Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845

FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

PEMANFAATAN MUSEUM LAMPUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN


TEMPAT DESTINASI WISATA DI LAMPUNG

Aurora Nandia Febrianti1, Wawat Suryati2


1auroraangel14@gmail.com1, 2wawatsuryati@gmail.com2

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah selain untuk mengetahui manfaat museum sebagai
sumber belajar sejarah yaitu juga untuk mengetahui manfaat museum lainnya yakni sebagai tempat
destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini
akan membahas keberadaan Museum Lampung yang merupakan salah satu museum yang
menyimpan berbagai macam koleksi bersejarah Lampung. Bagi dunia pendidikan museum lampung
sangat bermanfaat karena dapat dijadikan sebagai media dan sumber belajar dalam pembelajaran
sejarah, baik dari peserta didik tingkat sekolah dasar sampai universitas, untuk mahasiswa sendiri
khususnya pada program studi pendidikan sejarah. Kunjungan peserta didik ke museum lampung
merupakan model pembelajaran out class atau belajar di luar kelas yang dapat membuat sistem
pembelajaran lebih menyenangkan dan mampu mengembangkan kreativitas peserta didik. Selain
sebagai sumber belajar dikalangan peserta didik, museum lampung juga bermanfaat sebagai tempat
destinasi wisata bagi masyarakat umum. Karena dapat menambah wawasan masyarakat tentang
warisan budaya dan museum lampung juga sebagai destinasi wisata sejarah yang mengedukasi.

Kata kunci: Museum Lampung, Sumber Belajar, Destinasi Wisata

Abstrac: The purpose of this study is to find out the benefits of museums as a source of learning
history, which is also to find out the benefits of other museums, namely as tourist destinations. This
study uses a qualitative descriptive method, where this study will discuss the existence of the
Lampung Museum which is one of the museums that stores various kinds of historic Lampung
collections. For the world of education, the Lampung museum is very useful because it can be used
as a medium and source of learning in history learning, both from elementary school to university
level students, for students themselves, especially in the history education study program. The visit
of students to the Lampung museum is a model of out-class learning or learning outside the
classroom that can make the learning system more fun and be able to develop students' creativity.
Aside from being a source of learning among students, the Lampung museum is also useful as a
tourist destination for the general public. Because it can add to the public's insight about the cultural
heritage and the Lampung museum as well as an educational historical tourist destination

Key Word: Lampung Museum, Learning Resources, Tourist Destinations

107
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

Pendahuluan adalah suatu proses yang mengatur


Pendidikan adalah suatu serta pengorganisasian lingkungan
wadah dimana peserta didik dapat yang ada sekitar peserta didik agar
menimba ilmu atau memperoleh ilmu
dapat menumbuhkan dan mendorong
pengetahuan sebanyak mungkin.
Pendidikan dimulai dari lingkungan peserta didik dalam pelaksanaan
keluarga, sekolah, masyarakat, dan proses pembelajaran.
lingkungan sekitar tempat tinggal. Pengorganisasian lingkungan peserta
Menurut UU Sistem Pendidikan didik dalam pelaksanaan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pembelajaran sangat penting
pendidikan merupakan usaha sadar dilakukan karena dapat menciptakan
dan terencana dalam mewujudkan
suasana belajar yang nyaman dan
suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik menyenangkan.
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan Sedangkan menurut Octavia
spiritual keagamaan, pengendalian (2020) juga menjelaskan bahwa
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak pembelajaran adalah suatu
mulia, serta keterampilan yang komponen yang berhubungan satu
diperlukan dirinya, masyarakat, sama lain yang ada dalam suatu
bangsa dan negara. Kemajuan ilmu sistem, yang terdiri dari tujuan,
pengetahuan dan teknologi di era
sekarang ini membuat perubahan materi, metode dan evaluasi. Dalam
besar dalam berbagai aspek, salah kegiatan pembelajaran guru harus
satunya adalah aspek pendidikan. memperhatikan dalam menentukan
Dimana aspek pendidikan dituntut dan memilih apa yang akan
untuk mampu bersaing dalam digunakan dari keempat komponen
kemajuan IPTEK guna mewujudkan pembelajaran yang sudah disebutkan
proses pembelajaran yang menarik
tersebut.
dan inovatif. Dalam hal ini
pembelajaran yang menarik dan
Berdasarkan penjelasan diatas
inovatif merupakan hal yang sangat
penting dalam proses pembelajaran mengenai pembelajaran, dapat
guna meningkatkan kualitas disimpulkan bahwa pembelajaran
pendidikan. adala proses interaksi yang terjalin
antara peserta didik dan tenaga
Pembelajaran sering kita pendidik dalam suatu lingkungan
artikan sebagai proses belajar. belajar, dimana dalam proses
Menurut Depdiknas Nomor 20 pembelajarannya tenaga pendidik
Tahun 2003, pembelajaran harus mampu memilih model
merupakan proses interaksi antara pembelajaran yang digunakan guna
peserta didik dengan pendidik dan menciptakan suatu proses
sumber belajar pada suatu pembelajaran yang menarik dan
lingkungan belajar. Sedangkan menyenangkan.
menurut Magdalena (2020),
Pembelajaran pada hakikatnya

