Jl. Locari 207 Cempokomulyo kepanjen – Kabupaten Malang Telp. (0341) 395503
(Di susun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Program Magang 3)
Disusun Oleh :
Marthenci Haluruk
NPM. 150401020044
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
limpahan rahmat, dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga penyusun diberi
kemudahan dalam melaksanakan kegiatan Program Magang 3 Universitas
Kanjuruhan Malang di SMPN 2 Kepanjen. Program magang ini memberikan banyak
sekali manfaat sebagai bekal masa depan. Melalui kegiatan ini penyusun telah belajar
banyak hal terutama dalam berorganisasi, saling memahami, saling bertukar pikiran,
dan masih banyak hal lagi yang kami dapatkan.
Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama
melaksanakan kegiatan Magang 3 di SMPN 2 Kepanjen yang dimulai pada tanggal
24 September 2018 sampai dengan 24 Nopember 2018. Tentunya, semua ini dapat
terwujud bukan karena diri pribadi, tetapi banyak pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan kegiatan Magang 3, sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan ini, penyusun menyampaikanucapan terima kasih kepada :
1. Keluarga yang saya cintai terutama kepada orangtua yang telah memberikan
dukungan moral dan materi.
2. Ketua LP3L beserta staff yang telah memberikan semua informasi pelaksanaan
kegiatan Parogram Magang 3 di Sekolah.
3. Ibu Hanik Lifdiati, M.Psi selaku Kepala SMPN 2 Kepanjen.
4. Bapak Riyanto, M.Pd selaku Guru Pamong Magang yang telah membimbing
penulis sekaligus mahasiswa praktikan di SMPN 2 Kepanjen.
5. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa program magang 3 di SMPN 2 Kepanjen.
6. Bapak/ ibu guru dan karyawan SMPN 2 Kepanjen yang sudah membantu
melancarkan pelaksanaan kegiatan program magang 3 selama ini.
7. Semua pihak yang dapat disebutkan satu persatu yang telah membatu dalam
pelaksanaan kegiatan Program Magang 3 Universitas Kanjuruhan Malang Di
SMPN 2 Kepanjen.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak kekurangan
dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan kegiatan Magang 3, sehingga kritik
maupun saran yang dapt membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan laporan
ini. Sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pihak
iii
SMPN 2 Kepanjen dan Mahasiswa Program Magang 3 Universitas Kanjuruhan
Malang
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Magang III .................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Program Magang III .................................................................................. 3
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa .................................................................................... 3
1.3.2 Manfaat bagi Sekolah Tempat Magang ........................................................... 3
1.3.3 Manfaat bagi Universitas Kanjuruhan Malang .............................................. 3
1.4 Analisa Situasi .................................................................................................................. 4
1.5 Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Magang ............................................ 5
1.5.1 Pengajaran Mikro .................................................................................................... 6
1.5.2 Pembekalan Magang 3 ............................................................................................. 6
1.5.3 Pembuatan Persiapan Mengajar............................................................................. 6
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL .... 7
2.1 Persiapan .......................................................................................................................... 7
2.1.1 Pengajaran Mikro (Micro Teaching) ...................................................................... 7
2.2 Pelaksanaan Magang 3 ............................................................................................. 12
2.3 Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi .................................................................... 15
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 19
B. Saran .......................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 23
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 24
KALENDER 2018/2019 ...................................................................................................... 25
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR
SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG ...................................... 27
PROGRAM TAHUNAN ..................................................................................................... 32
v
PROGRAM SEMESTER ................................................................................................... 34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ......................................................... 35
ANALISIS ULANGAN ....................................................................................................... 81
DOKOMENTASI ................................................................................................................ 83
vi
ABSTRAK
Oleh :
Marthenci Haluruk
NPM. 150401020044
Program Magang 3 merupakan salah satu mata kuliah yang bersifat intrakulikuler.
Pada magang 3 ini mahasiswa langsung berinteraksi dengan peserta didik, sehinga
dibutuhkan persiapan yang matang. LP3L Universitas Kanjuruhan Malang selaku lembaga
yang diberi amanah mengelola program magang 3 memberi pembekalan khusus tentang
pelaksanaan magang 3 dalam menyiapkan mahasiswa yang akan terjun langsung di sekolah.
Pengetahuan dan keterampilan diberikan untuk mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi
dunia kerja di bidang pendidikan secara khusus dan dunia kerja secara umum.
SMPN 2 KEPANJEN yang beralamatkan di Jl Locari adalah salah satu lokasi
yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan magang 3 mahasiswa Universitas
Kanjuruhan Malang selama ± 2 bulan satu minggu. Kegiatan Magang 3 dilaksanakan
pada tanggal 24 September sampai dengan 24 Nopember 2018.
Dalam kegiatan Magang 3 ini, mahasiswa melakukan kegiatan mengajar yang
terbimbing. Mahasiswa menjalankan program mengajar minimal 12 kali pertemuan.
Metode yang digunakan dalam mengajar beragam, seperti metode diskusi, tanya
jawab, penugasan dan Discovery Learning.
Praktikan telah menyelesaikan tugas mengajar sebanyak 12 kali selama
kegiatan magang 3 berlangsung. Mengampu mata pelajaran IPS dengan tatap muka 4
kali seminggu dan setiap minggunya praktikan mengajar selama 8 jam.
Secara keseluruhan program kerja magang 3 terlaksana dengan baik,
meskipun masih terdapat beberapa kendala seperti pengelolaan kelas yang terkadang
sulit untuk dikondisikan. Namun, semua itu merupakan sebuah proses untuk menuju
yang lebih baik lagi.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, praktikan telah melaksanakan
pembuatan rencana pembelajaran sebanyak 3 RPP, melakukan kegiatan praktik
vii
mengajar sebanyak 10 kali pertemuan, dan melakukan 16 kali evaluasi yaitu,
penugasan kelompok, penugasan individu maupun ulangan harian, belajar untuk
mata pelajaran IPS di kelas VIIG, H, dan I
Dalam pelaksanaan praktik mengajar metode yang digunakan yaitu
menggunakan metode diskusi, tanya jawab, da penugasan. Melalui kegiatan magang
3 ini, praktikan mendapatkan banyak bekal seperti pengalaman serta gambaran nyata
tentang kegiatan pembelajaran, serta nilai-nilai seperti kerja keras, kerjasama,
tanggung jawab, dan disiplin. Selain itu, dapat membantu mahasiswa dalam
mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan memiliki
keterampilan mengajar. Untuk pelaksanaan magang 3 periode yang akan datang ada
baiknya jika antara pihak sekolah dan mahasiswa lebih meningkatkan kerjasama agar
dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak.
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Magang merupakan nomenklatur matakuliah yang di programkan untuk
aktivitas praktikum mahasiswa, baik melalui pembelajaran dalam peerteaching maupun
praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah memperoleh pengayaan
wawasan teori pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas terstruktur, setiap
mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam mengaplikasikannya. Hal ini
dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan) yang dimiliki mahasiswa kian terasah
dan disertai dengan keterampilan pembelajaran yang di butuhkan. Disamping
keterampilan mengajar mahasiswa perlu mengetahui tentang manajemen pengelolaan
sekolah.
