Anda di halaman 1dari 23

TUGAS REMIDIAL IPA

Disusun oleh :
Nama : Ariiq Brigas D.
Kelas : 7D
Absen : 7

SMP NEGERI 2 WANGON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Widya wisata merupakan salah satu program kegiatan pembinaan khusus bagi siswa siswi SMP
NEGERI 2 WANGON

program ini telah menjadi program wajib dan rutin yang dilakukan bagi siswa/i kelas VIII tujuan
kegiatan Widya wisata adalah sebagai berikut

1. Mengenal dan menghargai keaneka ragaman budaya dan tradisi masyarakat


2. Memberi wadah bagi aspirasi siswa memungkinkan terjadinya kebersamaan, keakraban
dan persaudaraan mencintai alam dan lingkungan, menambah wawasan
3. Praktek penulisan karya tulis ilmiah dalam mata pelajaran bahasa indonesia secara
konkrit

Pada tahun pelajaran 2022/2023, kegiatan study tour untuk siswa/i kelas VIII akan di laksanakan
pada hari Minggu s.d Rabu tanggal 21-23 November 2022 .

Akhirnya, semoga buku panduan sederhana ini dapat membantu kita untuk mengikuti kegiatan
Widya wisata ini dengan baik.menyenangkan dan bermanfaat semoga Allah SWT selalu
merahmati dan membimbing kita dalam kegiatan Widya wisata ini
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pembuatan Laporan.................................................................. 1
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan............................................................................... 1
1.3 Metode Pengumpulan Data................................................................................ 1
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
KEGIATAN WIDYA WISATA......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 18
3.2 Saran .......................................................................................... 18
Lampiran Foto .......................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Widya Wisata merupakan kegiatan positif terutama bagi pelajar, karena kegiatan
tersebut disamping bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan, kembangkan cinta tanah
air. Karya wisata bagi SMP N 2 Wangon, ini diselenggarakan pada hari senin sampai
kan 21-23 November. Tujuan karya wisata meliputi objek wisata Jakarta. Untuk
memenuhi tugas wisata yang telah berlangsung setiap peserta didik diwajibkan
menyusun laporan selain itu, penyusun laporan juga dimaksudkan untuk memaparkan
yang telah dilasanakan.

Kegiatan Widya Wisata ini di Latar Belakangi :


A. Mengenal dan menghargai keanekaragaman budaya dan tradisi masyarakat
B. Memberi wadah bagi aspirasi siswa, memungkinkan terjadinya kebersamaan,
keakraban dan persaudaraan, mencintai lingkungan dan menambah wawasan
C. Praktek penulisan karya tulis ilmiah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara
konkrit

Objek yang dikunjungi


1. Masjid At-Tin
2. Lubang Buaya
3. Museum Nasional/Gajah
4. Monas
5. OGS(Ocean Dream Samudra-Ancol)
6. Dufan (Dunia Fantasi)

Tujuan Pelaporan

1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan


2. Memaparkan proses kegiatan serta hasil yang telah dicapai
3. Untuk memenuhi tugas
4. Sebagai bahan acuan atau referensi kegiatan untuk tahun yang akan datang
5. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa

1.2 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi
1.3 Sistematika penulisan laporan
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERJALANAN

1. MASJID AT TIN

Posisi tepat di sebelah kawasan wisata legendaris Taman Mini Indonesia Indah, tidak membuat
Masjid At Tin kehilangan pamor. Masjid yang dibangun Yayasan Ibu Tien Soeharto tersebut justru
menjadi ikon wisata rohani di wilayah Jakarta Timur.

Tidak salah jika mengaitkan nama At Tin dengan nama (almh) Ibu Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto
atau dikenal dengan Ibu Tien Soeharto, istri mantan Presiden Soeharto. Masjid tersebut memang
dibangun oleh keluarga besar Soeharto untuk mengenang mantan ibu negara yang meninggal pada
tahun 1996 tersebut.
Namun di luar itu, nama At-Tin sendiri memiliki makna yang mendalam. At-Tin adalah surat ke-95
dalam Al-Quran. Surat yang merupakan wahyu ke-27 yang diterima Nabi Muhammad Saw. itu
merujuk pada nama sebuah buah, yaitu buah tin. Daun buah ini konon dijadikan penutup aurat Adam
dan Hawa ketika mereka diturunkan ke muka bumi akibat mencicipi buah terlarang di surga.