108
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

Mata pelajaran sejarah ide, orang dan lain-lain. Contoh dari


merupakan mata pelajaran yang sumber belajar itu sendiri antara lain
penting dalam kurikulum 2013, buku paket, modul, LKS, model,
sesuai dengan peraturan pemerintah maket, bank, museum, kebun
Indonesia, melalui kementrian binatang, dan pasar. Manfaat dari
pendidikan dasar dan menengah. sumber belajar dalam pelaksanaan
Mata pelajaran sejarah ini wajib pembelajaran antara lain untuk
khususnya untuk pendidikan tingkat memfasilitasi peserta didik dalam
menengah atas yaitu SMA/ sederajat. melaksanakan pembelajaran dan juga
Dalam hal ini mata pelajaran sejarah sebagai penunjang bagi peserta didik
wajib diambil oleh semua jenis agar lebih mandiri dalam
sekolah tingkat menengah atas. Mata pembelajaran.
pelajaran sejarah itu sendiri
merupakan mata pelajaran yang Sedangkan menurut Nana
dapat menumbuhkan sikap kesadaran Sudjana dan Ahmad Rifai (2007),
sejarah bagi peserta didik. Yaitu sumber belajar merupakan suatu
dengan belajar sejarah dapat daya yang sangat penting manfaatnya
membangkitkan sikap kebangsaan dalam proses belajar mengajar,
yang baik untuk setiap peserta didik, dimana daya itu bisa dipergunakan
yang dapat dilihat dari perjuangan kapan saja, baik yang digunakan
para pahlawan dalam membela tanah secara langsung maupun secara tidak
air dan memperjuangkan langsung dan juga dapat digunakan
kemerdekaan Indonesia yang tidak hanya sebagian atau digunakan
pernah lelah dan pantang menyerah. secara keseluruhan. Pendapat lain
dari Wina sanjaya (2015) yang
Dalam pembelajaran sejarah menjelaskan bahwasannya sumber
pendidik dituntut untuk belajar adalah segala hal yang
menggunakan sumber belajar yang berkaitan dengan apa saja yang
relevan sesuai dengan materi yang memungkinkan peserta didik
ada dalam kurikulum, dan mendapat pengalaman dalam belajar,
diharapkan mampu memanfaatkan yang meliputi banyak aspek
berbagai sumber belajar yang ada. diantaranya lingkungan fisik berupa
Salah satu sumber belajar yang tempat belajar, bahan dan alat belajar
digunakan oleh pendidik adalah yang dapat digunakan dalam proses
buku. Namun pada dasarnya sumber belajar, seorang guru yang dapat
belajar tidak hanya berasal dari buku membantu dalam proses belajar,
melainkan bisa dari mana saja yang petugas perpustakaan dan ahli media,
ada kaitannya dengan materi serta siapa saja yang dapat
pembelajaran. Menurut Andi (2018) membantu keberhasilan dalam proses
sumber belajar adalah segala sesuatu belajar baik yang berpengaruh secara
yang dapat menimbulkan proses langsung maupun tidak langsung.
belajar baik itu benda, data, fakta, Berdasarkan pendapat dari para ahli