Universitas Kanjuruhan Malang sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) telah merancang dan menetapkan program magang sebagai
bagian internal kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu Magang I,
Magang II, dan Magang III. Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu dan
tujuan yang berbeda. Magang I dilaksanakan selama satu minggu,dalam bentuk
observasi, dimana calon tenaga pendidik mengumpulkan informasi terkait sekolah
tempat magang untuk diolah dan di jadikan laporan kepada Universitas tempat
menempuh kuliah. Magang II dilaksanakan dalam waktu serupa dengan sebelumnya
namun tujuannya adalah membuat perangkat pembelajaran. Dan magang III yang
dilaksanakan pada tahun 2018 oleh calon tenaga pengajar tahun 2015 berlangsung
selama 61 hari (9 minggu). Masing-masing program magang memiliki bobot SKS
sebagai berikut Magang 1 berbobot 1 SKS, Magang II berbobot 1 SKS, dan Magang
III berbobot 3 SKS. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada komunitas sekolah,
sedangkan pembimbingnya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan
Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan
sebagaimana yang ditentukan.
2
1.3 Manfaat Program Magang III
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat
magang, dan FKIP Universitas Kanjuruhan Malang. Semua itu dijabarkan sebagai
berikut.
3
b. Membangun sinergitas antara sekolah dengan Universitas Kanjuruhan dalam
mempersiapkan lulusan yang bermutu.
c. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
Keguruan Universitas Kanjuruhan Malang.
Sarana dan prasara yang menunjang proses belajar mengajar terdiri atas
beberapa fasilitas, yaitu tersedianya ruang kelas untuk pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar,ruang IT, laboratorium IPA laboratorium computer, UKS, Mushola,
Perpustakaan, Ruang Administrasi, dan Ruang Guru. Selain itu, untuk meningkatkan
prestasi peserta didik dalam bentuk akademik maunpun non-akademik, sekolah
menyediakan kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan diluar jam KBM. Kegiatan
ekstra kurikuler yang dilaksanakan di SMPN 2 Kepanjen diantaranya, OSIS, Pramuka,
Paduan Suara, dan lain-lain yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi minat
dan bakat siswa.
1. Kegiatan Akademik
Kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 Kepanjen pada hari senin dimulai pada
pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.10 WIB, Pada hari selasa-kamis dimulai
pada pukul 07.20 WIB dan berakhir pada pukul 13.20 WIB, Pada hari jumat dimulai
pada pukul 07.20 WIB dan berakhir pada pukul 08.40 WIB, sedangkan pengembangan
Diri di mulai pukul 08.55 dan berakhir pada pukul 10.15 WIB, dan pada hari sabtu
kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul
13.20. Kedisiplinan peserta didik secara keseluruhan masih kurang baik. Masih sering
dijumpai perserta didik yang terlambat datang ke sekolah. Sementara peserta tenaga
pengajar tergolong cukup disiplin dengan datang, mulai mengajar dan pulang sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh sekolah. Dari hal ini bisa dikatakan bahwa Guru
4
sudah menyadari tugas dan peran mereka selaku panutan dalam lingkungan sekolah
yang harus jiwa professional dalam diri masing-masing.
5
1.5.1 Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro dilaksanakan di semester 6 dengan tujuan untuk memberikan
bekal awal dalam pelaksanaan magang 3. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan
praktik mengajar di depan teman-teman sejawat melalui bimbing dosen.
6
BAB II
2.1 Persiapan
Persiapan kegiatan magang 3 adalah hal yang paling utama yang harus
dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam
melaksanakan magang 3 baik berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk dapat
mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan
program apa yang akan dilaksanakan nantinya. Sebagai bekal mahasiswa dalam
melaksanakan magang 3 sebelum terjun ke lokasi, persiapan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
7
yang diajar adalah teman sekelompok atau Peer-Teaching. Keterampilan yang
diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa
ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon
guru atau pendidik.
a. Perangkat Pembelajaran
1) Kurikulum 2013
2) Silabus
b. Proses Pembelajaran
1) Membuka pelajaran
Guru memberikan salam kepada peserta didik, langsung dijawab oleh peserta
didik. Selanjutnya guru mengondisikan kelas agar peserta didik siap untuk menerima
materi yang akan diberikan. Pembukaan pembelajaran diikuti dengan melakukan
presensi siswa lalu kemudian guru memotivasi siswa agar lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran.
8
2) Penyajian materi
3) Metode pembelajaran
4) Penggunaan bahasa
5) Penggunaan waktu
Satu kali pertemuan dalam mengajar di kelas adalah 2 jam pelajaran atau 80
menit. Dalam pelaksanaan magang 3 waktu yang digunakan dalam mengajar dibagi
menjadi 3 tahapan. 10 menit pertama digunakan mahasiswa untuk memberikan
apersepsi (Pre-activity) kepada siswa sebagai pembukaan kegiatan belajar mengajar.
Bagian kedua yaitu 50 menit digunakan untuk penyampaian materi. Jam terakhir yang
digunakan yaitu dialokasikan 10 menit untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran yang telah dipelajari, melakukan evaluasi dan penutup.
6) Gerak
Gerak guru saat di dalam kelas meliputi (a). Guru berdiri di depan kelas
memberikan materi kepada peserta didik, (b). Guru berkeliling di dalam kelas
dimaksudkan agar siswa merasa diperhatikan dan mengontrol siswa agar tidak gaduh
di dalam kelas.
9
Cara memotivasi siswa disaat siswa sudah mulai jenuh dengan keadaan kelas,
guru mengalihkan perhatian siswa dengan cara sejenak, atau memutar video
pembelajaran sehingga diharapkan setelah itu siswa tidak lagi merasa jenuh dalam
menerima materi.
8) Teknik bertanya
Teknik bertanya yang dilakukan oleh guru yaitu menanyakan kembali materi
sebelumnya, guru juga menanyakan materi yang baru diberikan dengan secara acak
kepada siswa, dan guru juga memberikan contoh dan jawaban guna mengarahkan
jawaban siswa sehingga jawaban dari siswa benar.
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan penugasan dan ulangan kepada siswa.
c. Perilaku Siswa
10
b) Beberapa siswa ada yang mengobrol dengan temannya saat guru
menjelaskan materi.
2). Perilaku siswa di luar kelas
Siswa ada yang istirahat di dalam kelas dan ada yang di kantin.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar
mengajar sudah berlangsung baik. Sehingga peserta magang 3 hanya tinggal
melanjutkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti :
mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara
penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.
tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi yang akan digunakan
untuk mengajar.
