Kalimantan Selatan,Banjarmasin
Disusun oleh:
Siti Zuhairiyyah
Banjarmasin
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
karunia-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan River tour dengan lancar. Dan dapat
menyelesaikan laporan perjalanan River Tour kelas X UPW Tahun Ajaran 2017/2018
Lewat laporan ini juga kami akan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak sekolah
serta guru Usaha Perjalanan Wisata yang telah menemani dan membimbing kami selama
perjalanan tour ini,sehingga kegiatan perjalanan wisata ini dapat berjalalan dengan baik
Banjarmasin,September 2017
Siti Zuhairiyyah
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………….......
Daftar isi………………………………………………………………………………………………….
Bab I PENDAHULUAN
B. Tujuan Tour……………………………………………………………………………………..
C. Peserta…………………………………………………………………………………………..
2.Pulau Kembang
3.Makam Suriansyah
4.Museum Wasaka
7.Table Manner
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………
B.Saran-saran tour…………………………………………………………………………….
C.Lampiran………………………………………………………………………………………….
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SMK Negeri Banjarmasin mempunyai jurusan UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Pada semester 1
ini kami melaksanakan River Tour pada tanggal 16 September 2017. Kegiatan ini dilakukan oleh
siswa- siswi kelas X UPW . Latar belakang tersebut untuk mengetahui dan memperluas pengetahuan
objek wisata yang ada di Kalimanatan Selatan,Banjarmasin.
Kalimanatan selatan adalah salah satu provinsi di Kalimantan yang banyak mempunyai tempat
wisata. Salah satu nya di daerah Banjarmasin. Didaerah ini banyak mempunyai objek wisata. Baik
wisata rekreasi ,ilmu penegetahuan, sejarah dan religius dan lainnya. Kami melakukan River Tour ini
dalam rangka “Memutakhirkan informasi tentang objek wisata”.
Objek wisata yang akan kami kunjungi yaitu,Pasar Terapung Lok Baintan ,Pulau
Kembang,Makam Suriansyah,Museum Wasaka, Soto Bang Amat,Hotel Golden Tulip Galaxi
Banjarmasin.
B. TUJUAN TOUR
Tujuan kegiatan praktik ini ingin memperluas pengetahuan dan informasi tentang objek wisata
yang ada di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dan untuk menambah wawasan,pengalaman
serta untuk memahami objek wisata yang ada di Banjarmasin, melatih kerja sama antar siswa dalam
berkelompok dan pembagian tugas yang bersifat wawasan dan sejarah wisata. Sekaligus memberi
gambaran kepada pembaca apa saja objek wisata yang ada di Banjarmasin.
C. PESERTA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh siswa-siswi X UPW dan dibimbing oleh Guru Usaha
Perjalanan Wisata. Yaitu :
2.Hafiz S.pd
PELAKSAAN KEGIATAN
Sebelum saya menyampaikan mengenai objek wisata yang akan kami kunjungi di Banjarmasi.
Saya akan menceritakan tentang kegiatan kami di Banjarmasin.
Pada hari sabtu, 16 September 2017 sebelum berangkat kami berkumpul di halaman SMKN 4
Banjarmasin untuk meenuju ke dermaga Museum Wasaka. Seluruh siswa-siswi X UPW datang pukul
05:30 pagi harus sudah berada disekolah. Saat semua terkumpul hadir pula Bapa Hafis untuk memberi
arahan menuju ke dermaga museum wasaka. Kami menggunakan angkot untuk menuju ke dermaga
museum wasaka.
Pasar Terapung Lok Baintan adalah sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa
Sungai Pinang atau Lok Baintan, kecamatan Sungai Tabuk , Banjar. Mereka berjualan di atas air
menggunakan jukung atau perahu kecil,yang menjual beragam dagangan,seperti hasil pertanian
,perkebunan,gorengan dan minuman, uniknya disini para penjualnya terlihat ibu-ibu yang biasa
disebut orang Banjarmasin acil-acil, ibu-ibu itu menggunakan topi besar atau biasa disebut Tanggui
dan menggunakan bedak dingin yang biasa disebut orang Banjar pupur dingin.
Para penjual ini besal dari anak Sungai Martapura yaitu Sungai Lenge, Sungai Bakung, Sungai
Paku Alam, Sungai Saka Bunut, Sungai Madang, Sungai Tanifah, dan Sungai Lok Baintan..
Untuk menuju pasar terapung Lok Baintan ini dari pusat kota bisa ditempuh dengan dua jalur.
Jalur pertama menyusuri Sungai Martapura dengan menggunakan klotok (perahu mesin) . dengan
klotok perjalanan terbilang dengan cepat sekitar 1 jam. Dan bisa melihat pemandangan di pinggir
sungai Martapura.