109
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

di atas dapa disimpulkan 4. Peralatan (device)


bahwasannya sumber belajar Merupakan suatu perangkat
merupakan segala sesuatu yang dapat keras (hardware) yang
membantu keberhasilan proses digunakan sebagai perantara
pembelajaran, baik itu daya, dalam penyampaian suatu bahan
lingkungan maupun pengalaman. yang mengandung informasi.
Contohnya adalah Televisi,
Banyak sekali sumber beajar proyektor, laptop dll.
yang dapat kita manfaatkan sebagai 5. Teknik (technique)
sarana terwujudnya proses Merupakan prosedur yang
pembelajaran. Menurut Nana disiapkan untuk orang dalam
Sudjana dan Ahmad Rifai (2007) penyampaian pesan dari
menjelaskan sumber belajar terbagi informasi dan penggunaan bahan
dalam 6 jenis yaitu pesan (message), maupun perangkat. Contohnya
manusia (people), bahan (materials), adalah kegiatan perkuliahan,
peralatan (device), teknik ceramah, diskusi dll.
(technique), dan lingkungan 6. Lingkungan (setting)
(setting). Penjelasan dari keenam Merupakan tempat atau keadan
sumber diatas adalah sebagai berikut sekitar dimana suatu pesan itu
: disampaikan. Contohnya ruang
1. Pesan (message) kelas, perpustakaan,
Merupakan semua informasi laboratorium, museum dll.
yang harus disebar luaskan atau
diteruskan memalui komponen Sedangkan menurut Fatah
lain dalam bentuk ide, fakta, dan Syukur (2008) membagi sumber
data. Contohnya adalah belajar menjadi 5 kategori yaitu yang
2. Manusia (people) pertama sumber belajar cetak
Merupakan orang yang bertugas diantaranya adalah buku, koran,
dalam menyimpan, mengolah brosur, majalah, komik, dan
dan menyalurkan suatu eksiklopedia. Kedua yaitu sumber
informasi. Contohnya adalah belajar non cetak diantaranya adalah
tenaga pendidik seperti guru dan film, vidio, slide dan objek. Ketiga
dosen, peserta didik atau siswa yaitu sumber belajar yang berbentu
dll. fasilitas diantaranya adalah ruangan
3. Bahan (materials) kelas, perpustakaan, laboratorium,
Merupakan segala sesuatu yang lapangan olahraga dll. Keempat yaitu
mengandung pesan yang ada di sumber belajar yang berupa kegiatan
dalam perangkat lunak diantaranya adalah wawancara,
(software) dan kemudian dalam diskusi kelompok, simulasi,
penyajiannya menggunakan alat. observasi dan permainan. Dan yang
Contohnya adalah buku, gambar, terakhir kelima yaitu sumber belajar
majalah dll. yang berupa lingkungan masyarakat

110
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

diantaranya adalah museum, pasar, Lampung. Museum ini terletak di Jl.


