Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

STUDY TOUR KE LAMPUNG


(MUSEUM LAMPUNG, PANTAI MUTUN,
TRANSMART)

DISUSUN OLEH :
1. Agustina Ratu Pujian
2. Innaki Adzra Najaha Ramadhani
3. Raisya Putri Ramadina
4. Vika Febrianti

Kelas: VIII A

UPT SMP NEGERI 1 AMBARAWA


KABUPATEN PRINGSEWU
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2O22
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : “MUSEUM LAMPUNG, PANTAI MUTUN &

TRANSMART”

Kelas : VIII A

Sekolah : UPT SMP NEGERI 1AMBARAWA

Karya tulis ini telah disetujui dan di sahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Tempat : UPT SMP NEGERI 1 AMBARAWA

Laporan perjalanan study tour ke museum lampung,


pantai mutun, transmart

Diserahkan oleh:
Mengetahui
Kepala sekolah Pembimbing

Drs. Rahmanto.M,PD Kartika Frensidanita.S,PD


NIP: 196507091990101002 NIP: 198904212015032008
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
begitu banyak melimpah kan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan ke “MUSEUM LAMPUNG,
PANTAI MUTUN & TRANSMART” dengan baik.

Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika susunan yang


sederhana dengan harapan agar mudah dipahami oleh para pembacanya. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada guru
pembimbing, teman-teman serta semua pihak yang telah membantu sehingga
terselesaikannya laporan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan perjalnan ini dapat


bermanfaat bagi kita semua. Amin…

Sumberagung, Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………..... i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………. ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………. iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………. 1


B. Tujuan Penelitian ……………………………………………. 1
C. Manfaat ……………………………………………………… 2

BAB 2 METODE OBSERVASI ……………………………… 3

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………….. 3

2.2 Metode Pengumpulan Informasi dan Data ………………... 3

BAB 3 HASIL OBSERVASI ………………………………... 4

3.1 Museum Lampung ………………………………………... 4

1. Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai………………….. 4

2. Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Kolesi

Museum Lampung……………………………………….. 4

3.Benda-Benda yang Ada Di Museum Lampung…………... 5

3.2 Pantai Mutun………………………………………………. 6

3.3 Transmarat…………………………………………………. 8

3.4 Manfaat Objek……………………………………………... 8


BAB IV PENUTUP…………………………………………. 10

4.1 Kesimpulan………….………………………………........ 10

4.2 Saran…………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalamann.
Setelah karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat
karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas
VIII SMPN 1 AMBARAWA.Dalam penyusunan laporan ini,siswa
diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya
yang diperoleh selama menjalankan study tour. Pengalaman dan
pengetahuan selama mengikuti study tour ke museum lampung dan pantai
muttun diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
Laporan ini membahas tentang beberapa ojek wisata dan objek study tour
yang berada di Museum Lampung dan pantai mutun.
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu
sendiri menyangkut masa depan,serta merupakan upaya untuk
mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab
seseorang guru,pemerintah,masyarakat maupun orang tua. Namun semua
lapisan masyarakat Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas
terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan menjalankan tugas sesuai
dengan kemampuan dan tanggung jawab yang merupakan upaya untuk
terwujudnya pendidikan nasional yang beermutu tinggi dan berbudi
pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang
menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah karya
wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih
dan berpengetahuan.
B. Tujuan Penelitian
1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di
Museum Lampung, Pantai Mutun & Transmart kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta memperbanyak
pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di
Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6. Mengenal kebudayaan Nusantara.
7. Untuk berlatih menyusun Laporan secara Sistematis.

C. Manfaat
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan wawasan tentang nilai-
nilai Religius, Sejarah, Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dann budaya bangsa.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman
baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1Waktu dan Tempat Penelitian

Kami melakukan study tour atau penelitian ini bertempat


dikawasan Museum Lampung, Pantai Mutun dan Transmart, pada hari
Rabu tanggal 30 November pukul 08.00 WIB.

2.2 Metode Pengumpulan Informasi dan Data

1. Metode Wawancara

Kami memperoleh penjelasan dari pemandu tentang objek


wisata yang kami mewawacarai pemandu wisata tersebut.

2. Metode observasi / pengamatan

Metode pengamatan dilakukan dengan melakukan secara


langsung di lapangan.

3. Metode kaji pustaka

Kami juga memanfaatkan bosur-bosur, buku panduan, dan


membuka situs-situs tentang Museum Lampung yang ada di
internet sebagai pelengkap bahan.

