Banyak jaringan jalur rel KA yang dibangun pada saat itu, baik jalur trem, jalur KA
utama, maupun jalur KA percabangan (jalur simpang). Namun dari tahun ke tahun,
jalur-jalur KA tidak semakin bertambah, malah semakin berkurang
panjangnya. Jalur-jalur yang mati, banyak diantaranya karena kurangnya okupansi
angkutan, kalah persaingan dengan moda angkutan lain, atau sebab lain. Jalur KA
yang mati, ada yang mati setelah Indonesia merdeka, bahkan sebelum Indonesia
merdeka, atau masih dijajah juga ada yang terpaksa dimatikan. Banyak jalur rel
yang mati atau dinonaktifkan untuk sementara, bahkan ada yang dibongkar paksa
oleh Jepang yang menjajah pada tahun 1942-1945, untuk diangkut dan dibangun
Dalam posting ini, saya akan membahas denah penelusuran jalur Tulungagung-
Trenggalek-Tugu, sebelum saya melakukan penelusuran ke lapangan untuk
mengetahui jalur KA di kota sendiri yang selama ini belum terlaksana. Bagi teman-
teman railfans yang ingin menelusuri jalur ini, semoga posting saya menjadi
referensi yang bermanfaat.
NB:
- Selalu perhatikan garis putih putus-putus sebagai penanda bekas jalur
KA
- Artikel ini sedang dalam pengembangan, karena saya sendiri belum
menelusuri ke lokasi
Gbr 7, denah bekas jalur dekat area sawah bekas bakal lanud
ketika masa pemerintahan Soeharto
Baca juga..
Jalur Mati KA: Tracking Tulungagung-Trenggalek Part 1
Ja