terminal, pabrik dll. Dengan Z.A. Pagaralam 5 Bandar Lampung
demikian dapat disimpulkan dan berjarak 5.7km dari pusat kota
klasifikasi sumber belajar merupakan Bandar Lampung. Koleksi-koleksi
apa saja yang dapat digunakan dalam yang ada di Museum Lampung ini
proses pembelajaran. Baik yang bertujuan sebagai sarana pendidikan,
sudah disediakan di lingkungan penelitian, dan destinasi wisata.
sekolah maupun lingkungan sekitar Koleksi museum lampung ini terdiri
kita. dari benda-benda hasil seni, keramik
dari negeri Siam dan negeri Cina dari
Proses pelaksanaan Jaman Dinasti Ming, stempel dan
pembelajaran berjalan dengan baik mata uang kuno yang berasal dari
apabila pendidik selalu kreatif dalam masa penjajahan Belanda. Koleksi
penggunaan sumber belajar sejarah. yang ada di Museum Lampung
Salah satu sumber belajar yang berjumlah 4652 buah, yang terdiri
berada di sekitar lingkungan tempat dari geologika 71 buah, biologika 55
tinggal kita adalah museum. Menurut buah, numismatika/heraldika 1347
PP No 66 Tahun 2015 tentang buah, filoqika 44 buah, keramologika
museum di Indonesia, menjelaskan 666 buah, seni rupa 8 buah, dan
bahwa museum adalah suatu teknologika 23 buah. Museum
lembaga yang memiliki fungsi untuk Lampung memiliki koleksi langka
melindungi, mengembangkan, unggulan yaitu bejana perunggu yang
memanfaatkan koleksi, dan ditemukan di Sri Minosari Labuhan
mengkomunikasikannya kepada Maringgai, Kabupaten Lampung
masyarakat. Koleksi museum yang Timur.
dimaksud disini adalah benda cagar
budaya, bangunan cagar budaya, Selain sebagai sumber belajar
dan/atau struktur caga budaya museum Lampung juga
dan/atau bukan cagar budaya yang dimanfaatkan sebagai tempat
merupakan bukti material hasil destinasi wisata bagi masyarakat
budaya dan/atau material alam dan Lampung. Berdasarkan Undang-
lingkungan yang mempunyai nilai Undang RI No. 10 tahun 2009
penting bagi sejarah, ilmu tentang kepariwisatan menjelaskan
pengetahuan, pendidikan, agama, bahwa daerah tujuan pariwisata yang
kebudayaan, teknologi dan/atau selanjutnya disebut sebagai destinasi
pariwisata. pariwisata, yang pengertian dari
destinasi pariwisata itu sendiri adalah
Museum Negeri Lampung suatu kawasan geografis yang
Ruwai Jurai merupakan salah satu terletak di dalam satu wilayah
museum yang ada di Lampung dan administratif atau lebih dimana
menyimpan berbagai macam koleksi didalamnya memiliki suatu daya
peninggalan bersejarah yang ada di tarik wisata, fasilitas pariwisata,

111
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

fasilitas umum yang saling Setuju/TS, 2) Setuju/S, 3) Sangat


melengkapi guna terwujudnya Setuju/ SS
kepariwisataan.
Angket Museum Lampung sebagai
Metode Penelitian sumber belajar :
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui 1. Sering berkunjung ke destinasi
pemanfaatan museum Lampung wisata bersejarah
sebagai sumber belajar dan destinasi
2. Sering berkunjung ke museum
wisata. Penelitian ini merupakan
penelitian diskriptif kulitatif. lampung
Menurut Sukmadinata (2011) 3. Koleksi museum lampung
penelitian deskriptif kualitatif adalah sangat lengkap
suatu penelitian yang bertujuan untuk 4. Koleksi museum lampung
mendiskripsikan dan menganalisis sebagai sumber belajar dan
dari suatu peristiwa, fenomena, bahan belajar
persepsi, aktivitas sosial, sikap
5. Museum lampung hanya sebagai
kepercayaan, dan suatu pemikiran
baik secara individu maupun tempat destinasi wisata tidak
kelompok. Metode yang digunakan dapat dijadikan sumber belajar
adalah metode deskriptif dengan data 6. Informasi yang diberikan seputar
yang diperoleh menggunakan tehnik koleksi museum sangat jelas
angket, dan observasi. Untuk 7. Belajar di kelas lebih
sampelnya adalah mahasiswa menyenangkan dari pada di
semester 6 prodi pendidikan sejarah
STKIP PGRI Bandar Lampung museum
dengan jumlah mahasiswa 24. Salah 8. Belajar di museum lebih
satu mata kuliah wajib di program menyenangkan dari pada belajar
studi pendidikan sejarah STKIP di kelas
PGRI Bandar Lampung adalah
Museologi. Dimana dengan adanya Angket museum lampung sebagai
museum Lampung sangat membantu destinasi wisata :
sekali dalam proses pembelajaran 1. Museum lampung sebagai salah
mata kuliah museologi.
satu tempat destinasi wisata di
Dalam mengumpulkan data lampung
informasi dari setiap responden 2. Selain sebagai sumber belajar
menggunakan angket atau kuesioner museum lampung juga sebagai
yang sudah disiapkan peneliti. tempat destinasi wisata di
Angket yang digunakan berupa lampung
angket pilihan yang responden dapat 3. Museum lampung sebagai
memilih salah satu pilihan yang ada sarana menambah wawasan
sesuai dengan pilihan responden. masyarakat tentang warisan
Dalam penelitian ini menggunakan budaya
istrumen angket yang menggunakan
3 alternatif jawaban yaitu 1) Tidak

