Anda di halaman 1dari 20

Disusun untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Tentang Cagar Budaya

Tingkat Pelajar SMA se-Kabupaten Magelang


yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Disusun Oleh:
Nama : Is Haryadi Rochmat
NISN : 0028126270

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 NGLUWAR


JALAN TRAYEM 16,DUSUN 3,PLOSOGEDE
KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah tentang
Cagar Budaya tingkat pelajar SLTA dan SLTP se-kabupaten Magelang yang diselenggarakan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang tahun 2019.
karya Tulis : Festival Budaya Mengoptimalkan Candi Ngawen sebagai
Objek Wisata
Penulis
a) Nama Lengkap : Is Haryadi Rochmat
b) NIS/NISN : 0028126270
Guru Pembimbing
a) Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Dwi Purwaningsih
b) NIP : 19610124 200701 001

Ngluwar, 14 Maret 2019


Menyetujui,
Guru Pembimbing Penulis,

Dra. Dwi Purwaningsih Is Haryadi Rochmat


NIP 19610124 200701 2 001 NIS/NISN 3864 / 0028126270

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Ngluwar

Nurkholiq, S.Pd
NIP 19640623 198703 1 003
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Is Haryadi Rochmat
Kelas : XI Mipa 3
NIS/NISN : 3864 / 0028126270
Tempat, tanggal lahir : Magelang, 05 Mei 2002
Sekolah : SMA Negeri 1 Ngluwar
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul :
Festival Budaya Mengoptimalkan Candi Ngawen sebagai Objek Wisata
Adalah benar-benar karya tulis sendiri dan bukan merupakan plagiat dari karya tulis orang
lain serta belum pernah dikompetesikan atau dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di
kemudian hari peryataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan
oleh panitia lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Magelang berupa diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-
benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana diperlukan.

Kamis, 14 Maret 2019


Menyetujui,
Guru Pembimbing Penulis,

Dra. Dwi Purwaningsih Is Haryadi Rochmat


NIP 19610124 200701 2 001 NIS/NISN 3864 / 0028126270
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Festival Budaya mengoptimalkan Candi Ngawen sebagai Objek Wisata”

Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih
yang terhingga kepada :
1) Panitia penyelenggara lomba karya tulis ilmiah yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk terus berkarya.

2) Nurkholiq, S.Pd selaku kepala SMA N 1 Ngluwar yang telah memberi


inspirasi dan selalu memotivasi kami untuk terus berkarya.
3) Dra. Dwi Purwaningsih selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang
telah memberikan masukan,dukungan , dan setia menemani dalam pembuatan
karya tulis ilmiah ini.
4) Orang tua yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam penyelesaian
karya ilmiah ini.
5) Seluruh pihak yang setia memberikan sumbangan baik moral maupun
material.

Penulis menyadari bahwa dalam mengerjakan karya ini masih ada kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar kedepannya bisa lebih baik. Akhir kata,Mohon maaf atas kesalahan yang
penulis lakukan dan semoga karya ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan
umumnya untuk pembaca. Amin.

Ngluwar, 14 Maret 2019


Penulis

ABSTRAK
Oleh : Is Haryadi Rochmat

Guru Pembimbing : Dra. Dwi Purwaningsih

Kata Kunci : Festival Budaya dan Candi Ngawen


Pada masa sekarang dalam perkembangannya suatu wilayah lebih mengedepankan
aspek-aspek modern dalam pengembangannya, sehingga bangunan maupun kawasan di suatu
wilayah yang mengandung nilai sejarah dan budaya tergusur dengan perkembangan tersebut.
Keterbatasan dalam pelestarian , perlindungan dan peningkatan kualitas menyebabkan kurang
optimalnya fungsi dari bangunan cagar budaya tersebut. Hal ini menyebabkan pemerintah
dan dinas yang berhubungan harus mencari solusi terbaik dalam mencari jalan keluar. Di
zaman seperti sekarang, hal yang masih banyak di minati oleh masyarakat adalah pagelaran
seni. Sehingga di adakan pagelaran seni di Desa Ngawen yang dikenal Festival Budaya atau
Festival Candi Ngawen yang bertujuan untuk meningkatkan sekaligus promosi potensi
wisata di daerah Magelang khususnya Desa Ngawen.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
 Apakah Festival Budaya itu ?
 Bagaimana dampak Festival Budaya terhadap Candi Ngawen ?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: .
 untuk mengetahui lebih dalam tentang Festival Budaya dan dampaknya
untuk objek wisata Candi Ngawen.
Dari hasil penelitian dan pembahasan masalah dapat disimpulkan bahwa Festival
Budaya.Festival Budaya merupakan acara yang didirikan di tahun 2015 dengan tujuan
mempromosikan potensi wisata di daerah Kabupaten Magelang khusunya Desa Ngawen.
Acara ini terdiri dari beberapa bagian seperti kirab,ritual sego wiwit,memedi sawah,dan
sebagainya. Dampak dari kegiatan ini berupa masyrakat yang ambil bagian dalam
pelestarian Cagar Budaya dan Candi Ngawen yang mulai di kenal oleh masyrakat luar.

DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Halaman Pengesahan …………………………………………………….. ii
Lembar Pernyataan ........................................................................................ iii
Kata Pengantar ............................................................................................... iv
Abstrak............................................................................................................ v
Daftar Isi ......................................................................................................... vi
Daftar Gambar................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
E. Sistematika Penyusunan .......................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 3
A. Festival Budayaa ..................................................................................... 3
B. Candi Ngawen………………................................................................... 4
BAB III METODE PENULISAN............................................................... 5
A. Objek dan Waktu Penelitian................................................................... 5
B. Jenis Penelitian....................................................................................... 5
C. Jenis Data dan Sumber Data................................................................... 5
E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH ..................................................... 6
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 9
A. Simpulan ................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ............................................................................................ viii
Lampiran…………………………………………………………………….. Ix
Tanya Jawab……. ..................................................................................... 12

DAFTAR GAMBAR

Gambar Kondisi Candi Ngawen saat ini ...................................................... 4


Gambar Candi Ngawen…..……….............................................................. 6
Gambar Ritual Sego Wiwit………………………...................................... 7
Gambar Daftar Hadir Pengunjung…………….………………………….. 8
Daftar Hadir Pengunjung 2018…………….………………………….. 8
Daftar Hadir Pengunjung 2019…………….………………………….. 8
Gambar Bukti Wawancara…………….………………………………… 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan
perilaku kehidupan manusia yang terjadi pada masa lalu,yang di dalamnya terkadung nilai-
nilai penting. Nilai penting tersebut, berupa nilai sejarah atau pun nilai pengetahuan. Nilai
tersebut, dapat di manfaatkan sebagai bahan pembelajaran. Oleh karena itu, Cagar budaya
perlu dilestarikan,dilindungi,dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat di manfaatkan secara
optimal. Pelestarian Cagar Budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat
Pada masa sekarang dalam perkembangannya suatu wilayah lebih mengedepankan
aspek-aspek modern dalam pengembangannya, sehingga bangunan maupun kawasan di suatu
wilayah yang mengandung nilai sejarah dan budaya tergusur dengan perkembangan tersebut.
Keterbatasan dalam pelestarian , perlindungan dan peningkatan kualitas menyebabkan
kurang optimalnya fungsi dari bangunan cagar budaya tersebut.
Candi Ngawen adalah Salah satu bangunan cagar budaya yang masih ada hingga saat
ini dan masih terus di upayakan pelestariannya. Candi Ngawen terletak di Kabupaten
Magelang,lebih tepatnya di Desa Ngawen.Walaupun nama Candi Ngawen sudah beredar luas
di kalangan masyarakat, tetapi sebagian besar masyarakat belum mengetahui Candi tersebut,
sehingga cenderung sepi wisatawan. Masyrakat cenderung lebih mengetahui candi lain yang
sudah besar namanya seperti Candi Borobudur yang juga terletak di Kabupaten Magelang.
Hal ini menyebabkan pemerintah dan dinas yang berhubungan harus mencari solusi
terbaik dalam mencari jalan keluar. Di zaman seperti sekarang, hal yang masih banyak di
minati oleh masyarakat adalah pagelaran seni. Di Desa Ngawen pagelaran seni yang sedang
berkembang adalah festival budaya atau di kenal dengan festival Candi Ngawen. Oleh karena
itu, Berdasarkan pada realita yang ada, penulis berusaha mencari Informasi tentang solusi
pelestarian cagar budaya khusunya Candi Ngawe melalui festival budaya, dengan harapan
masyarakat luas dapat menikmati pagelaran tersebut dan dapat ikut ambil dalam upaya
pelestarian cagar budaya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
 Apakah Festival Budaya itu ?
 Bagaimana dampak Festival Budaya terhadap Candi Ngawen ?
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk
mengetahui lebih dalam tentang Festival Budaya dan dampaknya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan penelitian se
lanjutnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wa-wasan bagi p
embaca tentang Candi Ngawen dan Festival Budaya di dalamnya.