Nama At Tin juga selalu ada dalam hikayat-hikayat para nabi besar, seperti nama bukit tempat perahu
Nabi Nuh a.s berlabuh, juga tempat Nabi Ibrahim a.s mendapatkan wahyu pertama.

Secara keseluruhan, bangunan Masjid AtTin mengambil dasar bentuk kubus dengan empat menara
kecil beratap kubah di setiap sudut. Menara utama setinggi 42 meter sebagai tempat menyiarkan
suara azan terpisah dari bangunan utama.

Di sekeliling bangunan utama tampak taman yang dihiasi lampu dan pohon palem yang diatur
membentuk satu deret lurus antar-ornamen. Suasana ala Timur Tengah cukup terasa di area taman.
Selain itu, selasar-selasar panjang yang menjadi akses masuk ke dalam masjid, dihiasi lampu dinding
berwarna-warni di setiap tiang, sehingga semakin melengkapi keindahan bagian luar masjid.

Bagian dalam masjid terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama terdapat plaza sebagai akses masuk ke
ruang serbaguna, serta tangga menuju ruang utama dan ruang fungsional yang digunakan untuk
keperluan kesekretariatan dan tempat wudhu. Naik ke lantai dua, dinding yang terbuat dari kayu jati
berukir indah menjadi pemandangan dominan. Dinding yang dapat digeser tersebut merupakan batas
yang mengelilingi ruang utama sekaligus pintu ruang itu.

Memasuki ruang utama, suasana lega dan megah akan sangat terasa. Penataan ruang ini memang
merupakan ciri khas sang arsitek, Ahmad No’eman, yakni ruang shalat yang bebas kolom sehingga
terasa sangat lapang. Di bagian muka, dinding berwarna hijau dengan aksen detail ukiran bentuk
geometris khas seni Islam yang membentuk panah ke atas, semakin menegaskan kemegahan
arsitektur ruangan ini.

Bentuk panah ke atas tersebut juga terlihat di beberapa ornamen bangunan, antara lain hiasan kaca
patri yang menyebar di dinding masjid hingga aksen dinding luar. Panah ke atas ini bermakna
hubungan antara manusia dengan penciptanya, mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur atas
nikmat dan berkah yang telah dilimpahkan oleh Allah Swt.

Bagian dalam kubah terbuat dari materi kaca patri yang membentuk garis lingkar dan bentuk
geometris indah lainnya. Kaca ini menembuskan sinar matahari, sehingga kubah seakan-akan
memancarkan sejenis lampu yang sangat indah. Sebuah mahakarya yang luar biasa.

2. LUBANG BUAYA

Lubang Buaya (harfiah "lubang buaya") adalah pinggiran kota di Cipayung, Jakarta Timur,


Indonesia yang juga merupakan tempat pembunuhan tujuh perwira tentara Indonesia selama
upaya kudeta 1 Oktober Gerakan 30 September. Terletak di pinggiran Jakarta dekat
Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

Lokasi Lubang Buaya berada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang Buaya
menjadi tempat pembuangan perwira Angkatan Darat yang menjadi korban G30S PKI.
Tubuh mereka dimaksukkan ke dalam lubang kecil, sehingga lebih dari satu orang
menumpuk di dalamnya.

Para korban yang sudah dievakuasi dari Lubang Buaya kemudian dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Sejarah Lubang Buaya dikenal sebagai tempat pembuangan tujuh jenazah korban
pemberontakan G30S PKI. Aksi G30S PKI terjadi pada tanggal 30 September 1965. (Foto:
Agung Pambudhy)
Mengapa Disebut Lubang Buaya? Ini Asal Usulnya
Mengutip dari situs Perpustakaan Badan Standarisasi Nasional (BSN), lokasi tersebut diberi
nama Lubang Buaya karena masyarakat sekitar mempercayai sebuah legenda yang
menyebutkan ada banyak buaya putih yang hidup di dekat sungai kawasan tersebut. Para
buaya itu juga membuat lubang sebagai tempat berkumpul. Oleh karena itu, lokasi tersebut
dinamakan Lubang Buaya.

Lubang Buaya saat peristiwa G30S PKI adalah pusat pelatihan milik Partai Komunis
Indonesia (PKI). Saat ini, di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya
yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum hingga sumur kecil tempat para korban
G30S PKI dibuang.