Jalur kedua dengan menggunakan transportasi darat. Namun untuk jalur kedua ini membutuhkan
waktu yang lama yakni 1 jam 30 menit untuk mencapai pasar terapung tersebut. Hal itu dikarenakan
jalan yang sempit dan berliku-liku.
Aktivitas pasar terapung ini dimulai dimulai pukul 06:00 pagi sampai pukul 09:30 wita.
Di pasar terapung ini masih berlaku system barter sesama pedagang, dan uang bukan merupakan alat
transaksi utama di pasar terapung ini. Besaran dan keberimbangan jumlah hasil barter tergantung
kesepakan antarkedua pedagang.
Dan di pasar terapung ini pengunjung nya tidak hanya wisatawan Nusantara tetapi juga wisatawan
Mancanegara.
Kami di pasar terapung ini menghabiskan waktu sekitar 1 jam,dan membeli buah buahan seperti
pisang dan jeruk biasa disebut orang Banjar Limau, uniknya disini pengunjung bisa menaiki jukung
itu bersama dengan penjualnya. Menaiki jukung tidak dipungut biaya atau gratis tetapi setidaknya
pengunjung bisa membeli dagangan ibu tersebut atau memberikan suka rela kepada ibu itu.
Setelah 1 jam di pasar terapung kami melanjutkan perjalanan ke objek wisata yang kedua yaitu Pulau
Kembang dengan menggunakan transportasi air yaitu kelotok .
2. PULAU KEMBANG
Pulau Kembang adalah sebuah objek wisata yang terletak di tengah Sungai Barito yang termasuk
wilayah kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala,provinsi Kalimantan Selatan. Pulau kembang
terletak disebelah barat kota Banjarmasin. Pulau Kembang ini ditetapkan sebagai hutan wisata. Pulau
Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang atau orang Banjar menyebutnya warik.
Menuju Pulau Kembang ini hanya bisa menggunakan transportasi air yaitu kelotok atau perahu
mesin. Memasuki pulau ini, wisatawan local dikenai taris masuk Rp 5.000 dihari biasa dan Rp 7.500
per orang dihari libur Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikeni tarif Rp 100 ribu dihari biasa
dan Rp 150 ribu per orang di hari libur.
Di dalam Pulau Kembang ada beberapa bangunan seperti kuil kecil patung Hanoman yang
kepercayan etnis Tiong- Hoa
kami melewati rute perjalanan dari sungai Martapura lalu sungai Andai dan menyeberangi sungai
Barito, ada dua jalur yang bisa dilalui untuk menuju Pulau Kembang yaitu, sungai Martapura lalu
sungai Kuin dan sungai Barito.
Waktu yang kami perlukan di perjalanan selama 1 jam 30 menit, disepanjang sungai kami
melihat pemandangan rumah penduduk di pinggiran sungai dan banyak kegiatan yang penduduk
lakukan di pinggiran sungai, di sungai barito terlihat tongkang membawa batu bara
Pengunjung bisa membawa pisang atau membeli kacang kacangan di Pulau Kembang, untuk
diberikan kepada kera atau warik itu akan berebut makanan yang kita berikan. Dihimbau juga kepada
pengunjung untuk menjaga bawa barangan nya masing-masing, karena kera atau warik itu bisa saja
mengambil barang bawaan pengunjung.
Dari kepercayaan masyarakat Banjar tempat ini penuh dengan yang namanya mistis, sebaiknya
kita mengucapkan permisi atau salam sebelum masuk ke Pulau Kembang ini,
Kami menghabiskan kurang lebih 1 jam 30 menit berada di dalam Pulau Kembang ini.
Tepat jam 11:00 kami akan berangkat lagi menuju objek wisata yang ketiga yaitu, Makam Sultan
Suriansyah.
3. MAKAM SULTAN SURIANSYAH
Makam Sultan Suriansyah adalah makam raja kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama
Islam. Sewaktu kecil namanya adalah Raden Samudera, setelah diangkat menjadi raja namanya
menjadi pangeran samudera dan setelah memeluk Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah. Gelar
lainnya adalah penambahan atau Susuhan Batu Habang. Komplek makam Sultan Suriansyah terletak
di kelurahan Kuin Utara, kecamatan Banjarmasin Utara,kota Banjarmasin.
Selain Sultan Suriansyah, dalam komplek makam ini juga terdapat bebrapa makam lainnya,yaitu:
Khatib Dayan adalah tokoh ulama yang mengislamkan Raden Samudera beserta sejumlah kerabat
istana.
Transportasi air bisa menggunakan kelotok (perahu mesin ) dari pusat kota Banjarmasin sekitar
20-30 menit.sedangkan transportasi darat bisa mengggunakan kendaraan roda 2 dan 4 dari pusat kota
Banjarmasin menempuh waktu yang lebih cepat sekitar 15-30 menit.