3. Persiapan Mengajar
11
Sebelum pelaksanaan mengajar di kelas berlangsung, praktikan melakukan
beberapa persiapan demi kelancaran dalam proses belajar mengajar. Persiapan tersebut
meliputi:
b. Materi pembelajaran
c. Media pembelajaran
d. Evaluasi pembelajaran
mengajar kelas VII G, H, dan I. Penentuan guru pembimbing dan mata pelajaran yang
materi pelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan belajar mengajar dikelas.
dikelas. Dalam penulisan materi pelajaran ini penulis mengacu dari materi yang
diberikan oleh guru pamong, materi-materi lain dari internet yang berkaitan dengan
12
3. Pelaksanaan Pemilihan Metode Mengajar
Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau
disesuaikan dengan tujuan belajar dan materi pelajaran yang akan diajarkan. Jadi
metode mengajar bukanlah merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan
yang terbatas, dapat menjadi hambatan bagi siswa dalam memahami pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Salah satu sarana dan prasarana yang ada di SMPN 2 Kepanjen
ini adalah LCD Proyektor. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa penyedian
LCD dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan jumlah terbatas. Sehingga guru yang
akan menggunakan media harus terlebih dahulu mempersiapkan LCD yang akan
dipakai, apabila tidak dipersiapkan terlebih dahulu nantinya akan dipakai oleh guru
yang lain.
13
Dalam pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mahasiswa diberikan
secara penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari guru pembimbing
tetap dilakukan. Mahasiswa mendapat jadwal mengajar tiga kali seminggu yaitu hari
6. Evaluasi Pembelajaran
ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan penilaian
hasil belajar peserta didik (PP 19 Tahun 2005, pasal 1). Penimbangan tersebut dapat
bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk mengetahui seberapa jauh
materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan.
Evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran IPS yaitu dengan
memberikan tugas individu berupa tugas, Presentasi dan pembuatan projek dalam
14
2.3 Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan
pembelajaran untuk mata pelajaran dan IPS yang digunakan selama magang.
praktikan(magang 3) dalam format RPP K13 yang sesuai dengan format RPP yang
Materi yang dibuat adalah materi mata pelajaran Bahasa Inggris. Saat
menyiapkan materi pelajaran, hal-hal yang menghambat antara lain referensi buku
yang minim sehingga mahasiswa magang 3 harus mencari sendiri sumber belajar.
15
disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa yang akan diajar.
berlangsung cukup efektif. Namun demikian, penggunaan metode ini masih ada
beberapa hambatan yang terjadi, seperti siswa berbicara dengan teman selama proses
belajar mengajar.
bervariasi, diantaranya adalah gambar, whiteboard, spidol, buku paket dan LKS, materi
power point. Hambatan yang dihadapi saat memilih media pembelajaran adalah LCD
yang jumlahnya hanya empat untuk satu sekolah, sehingga penulis berbagi dengan
guru yang. Melihat kondisi yang semacam ini, mahasiswa harus berupaya
untukmembuat media dan alternative mengajar lain agar siswa mampu memahami
kegiatan belajar mengajar selama 14 kali pertemuan pada mata pelajaran IPS
diantaranya adalah ada beberapa siswa yang sering mengobrol sendiri, membuat gaduh
di dalam kelas sehingga memecah konsentrasi teman yang lainnya. Perilaku siswa
yang sulit dikendalikan ini menyebabkan materi pelajaran yang diberikan oleh
mahasiswa menjadi kurang maksimal untuk diterima oleh siswa dan meyebabkan
16
Selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa telah
melakukan lima kali evaluasi, penugasan mandiri maupun kelompok. Evaluasi tersebut
dilakukan 2 kali. Berdasarkan dari berbagai hasil evaluasi tersebut, semua siswa sudah
2. Refleksi
dilakukan, terdapat beberapa hambatan atau masalah yang ditemui selama pelaksanaan
program kerja tersebut. Beberapa hambatan atau masalah yang muncul selama
pelaksanaan tersebut perlu diberikan suatu penanganan atau refleksi, agar pelaksanaan
program tersebut dapat berjalan lebih baik. Adapun program-progam yang perlu
dalam format RPP, sehingga dilakukan revisi untuk meperbaiki tatanan RPP. Solusi
yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya sebelum melakukan pembuatan
RPP mahasiswa lebih intensifuntuk mempelajari format RPP yang terbaru dalam
hambatan tersebut adalah dengan cara mencari referensi buku dan mencari materi-
17
materi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan di internet dengan demikian
Pada saat memilih metode mengajar tidak menemukan hambatan yang berarti.
Namun setelah metode tersebut diterapkan memiliki beberapa masalah yaitu, ada
beberapa siswa yang merasa bosan saat proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka solusinya adalah dengan menggunakan metode mengajar yang lebih
Untuk mengatasi hambatan yang timbul saat praktik mengajar seperti adanya
siswa yang mengobrol sendiri saat guru menjelaskan materi pelajaran, yaitu dengan
cara menegur atau memberi peringatan, memberikan pertanyaan mengenai materi yang
mengatasi siswa yang malas mencatat adalah dengan memberikan tugas; menuliskan
Evaluasi dilakukan dalam bentuk penugasan dan projek dalam setiap akhir bab.
Banyaknya tugas yang dikumpukan oleh peserta didik membuat skor yang diperoleh
mencapai KKM dalam mata pelajaran sehingga tidak perlu diadakan perbaikan.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembelajaran.
19
pengelolaan kelas. Dengan kata lain mahasiswa akan mengetahui secara
nyata kegiatan baik itu terkait tugas, kewajiban dan tanggung jawab
juga tidak menentu saat proses belajar mengajar disekolah baik itu
pendidik atau guru dan peserta didiknya sendiri, selain didukung oleh
B. Saran
pelaksanaan program magang 3 di masa yang akan datang dan perbaikan proses
1. Pihak sekolah
20
Menejemen sekolah di SMPN 2 Kepanjen sudah begitu baik namun
kedisiplinan yang harus ditegakkan demi menumbuhkan semangat dan kualitas yang
lebih baik bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah. Kualitas seorang guru yang
mengajar berpengaruh besar pada kualitas siswa yang diampunya. Kegiatan belajar
Inggris sebagai bahasa asing. Maka dari itu sekolah harus memperhatikan kulaitas
tenaga pengajar terutama dalam penguasaan materi agar gseorang guru benar-benar
menjadi sumber ilmu yang terpercaya bagi peserta didik. Kegiatan pengembangan diri
yang dimiliki sekolah adalah hal yang harus dipertahankan karena sangat membantu
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki demi
Hubungan kerja sama yang baik antara SMPN 2 Kepanjen dengan pihak
banyak terdapat kesamaan dan kesesuaian, khususnya dalam bidang studi. Maka dari
itu, secara otomatis hal ini menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk bersama-
21
Pembekalan magang 3 yang diadakan oleh pihak universitsas dapat membantu
kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan magang 3 ini. Mahasiswa juga perlu aktif
dapat diperoleh dari pihak LP3L Universitas Kanjuruhan Malang, sekolah tempat
diri menjelang proses pembelajaran. Persiapan tersebut meliputi kemampuan teori dan
praktek bidang studi yang akan diampunya. Apabila mengalami kesulitan, mahasiswa
sekolah. Hal tersebut akan mendukung penguasaan dan penyampaian materi yang
22
DAFTAR PUSTAKA
23
24
KALENDER 2018/2019
25
Maret 2019. April 2019. Mei 2019. Juni 2019.
Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22 29 Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24
Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 11 18 25
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 19 26
Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25 Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27
Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at 5 12 19 26 Jum'at 3 10 17 24 31 Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28 Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23 30
Juli 2019.
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Minggu 7 14 21 28
26
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
KALENDER PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
UNTUK SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TANGGAL
No BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Mei'18 PPDB PPDB PPDB PPDB PPDB PPDB PPDB
LU LU LU LU
JUNI'18 PPDB PPDB PPDB PP/DU DU PC
LU LU LU
1 JULI'18 LU LU LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14
KETERANGAN
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa PPDB : Penerimaan Peserta Didik Baru Offline Semester Gasal : 125 hari
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya PPDB : Penerimaan Peserta Didik Baru Online Semester Genap : 124 hari
LS1 : Libur Semester 1 EF : Hari Efektif Fakultatif PP : Pengumuman Penerimaan Hari Efektif Fakultatif : 3 hari
LS2 : Libur Semester 2 KTS : Kegiatan Tengah Semester DU : Daftar Ulang KTS : 3 hari
27
PC : Penerimaan Cadangan
Libur Hari Besar 17 Agustus. 2018 : Proklamasi Kemerdekaan RI 1 Januari. 2019 : Tahun Baru Masehi
22 Agustus. 2018 : Hari Raya Idul Adha 5 Pebruari. 2019 : Tahun Baru Imlek 2570
11 September. 2018 : Tahun Baru Hijriyah 1440 H 7 Maret. 2019 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941
20 Nopember. 2018 : Maulud Nabi Muhammad SAW 3 April. 2019 : Isro'Miroj 1440 H
25 Desember. 2018 : Hari Raya Natal 19 April. 2019 : Wafat Isa Al-Masih
28
MINGGU PEKAN EFEKTIF
A.JumlahPekanEfektif
No Bulan JumlahPekan Kegiatan JumlahPekanTidak JumlahpekanEfekti
Efektif Efektif f
1 Juli 2018 3 Mos 2 3
2 Agustus 2018 4 1 4
3 September 2018 4 UTS 1 4
4 Oktober 2018 4 4
5 November 2018 4 1 4
6 Desember 2018 4 Remidi,CM, 2 2
LSI
Jumlah 27 Jumlah 7 22
B.JumlahPekanEfektif = 22
C.Jumlah Jam PelajaranEfektif = 68
29
6 Juni 2019 1 3 1
Jumlah 21 Jumlah 9 15
B.JumlahPekanEfektif = 14
C.Jumlah Jam PelajaranEfektif = 56
Kepanjen, 24 November 2018
Mengetahui,
30
31
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : IPS
Satuan Pendidikan : SMPN 2 KEPANJEN
Kelas / Semester : VII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti :
ALOKASI
NO KOMPETENSI DASAR
WAKTU
1 A. Manusia, Tempat, Dan Lingkungan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
40 JP
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk
muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
B. Interaksi Sosial Dan Lembaga Sosial
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya
28 JP
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya
2 C. Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan
3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
politik yang menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi dalam lingkup provinsi
32 JP
4.3 Menyajikan hasil analisis interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan politik
yang menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi dalam lingkup provinsi
D. Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara Hindu-Budha dan Islam
3.4 Memahami berpikir kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara
sampai masa Hindu-Buddha dan Islam. 32 JP
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis dan pendidikan sejak masa praaksara
32
ALOKASI
NO KOMPETENSI DASAR
WAKTU
sampai masa Hindu-Buddha dan Islam
Mengetahui
33
PROGRAM SEMESTER
Nomor KI
Alokasi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Ket
1 2 3 4 Waktu
Nomor KD 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
3.1 4.1 40 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3.2 4.2 28 JP 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah 68 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP. 1)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong
royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. KD DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KD
KD Indikator Pencapaian KD
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan 3.2.1 Menjelaskan pengertian interaksi
social.
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, 3.2.2 Mendeskripsikan syarat interaksi
ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma social.
serta kelembagaan sosial budaya 3.2.3 Membedakan bentuk-bentuk interaksi
social.
Menjelaskan pengaruh interaksi
social terhadap pembentukan
35
lembaga social.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi 4.2.1 Membuat laporan tentang bentuk
sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap interaksi social di masyarakat.
4.2.2 Membuat laporan tentang hasil telaah
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam mengenai pengaruh interaksi social
nilai dan norma, serta kelembagaan sosial terhadap pembentukan lembaga social
budaya
C. Tujuan Pembelajaran
Nilai karakter yang diinfuskan : fokus pengamatan antara lain saling menghargai, membantu
sesama, kejujuran, tanggung jawab dll.
D. MATERI :
1. Materi reguler
1. Pengertian dan faktoe pendorong Interaksi sosial
2. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
2. Materi remidial
1. Pengertian dan faktor pendorong terjadinya Interaksi sosial
3. Materi Pengayaan
1. Syarat-syarat terjadinya Interaksi sosial
36
a. Buku Pedoman Guru Mapel IPS Kelas VII
b. Buku Pegangan Siswa Mapel IPS Kelas VII
c. Sumber Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
37
menanya Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri
dari 4-6 orang
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengorganisasikan tugas masing-masing
anggota kelompok dengan cara berdiskusi.
Peserta didik boleh mengajukan pertanyaan apabila
menemui kesulitan baik kepada guru maupun
teman sekelasnya.
4. Penugasan
38
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan cara
mengulang kembali pembelajaran dari materi indikator yang belum dikuasai, atau
denganpenugasan. Remedial dapat juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara
khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM, remedial
dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka tugas
kelompok dan individual
Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka
dilakukan pembelajaran ulang
CTT: Untuk Remidi bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Pembelajaran ulang
2. Bimbingan perorangan
3. Belajar kelompok
4.dll
b. Program pengayaan (ditambahkan materi yg spesifik)
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternative sebagai berikut:
Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan dengan
bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau pendalaman materi atau kompetensi
berupa kilping dampak perkelahian diantara pelajar bagi masa depan mereka.
Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk berikan
kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang dimaksud berupa pendalaman
terhadap materi yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar
lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigative (identifikasi masalah,
penentuanfokus masalah, menggunakan berbagaisumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
CTT: Untuk Pengayaan bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Tugas mengerjakan soal dengan tk.kesulitan tinggi
39
2. Meringkas buku-buku referensi
3. Mewawancarai Narasumber
4. dll
40
Lampiran 1
Skor
Jumlah skor
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
41
Kurang apabila peserta didik memperoleh skor 1-5
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
K B SB KB B SB K B SB
Keterangan :
K : kurang
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator Sikap Aktif :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Indikator Sikap Bekerjasama :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan konsisten.