112
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

4. Museum hanya cocok 6. Informasi yang diberikan seputar


dikunjungi pelajar tidak cocok koleksi museum sangat jelas.
dikunjungi selain pelajar (S10) (SS14)
5. Museum sebagai tempat rekreasi 7. Belajar di kelas lebih
dan menambah ilmu menyenangkan dari pada di
pengetahuan museum (TS 24)
6. Museum lampung cocok 8. Belajar di museum lebih
dikunjungi dari segala usia menyenangkan dari pada belajar
7. Museum lampung sebagai di kelas (S7) (SS17)
destinasi wisata sejarah yang Angket destinasi wisata
mengedukasi 1. Museum lampung sebagai salah
8. Museum lampung sebagai satu tempat destinasi wisata di
destinasi wisata yang wajib lampung. (S6) (SS18)
dikunjungi untuk pengunjung 2. Selain sebagai sumber belajar
luar daerah museum lampung juga sebagai
Dengan alternatif jawaban tempat destinasi wisata di
1. Tidak setuju (TS) lampung. (S11) (SS13)
2. Setuju (S) 3. Museum lampung sebagai
3. Sangat setuju (SS) sarana menambah wawasan
masyarakat tentang warisan
Hasil dan Pembahasan budaya. (SS24)
Hasil 4. Museum hanya cocok
Berdasarkan angket yang dibagikan dikunjungi pelajar tidak cocok
kepada responden, terkait bagaimana
dikunjungi selain pelajar. (TS24)
pemanfaatan museum lampung
sebagai sumber belajar dan destinasi 5. Museum sebagai tempat rekreasi
wisata, dapat dilihat dalam di bawah dan menambah ilmu
ini: pengetahuan. (S9) (SS15)
Angket sumber belajar 6. Museum lampung cocok
1. Saya sering berkunjung ke dikunjungi dari segala usia.
destinasi wisata bersejarah. (SS24)
(S20) (SS4) 7. Museum lampung sebagai
2. Saya sering berkunjung ke destinasi wisata sejarah yang
museum lampung. (SS24) mengedukasi. (SS24)
3. Koleksi museum lampung 8. Museum lampung sebagai
sangat lengkap. (S15)(SS9) destinasi wisata yang wajib
4. Koleksi museum lampung dikunjungi untuk pengunjung
sebagai sumber belajar dan luar daerah. (S10) (SS14)
bahan belajar (SS24) Pembahasan
5. Museum lampung hanya sebagai a. Museum Lampung sebagai
tempat destinasi wisata tidak sumber belajar
dapat dijadikan sumber belajar Dari hasil angket yang sudah
(TS24) disebar pada mahasiswa pendidikan

