Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR

KE YOGJAKARTA

SMPN 2 PRAMBON TAHUN PELAJARAN

2021/2022

NAMA:

KELAS: IX-4

ABSEN:
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan karunia- Nya
Laporan Perjalanan Study Tour sederhana ini dapat terselesaikan secara maksimal.
Laporan ini memberikan banyak sekali tambahan wawasan dan pengetahuan
kepada siswa siswi SMPN 2 PRAMBON,khususnya bagi saya selaku penulis. Di dalam
Laporan ini saya selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan.
Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya tentang
kota Magelang dan kota Yogyakarta, menjadikan keterbatasan saya pula untuk
memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Harapan saya, semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang kota Magelang dan Kota Yogyakarta.
Saya juga berharap Laporan ini bermanfaat dan memberikan kesan positif terhadap
pembaca. Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas dan pola berpikir.
Demikian persembahan laporan ini untuk dunia pendidikan.
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

2
XI
1
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................4
1.2. Tujuan Study Tour.........................................................4
1.3. Manfaat Study Tour..................................................,.....4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Perjalanan Study Tour.......................................................5
2.2. Sejarah Lokasi............................................................6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................8
3.2. Saran...................................................................8

3
XI
1
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Yogyakarta adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai ibukota provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan
provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra Hindia. Kota Jogja sering disebut juga
sebagai kota budaya dan pelajar.

Yogyakarta adalah kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya. Yogyakarta
merupakan pusat kerajaan Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana) yang
masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Yogyakarta juga memiliki banyak candi berusia
ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu, di antaranya
adalah Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra. Selain warisan
budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah dan atmosfir kesenian yang sangat
kental didalamnya. Dalam hal kebudayaan propinsi Yogyakarta masih sangat kental dengan
budaya Jawanya. Dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya seolah tak terpisahkan dan
sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat Yogyakarta


menggunakan bahasa Jawa. Propinsi Yogyakarta merupakan salah satu pusat bahasa dari sastra
Jawa seperti bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam
bentuk dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara Jawa.

Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan seperti Candi Borobudur,


Malioboro, Taman Pintar, Pantai Parang Tritis dan lain sebagainya. Tak ayal turis mancanegara
banyak yang singgah di tengah- tengah pulau jawa yang eksotik ini

1.2. TUJUAN
1. Menambah wawasan siswa tentang potensi Indonesia di bidang Pariwisata
dan Peninggalan sejarah bangsa.
2. Menambah wawasan siswa tentang sejarah perjuangan bangsa
3. Menambah wawasan siswa tentang kedirgantaraan
4. Rekreasi/ penyegaran pikiran siswa
1.3. MANFAAT

Dengan diadakannya study tour, kita dapat mengetahui sejarah dan budaya di
objek wisata yang dikunjungi. Selain itu, kita juga dapat mengetahui keadaan sosial di
lokasi yang dikunjungi.

4
XI
1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. PERJALANAN STUDY TOUR


Pada hari sabtu tepatnya pukul 20.00 WIB ,aku dan teman- teman berkumpul
didalam kelas diberi pengarahan dari guru dan sambil menunggu bis datang. Setelah itu bis
datang pukul 21.00 WIB. aku dan teman-teman berangkat ke tujuan pertama yaitu Pantai
Parangtritis. Kami berangkat melewati jalan tol agar lebih cepat ,diwaktu perjalanan suasana
didalam bis agak senang karena sambil mendengarkan musik dan ada yang tidur
Pukul 23.30 kami berhenti di rest area untuk buang air kecil dan membeli makanan atau
minuman. Setelah selesai, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pantai Parangtritis.

Kami tiba di Pantai Parangtritis pukul 04.00 , setelah turun dari bis kami mandi dan
melaksanakan sholat subuh, setelah itu kami menuju tempat pertama yaitu Pantai Parangtritis.
Kami berjalan sekitar 100 meter untuk mencapai lokasi , setelah sampai ke lokasi kami
menikmati suasana pantai di pagi hari . kami melihat orang orang sedang berfoto-foto di tepi
pantai sambil menikmati keindahannya , pada pukul 07.00 kami kembali ke bis untuk pergi ke
tempat makan karena belum sarapan , sesudah sarapan kami melanjutkan perjalan ke tujuan
kedua yaitu Candi Borobudur yang bertempat di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno,
keturunan Wangsa Syailendra.Perjalanan Pantai ke Candi Borobudur lumayan jauh .Kami
sampai di candi Borobudur pukul 11.00 dan kemudian diberi arahan oleh pemandu wisata
Borobudur,saat masuk wilayah Borobudur kami dicek suhu dan sayangnya saat pandemi kami
tidak diperbolehkan untuk naik ke candi Borobudur jadi hanya boleh berfoto-foto
dihalamannya saja .Setelah keluar dari Candi Borobudur kami melewati pasar Borobudur
yang sangat ramai banyak para penjual. Pada pukul 12.00 kami kembali ke bis untuk pergi ke
tempat makan, ditempat makan kami juga sekalian melaksanakan sholat duhur dan menjamak
sholat ashar setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke tujuan ketiga yaitu Taman Pintar.