Selain itu, terdapat rumah yang menjadi tempat ke tujuh Pahlawan Revolusi disiksa dan
dibunuh. Ada juga mobil jadul yang digunakan untuk mengangkut para korban
pemberontakan G30S PKI.

Daftar Pahlawan Revolusi yang Dibuang di Lubang Buaya


Ada tujuh Pahlawan Revolusi yang menjadi korban pemberontakan G30S PKI. Setelah
diculik, mereka disiksa, dibunuh, kemudian jenazahnya dimasukkan ke dalam Lubang Buaya
secara bertumpuk. Adapun nama-nama tujuh Pahlawan Revolusi tersebut, di antaranya :
Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
Mayor Jenderal Raden Soeprapto
Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
Mayor Jenderal Siswondo Parman
Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo
Lettu Pierre Andreas Tendean.

3. MUSEUM GAJAH / MUSEUM NASIONAL


Banyak tempat wisata di Jakarta yang bisa dikunjungi wisatawan. Di Jakarta Pusat,
dari banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi, nama Museum Nasional tentu
sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan. Museum yang populer dengan
sebutan Museum Gajah ini terletak di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Berdiri di tengah pusat Jakarta, Museum Gajah menawarkan wisata budaya dan
sejarah yang edukatif.
Museum Gajah ini merupakan sebuah museum yang pertama dan terbesar di Asia
Tenggara yang memiliki koleksi peninggalan dari berbagai era. Museum ini didirikan
pada tanggal 24 April 1778 silam, pada waktu pembentukan Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Sejarah awal berdirinya museum ini
bermula dari J.C.M. Radermacher, seorang ketua perkumpulan, yang menyumbang
sebuah gedung di Jalan Kalibesar beserta dengan semua koleksi buku dan benda-
benda budaya yang nanti akan menjadi dasar untuk pendirian sebuah museum.
Bangunan museum ini terdiri dari gedung lama dan gedung baru dengan pintu
masuk di gedung lama yang masih terlihat bersih dan terawat. Di depan gedung
lama yang bergaya Eropa, terdapat kolam dengan patung gajah kecil di atasnya
hadiah pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871 yang menyebabkan
museum ini dikenal juga sebagai Museum Gajah. Hingga saat ini, Museum
Gajah memiliki 141.899 benda, terdiri atas 7 jenis koleksi yaitu prasejarah, arkeologi,
keramik, numismtik-heraldik, sejarah, etnografi dan geografi. Berbagai benda-benda
prasejarah yang dipamerkan mulai dari zaman batu seperti: artifak, fosil, menhir,
arca-arca kuno, prasasti, barang kerajinan dan senjata purba yang berasal dari
pelosok Nusantara.
Ada juga koleksi keramik dari dinasti Han, Tang dan Ming yang menjadi salah satu
koleksi keramik terbesar di dunia, keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-
benda kebudayaan Hindu Jawa. Lantai satu bertemakan Manusia Dan Lingkungan
menyimpan koleksi perkembangan manusia dan lingkungan dari jaman ke jaman.
Lantai kedua yang mengusung tema IPTEK berisikan koleksi yang merekam
kemajuan teknologi yang berhasil diciptakan manusia. Sementara lantai tiga yang
bertemakan Organisasi Sosial Dan Pola Pemukiman memuat info geografis
mengenai pola pemukiman penduduk dan kehidupan sosialnya. Lantai paling atas
merupakan ruangan Khasanah Emas Dan Keramik merupakan area yang paling
menarik perhatian pengunjung meskipun terlarang untuk memotret.

Mengunjungi Museum Gajah, Anda akan disambut dengan Patung Bhairawa.


Patung dengan tinggi 414 cm ini ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat dan
diperkirakan berasal dari abad ke 13 dan 14. Patung ini adalah manifestasi dari
Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Buddhisatwa
(pancaran Buddha) di bumi. Patung ini berupa laki-laki yang sedang memegang
cangkir tengkorak di tangan kirinya dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan
kanannya dan berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak.
Selanjutnya, Anda dapat memulai penelusuran di museum ini dengan melihat koleksi
kebudayaan masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, mulai dari alat musik, baju
kuno, alat angkut tradisional, seperti perahu, patung-patung artefak, dan banyak
koleksi budaya lainnya. Dan juga terdapat suatu ruang khusus berisi miniatur dan
berbagai rumah adat masyarakat tradisional di Indonesia. Setelah itu Anda dapat
melihat koleksi keramik. Mulai dari gerabah berukuran besar sampai piring dan
mangkuk dapat ditemui di sini. Jenisnya juga beragam, mulai green celadon, retak
seribu, sampai keramik berwarna-warni ada di sini.