113
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

sejarah tentang pemanfaatan museum lampung hanya cocok dikunjungi


sebagai sumber belajar dapat pelajar saja karena pada dasarnya
disimpulkan bahwasannya museum museum lampung dibuka untuk siapa
Lampung sangat bermanfaat bagi saja dari segala usia boleh
peserta didik sebagai seumber berkunjung ke museum lampung.
belajar. Dapat dilihat dari hasil Mahasiswa juga banyak yang
jawaban responden banyak memilih memilih sangat setuju jika museum
sangat setuju yaitu pada koleksi lampung dijadikan destinasi wisata
museum Lampung yang sangat yang wajib dikunjungi untuk orang
lengkap yang dapat dijadikan sebagai dari luar daerah.
sumber belajar dan bahan belajar
peserta didik khususnya mahasiswa Penutup
pendidikan sejarah. Kemudian Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan
informasi yang diberikan oleh pihak yang sudah dijelaskan di atas dapat
museum sangat jelas dan juga disimpulkan bahwasannya Museum
mahasiswa sangat senang bisa belajar Lampung sangat bermanfaat sebagai
di luar kelas atau out class dengan sumber belajar peserta didik dari
mengunjungi langsung museum mulai sekolah TK sampai mahasiswa
sebagai sumber belajar. khususnya mahasiswa pendidikan
sejarah. Kunjungan peserta didik ke
b. Museum Lampung sebagai museum lampung merupakan model
pembelajaran out class atau belajar di
tempat destinasi wisata
luar kelas yang dapat membuat
Dari hasil angket yang sudah sistem pembelajaran lebih
disebar pada mahasiswa pendidikan menyenangkan dan mampu
sejarah tentang pemanfaatan museum mengembangkan kreativitas peserta
sebagai tempat destinasi wisata dapat didik. Selain itu museum lampung
disimpulkan bahwasannya museum juga bermanfaat sebagai tempat
Lampung yang pemanfaatannya destinasi wisata untuk masyarakat.
Karena dapat menambah wawasan
selain sebagai sumber belajar tetapi
masyarakat tentang warisan budaya
juga sebagai tempat destinasi wisata. dan museum lampung juga sebagai
Dapat dilihat dari hasil angket yang destinasi wisata sejarah yang
menunjukkan bahwa mahasiswa mengedukasi.
sangat setuju museum lampung
sebagai tempat destinasi wisata. Daftar Pustaka
Abdul Majid. 2008. Perencanaan
Kemudian mahasiswa juga sangat Pembelajaran, Mengembangkan
setuju museum lampung sebagai Standar Kompetensi Guru.
sarana dalam menambah wawasan Jakarta: PT. Rosda Karya.
masyarakat tentang warisan budaya Andi prastowo. 2018. Sumber belajar
karena museum lampung juga dan pusat sumber belajar (teori
sebagai destinasi wisata sejarah yang aplikasi di sekolah madasrah).
mengedukasi. Mahasiswa juga Depok; prenadamedia Group
memilih tidak setuju jika museum

114
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. Setember 2021

Daryanto, 2010, Belajar dan Sukmadinata, N.S. 2011. Metode


Mengajar, Bandung: Yrama Penelitian Pendidikan. Bandung:
Widya. Remaja Rosadakarya

Depdiknas .2003. Undang-undang RI Shilphy A. Octavia. 2020. Model-


No.20 tahun 2003.tentang sistem model pembelajaran.
pendidikan nasional. Yogyakarta: CV budi utama

Fatah Syukur. (2008). Teknologi Sudjana, Nana. dan Rivai, Ahmad.


Pendidikan. Semarang: Rasail (2007). Media Pengajaran.
Media Group. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Ina magdalena, nurfidia azhari,
devina, dkk. 2020. Desain Wina Sanjaya. (2015). Perencanaan
pembelajaran sekolah dasar. CV Dan Desain Sistem
Jejak Pembelajaran, Jakarta:
Prenadamedia Group
Peraturan Pemerintah Nomor 66
tahun 2015 tentang Museum https://dinaspariwisata.lampungprov.
ditetapkan di Jakarta pada go.id/halaman/detail/museum-negeri-
tanggal 19 Agustus 2015 lampung-ruwa-jurai
Pemeliharaan Dan Pemanfaatan
Benda Cagar Budaya Di https://tripitory.com/2021/02/22/pen
Museum gertian-dari-destinasi-wisata/

115

Anda mungkin juga menyukai