4. Metode dokumentasi

Kami mengambil gambar atau foto objek wisata yang kami kunjungi.
BAB III

HASIL OBSERVASI

3.1 MUSEUM LAMPUNG

1. Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai.

Museum Lampung mulai didirikan pada tahun 1975. Dan didirikan


atas tanah seluas 17.010 m2, yang didirikan oleh kepala kantor pembinaan
permuseuman perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi
Lampung yang bertempat di jalan Zainal Pagar Bandar Lampung.

Museum lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


yaitu Prof.Dr.Fuad Hasan pada tanggal 24 september 1988.Dan pada tanggal 30
maret Museum Lampung dilakukan oleh kepala bidang permuseuman sejarah
dan kepurbakalaan kanwil Debdikbud provinsi lampung yaitu Drs. Supangat
pada tanggal 13 juni 1978 di J1.tengku Umar no.64 gedung meneng,sekarang
menjadi j1. H. zainal abiding pagar Alam no 64 gedung meneng Bandar
Lampung.

Sementara itu, pada tanggal 1 april 1990 Museum Lampung mendapatkan


penambahan nama ‘ Ruwa Jurai’ penambahan itu disesuikan dengan logo
provinsi Lampung yaitu sang bumi ruwa jurai

2. Pengumpulan dan perawatan Benda-Benda Koleksi Museum


Lampung

Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan museum


lampung meliputi kebudayaan manusia dan bennda-benda tinggalan sejarah
alam, untuk mengumpulkan koleksi museum lampung melakukan beberapa cara
yaitu:

1. Evakuasii
2. Sitaan
3. Imbal jasa atau pembelian
4. Pertukaran dengan museum lain
5. Sumbangan atau hibah
6. Replika
Adapula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa perbaikan
koleksi atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi yang memiliki data
banding. Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi perawatan preventif yaitu
dibersikan atau dijauhkan dari kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerusakan
dengan menggunakan bahan dari alam maupun dengan zat-zat kimia. Fungsi dan
tugas museum adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan ,penelitian dan
kulturan tentang benda bernilai budaya dan ilmilah. Sedangkan fungsi museum
yaitu:

1. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmilah.


2. Memperkenalkan dan menyebar luaskan hasil penelitian koleksi.
3. Melakukan bimbingan edukatif, kulturan tentang benda bernilai budaya dan
ilmilah.
4. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai
budaya dan ilmilah.

3. Benda-Benda Yang Ada Di Museum Lampung

Adapun benda-benda yang tersimpan di Museum Lampung antara lain:

1. Arca Menhir

Arca ini ditemukan di perwakilan sekeu Lampung Barat. Arca


digambarkan dalam posisi jongkok, mata besar melotot, hidung besar
melebar, mulut persegi terbuka, tanan kanan ditekuk melipat di atas dada,
tangan kiri disedakepkan di atas perut

2. Arca Megalitik Folonesia

Arca ini ditemukan sekitar tahun 1963 disitus Pugung Raharjo Lampung
Timur. Pada bagian pinggang belakang terselip sebuah keris sebagai cirri
arca yang menggambarkan salah satu tokoh perwujudan seorang panglima.
Arca sejenis ini banyak ditemukan di Jawa Timur periode sebelum zaman
Majapahit sekitar abad ke-12 sampai 13 masehi

3. Kebudayaan Hindu Budha

Masa klasik Hindu Budha di Lampung antara abad ke 7 masehi hingga


abad ke 16 masehi. Di Lampung ditemukan 8 prasasti, 3 sisi candi (hujung
langit, Jepara) arca, realif arca, dan benda upacara.

4. Kain Tapis
Tenunan yang terbentuk kain sarong dipakai oleh wanita Lampung pada
saat upacara adat, kain tapis ini terbuat dari benang kapas.

5. Rempayan

Paseu digunakan sebagai bak mandi atau tempat berendam oleh gadis
(Lampung : mulei) sebelum upacara akad nikah.

6. Lumpang Batu

Batu ini berbentuk lesung yang merupakan tanggalan tradisi megalitik


muda dari neolitikum + 1.600 tahun lalu.

7. Prasasti Palas Pasembah

Prasasti ini ditemukan pada tahun 1958 di tepi way bisang di desa Palas
Pasembah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Prasasti terdiri dari 3 baris, umur
akhir abad ke 7 masehi huruf palawa bahasa melayu kuno.

