
NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN". yogyakarta: universitas gadjah
mada .
m, d. m. (2017). menikmati keindahan alam kali kuning jogja . yogyakarta:
www.merapiadventure.com.
media, h. j. (2017). THE LAST WORLD CASTEL: terima SP, ini tanggapan
pemilik usaha . yogyakarta: harianjogja.com.
mubyarto. (1988). sistem dan moral indonesia. yogyakarta: jakarta: lembaga
penelitian, pendidikan penerangan ekonomi dan sosial.

14
permana, s. i. (2017). awal mula berdirinya the last world castle . yogyakarta:
republik online.
prabowo. (2017). menelusuri sejarah the last world castle di lereng merapi.
yogyakarta: okezone.com.
Purwaningrum, A. (2021). 3 museum unik di kawasan merapi,bukti
kedahsyatan erupsi merapi 2010 di museum sisa hartaku. yogyakarta:
tribunnews.com.

15

Anda mungkin juga menyukai