4. MONAS

Monumen Nasional (Monas) adalah monumen peringatan setinggi 132 meter


(433 kaki) yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta
Pusat.

Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat


Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia
Belanda.
Dilansir dari laman Cagar Budaya Kemdikbud , Tugu Monas Jakarta dibangun
pada tanggal 17 Agustus 1961-1975, yang peletakkan batu pertamanya
dilakukan oleh presiden pertama RI Ir. Soekarno .

Lokasi Monas dimaksudkan sebagai jantung kota Jakarta.

Titik ukur jarak antara kota Jakarta dengan kota lainnya, memiliki makna
sebagai lambang kepribadian, kebesaran dan keagungan perjuangan Bangsa
Indonesia.

Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas  yang melambangkan
semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.

Sejarah Monas dimulai setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali


ke Jakarta dari Yogyakarta pada 1950.

Ini menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah


Belanda pada 1949.

Presiden Soekarno mulai merencanakan pembangunan Monumen Nasional


yang setara dengan Menara Eiffel.

Lokasi Monas tepat di depan Istana Merdeka.

Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan


perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945 agar
terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus
bangsa.

Pada 17 Agustus 1954 , satu komite nasional dibentuk dan sayembara


perancangan Monumen Nasional digelar pada 1955.

Terdapat 51 karya yang masuk.

Namun hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban dinilai memenuhi
kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa
Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.

Sayembara kedua digelar pada 1960 tetapi sekali lagi tak satu pun dari 136
peserta yang memenuhi kriteria.

Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya


kepada Soekarno.

Namun Soekarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan


monumen itu berbentuk lingga dan yoni.
Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu.

Namun rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya
sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih
kondisi ekonomi saat itu cukup buruk.

Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil dan menyarankan


pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik.

Soekarno kemudian meminta arsitek RM Soedarsono untuk melanjutkan


rancangan itu.

Soedarsono memasukkan angka 17, 8, dan 45 melambangkan 17 Agustus


1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia  ke dalam rancangan
monumen itu.

Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare.

Tugu ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan RM Soedarsono dan mulai
dibangun pada 17 Agustus 1961.

1. Proses Pembangunan

Setelah rancangan disetujui, proses pembangunan Tugu Monas dilaksanakan


melalui tiga tahapan.

Tahapan pertama pada 1961-1965, tahap kedua 1966-1968, dan tahap ketiga
1969-1976.

Pada tahap pertama, proses pembangunan Monas diawasi langsung oleh


Panitia Monumen Nasional dan biaya yang digunakan berasal dari sumbangan
masyarakat.

Pada tahapan kedua, proses pembangunan masih diawasi oleh panitia Monas,
tetapi biaya bersumber dari anggaran belanja pemerintah pusat.

Pada tahapan terakhir, pembangunan Monas diawasi oleh Panitia Pembina


Tugu Nasional dengan sumber dana berasal dari pemerintah pusat atau
Direktorat Jenderal Anggaran melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita).

2. Peresmian

Monas secara perlahan mulai dibuka untuk umum pada 18 Maret 1972
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Nomor CB
11/1/57/72.
Saat itu, Gubernur Ali Sadikin membuka kawasan untuk rombongan atau
organisasi atau siswa ke ruang tenang dan ruang museum.

Pada 1973, Gubernur Ali Sadikin mengizinkan pengunjung naik sampai ke


pelataran puncak Monas.

Pada 10 Juni 1974, Gubernur meresmikan taman di bagian barat Monas atau
dikenal dengan nama Taman Ria.

Monas akhirnya dibuka untuk umum setelah diresmikan oleh


Presiden Soeharto  pada 12 Juli 1975 ketika pembangunannya berakhir.

Total dana yang dikeluarkan untuk membangun Monas sejak 1961 hingga 1965
sebesar Rp58 miliar.

Apa Saja yang Ada di Dalam Tugu Monas Jakarta?