2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran
tentang Festival Budaya di Candi Ngawen, serta menambah wawasan secara luas bagi para
pembaca tentang dampak Festival Budaya bagi pengembangan Candi Ngawen .
E. Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan karya tulis ilmiah ini, penyusun bagi dalam tiga bagian
yaitu :
A. Bagian awal, terdiri atas : Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Surat Pernyataan, Abstrak,
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.
B. Bagian isi, terdiri atas :
 Bab I Pendahuluan, yang berisi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyusunan.
 Bab II Kajian Pustaka, yang berisi : festival budaya dan candi ngawen.
 Bab III Metode Penulisan, yang berisi : objek dan waktu penelitian, jenis
penelitin, jenis data dan sumber data, dan teknik pengumpulan data.
 Bab IV Pembahasan Masalah, yang berisi : pembahasan dari permasalahan yang
ada.
 Bab V Penutup, yang berisi : Simpulan dan Saran.
C. Bagian akhir, meliputi : Daftar Pustaka dan Lampiran – Lampiran.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Festival Budaya
Festival merupakan sarana komunikasi yang penting untuk membangun,
memberdayakan, dan pengakuan suatu identitas budaya. Karenanya, sebagai sebuah sarana
komunikasi, maka sudah selayaknya sebuah event festival direncanakan melalui proses
perencanaan strategis komunikasi agar dapat berjalan dengan efektif (Adrienne L. Kaeppler
dalam Falassi. 1987: 23)
Budaya, merupakan sebuah produk sosial yang dapat dinyatakan sebagai : “Gaya
hidup yang relative khusus dari suatu kelompok masyarakat –yang terdiri atas nilai-nilai,
kepercayaan, artifak, cara berperilaku, serta cara berkomunikasi- yang ditularkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Termasuk dari kultur ini adalah segala hal yang dihasilkan
dan dikembangkan oleh anggota kelompok itu- bahasa, cara berfikir, seni, undang-undang,
dan agama mereka” (Devito, 1997:479).Budaya dan komunikasi tak dapat dipisahkan oleh
karena budaya tidak hanya menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa, dan
bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk pesan, dan kondisi-kondisinya
untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan. Sebenarnya seluruh perbendaharaan
perilaku kita sangat tergantung pada budaya tempat kita dibesarkan. Konsekuensinya, budaya
merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beraneka ragam, maka beraneka ragam pula
praktik-praktik komunikasi

B. Candi Ngawen
Candi Ngawen merupakan salah satu candi di Kabupaten Magelang yang
bercorak Budha. Candi Ngawen terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Candi ngawen menghadap ke arah
timur,dengan ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan candi borobudhur dan
mendhut. Kawasan Candi Ngawen dikelilingi oleh pagar besi dan di sekitarnya
terdapat lahan pertanian milik warga. Kompleks Candi Ngawen terdiri dari lima
bangunan yang terdiri dari dua candi induk dan tiga candi apit. Tetapi , saat ini kondis
Candi Ngawen hanya menyisakan satu buah candi induk yang letak nya di sebelah
utara. Berikut adalah kondisi Candi Ngawen saat ini :

Gambar Kondisi Candi Ngawen saat ini

Sebagai objek wisata Candi Ngawen memiliki kelebihan tersendiri, Antara lain adalah

 Candi Ngawen memiliki suasana yang tenang dan bersih.

 Para pengunjung tidak dipungut biaya.

 Pada saat musim panen terdapat fesitival budaya,sehingga pengunjung yang hadir
akan di suguhi acara tersebut.