42
Indikator Sikap Toleran :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Lampiran 3
SOAL
1. Jelaskan pengertian dari interaksi sosial ?
2. Sebut dan jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?
3. Apa yang mendorong seseorang berinteraksi dengan orang lain?
Pedoman Penskoran
Skor maksimum 50
43
Mata Pelajaran : Bisnis Manajemen
No Aspek yang Dinilai Skor
Skor Maksimum 20
Lampiran 4
INSTRUMEN ATAU RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Individu
Kriteria Penskoran :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup Baik
1 : Kurang Baik
2. Kelompok
Nama Siswa :……………………..
Kelas :VII
44
Kelompok :……………………..
3. :
A =
B Pelaksanaan:
10 –
1. Kerjasama 12 (
2. Kesesuaian dengan rencana Baik
3. Isi laporan B = 7
- 10 (
Rata-Rata Skor
Baik )
C = 5 - 7 ( Cukup )
D = 2 - 4 ( Kurang memenuhi syarat )
Penilaian = Capaian Skor X 100
Skor Maksimum
Lampiran 5
RUBRIK PENILAIAN DIRI
PENILAIAN DIRI
NAMA :……………………………..
KELAS :……………………………..
4 3 2 1
45
1 Saya memiliki motivasi dalam diri sendiri selama proses
pembelajaran
Catatan :
Penilaian diri ini harus diisi sesuai dengan kenyataan yang dialami dan bersifat jujur,
pribadi serta rahasia, hanya guru dan siswa yang mengetahui.
Kriteria penskoran :
1 : Tidak pernah
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Selalu
Lampiran 6
MATERI PEMBELAJARAN
A. Materi Reguler
Interaksi sosial
46
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa
mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu terjadi karena manusia hidup selalu
berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melihat seseorang atau
sekelompok orang, baik di lingkungan keluarga, di jalan, atau pun di kantor, dan dimana saja
melakukan interaksi sosial.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila diantara pihak yang berinteraksi melakukan kontak
sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa latin,
yaitu berasal dari kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere
mengandung pengertian menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama-sama
saling menyentuh secara fisik.
Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-maisng pihak
tidak hanyasecara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik.
Misalnya, kontak dapat dilakukan dengan surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.
Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial
dapat bersifat positif dan negatif. Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama,
sedangkan kontak uang bersifat negatif akan mengarah pada suatu pertentangan.
Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bermasyarakat. Setiap orang sudah pasti berhubungan
atau bekerja sama dengan orang lain. Itulah sebabnya manusi disebut sebagai makluk sosial. Salah
satu ciri yang menandai bahwa manusia sebagai makluk sosial ialah mnusi senantiasa melakukan
interaksi sosial. Dengan tidak adnya komunikasi ataupun interaksi satu sama lain, maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antar satu sama lain, tidak
dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi.berdasarkan hal
tersebut, dapat di katakan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentukproses sosial karena
tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan-kegiatan antara satu individu dengan individu yang lain
tidak dapa disebut interaksi.
47
merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Sebab, tanpa danya interaksi, tidak akan ada
kehidupan bersama.
Ineraksi sosial umumnya terlihat sederhana. Orang bertemu lalu berbicara atau sekedar bertatap
muka. Padahal sebenarnya interaksi sosial merupakan proses yang cukup kompleks. Interaksi ini
dilandasi oleh beberapa faktor psikolgi yaitu: imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati.
Faktor-faktor itu berdiri sendiri, atau berfungsi bersama-sama sebagai dasar terjadinya interaksi
sosial. Hal itu tergantung pada situasi dan kondisi.
a. Imitasi
Penahkah kamu melihat seseorang berpenampilan bak seorang selebriti? Atau seorang yang
mirip dengan artis terkenal mulai dari penampilan, gaya rambut, gaya hidup serta tingkah lauknya?
Proses ini secara sosiologis dinamakan imitasi. Pengertian imitasi pada hakikatnya adalah proses
belajar sesorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain.
Imitasi mempunyai peran yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Imitasi dapat
mendorong sesorang untuk mematuhi norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Contohnya,
seorang anak meniru orang dewasa menyebrang jalan menggunakan jembatan penyebarangan.
b. Sugesti
Sugesti biasanya berupa pengaruh psiskis yang ada pada seseorang yang berasal dari diri
sendidri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang
dipercayai. Pengaruh ini biasanya datang secara tiba-tiba dan tanpa adanya pemikirn terlebih
dahulu. Hal ini disebabkan pengaruh tersebut menggugah emosi spontan yang membuatny
terlambatnya rasional sesorang. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami
suatu kebingungan, kesedihan, kekalutan, kekhawatiran, dan lain-lain. Oleh karenanya, individu
tersebut akan memerima orang lain tanpa berpikir panjang.
c. Identifikasi
Proses identifikasi berawal dari rasa kekaguman seseorang kepada tokoh idolanya. Namun,
lambat laun kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk menjadikan dirinya sama atau identik
dengan tokoh tersebut. Dalam proses ini seseorang tidak sekedar meniru gaya hidup, tingkah laku
ataupun perbuatan sang idolanya. Namun, menempatkan kepercayaan dan nilai yang dianut sang
idola menjadi kepercayaan dan nilai sendiri. Oleh karenanya, dalam identifikasi seseorang
mengenal betul idolanya.
d. Simpati
Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepad pihak lain. Melalui
proses simpati, seseorang menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang
48
dilami, dpikirkan atau dirasakan rang lain. Dalam proses ini, perasaan berperan penting walaupun
alasan utamanya adalah keinginanmemahami dan bekerja sama dengan orang lain. Conthnya,
ketika ada tetangga yang sedang tertimpah musiba, kita ikut merasakan kesedihanya dan berusaha
membantunya.
e. Empati
Rasa empati merupakan rasa haru keika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yan
menarik perhatian. Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang merupakan perbuatan nyata
untk mewujudkan rasa simpatinya. Sebgai contohnya, ketika melihat para korban banjir dan tanah
longsor di bebagai darah yang kehilangan harta bahkan nyawa orang-orang yang disyangi, tana
sadar air mata kita menetes seolah-olah kita mersakan penderitaan mereka. Segala bentuk bantuan
akan kita lakukan untuk menolong mereka.
f. Motivasi
Motivasi, merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan seorang
individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa
yang di motivasikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi dapat
diberi seorang individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau kelompok kepada
individu. Wujud motivasi dapat berupa sikap, perilku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Misalnya,
penghargaan berupa pujian guru kepada siswa berprestasi tingginmerupakan motivasi bagi siswa
untuk belajar lebih giat lagi. Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul di sebabkan faktor atau
pengaruh dari orang lainsehingga individu melakukan kontak dengan orang lain.