Kami sampai ditaman pintar pukul 16.00 karena taman udah ditutup dan parkiran
udan penuh kami langsung pergi ke tujuan keempat yaitu Malioboro .Pada saat di Malioboro
keadaan masih grimis dan kami langsung pergi ke Malioboro untuk berfoto- foto dan
berbelanja berbagai makanan dan pakaian . Pada pukul 17.00 kami kembali ke bis untuk pergi
ke tempat makan malam dan juga melaksanakan sholat magrib dan isya.Karena semua tujuan
sudah dikunjungi kami pun menuju perjalanan pulang.Sebelum pulang kami tak lupa untuk
membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Setelah berbelanja kami melanjutkan perjalanan
pulang.Pada pukul 22.30 kami berhenti sejenak ke rest area untuk buang air kecil/atau buang
air besar kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang.Saat didalam bis semua tidur karna
sangat capek setelah melakukan perjalanan dan tiba di SMPN 2prambon pukul 01.47 kami
dijemput oleh orang tua didepan gerbang sekolah .

2.2. SEJARAH LOKASI

1. PANTAI PARANGTRITIS

Sejarah nama Parangtritis bisa dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang pelarian dari
Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini. Ketika

5
XI
1
sedang bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang).
Kemudian ia memberi nama daerah tersebut Parangtritis yang berarti air yang menetes dari
batu.

Pantai Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari
Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri. Masyarakat setempat
meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan atau yang
dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna
hijau, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai
baju warna hijau.

Selain sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan
sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah
Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi,
Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk melakukan
upacara Labuhan dari Keraton Jogjakarta.

2. CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga, salah satu rajakerajaan Mataram kuno
keturunan Wangsa Syailendra. Yang selesai pada 26 Mei 824. Hampir 100 tahun sejak
berdirinya Borobudur berarti sebuah gunung yang berteras, bangunan ini berbentun
PundeBerundak terdiri dari sepuluh tingkat, tingginya 42 meter sebelumnyahanya 34,5 meter.

Setiap tingkatan melamabangkan tahapan tingkatankehidupan manusia, menurut ajaran


Budha setiap orang pasti melaluitahapan itu. Bagian dasar Borobudur disebut
“KAMADHATU” manusia yangmasih terikat oleh nafsu. Empat tingkat diatasnya
disebut“RUMADHATU” manusia yang dapat bebas dari nafsu tapi masihterikat pada rupa dan
bentuk. Dan terdapat patung Budha terbuka. Tiga tingkat diatasnya disebut “ARUPADHATU”
manusia yang terbebas dari nafsu, rupa dan bentuk, terdapat Patung Budha dalam Stupa yang
berlubang-lubang disekitarnya dan juga terdapat relief-relief yang menggambarkan sebuah
cerita yang mencerminkan ajaran budha.

Bangunan Borobudur dapat diselesaikan pada masa Putri Ratu PRAMUDHAWARDANI,


dalam prasasti Karang Tengah pula disebutmengenai penganugrahan tanah Sima ( tanah bebas
pajak ) oleh Pramudawardani untuk memelihara kemulyaan yang disebut BumiSambhara,
istilah kamulan sendiri berasal dari kata Mula yang berartitempat asal muasal, bangunan suci
untuk memuliakan leluhur kemunkinan leluhur dari Wangsa Sailendra Caspari memperkirakan
bahwa bumi Sambhara Budhara dalam bahasa sang sekerta yang berarti “ Bulat “ himpunan
kebajikan
sepuluh tingkat Budi Satwa“adalah nama asli Borobudur”Dan ditempat inilah para pelajar
mempraktekkan hasil belajar mereka berbahasa asing diantaranya bahasa inggris, bahasa jepang
dan lain-lain.

3. TAMAN PINTAR

Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi
Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas.
6
XI
1
Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan
kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia. Menghadapi realitas
perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka
Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan “Taman Pintar”.
Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah
sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-
materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.

Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada


siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa
Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga
berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.Bangunan Taman Pintar ini dibangun
di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat
antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti
Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.

Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan
pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur,
yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang
Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I,
yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang
Soedibyo, bersama Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri
Sultan Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan
III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.Dengan selesainya tahapan pembangunan,
Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang
diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

4. MALIOBORO

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah


satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota
kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang
bernama Marlborough.Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota
Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian.
Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan
Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.

Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut menjadi


saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara berbelanja di Malioboro
adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi barang barang yang berupa
souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjajar di
sepanjang trotoar jalan. Malioboro. Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda
dapatkan disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan
sebagaknya.

BAB III PENUTUP

7
XI
1
3.1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke Yogyakarta yaitu :
Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di berbagai
manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting,
bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-
tempat obyek pariwisata tersebut misalnya: Pantai Parangtritis, Candi Borobudur, Taman Pintar,
Malioboro dan lain sebagainya. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga
memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.

3.2. SARAN
Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup
banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat –
tempat lain yang ada di Indonesia.

8
XI
1
9
XI
1
1
XI
0

Anda mungkin juga menyukai