BAB III
METODE PENULISAN

A. Objek dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kantor Kepala Desa Ngawen yang terletak di selatan Candi
Ngawen,lebih tepatnya sebrang jalan dan menghadap kea rah timur. Penelitian ini di lakukan
pada tanggal 13 Maret 2019.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut H. B. Sutopo, penelitian
deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata, kalimat
atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi (Sutopo,
2002:35).
C. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
 Jenis Data Primer
Data primer dalam penelitian ini berupa hasil observasi dan wawancara peneliti
tentang asal mula serta bentuk penyelenggaran Festival Budaya di Candi Ngawen. Dalam
penelitian ini, peneliti memperoleh sumber data dari penggiat Wisata Desa Ngawen.
 Jenis Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber data yang dapat
menunjang penelitian, seperti informasi mengenai Festival Budaya di Candi Ngawen dan
beberapa infomasi dari media internet.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah;
 . Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua
belah pihak yaitu peneliti sebagai pewawancara (interviewer) dengan informan sebagai
terwawancara (interviewee) terkait dengan asal mula Festival Budaya di Candi Ngawen. Pada
penelitian ini, peneliti mewawancarai 2 orang Penggiat wisata Desa Ngawen yaitu Bp. Aziz
dan Bp. Agus.

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

Bangunan Cagar Budaya adalah peninggalan sejarah yang wajib kita lestarikan
dan dilindungi agar tetap terjaga nilai-nilainya. Agar terjaga,bangunan cagar budaya
memerlukan perawatan,perlindungan,pelestarian,peningkatan kualitas, dan di perhatikan
kekurangannya sehingga dapat optimal sebagai cagar budaya. Peran dari semua kalangan
sangat diperlukan.
Gambar Candi Ngawen
Candi Ngawen merupakan salah satu tempat wisata bersejarah di Magelang.
Berdasarkan keterangan pada buku Pesona Alam dan Budaya Jogja, Candi Ngawen tersebut
dibangun oleh dua dinasti. Dua dinasti tersebut adalah Dinasti Syailendra (Buddha) dan
Dinasti Rakaipikatan (Hindu).

Candi Ngawen memiliki keunikan tersendiri apabila ditinjau dari segi lokasi, Candi
Ngawen memang terletak di tengah pedesaan dan tidak berada tepat di pinggir jalan raya
utama. Candi Ngawen tersebut terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan. Jarak Candi
Ngawen dari jalan raya utama lintas provinsi kurang lebih satu kilometer ke arah selatan.
Berbeda dengan lokasi Candi Borobudur dan Candi Mendut yang terletak di jantung
pariwisata Magelang. Menurut penggiat wisata Desa Ngawen keunikan Candi Ngawen
adalah ada patung singa di setiap sudut candi II dan IV. Karena terletak di tengah pedesaan
Candi Ngawen jadi kurang di ketahui oleh masyarakat jika dibandingkan dengan Candi
Borobudur dan Candi Mendhut.

Kemudian, untuk memperkenalkan Candi Ngawen ke masyrakat dibuatlah acara yang


bernama Festival Budaya yang lebih di kenal dengan Festival Candi Ngawen. Festival ini
berdiri di tahun 2015, yang bertujuan untuk meningkatkan sekaligus promosi potensi wisata
di daerah Magelang khususnya Desa Ngawen. Acara ini biasanya di adakan di musim panen
karena dalam rangkaian acaranya berupa acara Ritual sego wiwit atau wiwitan.
Gambar Ritual Sego wiwit

Dan Festival Candi Ngawen ke-3

Wiwitan merupakan acara tanda syukur atas hasil panen yang didapat masyrakat Desa
Ngawen karena sebagian besar masyrakat Desa Ngawen berprofesi sebabai petani. Bentuk
lain dari acara Festival Candi Ngawen berupa memedi sawah, dan kirab. Dalam kegiatan ini
masyrakat ambil bagian dalam acara Kirab,pembuatan memedi sawah dan Festival Candi
Ngawen ke-4 anak sekolah ada lomba melukis ujar pak Azis selaku penggiat wisata Desa
Ngawen.

Dampak dari kegiatan ini selain masyrakat yang ambil bagian di pelestarian Cagar
Budaya juga bedrdampak pada wisatawan yang datang ke Candi Ngawen. Candi Ngawen
semakin di kenal oleh masyarakat luar.Di tahun 2018 ada kunjungan dari orang Bali dan di
awal tahun 2019 ada kunjungan dari warga Canada.
Gambar Daftar hadir pengunujung 2018