8. Prasasti Bungkuk

Prasasti ini ditemukan tahun 1958 di desa Bungkuk, kecamatan Jubang,


Lampung Timur. Prasastsi ini terdiri dari 3 baris huruf pailawa bahasa
melayu kuno umur abad ke 7 masehi.

9. Prasasti Bawang

Prasasti ini ditemukan didekat prasasti bujang langit di kampong Hara


Kuning, desa Hanaku, Kecamatan Baik Bukit, Lampung Barat umur abad ke
10 masehi.

Demikian beberapa contoh benda-benda peninggalan sejarah yang dapat


kami sebutkan. Perlu diketahui sesungguhnya masih banyak yang kami punyai
untuk lebih dapat mengetahuinya.
3.2 Pantai Mutun

Pantai mutun adalah sebuah objek wisata secara administratif termasuk


dalam wilayah kecamatan Padang Cermin, Kabuppaten Pesawaran. Pantai ini
mulai dikenal masyarakat Andan Jejama Tabikpun sebagai tujuan wisata sejak
awal tahun 2017 dan menjadi tujuan favorit warga Tanjung Karang Pusat.
Pantai yang masih alami dan kemudahan akses adalah salah satu daya tarik
pantai Mutun Lampung Selatan.

1. Akses

Pantai Mutun hanya berjarak 25KM dari Kota Bandar Lampung


yang dapat ditempuh dengan berkendara selama 30 menit. Di dekat pantai
ini terdapat pula Pulau Tangkil, sebuah bestinasi wisata pulau alami yang
masih terjaga ke alamiannya. Untuk menjangkau pulau Tangkil,
disediakan perahu oleh pengelolah pantai.

2. Upaya Pemerintah

Sejak di kenal luas sebagai tujuan wisata alternatif di Teluk


Lampug selain pantai Pulau Pasir dan Pasir Putih, ini Pemerintah
Kabupaten Pesawaran semakin serius menata kawasan wisata di wilayah
nya, termasuk salah Pantai Mutun dan Pahawang yang dikenaal sebagai
lokasi snorkling dan diving di pesisir selatan pesawaran.

3.3 Transmart

Salah satu mall terbesar di Lampung adaalah Transmart Lampung atau


Transmart Carrefour Lampung dengan wahana dan fasilitas yang lengkap
mulai dari wisata bermain anak di Trans Studio Mini,tempat hiburan berupa
CGV Transmart Lampung, hingga wisata kuliner dengan berbagai aneka
makanan yang ada disana.

1. Sejarah Transmart Lampung

Transmart muncul sejak tahun 2017 lalu dikota Bandar Tapis Berseri.
Kemunculannya membuat warga kini punya tempat nongkrong baru sekaligus
sebagai pusat hiburan di kota Bandar Lampung.
2. Sejarah dan Perkembangan

Transmart bermula dari operasional hypermarket raksasa asal Prancis,


Carrefour. Careefour memulai langkahnya di Indonesia pada 1996, ketika
perusahaan ini menjalin kerja sama pada PT Tigaraksa Satria Tbk, sebuah
perusahaan distribusi terkemuka untuk membangun cabang Carrefourr di
Indonesia. Kerja sama itu diwujudkan dengan pendirian PT Cartisa Properti
Indonesia (CPI) dengan kepemilikan 70-30%, masing-masing untuk Carrefour
dan Tigaraksa Satria pada Februari 1996. Tidak lama kemudian, berdiri jua PT
Carti Satria Megaswalayan (CSM) dengan struktur kepemilikan serupa pada
juli 1996.sebelum beroprsi,Carrefour melakukan pencarian
pengembangan,lokassi dan rekan bisnis potensial demi memetakan kinerja
bisnisnya ,dengan perencanaan pertama akan dibuka 1997.

3. Tempat-tempat yang ada di Transmart

1. Wahana terbaik
 Venture River
 Bumper Car
 Mini Train
 Sky Rider
 Dino Clock
 Black Hole
 Crazy Cab Coaster.

2. CGV di Transmart Lampung

Di lantai paling atas dari Transmart, ada sebuah bioskop yang


sering dicari warga sai Bumi Ruwa Jurai.

3. Tempat Berbelanja di Transmart Lampung

4. Kuliner Di Transmat Lampung


3.4 Manfaat Obyek

Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai sumbangsih


pemikiran atau input yang dapat memperkaya informasi dalam rangka
meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberadaan museum di tengah-tengah
zaman globalisasi.