Bangunan ikonik yang menjulang tinggi ini memiliki fasilitas dan tempat
berekreasi yang seru.

Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini!

1. Museum Sejarah Nasional

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan


tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia.

Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80


meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.

Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya
dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama.

Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga
masa Orde Baru.

Diorama tersebut dimula dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam
menelusuri perjalanan sejarah Indonesia yang dimulai dari:

 Masa pra-sejarah.
 Masa kerajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit.
 Masa penjajahan bangsa Eropa .
 Perlawanan para pahlawan nasional melawan VOC dan pemerintah
Hindia Belanda .
2. Ruang Kemerdekaan

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk


amphitheater.

Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik


Indonesia , seperti:

 Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam


kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas.
 Lambang negara Indonesia.
 Peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas dan
bendera merah putih.

3. Pelataran Puncak Monas

Pelataran puncak terletak di bagian paling atas Tugu Monas.

Area ini dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk
melihat panorama Jakarta lebih dekat.

Dari pelataran puncak Tugu Monas, pengunjung dapat menikmati


pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta.

Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, pengunjung dapat melihat
pemandangan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Monas

Berikut aktivitas yang bisa dilakukan:

1. Melihat Gedung Pencakar Langit

Naik ke puncak Monas dengan menggunakan lift termasuk banyak diminati


pengunjung.

Dari puncak Monas, Moms bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota
Jakarta melalui beberapa teropong yang tersedia.

Bahkan kalau udara cerah, pengunjung bisa melihat Gunung Salak di Jawa
Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

Pelataran puncak Monas berukuran 11×11 meter, dan dapat menampung 50


orang.

Ada dua jam buka, siang dan malam dengan antrean dibatasi. 

2. Wisata Edukasi

Di bagian bawah Monas ada Museum Nasional yang sangat luas dan bisa jadi
kawasan wisata edukasi .

Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Luas dari museum ini adalah 80x80 meter persegi.

Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang


menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang
Bangsa Indonesia sampai G30S PKI.

3. Air Mancur Menari

Di Taman Monas, Moms bisa menyaksikan pertunjukan air mancur menari

Biasanya pertunjukan ini dilakukan pada Sabtu malam dan Minggu malam.

Jam pertunjukan ada dua, pukul 19.30 dan pukul 20.30 WIB.

Lama setiap sesi pertunjuan kurang lebih 20-30 menit.

Dalam setiap sesi, pertunjukan air mancur menari akan diiringi beberapa lagu
nasional dan daerah.
4. Naik Kereta Wisata

Kalau merasa lelah berjalan kaki, Moms bisa naik kereta wisata di Monas.

Kereta warna kuning dan merah ini memang banyak diminati para pengunjung
dan rela antre demi diantar bolak balik menuju Monas.

Selain gratis, dengan menumpangi kereta ini kita tidak perlu membuang energi
untuk berpanas-panasan jalan kaki.

Moms hanya tinggal menunjukkan karcis masuk Monas yang dibeli di loket
bagian dasar monumen untuk bisa naik kereta wisata ini.

Kereta ini biasanya menurunkan dan menaikkan pengunjung tiap 10 menit


sekali.

5. Wisata Kuliner

Kalau ingin mengisi perut, Moms tak usah khawatir karena banyak pilihan
kuliner di kawasan Monas.

Moms bisa menikmati wisata kuliner di pedagang makanan kaki lima atau di
area Lenggang Jakarta.

Di area terpadu ini, Moms bisa menikmati berbagai sajian kuliner khas
Indonesia.

Jenisnya juga cukup beragam mulai dari nasi timbel, soto betawi , sate madura,
pecel lele, ayam taliwang, dan masih banyak lagi.

Selain bisa melepas haus dan lapar sambil beristirahat, di Lenggang Jakarta
juga terdapat tempat yang menjual berbagai pilihan oleh-oleh ataupun cindera
mata.

6. Berolahraga

Moms juga bisa menghilangkan rasa jenuh dengan menikmati Taman Monas,
yaitu sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah.

Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja
didatangkan dari Istana Bogor .

Selain itu Moms juga dapat berolahraga di taman ini bersama teman maupun
keluarga.
Di taman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa
digunakan siapapun.