Gambar Daftar hadir pengunjung 2019

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Candi Ngawen merupakan salah satu candi di Kabupaten Magelang yang bercorak
Budha. Candi Ngawen kurang diketahui masyrakat karena letaknya kurang Strategis.
Oleh karena itu, diadakan acara Festival Budaya.Festival Budaya merupakan acara yang
didirikan di tahun 2015 dengan tujuan mempromosikan potensi wisata di daerah
Kabupaten Magelang khusunya Desa Ngawen. Acara ini terdiri dari beberapa bagian
seperti kirab,ritual sego wiwit,memedi sawah,dan sebagainya. Dampak dari kegiatan ini
berupa masyrakat yang ambil bagian dalam pelestarian Cagar Budaya dan Candi Ngawen
yang mulai di kenal oleh masyrakat luar.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain kepada:
Masyarakat
 Meningkatkan kepedulian dalam bentuk partisipasi dalam berbagai kegiatan yang di
adakan di Candi Ngawen
 Membantu menjaga dan merawat situs-situs serta lingkungan di sekitar kompleks Candi
Ngawen
 Membantu mensosialisasikan setiap acara yang mendukung pelestarian Candi Ngawen
Panitia Festival Budaya
 Meningkatkan penyelenggaraan acara Festival Budaya agar daya tarik wisatawan lebih
besar
Pemerintah
 Ikut ambil bagian dalam pelestarian Cagar Budaya seperti alokasi dana dan
mensosialisasikan Cagar Budaya yang belum ramai pengunjung agar masyarakat luas
mengetahui kekayaan Negara di peninggalan sejarah.
DAFTAR PUSTAKA

https://komunitaspr.wordpress.com/2011/11/16/festival-sebagai-sarana-pencitraan-dan-
pelestarian budaya/
https://bingkaipetualang.wordpress.com/2014/03/13/menguak-wisata-bersejarah-candi-
ngawen/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/candi-ngawen/
http://beritamagelang.id/festival-candi-ngawen-ke-4
http://www.kabarmagelang.com/2017/09/festival-memedi-sawah-tingkatkan.html
http://www.balipost.com/news/2017/09/17/21708/Festival-Candi-Ngawen-Perkuat-
Potensi...html
http://borobudurnews.com/festival-memedi-sawah-ngawen-bangkitkan-kearifan-lokal/
Lampiran-Lampiran

BIODATA PESERTA
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TENTANG CAGAR BUDAYA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2019

a) Judul Karya Tulis : Festival Budaya mengoptimalkan Candi Ngawen


sebagai Objek Wisata
b) Nama Lengkap : Is Haryadi Rochmat
c) Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 5 Mei 2002
d) Alamat : Pelusan, Keji Muntilan RT 03 / RW 07
e) No Hp : 0813-2937-4261
Tanya Jawab

A. Wawancara dengan Pak Aziz dan Pak Agus (Penggiat Wisata Desa Ngawen)
 Pak Festival Budaya itu apa ?
Jawab :
Festival Budaya itu acara yang diselenggarakan untuk memperkenalkan Candi Ngawen
ke masyarakat.
 Kapan didirikan acara tersebut pak dan kapan di selenggarakan ?
Jawab :
Di tahun 2015,acara ini merupakan acara tahunan dan biasanya diselenggarakan di
musim panen dan menyesuaikan acara sekolahan agar siswa bisa ambil bagian dalam
acara tersebut.
 Bentuk acara tersebut berupa apa pak ?
Jawab :
Bentuknya ada Ritual Sego Wiwit ,ini udah lama dilakukan oleh warga Desa Ngawen.
Terus ada Memedi Sawah,Kirab dan kemarin yang ke-4 ada lomba melukis untuk anak
sekolah.
 Masyarakat dari luar Desa Ngawen apa ada yang ambil bagian pak ?
Jawab :
Ada seperti kirab,karnaval,dan berbagai lomba yang diadakan.
 Apa ada pengunjung dari luar negeri yang melihat acara tersebut pak ?
Jawab :
Ada putih-putih orangnya, Kata pak Agus sambil tertawa.
 Bagaimana kondisi pengunjung Candi Ngawen setelah ada Festival Budaya ?
Jawab :
Ya Alhamdulillah meningkat, nanti bisa di cek di buku pengungjung.
 Apa daya tarik Candi Ngawen yang membedakan dengan Candi Borobudur dan
Candi Mendhut pak ?
Jawab :
Yang membedakan itu ada patung singa di setiap sudut candi.

Gambar Bukti Wawancara di Kantor Kepala Desa Ngawen

Anda mungkin juga menyukai