Kami melalui sungai Barito dan sungai Kuin, sekitar 15 menit dari Pulau Kembang, setelah di makam
Sultan suriansyah kami disambut dengan juru kunci yang bernama H.Amat, beliau bersedia
menjeskan tentang sejarah makam tersebut dan beliau akan menjawab apabila salah satu dari kami
meajukan pertanyaan. Di dalam makam ini ada sebuah sumur yang katanya dulu tempat pemandian
Sultan Suriansyah. Dan pengunjung boleh meminum air dari sumur itu yang kata orang Banjar kalau
minum air sumur itu akan awet muda dan tambah cantik. Di sumur itu di sediakan plastik untuk
membuat air sumur tersebut untuk dibawa pulang.
Selain makam ada terdapat bangunan seperti rumah yang dijadikan Museum terdapat benda-
benda bersejarah berhubungan dengan kerajaan Banjar .
Masuk kedalam komplek makam Sultan Suriansyah ini tidak dipungut biaya atau gratis tapi sebaiknya
para pengunjung bisa memberikan sumbangan atau donasi ke juru kunci atau ke penjaga makam itu.
Objek wisata kali ini adalah objek wisata yang bernilai religius, jadi sebaiknya kita mengucapkan
permisi atau mengucapkan salam sebelum masuk kedalam makam ini. Apalagi objek wisata yang kita
kunjungi ini adalah raja raja dan sultan dan harus kita hormati dan tidak boleh rebut.
Setalah 1 jam berada di makam Sultan Surianyah ini kami akan melanjutkan perjalanan ke objek
wisata yang ke empat, yaitu menuju ke Museum Wasaka sekitar 30 menit diperjalanan menggunakan
kelotok, kami pun sampai di dermaga Museum Wasaka.
4. MUSEUM WASAKA
Museum Wasaka adalah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari
waja sampai kaputing yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan,
Museum wasaka beralamat di jl.Sungai jingah, Banjarmasin Utara atau berada di tepi sungai
Martapura (dibawah jembatan Benua Anyar).
Museum Wasaka ini diresmikan pada tanggal 10 November 1991yang diresmikan oleh Gubernur
yang dulu yaitu H.M Said, bertempat dirumah Banjar bubungan tinggi kemudian dialih fungsikan dari
bangunan hunian menjadi museum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi bangunan
tradisional. Terdapat 400 lebih benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang
berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Ada juga benda benda
peninggalan sejarah seperti mesin tik kuno, kamera, cermin, tombak, Mandau, senapan, mortar, serta
empat buah kursi yang konon dulunya dipakai sebagai tempat pejuang Kalimatan Selatan
bermusyawarah tidak ketinggalan sebuah sepeda kuno yang katanya sewaktu zaman penjajahan
digunakan untuk mengirim serat dengan mnyembunyikan lembaran surat di dalam badan sepeda agar
tidak ditahui oleh colonial Belanda.dan ada juga baju yang di rajah dengan baca bacaan supaya kebal
menghadapi musuh. Di dalam museum ini banyak yang berhubungan dengan mistis.
Masuk kedalam museum ini tidak dipungut biaya atau gratis, tetapi sebaiknya pengunjung bisa
memberikan donasi kepada pengawas yang ada di Museum Wasaka itu.
Akses menuju ke Museum Wasaka ada dua jalur, yaitu jalur air dan jalur sungai.
Kami menggunakan jalur air kurang lebih 30 menit, jalur darat lebih cepat dari jalur air, dari pusat
kota Banjarmasin sekitar 15-25 menit saja,
Museum Wasaka ini beroperasi setiap hari selasa-kamis pukul 09:00 – 12:00
Kita bisa mendokumentasikan apa saja benda yang ada di dalam Museum ini. Sebelum masuk ke
dalam Museum Wasaka ini kita harus mengucapkan salm atau permisi dikarenakan di dalam museum
ini banyak yang berhubungan dengan mistis dan harus kita menjaga sikap biar tidak ada yang
terganggu dengan kedatangan pengunjung, supaya hal tidak di ingnkan tidak terjadi.
Setelah sekitar 45 menit berada di Museum Wasaka ini kami pun berangkat lagi menuju makan siang
di rumah makan Soto Bang Amat, sekitar 10 menit perjalanan air kami tiba di Soto Bang Amat.
Soto Bang Amat adalah salah satu rumah makan yang tersohor di Banjarmasin. Rumah makan ini
berdiri sejak tahun 2002, bealamat JL.Banua Anyar No.6 Banjarmasin Timur,Kalimantan Selatan.
