Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN STUDY TOUR

“ PANTAI PAHAWANG & LAMPUNG”

KARYA TULIS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :

NAMA : TATI ERRA WATI


KELAS : XI.IPS II

SMA N 1 PUNGGUR
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : “PANTAI PAHAWANG LAMPUNG”


Nama : TATI ERRA WATI
Kelas : IX.IPS II
Sekolah : SMA N 1 PUNGGUR

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Sabtu
Tanggal : 10 Juni 2023
Tempat : SMA N 1 PUNGGUR

Menyetujui
Pendamping I

EVA YULI SUSANTI. SOS


NIP.

Kepala Sekolah

DIDI NURYADI, M.Pd


NIP. 196811081990011002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah begitu
banyak melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Perjalanan “PANTAI PAHAWANG
LAMPUNG”dengan baik.
Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika susunan yang
sederhana dengan harapan agar mudah dipahami oleh para pembacanya. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing, teman-teman serta semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya laporan ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa laporan ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan baik dari isi maupun penulisan. Untuk itu
sumbang kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan
dalam penulisan laporan perjalanan dimasa mendatang.
Akhirnya Penulisberharap semoga laporan perjalanan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin…

Punggur, 10 Juni 2023

_________________

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan Penelitian............................................................................. 1
C. Manfaat ........................................................................................... 2

BAB II METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 3


2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 3
2.2 Metode Pengumpulan Informasi dan Data ...................................... 3

BAB III HASIL OBSERVASI ................................................................... 4


3.1 Pantai Pahawang ............................................................................. 4
1. Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai. ................................... 4
2. Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi
Museum Lampung .................................................................... 4
3. Benda-Benda yang Ada Di Museum Lampung ........................ 5
3.2 Pantai Pasir Putih ............................................................................ 6
3.3 Mal Ramayana ................................................................................ 8
3.4 Manfaat Obyek................................................................................ 8

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 10


4.1 Kesimpulan...................................................................................... 10
4.2 Saran................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah
karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis.
Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas IX
SMPN 1 Pekalongan. Dalam penyusunan laporan ini, siswa diharapkan dapat
melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama
menjalankan study tour. Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti
study tour ke Museum Lampung dan Pantai Pasir Putih diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan ini membahas tentang
beberapa objek wisata dan objek study tour yang berada di Museum Lampung
dan Pantai Pasir Putih.
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu
sendiri menyangkut masa depan, serta merupakan upayauntuk mencerdaskan
anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru,
pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun semua lapisan masyarakat
Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional.
Yakni dengan menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung
jawab yang merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang
bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang
menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah karya
wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih
berpengetahuan.

v
B. Tujuan Penelitian
1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di
Museum Lampung, Pantai Pasir Putih dan Ramayana kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6. Mengenal kebudayaan Nusantara.
7. Untuk berlatih menyusun Laporan secara Sistematis

C. Manfaat
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan wawasan tentang nilai-nilai
Religius, Sejarah, Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman
baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru

vi
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1Waktu dan Tempat Penelitian


Kami melakukan study tour atau penelitian ini bertempat di kawasan
Museum Lampung, Pantai Pasir Putih dan Ramayana, pada hari Minggu
tanggal 11 Desember 2017 pukul 08.00 WIB.

2.2 Metode Pengumpulan Informasi dan Data


1. Metode Wawancara
Kami memperoleh penjelasan dari pemandu tentang objek wisata
yang kami kunjungi dan kami mewawancarai pemandu wisata tersebut.

2. Metode observasi / pengamatan


Metode pengamatan dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara langsung di lapangan.

3. Metode kaji pustaka


Kami juga memanfaatkan brosur-brosur, buku panduan, dan
membuka situs-situs tentang Museum Lampung yang ada di internet
sebagai pelengkap bahan.

4. Metode dokumentasi
Kami mengambil gambar atau foto objek wisata yang kami kunjungi.

vii
BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1 MUSEUM LAMPUNG


1. Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai.
Museum Lampung mulai didirikan pada tahun 1975. Dan didirikan di
atas tanah seluas 17.010 m2, yang didirikan oleh Kepala kantor pembinaan
permuseuman perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi
Lampungyang bertempat di jalan Zainal Abidin Pagar Alam No. 64,Bandar
Lampung.
Museum lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
yaitu Prof.Dr.Fuad Hasan pada tanggal 24 september 1988.Dan pada tanggal
30 maret Museum Lampung mengalami perluasan. Peletakan batu pertama
pembangunan Museum Lampung dilakukan oleh kepala bidang permuseuman
sejarah dan kepurbakalaan kanwil Debdikbud provinsi Lampung yaitu Drs.
Supangat pada tanggal 13 juni 1978 di Jl.tengku Umar no.64 gedung meneng,
sekarang menjadi jl. H. zainal abiding pagar Alam no 64 gedung meneng
Bandar Lampung.
Sementara itu, pada tanggal 1 april 1990 Museum Lampung
mendapatkan penambahan nama ‘ Ruwa Jurai’ penambahan itu disesuaikan
dengan logo provinsi Lampung yaitu sang bumi ruwa Jurai.

2. Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi Museum Lampung


Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan
museum lampung meliputi kebudayaan manusia dan benda-benda tinggalan
sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum lampung melakukan
beberapa cara yaitu:
1. Evakuasi
2. Sitaan
3. Imbal jasa atau pembelian
4. Pertukaran dengan museum lain
5. Sumbangan atau hibah
6. Replika
Adapula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa
perbaikan koleksi atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi
yang memiliki data banding. Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi

viii
perawatan preventif yaitu dibersihkan atau dijauhkan dari segala kemungkinan
yang dapat mengakibatkan kerusakan dengan menggunakan bahan dari alam
maupun dengan zat-zat kimia. fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan
pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tetang benda bernilai budaya
dan ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu:
1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai
budaya dan ilmiah.
2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.
4. Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya dan
ilmiah.

3. Benda-Benda yang Ada Di Museum Lampung


Adapun benda-benda yang tersimpan di Museum Lampung antara lain :
1. Arca Menhir
Arca ini ditemukan diperwakilan sukeu Lampung Barat. Arca
digambarkan dalam posisi jongkok, mata besar melotot, hidung besar
melebar, mulut persegi terbuka, tangan kanan ditekuk melipat di atas
dada, tangan kiri disedakepkan di atas perut.

2. Arca Megalitik Folonesia


Arca ini ditemukan sekitar tahun 1963 disitus Pugung Raharjo Lampung
Timur. Pada bagian pinggang belakang terselip sebuah keris sebagai ciri
arca yang menggambarkan salaah satu tokoh perwujudan seorang
panglima. Arca sejenis ini banyak ditemukan di Jawa Timur periode
sebelum zaman Majapahit sekitar abad ke-12 sampai 13 masehi.

3. Kebudayaan Hindu Budha


Masa klasik Hindu Budha di Lampung antara abad ke 7 masehi
hingga abad ke 16 masehi. Di Lampung ditemukan 8 prasasti, 3 sisi
candi (hujung langit, Jepara) arca, realif arca, dan benda upacara.

4. Kain Tapis
Tenunan yang terbentuk kain sarong dipakai oleh wanita Lampung
pada saat upacara adapt, kain tapis ini terbuat dari benang kapas.

5. Rempayan

ix
Paseu digunakan sebagai bak mandi atau tempat berendam oleh
gadis (Lampung : mulei) sebelum upacara akad nikah.

6. Lumpang Batu
Batu ini berbentuk lesung yang merupakan tanggalan tradisi
megalitik muda dari neolitikumn + 1.600 tahun lalu.

7. Prasasti Palas Pasembah


Prasasti ini ditemukan pada tahun 1958 di tepi way bisang di desa
Palas Pasembah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Prasasti ini terdiri
dari 3 baris, umur akhir abad ke 7 masehi huruf palawa bahasa melayu
kuno.

8. Prasasti Bungkuk.
Prasati ini ditemukan tahun 1958 di desa Bungkuk, kecamatan
Jabung, Lampung Timur. Prasasti ini terdiri dari 3 baris huruf pailawa
bahasa melayu kuno umur akhir abad ke 7 masehi.

9. Prasasti Bawang
Prasasti ini ditemukan didekat prasasti bujang langit di kampong
Hara Kuning, desa Hanakau, Kecamatan Baik Bukit, Lampung Barat
umur abad ke 10 masehi.
Demikian beberapa contoh benda-benda peninggalan sejarah yang
dapat kami sebutkan. Perlu diketahui sesungguhnya masih banyak yang
belum kami sampaikan karena keterbatasannya waktu yang kami punyai
untuk lebih dapat mengetahuinya.