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, S.H, M.A, dalam bukunya “sosiologi suatu pengantar”
dijelaskan bahwa suatu interaksi tidak akan mungkin terjadi apabila tidak mmenuhi dua syarat,
sebagai berikut,
a. Kontak sosial
Pengertian Kontak sosial adalah hubungan yang terjadi antara individu dengan individu lain yang
merupakan syarat dari sebuah interaksi. Kontak sosial yang terjadi dapat berupa sebuah percakapan,
tatap muka, berjabat tang, dan lain sebagainya.
Kontak sosial adalah awal dari adanya sebuah interaksi, Tanpa adanya kontak sosial atau
hubungan antara individu maka interaksi tidak akan pernah terjadi. Kontak sosial hanya akan dapat
49
terjadi jika terdapat kesadaran untuk saling berhubungan di antara individu dengan individu yang
lain.
Kesadaran adalah faktor pendukung utama terjadinya sebuah kontak sosial. Oleh karena itu,
diperlukan adanya sebuah kesadaran untuk bekerja sama antara kedua belah pihak dalam hubungan
tersebut. Saat ini, kontak sosial sangat mudah untuk di lakukan oleh kita meskipun tanpa kita duga.
kontak sosial pada saat ini dapat belangsung dengan cepat dan mudah. Hal tersebut
dikarenakan adanya dukungan sebuah teknologi yang semakin berkembang. tenologi yang dapat
digunakan untuk menunjang proses terjadinya kontak sosial seperti Handphone, Internet, dan lain
sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai proses terjadinya kontak sosial yang
kadang tidak kita sadari. dimanapun kita dapat mengetahui adanya proses terjadinya kontak sosial,
baik di rumah, sekolah, kantor, kampus, dan lain sebagainya.
Berdasarakan pengertian kontak sosial, dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa terdapat tiga
bentuk kontak sosial yang mendasar. ketiga bentuk tersebut adalah sebagai berikut:
Perorangan : Contoh bentuk kontak sosial perorangan adalah sering kita jumpai sikap anak
yang terbentuk akibat adanya interaksi dengan ayah dan ibu dalam sebuah keluarga
Perorangan dengan suatu komunitas dan sebaliknya : Contoh bentuk kontak sosial antara
perorangan dengan suatu komunitas adalah seperti interaksi antara partai politik dengan kadernya.
Komunitas dengan komunitas yang lain : Contoh bentuk kontak sosial antara komunitas
dengan komunitas lain adalah seperti dua perusahaan yang menjalin kerja sama dalam pemasaran
produk
b. Komunikasi
Ketika Anda berbicara dengan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung dan
saling baku lempar percakapan, hal itu disebut dengan komunikasi. Komunikasi memiliki banyak
definisi, jenis, dan sejarah nya sendiri. Kali ini, Bela Pendidikan akan mengulas tentang pengertian
komunikasi, sejarah komunikasi, dan beberapa poin penting mengenai komunikasi.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi baik bentuk ide, gagasan, atau pesan dari
suatu pihak kepada pihak lainnya. Secara umum, komunikasi ini dilakukan baik secara lisan atau
verbal yang bisa di mengerti oleh pihak lain atau kedua belah pihak itu sendiri. Namun, jika lisan tak
bisa dimengerti, komunikasi masih bisa dilakukan dengan gerak-gerak benda atau tubuh sendiri.
50
Komunikasi bisa dilakukan secara lisan atau gerak-gerak tubuh selama masih di mengerti
oleh kedua belah pihak. Untuk gerak tubuh, informasi yang disampaikan bisa dimengerti karena
gerak tubuh seperti senyum, geleng kepala, mengangkat bahu, dan lainnya.
Manusia berkomunikasi untuk membagikan apa yang mereka tahu baik itu pengetahuan
ataupun pengalaman. Manusia bisa berkomunikasi dari berbagai media seperti tulisan, berbicara,
gerak, dan penyiaran. Tapi, komunikasi hanya efektif jika pesan yang disampaikan dapat dicerna
dengan baik oleh si penerima pesan.
Komunikasi sudah ada sejak lama dan dipergunakan bahkan manusia pertama atau
sebelumnya, komunikasi telah ada. Dalam masa-masa dulu, manusia melakukan komunikasi dengan
gerakan namun seiring berkembangnya revolusi dan teknologi, komunikasi dapat dipermudah
bahkan bisa berbicara dari tempat yang jauh melintasi samudera dan benua.
Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan yang memiliki proses, berikut ini adalah prosesnya:
Komunikator, seseorang yang memiliki maksud untuk melakukan komunikasi dengan orang
lain. Pesan yang akan disampaikan tersebut berupa informasi, baik dalam lisan ataupun gerakan
tubuh yang bisa dimengerti oleh kedua pihak.
Pesan, serangkaian informasi yang akan disampaikan kedua pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung seperti berbicara lewat handphone dan berbicara dari mulut ke mulut (Secara
langsung).
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP. 2)
A. KOMPETENSI INTI
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong
royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
7. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KD Indikator Pencapaian KD
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan 3.2.4 Menjelaskan pengertian interaksi
social.
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, 3.2.5 Mendeskripsikan syarat interaksi
ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma social.
serta kelembagaan sosial budaya 3.2.6 Membedakan bentuk-bentuk interaksi
social.
3.2.7 Menjelaskan pengaruh interaksi
52
social terhadap pembentukan lembaga
social.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi 4.2.3 Membuat laporan tentang bentuk
sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap interaksi social di masyarakat.
4.2.4 Membuat laporan tentang hasil telaah
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam mengenai pengaruh interaksi social
nilai dan norma, serta kelembagaan sosial terhadap pembentukan lembaga social
budaya
C. Tujuan Pembelajaran
Nilai karakter yang diinfuskan : fokus pengamatan antara lain saling menghargai, membantu
sesama, kejujuran, tanggung jawab dll.
D. MATERI :
1. Materi reguler
6. bentu-bentuk interaksi sosial yang bersifat Assosiatif dan Dissosiatif
7. Macam-macam bentuk interaksi sosial yang Assosiatif
2. Materi remidial
Macam-macam bentuk interaksi sosial yang Assosiatif
4. Materi Pengayaan
Pemberian tugas
E. Pendekatan Dan Model Pembelajaran
3. Pendekatan : Saintefik
4. Model Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanaya jawab, Pemberian TugaS
53
b. Spidol dan Papan tulis
3. Sumber Pembelajaran:
a. Buku Pedoman Guru Matapelajaran IPS kelaas VII
b. Buku Pegangan Siswa (buku paket dan LKS)
c. Internet
1. Kegiatan Pembelajaran
54
Inti 2. Mengamati a. Peserta diminta mengamati gambar tentang 60’
proses-proses yang assosiatif
55
Mengeksplorasi a. Peserta didik mengumpulkan informasi dari
dari berbagai sumber termasuk dari internet,
buku siswa atau sumber lain yang relevan
untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan
apa yang diketahui berkaitan dengan bentuk
interaksi sosial proses yang assosiatif.
b. Peserta juga mendiskusikan lembar kerja
untuk mengumpulkan informasi sesuai
dengan pertanyaan mengenai bentuk-bentuk
interaksi sosial yang assosiatif.