DiSoto Bang Amat ini tersedia menu seperti,Soto Banjar, Nasi Sop dan tambahan Sate.
Harga menu disini kisaran Rp.17.000- Rp.22.000. Soto Bang Amat ini beroperasi senin-kamis pukul
07:00-18:00 dan sabtu-minggu pukul 07:00-18:00 pada hari jumat tutup. Soto Bang Amat ini
memiliki dermaga kelotok ( perahu mesin ) di belakang rumah makan nya itu, Soto Bang Amat ini
bisa di lalui dengan 2 jalur, yaitu, jalur air dan jalur darat. Dengan melalui sungai Martapura
pengunjug bisa menempuk jarak sekitar 30 menit dan, jalur darat bisa dari pusat kota Banjarmasin
sekitar 20-30 menit.
Dibuka pada Desember 2013, hotel Golden Tulip Galaxy adalah hotel yang berlokasi di pusat
kota di Jalan Ahmad Yani, yaitu Jalan utama di Banjarmasin, Indonesia. Hotel Golden Tulip Galaxy
adalah hotel yang bintang 4 satu satunya di kota Banjarmasin. memiliki kamar dan suite yang luas dan
mewah sangat cocok untuk perjalanan bisnis atau menghabiskan waktu anda beristirahat dengan
keluarga.Hotel ini memiliki keselurahan fasilitas terbaik di kota Banjarmasin. Fasilitas yang anda
dapat nikmati adalah Branche restaurant, restoran dengan view kota Banjarmasin yang menyajikan
berbagai macam pilihan menu makanan dari Indonesia dan Internasional. Galaxy Longue yang berada
di lantai 1 hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin cocok untuk anda untuk menikmati secangkir kopi.
Dedari Spa yang mewah ddengan berbagai macam pilihan perawatan tubuh terbaik di Banjarmasin,
serta kolam renang dan pusat kebugaran yang memiliki fasilitas berkualitas dan terbaik. Neptunus
Ballroom terluas dan termegah di Kota Banjarmasin serta ruang meeting yang mengakomodasi
kebutuhan pertemuan Anda. Harga kamar dihotel ini kisaran 1 jt sampai 10 jt belum termasuk diskon.
Jarak antara hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin dengan Bandara Syamsudin Noor dapat di
tempuh hanya dengan waktu 45 menit dan Hotel kami menyediakan fasilitas antar-jemput Bandara.
Hotel kami dikelilingi oleh fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, serta tujuan wisata di
Banjarmasin.
7. TABLE MANNER
Dijaman modern ini kita tuntut berpenampilan prima. Banyak cara yang dilakukan untuk
meningkatkan percaya diri. Salah satunya dengan ETIKET PERJAMUAN MAKAN. Kami
memberikan gambaran tentang bagaimana sikap dan etika yang harus dilakukan jika mendapatkan
undangan untuk menghadiri acara jamuan makan dan minum yang di selenggarakan di hotel maupun
restaurant intenasional.
Kami dipelajari tentang , cara duduk, cara berbicara, cara makan, tanda belum selesai makan, tanda
sudah selesai makan, cara makan roti, cara makan sup.
Kami dihidangkan dengan menu Appetizer – Salad – Sup – Main Course – Dessert.
Setelah menghabiskan waktu selama 2 jam 30 menit kami pun selesai melakukan Table Manner. Dan
berakhir pula perjalanan kami hari ini. Setelah selesai kami langsung menuju loby hotel ini untuk
foto-foto bersama.
FOTO BERSAMA DI HOTEL GOLDEN TULIP BANJARMASIN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam laporan ini kami kembali berterimakasih kepada guru Upw yang sudah membimbing
kami dalam awal perjalanan ini sampai akhir perjalanan. Sehingga dengan adanya kegiatan River
Tour ini kami memperoleh pengalaman dan wawasan sekitar objek wisata yang kami kunjungi,dari
perjalanan tour ini kami dapat mengetahui cara mengenalkan objek wisata kepada pengunjung atau
menjadi pramuwisata. Semoga perjalanan atau tour selanjutnya lebih menyenangkan dan lebih
menambahkan wawasan kepada siswa-siswi UPW.
B. SARAN-SARAN TOUR
Adapun saran-saran yang saya berikan untuk objek wisata yang kami kunjungi, yaitu lebih
memperhatikan fasilitas-fasilitas wisata yang lebih lengkap lagi, perlunya mengadakan keamanan di
objek wisata agar dapat terjaga dari hal-hal yang di inginkan. Dan lebih memperhatikan keberadaan
baksampah setiap suduk objek wisata sehingga para pengunjung tidak membuang sampah sembarang
agar tetap menjaga kebersihan objek wisata yang didikunjungi.
C. LAMPIRAN