3.2 Pantai Pasir Putih


Salah satu obyek wisata yang terkenal di Lampung adalah Pantai Pasir
Putih yang terletak di Jalan Trans Sumatera, Tarahan, Kabupaten Lampung
Selatan berjarak 30-45 menit perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Hampir
setiap hari libur pantai ini pasti ramai dikunjungi para wisatawan dari daerah
Lampung sendiri maupun dari Luar Lampung yang ingin berlibur menikmati
indahnya pesona pantai Pasir Putih tersebut.
Setibanya di Pantai Pasir Putih, Anda seolah disambut dengan lukisan
alam yang luar biasa. Perpaduan pasir yang putih dan pepohonan yang
melambai dengan laut yang biru, akan membuat siapa pun takjub dan terpana.
Pantai Pasir Putih memang sudah menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.

x
Maka, tempat ini tidak hanya digemari wisatawan dalam negeri, tapi juga
wisatawan mancanegara.
Menghabiskan waktu untuk sekedar tiduran, berjalan-jalan atau pun
mencari objek foto dapat Anda lakukan di sekitar pantai. Putih dan bersihnya
pantai, akan membuat Anda betah untuk berlama-lama di pantai ini. Bagi
pecinta olahraga air, ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai
ini. Beberapa kegiatan yang menarik seperti berenang, kano dan berpetualang
dengan perahu nelayan. Wisata pasir putih mempunyai keindahan yang
sangat istimewa sehingga tidak heran kalau tempat ini selalu ramai di
kunjungi oleh wisatawan lokal, gugusan pasir putih yang bersih membentang
di bibir pantai yang menambah cantik si pantai.
Pantai pasir putih mempunyai warna hijau kebiruan yang menambah elok
untuk di kunjungi dan di nikmati, ditempat ini anda bisa bermain-main pasir,
bermain air dan berjemur. Pada hari libur tempat ini banyak sekali di
kunjungi oleh masyarakat lokal baik dari daerah sekitar atau daerah lain
seperti jakarta, tanggerang, palembang dan sebagainya. Bahkan ada beberapa
wisatawan mancanegara lalu lalang di tempat ini untuk menikmati pesona
pasir putih. Harga tiket masuk ke Pantai Pasir Putih ini pun relatif sangat
murah, hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 20.000,- anda sudah
mendapatkan tiket masuk untuk satu orang. Anda juga bisa menikmati
beberapa pulau kecil di sekitar Pantai Pasir Putih, seperti Pulau Codong.
Pulau Codong terlihat jelas dari pinggir Pantai Pasir Putih. Anda dapat
menyewa boat seharga Rp 150.000-250.000. Sepanjang perjalanan ke Pulau
Codong, Anda dapat melihat keramba-keramba yang dipasang nelayan untuk
menangkap ikan. Pulau Codong juga tidak kalah menarik dari Pantai Pasir
Putih. Pasirnya juga putih dan bersih, serta Anda juga dapat bermain kano
dan snorkling di sekitar Pulau Codong. Sunset di Pantai Pasir Putih sangat
cantik. Keindahannya tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya di Indonesia.
Sunset di Pantai Pasir Putih seolah hidangan penutup yang manis, setelah
beraktivitas seharian di pantai. Penjual cinderamata khas lampung pun dapat
anda jumpai disekitar Pantai Pasir Putih ini sehingga bagi anda yang
berkunjung ke Pantai ini tidak perlu bingung lagi harus mencari cinderamata
apa yang bagus untuk dibawa pulang dan diberikan sebagai oleh-oleh untuk
sanak saudara yang dirumah. Pemandangan pantai nan indah nampak didepan
mata salah satunya adalah adanya beberapa pulau kecil disekitar pantai pasir
putih ini yang dapat anda kunjungi dengan menyewa jasa kapal dengan biaya
kurang lebih 30 ribu dengan perjalanan antara 10 sampai dengan 15 menit.

xi
sehingga anda pun akan dibawa menikmati keindahan pulau tersebut dan
melihat keindahan Pantai Pasir putih dari seberang pulau tersebut. salah satu
pulau yang sering dikunjungi adalah Pulau Tangkil. Demikian sedikit
informasi mengenai Pantai Pasir Putih yang ada di Lampung selatan. Semoga
bermanfaat dan selamat mencoba.

3.3 Ramayana Mal Lampung


Mal Lampung atau Ramayana Mal Lampung adalah sebuah pusat
perbelanjaan di Bandar Lampung, Indonesia. Pertokoan ini terletak di Jalan
ZA Pagar Alam Rajabasa, Bandar Lampung. Mal ini mempunyai penyewa-
penyewa baik dari perusahaan nasional maupun internasional.

Kapasitas
Mal Lampung ini memiliki total luas = 14.158 m2 dengan perincian:
 lantai dasar = 5.033 m2
 lantai 1 = 4.819 m2
 lantai 2 = 4.306 m2

Tenant
Mal ini memiliki konsep menjadi pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.
Di bangunan seluas 15.000 meter persegi, selain dimanjakan dengan hadirnya
tenant-tenant seperti:
 Ramayana Department Store
 Supermarket Robinson
 Shoe Mart (pusat sepatu terlengkap), dan
 Office Mart (pusat alat-alat kantor).
Mall Lampung juga memiliki foodcourt, dan arena bermain Zone 2000.