56
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan
kepada guru.
6. Peserta didik di ingatkan untuk membaca
materi pada subbab berikutnya yaitu bentuk
interaksi sosial yang dissosiatif.
57
Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan dengan
bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau pendalaman materi atau kompetensi
berupa kilping dampak perkelahian diantara pelajar bagi masa depan mereka.
Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk berikan
kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang dimaksud berupa pendalaman
terhadap materi yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar
lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigative (identifikasi masalah,
penentuanfokus masalah, menggunakan berbagaisumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
CTT: Untuk Pengayaan bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Tugas mengerjakan soal dengan tk.kesulitan tinggi
2. Meringkas buku-buku referensi
3. Mewawancarai Narasumber
4. dll
58
Lampiran 1
Skor
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
Jumlah skor
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
59
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
K B SB KB B SB K B SB
Keterangan :
K : kurang
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator Sikap Aktif :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Indikator Sikap Bekerjasama :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan konsisten.
60
Indikator Sikap Toleran :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Lampiran 3
INSTRUMEN ATAU RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
SOAL
4. Jelaskan proses interaksi sosial yang bersifat assosiatif?
5. Sebut dan jelaskan 3 bentuk akomodasi?
6. Jelaskan pengertian dari akulturasi?
Pedoman Penskoran
61
Contoh Penilaian Pengetahuan Siswa
Nama Siswa :………………….
Mata Pelajaran : Bisnis Manajemen
No Aspek yang Dinilai Skor
Skor Maksimum 20
Lampiran 4
INSTRUMEN ATAU RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
3. Individu
Kriteria Penskoran :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup Baik
1 : Kurang Baik
62
4. Kelompok
Nama Siswa :……………………..
Kelas :VII
Kelompok :……………………..
B Pelaksanaan: :
A =
1. Kerjasama
10 –
2. Kesesuaian dengan rencana
12 (
3. Partisipasi anggota Baik
C Pelaporan: sekal
1. Estetika i dan
berk
2. Bahasa
ualit
3. Isi laporan
as )
Rata-Rata Skor B =
7 -
10 ( Baik )
C = 5 - 7 ( Cukup )
D = 2 - 4 ( Kurang memenuhi syarat )
Penilaian = Capaian Skor X 100
Skor Maksimum
Lampiran 5
RUBRIK PENILAIAN DIRI
PENILAIAN DIRI
63
NAMA :……………………………..
KELAS :……………………………..
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
4 3 2 1
1 Saya memiliki motivasi dalam diri sendiri selama proses
pembelajaran
2 Saya bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses
pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
5 Saya menunjukkan sikap positif dalam diskusi kelompok
6 Saya menunjukkan sikap menerima, menghargai dan
bertanggung jawab.
7 Saya menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
pendapat
8 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan
gagasan, bertanya dan menyajikan hasil diskusi
9 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melakukan
pencarian informasi
10 Saya menunjukkan sikap jujur ketika menyelesaikan tugas
di sekolah maupun di rumah.
Catatan :
Penilaian diri ini harus diisi sesuai dengan kenyataan yang dialami dan bersifat jujur,
pribadi serta rahasia, hanya guru dan siswa yang mengetahui.
Kriteria penskoran :
1 : Tidak pernah
2 : Jarang
3 : Sering
3 : Selalu
64
Lampiran 6
MATERI
Interakisosial dapat terjadi diman pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa
mengenal usia tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu terjadi karena manusia
hidup selalu berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melihat
seseorang atau sekelompok orang, baik dilingkungan keluarga , di jalan, atau pun di kantor, di
mana saja melakukan interaksi sosial. Mereka berinteraksi sosial dalam bentuk yang beraneka
ragam ada beberapa interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
65
d. Toleransi
e. Mwdiasi
f. Konversi
g. Konsiliasi
h. Ajudikasi
i. Stalemate
j. Segregasi
k. Ceasefire
l. Dispasement
3. Asimilasi
Asimiasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul seacra interaktif dalam jangka
waktu ang lama. Dengan demikian, lambat laun tidak ada perbedaan antar individu dengan
kelompok untuk mrngurangi perbedaan tersebut, sehingga dapa melahirkan suatu
kebudayaan yang baru.
Asimilasi tidak terjadi begitu saja, melainkan harus memenuhi syarat-syarattertentu
agarproses asimilasi berjalan dengan baik. Beberapa syarat asimilasi diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. adanya perbedaan kebudayaan antara kelompok yang satu dan kelompok lain. Contohnya
adalah gangnam style, semula tidak di kenal di Indonesia tetapi kemudian banyak
mayarakat Indonesia yang terampil dalam menari tarian tersebut.
b. Adanya iteraksi sosial antara masing-masing kelompok. Interaksi tersebut bisa bersifat
langsung maupun tidak langsung dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
Contohnya, sebagian masyarakat dipulau jawa begitu mahir menyanyikan irama
keroncong karena mereka biasa bergaul dengan bangsa portugis pada zamana penjajahan
dahulu kala, sehingga melahirkan kebudayaan baru dan bersifat turun temurun.
c. Adanya kesadaran dari masing-masing pihak untuk saling menyesuaikan diri dengan
kebudayaan mereka masing-masing. Idealnya, bangsa Indonesia harus menjadi bangsa
yang selektif terhadap penerimaan budaya asing, sehingga mereka hanya menerima
kebudayaan yang sesuai degan jati diri bangsa.
Proses asimilasi ini terkadang sulit terjadi dan terkadang pula mudah terjadi, bahkan masyarakat
tanpa sadar menyerap budaya asing. Di Indonesia banyak sekali contoh dari hasil dari asimilasi antar
budaya. Berikut beberapa hasil asimilasi budaya di Indonesia.
66
a. Seni rupa atau seni lukis
b. Seni sastra
c. Seni bangunan
d. Kalender
e. Pemerintahan
6. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul karena penerimaan dan pengelolaan unsur-unsur
kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur-unsur kebudayaan asli. Akulturasi merupakan
perpaduan dua unsur kebudayaan dalam kurun waktu yang lama. Contohnya, perpaduan musik
melayu dengan musik spanyolmenjadi atau lahir musik keroncong.
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP. 4)
A. KOMPETENSI INTI
9. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
10. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong
royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
11. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
12. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
KD Indikator Pencapaian KD
68
social terhadap pembentukan lembaga
social.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi 4.2.5 Membuat laporan tentang bentuk
sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap interaksi social di masyarakat.
4.2.6 Membuat laporan tentang hasil telaah
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam mengenai pengaruh interaksi social
nilai dan norma, serta kelembagaan sosial terhadap pembentukan lembaga social
budaya
C. Tujuan Pembelajaran
Nilai karakter yang diinfuskan : fokus pengamatan antara lain saling menghargai, membantu
sesama, kejujuran, tanggung jawab dll.