Secara praktis penelitian ini berguna sebagai paparan yang


mendeskripsikan betapa besar dan kuatnya pengaruh museum Lampung bagi
masyarakat untuk mengetahui benda-benda bersejarah yang pernah ada di muka
bumi ini, khususnya di Lampung itu sendiri.

Manfaat museum dirasa betul oleh masyarakat, pelajar, terlebih oleh


mereka yang mencintai peradaban alam dan memiliki minat untuk mengalinya
sebagai sumber pengetahuan. Agar kebudayaan Lampung dapat berkembang
sehingga mampu meningkatkan perannya dalam pembangunan sesuai dengan
perubahan sosial dan budaya, dilakukan upaya-upaya yang terencana, terpadu dan
terarah. Sehinggaa diperlakuannya perbaikan dari dalam maupun luar museum
Lampung itu tersebut, agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya
menjaga dan melestarikan kebudayaan dari masyarakat Lampung terdahulu
melalui museum Lampung. Dikarenakan di dalam museum Lampung tersebut
terdapat berbagai cerminan kebudayaan Lampung asli terdahulu melalui benda-
benda peninggalan yang ada di dalam museum Lampung. Kebudayaan adalah way
of life atau pedoman bagi masyarakat.

Sebagai unsur vital, kebudayaan mengambil unsur-unsur pembentukannya


dari segala ilmu pengetahuan yang di anggap vital dan sangat di perlukan dalam
menginterpretasi semua yang ada di dalam kehidupannnya. Hal ini diperlukan
sebagai modal dasar untuk dapat beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan
hidup (survive).

Dalam kaitan inikebudayaan dipandang sebagai nilai-nilai yang di yakni


bersama dan terinternalisi dalam diri individu sehungga dihayati dalam setiap
perilaku, Nilai-nilai yang di hayati ataupun ide yang di yakinin tersebut itu
diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar merupakan cara untuk
mewariskan nilai-niai tersebut dari generasi ke generasi. Proses
pewarisantersebut dikenal dengan proses sosialisasi atau enkulturasi
(proses pembudayaan). Dan melalui museum itulah kita sebagai masyarakat yang
hidup dimasa sekarang haruslah sangat berterimakasih kepada museum
yangmemang sangat memberikan peranan penting dalam menjaga atau
memberitahu tentang kebudayaan asli yang mencerminkan jati diri masyarakat
tertentudisuatu daerah. Termasuk Lampung sendiri.
Salah satu fungsi dan tugas museum Lampung yaitu memperkenalkandan
menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapacara
untuk memperkenalkan hasil penelitian, salah satunya yaitu dengandiadakan
pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetakdan
sebagainya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan


interviewtentang bagaimanaperanan museum Lampung bagi siswa tentang ilmu
pengetahuan sosial, maka penulis menyimpulkan bahwa Museum
Lampungmemiliki beberapa bagi siswa yaitu :

1. Dapat meningkatkan minat siswa, karena museum Lampung


memilkikelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan dari jaman
prasejarah hingga jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuhdengasn
ilmu pengetahuan social karena dapat mengamati langsung jenis peninggalan
peninggalan tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam buku.
2. Dapat menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan bagi siswa, karena
didalamMuseum Lampung siswa dapat mengetahui berbagai jenis koleksi
peninggalan dan sejarahnya, dan siswa dapat melihat indahnya pantai pasir
putih dapat melihat bentuk sesungguhnya dan lain-lain sehingga pengetahuan
siswa akan bertambah dan meningkat.

4.2 Saran

Dengan selesainya penulisan karya tulis ini penulis memberikan sedikitsaran


kepada para siswa agar menjadi penerus bangsa kitapun harus menjagaalam
dalam rangka mengisi kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/376951920/LAPORAN-STUDY-TOUR-
MUSEUM-LAMPUNG-PANTAI-PASIR-PUTIH-RAMAYANA-docx

Bambang Sigit Winartoa, dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negeri


Provinsi Lampung

Eko wahyunningsih, dkk. 1993 / 1994 . Koleksi Pilihan Museum Lampung


( seri katalok buku II ). Museum Negeri Provinsi Lampung
https://ragamwisataid.blogspot.com/2015/08/pantai-mutun-lampung.html

https://id. Wikipedia.org/wiki/Mal_Lampung

Anda mungkin juga menyukai