3.4 Manfaat Obyek


Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai sumbangsih pemikiran atau
input yang dapat memperkaya informasi dalam rangka meningkatkan
kesadaran akan pentingnya keberadaan museum di tengah-tengah zaman
globalisasi.
Secara praktis penelitian ini berguna sebagai paparan yang
mendiskripsikan betapa besar dan kuatnya pengaruh museum Lampung bagi
masyarakat untuk mengetahui benda-benda bersejarah yang pernah ada di

xii
muka bumi ini, khususnya di Lampung itu sendiri.
Manfaat museum dirasa betul oleh masyarkat, pelajar, terlebih oleh mereka
yang mencintai peradaban alam dan memiliki minat untuk menggalinya
sebagai sumber pengetahuan. Agar kebudayaan Lampung dapat berkembang
sehingga mampu meningkatkan perannya dalam pembangunan sesuai dengan
perubahan sosial dan budaya, dilakukan upaya-upaya yang terencana, terpadu
dan terarah. Sehingga diperlukannya perbaikan dari dalam maupun luar
museum Lampung itu tersebut, agar masyarakat dapat mengetahui betapa
pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan dari masyarakat Lampung
terdahulu melalui museum Lampung. Dikarenakan di dalam museum
Lampung tersebut terdapat berbagai cerminan kebudayaan Lampung asli
terdahulu melalui benda-benda peninggalan yang ada di dalam museum
Lampung. Kebudayaan adalah way of life atau pedoman bagi masyarakat.
Sebagai unsur vital, kebudayaan mengambil unsur-unsur pembentuknya
dari segala ilmu pengetahuan yang dianggap vital dan sangat diperlukan dalam
menginterpretasi semua yang ada dalam kehidupannya. Hal ini diperlukan
sebagai modal dasar untuk dapat beradaptasi dan mempertahankan
kelangsungan hidup (survive).
Dalam kaitan ini kebudayaan dipandang sebagai nilai-nilai yang diyakini
bersama dan terinternalisasi dalam diri individu sehingga terhayati dalam
setiap perilaku. Nilai-nilai yang dihayati ataupun ide yang diyakini tersebut itu
diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar merupakan cara untuk
mewariskan nilai-nilai tersebut dari generasi ke generasi. Proses pewarisan
tersebut dikenal dengan proses sosialisasi atau enkulturasi (proses
pembudayaan). Dan melalui museum itulah kita sebagai masyarakat yang
hidup dimasa sekarang haruslah sangat berterimakasih kepada museum yang
memang sangat memberikan peranan penting dalam menjaga atau memberi
tahu tentang kebudayaan asli yang mencerminkan jati diri masyarakat tertentu
disuatu daerah. Termasuk Lampung sendiri.
Salah satu fungsi dan tugas museum Lampung yaitu memperkenalkan
dan menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapa
cara untuk memperkenalkan hasil penelitian, salah satunya yaitu dengan
diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak
dan sebagainya.

xiii
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan interview
tentang bagaimanaperanan museum Lampung bagi siswa tentang ilmu
pengetahuan sosial, maka penulis menyimpulkan bahwa Museum Lampung
memiliki beberapa bagi siswa yaitu :
1. Dapat meningkatkan minat siswa, karena museum Lampung memilki
kelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan dari jaman
prasejarah hingga jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuh
dengasn ilmu pengetahuan social karena dapat mengamati langsung jenis
peninggalan peninggalan tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam
buku.
2. Dapat menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan bagi siswa, karena didalam
Museum Lampung siswa dapat mengetahui berbagai jenis koleksi
peninggalan dan sejarahnya, dan siswa dapat melihat indahnya pantai pasir
putih dapat melihat bentuk sesungguhnya dan lain-lain sehingga
pengetahuan siswa akan bertambah dan meningkat.

4.2 Saran
Dengan selesainya penulisan karya tulis ini penulis memberikan sedikit
saran kepada para siswa agar menjadi penerus bangsa kitapun harus menjaga
alam dalam rangka mengisi kemerdekaan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sigit Winarto,dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negeri Provinsi


Lampung

Eko wahyuningsih, dkk. 1993 / 1994. Koleksi Pilihan Museum Negeri Provinsi
Lampung ( seri katalok buku II ). Museum Negeri Provinsi Lampung

http://ragamwisataid.blogspot.com/2015/08/pantai-pasir-putih-lampung.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Mal_Lampung

xv
LAMPIRAN GAMBAR

MUSEUM LAMPUNG

xvi
PANTAI PASIR PUTIH

xvii
RAMAYANA MAL LAMPUNG

xviii

Anda mungkin juga menyukai