5. GELANGGANG SAMUDRA ANCOL

Ocean Dream Ancol (dulu dikenal sebagai Ocean Dream Ancol Ancol) merupakan sebuah
oseanarium atau oceanarium. Oseanarium merupakan taman mamalia laut dan mahluk laut
lainnya. Selain menikmati rekreasi bersama keluarga, di sini Anda akan mendapatkan
berbagai pengetahuan yang menarik mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa
laut, dan binatang laut lainnya. Ocean Dream Ancol juga menjadi sarana konservasi satwa
laut.

Ada 4 wahana utama yang terdapat di Ocean Dream Ancol, Ancol. Pertama, adalah wahana
pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-
Lumba dan Paus Putih, serta wahana Sinema 4D atau 4D Theatre. Dalam 1 hari ada 3 kali
pementasan untuk masing-masing wahana, atau di hari libur akan ditambahkan jumlah
pementasan untuk setiap wahana. Agar tidak terlewat, Anda dapat melihat jam pertunjukan
yang ada di depan wahana. Setelah selesai menyaksikan satu pertunjukan, petugas akan
menganjurkan Anda untuk menyaksikan perunjukan berikutnya. Bila Anda ingin
menyaksikan semua pertunjukan, sebaiknya mengikuti petunjuk tersebut agar Anda tidak
tertinggal sehingga harus menunggu lebih lama. 

 Aneka Satwa

Pertunjukan paling awal, Anda dapat menyaksikan pentas aneka satwa. Pertunjukan akan
dimulai dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi dengan berjalan di atas
lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso dan bermain basket.
Selanjutnya, akan tampil beruang madu yang beraksi dengan berputar, menangkap hula hup,
mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda nil besar yang diiringi dengan musik
Jawa merupakan bagian terakhir.

Menurut pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan memberikan
makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak sekaligus. Kuda nil
yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan menjadi penutup pertunjukan.
Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat Anda dan anak-anak tertawa karena
ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan cocok dengan tingkah satwa.

 Singa Laut

Jadwal pertunjukan setelah itu adalah pentas singa laut. Kehadiran 3 ekor singa laut yang
berjalan masuk ke arena akan menarik perhatian penonton. Mereka akan mengibarkan
bendera sebagai tanda pertunjukan dimulai. Singa laut dapat melakukan gerakan-gerakan
yang mengundang tawa seperti sikap hormat dan berguling. Mereka juga akan
mempertunjukan kepandaiannya dengan menjawab soal matematika, mengambil bola,
berjalan di atas drum dan membawa boneka di atas kolam renang tanpa menjatuhkannya.
Sikap dan celoteh dari pelatih semakin menghidupkan pertunjukan. Selesai pertunjukan, Anda
dapat minta cium dan berfoto dengan singa laut ini.

 Lumba-Lumba dan Paus Putih

Lumba-lumba dan paus putih siap beraksi di pentas lumba-lumba. Wahana ini yang sering
menjadi favorit bagi pengunjung Ocean Dream Ancol. Tiga orang pelatih yang energik akan
memandu aksi dari mamalia laut ini. Lumba-lumba yang pandai meloncat di air dibuktikan
dengan diperlihatkan seekor lumba-lumba yang mampu menyentuh bola yang digantung
tinggi. Seorang pelatih akan berdiri di punggung 2 ekor lumba-lumba dan mamalia ini akan
mengajak pelatihnya berkeliling kolam. Aksi lainnya adalah berenang bersama, dengan
memegang siripnya, lumba-lumba menarik pelatih mereka berekeliling kolam menyapa
penonton. Lumba-lumba juga pandai berhitung dengan menjawab soal dari penonton. Di
bagian akhir, lumba-lumba akan mengepakkan ekor mereka di atas air. Hasilnya, penonton
bagian depan akan terkena percikan airnya.