D. MATERI :
1. Materi reguler
5. Pengaruh interaksi sosial terhadapa pemebentukan lembaga sosial
6. Tingkataan norma yang mengikata anggota masyarakat
2. Materi remidial
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
7. Materi Pengayaan
Tingkatan norma yang mengikat anggota masyarakat
69
c. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru. Kelas VII.
Jakarta: Kemendikbud , hal. 93 s.d. 120
3. Kegiatan Pembelajaran
(a) (b)
(c)
70
mengarahkan masalah tersebut yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran.
71
Guru mengarahkan dan mengoreksi pengertian dan
pemahaman siswa terhadap[
72
CTT: Untuk Remidi bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Pembelajaran ulang
2. Bimbingan perorangan
3. Belajar kelompok
4.dll
f. Program pengayaan (ditambahkan materi yg spesifik)
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternative sebagai berikut:
Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan dengan
bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau pendalaman materi atau kompetensi
berupa kilping dampak perkelahian diantara pelajar bagi masa depan mereka.
Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk berikan
kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang dimaksud berupa pendalaman
terhadap materi yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar
lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigative (identifikasi masalah,
penentuanfokus masalah, menggunakan berbagaisumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
CTT: Untuk Pengayaan bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Tugas mengerjakan soal dengan tk.kesulitan tinggi
2. Meringkas buku-buku referensi
3. Mewawancarai Narasumber
73
Lampiran 1
Skor
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
Jumlah skor
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
74
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
K B SB KB B SB K B SB
Keterangan :
K : kurang
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator Sikap Aktif :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Indikator Sikap Bekerjasama :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan konsisten.
75
Indikator Sikap Toleran :
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Lampiran 3
SOAL
7. Apakah yang mendorong seseorang melakukan interaksi dengan orang lain?
8. Jelaskan pengertian dari norma?
9. Sebutkan macam-macam norma?
Pedoman Penskoran
76
Contoh Penilaian Pengetahuan Siswa
Nama Siswa :………………….
Mata Pelajaran : Bisnis Manajemen
No Aspek yang Dinilai Skor
Skor Maksimum 20
Lampiran 4
INSTRUMEN ATAU RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
5. Individu
Kriteria Penskoran :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup Baik
1 : Kurang Baik
6. Kelompok
77
Nama Siswa :……………………..
Kelas :VII
Kelompok :……………………..
B Pelaksanaan: :
A =
1. Kerjasama
10 –
2. Kesesuaian dengan rencana
12 (
3. Partisipasi anggota Baik
C Pelaporan: sekal
1. Estetika i dan
berk
2. Bahasa
ualit
3. Isi laporan
as )
Rata-Rata Skor B =
7 -
10 ( Baik )
C = 5 - 7 ( Cukup )
D = 2 - 4 ( Kurang memenuhi syarat )
Penilaian = Capaian Skor X 100
Skor Maksimum
78
Lampiran 5
RUBRIK PENILAIAN DIRI
PENILAIAN DIRI
NAMA :……………………………..
KELAS :……………………………..
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
4 3 2 1
1 Saya memiliki motivasi dalam diri sendiri selama proses
pembelajaran
2 Saya bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses
pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
5 Saya menunjukkan sikap positif dalam diskusi kelompok
6 Saya menunjukkan sikap menerima, menghargai dan
bertanggung jawab.
7 Saya menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
pendapat
8 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan
gagasan, bertanya dan menyajikan hasil diskusi
9 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melakukan
pencarian informasi
10 Saya menunjukkan sikap jujur ketika menyelesaikan tugas
di sekolah maupun di rumah.
Catatan :
Penilaian diri ini harus diisi sesuai dengan kenyataan yang dialami dan bersifat jujur,
pribadi serta rahasia, hanya guru dan siswa yang mengetahui.
Kriteria penskoran :
1 : Tidak pernah
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Selalu
79
Lampiran 6
MATERI PEMBELAJARAN
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila diantara pihak yang berinteraksi melakukan
kontak sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari
bahasa latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan
tangere mengandung pengertian menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama-
sama saling menyentuh secara fisik.
Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerjasama, menghargai, mengormati, hidup rukun,
dan gotongroyong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya lembaga sosial, sehingga kehidupan
masyarakat menjadi tertib dan teratur (harmonis).
80
ANALISIS ULANGAN
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 2 KEPANJEN, TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Tidak
Nama
o
Ya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 100%
1 Ananda Devta Arafah 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 0 4 0 0 4 76 76%
2 Arya Dava Putra P. 0 4 0 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 4 0 4 92 92%
3 Asya Mabila Rafita Dewi 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 88 88%
4 Braga Sandha Maulidian 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 88 88%
5 Dimas Wahyu Wibowo 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 72 72%
6 Fariza Andrianto 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 0 92 92%
7 Ferdiansyah Bayu P. 0 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 0 4 80 80%
8 Friska Dwi Febrianti 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 84 84%
9 Gita Alfa Ariza 4 4 4 0 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 96 96%
10 Heravi Kusuma 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 0 4 4 0 4 0 4 92 92%
11 Kinanti Handayani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 84 84%
12 Linisa Dwi Rahma K. 4 4 4 0 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 92%5
13 Marchella Putri Fendika 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 0 92 92%5
14 Michael Davin 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 92 92%
15 Much. Agung Prasetyo 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 92 92%
16 Muhammad Andika P. 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 88 88%
17 Muhammad Yongky P. 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 96 96%
18 Naila Karima Risqiana 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 92 92%
19 Putri Septi Rudiati 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 92%
81
20 Rangga Fajar S. 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 88 88%
21 Rendi A. S. Pamungkas 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 96 96%
22 Revalina S. Al Sabila 4 4 4 0 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 88 88%
23 Rico Novanda Saputra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 96 96%
24 Rizky Firmansyah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 0 4 0 4 88 88%
25 Ruth Pyrena Ann 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88 88%
26 Sendy Firmansyah 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 92 92%
27 Verrill Royce Augusta 4 4 4 4 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 96 96%
28 Wanda Juwita Triana 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 84%
29 Yoga Eka Aditia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 72%
30 Yukha E. R.Syajudin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 4 0 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 80 80%
Jumlah skor 116 124 112 96 112 120 80 116 116 112 120 92 112 124 120 116 124 124 100 104 100 88 120 100 100
Jumlah skor maksimal 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124
Presentase skor 93,5 100 90,3 77,4 90,3 96,8 64,5 93,5 93,5 90,3 96,8 74,2 90,3 100 96,8 93,5 100 100 80,6 83,9 80,6 71 96,8 80,6 80,6
82
DOKOMENTASI
1. Kegiatan belajar di kelas VII G(1), H(2), dan I(3) SMPN 2 KEPANJEN
83
2. Kegiatan PERSAMI SMPN 2 KEPANJEN
84
85
3. Latihan ADIWIYATA SMPN 2 KEPANJEN
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99