Sesi kedua dari pertunjukan lumba-lumba dan paus putih adalah aksi dari 2 ekor paus putih
atau disebut Beluga. Merupakan satwa pendatang baru di Ocean Dream Ancol. Habitat
asalnya, mereka hidup di daerah dingin. Agar sesuai, suhu air kolam sudah disesuaikan
dengan habitat asal mereka yaitu 21° Celcius. Aksi mereka antara lain dengan berdansa di
dalam air dengan pelatihnya, mereka juga bernyanyi dengan mengeluarkan suara melengking
yang merupakan salah satu sarana komunikasi dari satwa ini.
Mereka juga akan mencium 2 orang penonton terpilih, salah seekor paus putih kemudian akan
meminta agar bertukar penonton yang dicium, setelah bertukar, kejutan akan menanti 2 orang
tersebut. Moderator juga akan meminta penonton yang ingin memegang paus putih ini untuk
mendekat ke pinggir kolam dan byurr... paus tersebut akan menyemburkan air dari mulutnya
kepada mereka. Pada salah satu bagian, paus juga akan naik di pinggir kolam dekat pelatih
untuk mempertunjukan keseluruhan tubuh mereka. Ini akan menarik perhatian, karena paus
putih merupakan mamalia laut besar, dengan wajah lucu mirip lumba-lumba dan dengan kulit
licin serta warna putih yang menarik.

 Sinema 4D

Wahana lain yang tidak kalah seru adalah Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi. Anda harus
mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan
kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk
ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit.

Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan
seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air
atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5
pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu
dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam
wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.

 Ocean Dream Ancol

Ocean Dream Ancol dapat menjadi tempat rekreasi yang mendidik. Anda dapat mengenalkan
berbagai satwa pada anak Anda. Selain itu, terdapat akuarium air tawar yang menampilkan
berbagai ikan air tawar yang berada di sungai baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda
juga dapat mengunjungi akuarium air laut yang akan menyajikan berbagai ikan air laut yang
lucu dan unik. Anda juga dapat mengunjungi area wisata belajar sebagai sarana belajar yang
baik bagi putra-putri Anda.

Selain berbagai sarana edukasi, terdapat juga beberapa permainan menarik berupa wahana
ride seperti Kiddy Bumper Car yang disebut Laga Logon, Boto-boto yaitu permainan miniatur
pesawat yang berputar-putar untuk anak-anak, serta Ubur-ubur yaitu ballon ride. Wahana
permainan ini dapat menambah senang rekreasi Anda di Ocean Dream Ancol.

Ancol memang menawarkan berbagai lokasi wisata menarik. Anda dapat mengunjungi Dufan,
Atlantis, Sea World, dan juga jangan lupa Ocean Dream Ancol. Ocean Dream Ancol
merupakan oseanarium (oceanarium) yang menawarkan rekreasi, konservasi, dan pendidikan
untuk seluruh keluarga. Wisata di dalam kota Jakarta dapat menjadi menarik dan mendidik
bagi anak-anak Anda.
6. DUFAN

Dufan atau Dunia Fantasi merupakan tempat hiburan terbesar di Jakarta yang menarik. Dunia
Fantasi yang biasa disingkat Dufan yang terletak di kawasan Ancol Taman Impian, Jakarta
Utara, menjadi tempat tujuan rekreasi bagi warga Jakarta maupun luar kota Jakarta, baik
untuk keluarga atau kaum muda. Walaupun tempat ini sudah tidak asing bagi warga Jakarta,
tetapi ada banyak hal yang membuat pengunjung tidak bosan untuk mengunjunginya lagi. Hal
ini tidak mengherankan, karena tempat wisata yang berlogo primata bekantan ini memiliki
keunggulan untuk menarik pengunjung.

Jakarta boleh berbangga karena memiliki Dufan yang memiliki beraneka ragam permainan
yang mirip dengan yang ada di negeri lain. Di kota yang tidak terlalu banyak memiliki tempat
wisata, Dufan seolah telah menjawab kebutuhan untuk berekreasi bagi warganya. Seperti
umumnya masyarakat perkotaan yang sibuk, para keluarga umumnya memilih Dufan Ancol
untuk berlibur karena letaknya yang dekat yaitu di dalam kawasan Ancol Taman Impian
sehingga tidak perlu keluar kota. Biaya untuk berekreasi disni tidak terlalu besar bila
dibandingkan wahana yang dapat dicoba. Selain itu, kawasan Ancol yang merupakan kawasan
pantai yang ada di kota Jakarta dapat menjadi sarana mengenalkan alam untuk anak-anak.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Study tour ini memberikan banyak pelajaran tentang sejarah dan perjuangan yang tiada
henti.kami sangat bersyukur untuk lahir di Indonesia karena kaya dengan ragam budaya,
kuliner dan sejarah yang bernilai tinggi

1.2 SARAN

Kami berharap perjalanan ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tujuan dan
tema yang berbeda beda sehingga kesan yang kami terima semakin beragam dan
menambah pengalaman
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai