Anda di halaman 1dari 11

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS (XXXX), X(X), XX-XX

ISSN 2615-4927 (Electronic) │ISSN 2615-4919 (Print)


https://doi.org/10.30998/xxxxx

Pengaruh Budaya Literasi Membaca Buku Terhadap


Prestasi Belajar Siswa
( Survey terhadap siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Tambun Selatan)

Dini Kurniati1*), Anung Edi Purwanto2) & Rojali3)


Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia1)
SMAN 2 Tambun Selatan, Kab. Bekasi, Indonesia2)

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the influence of literacy culture on reading books on
student achievement in class XI IPS at SMA Negeri 2 Tambun Selatan. The research was
conducted using a survey method. The population is class XI IPS students at SMA Negeri 2
Tambun Selatan with a sample size of 15 students, using multiple regression analysis. The
research instrument used is a questionnaire. The results of hypothesis testing obtained the
following conclusions: There is a significant influence of Literacy Culture on reading books on
the achievement of class XI Social Studies students at SMA Negeri 2 Tambun Selatan. This is
evidenced by the value of Sig. of = 0.001 < 0.05 and tcount = 3.493
Keywords: learning literacy, reading books, student achievement

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Budaya Literasi membaca buku
terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan.Penelitian dilakukan
dengan metode survei. Populasi adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan
dengan besar sampel sebanyak 15 siswa, dengan menggunakan analisis regresi ganda.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil pengujian hipotesis diperoleh
kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan Budaya Literasi membaca
buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai Sig. sebesar = 0,001 < 0,05 dan thitung =3,493
KataKunci: Literasi belajar, membaca buku, Prestasi Siswa .

Penulis Korespondensi: (1) Dini Kurniati (2) SMA Negeri 2 Tambun Selatan, (3) Jl. Aries Perum SKU Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi,Provinsi Jawa Barat,Indonesia, (4) Email: dinihuzairin15@gmail.com

Copyright © 2021. The Author(s). Published by. This is an open access article licensed under a Creative Commons Attribution 4.0
International License.

PENDAHULUAN

Membaca merupakan jendela ilmu karena dengan banyak membaca kita bisa
menambah banyak wawasan dan ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang kita ketahui,
proses belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri adalah melalui proses
sains khususnya membaca. Karena sekitar 80-90% ilmu pengetahuan berasal dari membaca.
Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting dan fundamental yang harus
dikembangkan sejak dini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan

1
2 | Pengaruh literasi membaca buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

pendidikan (Aswat & Nurmaya G, 2019). Menurut Subakti, 2019 (dalam Subakti et al.,
2021) ilmu pengetahuan dapat meningkat apabila dilakukan melalui banyak membaca
buku -buku dengan latihan secara terus-menerus dan berkelanjutan (Subakti et al., 2021).
Menurut Tilaar (dalam Widiyono & Nurhayati, n.d.), membaca merupakan proses membagikan
makna kepada dunia (Widiyono & Nurhayati, n.d.). Sayangnya, minat baca di negara ini masih
bisa dikatakan sangat rendah. Pada tahun 2012 UNESCO mengeluarkan indeks minat baca di
Indonesia dengan hasil yang dicapai sebesar 0.001. yang artinya, dari 1000 orang hanya terdapat
1 orang yang mempunyai minat membaca. Pada umumnya, penduduk Indonesia membaca buku
baru 0-1 buku di setiap tahun (Lawalata & Sholeh, 2019).
Hasil dari survei tersebut seharusnya sudah menjadi tugas bagi kita sekalian
khususnya pemerintah Indonesia untuk melakukan sebuah upaya agar bisa meningkatkan
minat baca masyarakat Indonesia. Salah satu langkah yang sangat memastikan keberhasilan
proses belajar mengajar adalah membaca. Pada tahun 2015 melalui Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 menyusun strategi yang diberi nama
Gerakan Literasi Sekolah. Kegiatan budaya literasi di sekolah diharapkan mampu
menumbuhkan minat baca siswa agar siswa bisa menambah wawasan mereka dengan banyak
membaca. Dengan demikian, gerakan budaya literasi ini juga diharapkan mampu
memberikan hasil belajar yang bagus pula, karena wujud keberhasilan dari pembelajaran
di sekolah bisa dilihat dari prestasi siswa. Prestasi belajar siswa itu sendiri merupakan
hasil usaha yang dicapai siswa selama sepanjang aktivitas belajar di sekolah yang biasanya
berupa nilai atau angka. Menurut Kamardana et al., 2021, program literasi dilaksanakan untuk
mendorong siswa agar senantiasa haus akan ilmu pengetahuan, menjadikan mereka senang
membaca dan akhirnya siswa memiliki wawasan yang lebih luas dan mendapatkan informasi
baru (Kamardana et al., 2021)
Menurut, Harahap Hamjah Mukti (dalam Safitri & Dafit, 2021) menjelaskan bahwa ada
3 ruang lingkup dalam GLS, yaitu (a) Lingkungan fisik yang ada di sekolah contohnya
seperti sarana prasarana literasi. (b)Lingkungan sosial misalnya dukungan dan partisipasi
aktif dari seluruh warga sekolah, (c) Lingkungan akademik yaitu program literasi yang dapat
menumbuhkan minat baca dan menunjang kegiatan pembelajaran siswa di sekolah (Safitri &
Dafit, 2021) Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari kata Buddi (budi atau akal) diartikan sebagai segala sesuatu yang
berkaitan dengan akal dan budi manusia. Sedangkan dalam bahasa Inggris kebudayaan
disebut dengan culture, yang berasal dari bahasa latin Colore yang diartikan sebagai
mengolah atau mengerjakan. Dalam bahasa Indonesia kata Culture biasanya juga
diterjemahkan sebagai “kultur”(Amiyah & Subiyantoro, 2020).
Menurut Koentjaraningrat (dalam Devianti, 2017), kebudayaan merupakan bentuk
sempurna yang terdapat di dalam benak manusia yang dapat berbentuk gagasan, ide, norma,
kepercayaan dan lain sebagainya,namun bersifat abstrak dan tak dapat diraba. Menurut Taylor
(dalam Devianty, 2017), kebudayaan merupakan lingkungan totalitas yang meliputi
pengetahuan, keyakinan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, kecakapan yang diperoleh
oleh manusia selaku anggota masyarakat. Menurut Lebra (dalam Devianti, 2017),
kebudayaan adalah serangkaian simbol-simbol abstrak, universal, ataupun ideasional
serta perilaku merupakan serangkaian gerak organisme yang bertenaga, bertabiat special serta
dapat diamati. Dalam hal ini,perilaku merupakan perwujudan dari budaya atau kebudayaan
yang memberi makna bagi manusia tersebut(Devianty, 2017).
Dari beberapa teori yang sudah dikemukakan oleh beberapa tokoh di atas, dapat
disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang hendak menjadi pengaruh pada tingkatan
pengetahuan, serta meliputi sistem ide, atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan untuk
perwujudan dari budaya itu sendiri merupakan benda-benda yang diciptakan oleh manusia

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati,S.H, M.Pd |3

sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, serta benda-benda nyata. Selaku
contoh pola perilaku, peralatan hidup, bahasa, organisasi sosial, seni, religi, dan lain
sebagainya. Dimana seluruhnya secara totalitas ini ditunjukkan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan dalam bermasyarakat.
Pengertian Literasi menurut UNESCO (dalam Purwati, 2017) adalah wujud dari
keterampilan yang secara nyata, yang secara spesifik adalah keterampilan kognitif dari
membaca serta menulis, yang terlepas dari konteks dimana keterampilan itu diperoleh dari
siapa serta cara memperolehnya. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi seseorang
tentang makna literasi itu sendiri adalah penelitian akademik, institusi, konteks nasional,
nilai -nilai budaya, dan juga pengalaman (Purwati, 2017). Literasi diartikan sebagai melek
huruf, kemampuan membaca dan menulis, kemelekwacanaan atau kecakapan dalam
membaca dan menulis. Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaannya merupakan
integrasi keterampilan menulis, membaca, dan berpikir kritis (Purwati, 2017).
Gee dalam Au (dalam Chairunnisa, 2018) yang mengartikan literasi dari sudut pandang
kewacanaan menyatakan bahwa literasi adalh “mastery of, or fluent control over, a
secondary discourse”.Gee menjelaskan bahwa literasi adalah suatu keterampilan dari
seseorang melalui kegiatan berpikir, membaca,menulis,dan berbicara (Chairunnisa, 2018).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa literasi
merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara komprehensif untuk
mengidentifikasi, memahami informasi, berkomunikasi, dan menghitung menggunakan
bahan cetak dan tertulis dengan berbagai konteks. Menurut Riley (dalam Dafit et al., 2020)
literasi merupakan dasar keberhasilan dalam pembelajaran. Hubungan antara keberhasilan
pembelajaran dengan tingkat melek huruf terjadi melalui kurikulum dan proses pembelajaran
yang terjadi di sekolah (David et al., 2020).
Menurut Suyono (dalam Gogahu & Prasetyo, 2020) literasi dapat digunakan
sebagai dasar pengembangan pembelajaran efektif di sekolah yang dapat membuat siswa
terampil dalam mencari dan mengolah informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan berbasis
ilmu pengetahuan pada abad ke-21(Gogahu & Prasetyo, 2020).
Berdasarkan hasil dari teori tentang budaya dan literasi di atas, maka dapat dikatakan
bahwa budaya literasi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mendukung
terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu, budaya literasi juda dapat
diartikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran untuk menambah wawasan siswa,
perbendaharaan kata, melatih menulis, serta menumbuhkan minat baca pada anak sejak
dini.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif


dan teknik analisis regresi penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Tambun
Selatan, adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 150 siswa dengan
jumlah sampel 15 siswa SMA Negeri 2 Tambun Selatan.

Prosedur
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Adapun waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 sampai dengan Februari 2022. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan angket untuk diisi kepada siswa kelas XI IPS untuk
menanyakan tentang Pengaruh Penggunaan Handphone, Selain itu ada variabel terikat yang juga
mempengaruhi terhadap nilai terhadap Prestasi Siswa. Skor yang telah diperoleh akan dianalisis

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
4 | Pengaruh literasi membaca buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

menggunakan metode regresi linier berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Literasi membaca buku (X) sedangkan variabel terikatnya adalah Prestasi Siswa (Y)

Partisipan
Populasi merupakan suatu wilayah atau daerah yang memiliki berbagai sifat
karakteristik. Sugiyono (2005: 80) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas, kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri di Tambun Selatan tahun ajaran 2021/2022. Teknik pemilihan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik gabungan antara proporsional, dan random. Dalam
menentukan jumlah sampel digunakan teknik proporsional dari setiap sekolah yang ada di
populasi. Untuk menentukan anggota sampel dari setiap sekolah yang ada digunakan teknik
random, Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 15 siswa.

Nama sekolah Jumlah Perhitungan Sampel


Siswa

SMAN 2 Tambun 150 150/550 ×55 15


Selatan

Instrumentasi Variabel Prestasi Belajar (Y)


Definisi Konseptual
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40)
menyatakan bahwa Prestasi Belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan
intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam
Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik.

Definisi Operasional
Prestasi Belajar adalah skor total jawaban siswa terhadap test atau ujian mengenai Pelajaran
PPKn sosialisasi yang disusun berdasarkan indikator yang berhubungan dengan Jurusan, Faktor
Dorongan, Motif Sosial/keinginan dan Emosional dalam bentuk kuesioner sebanyak 21 butir
soal dengan menggunakan skala likert dengan 4 option jawaban dengan bobot 1-4. Nilai yang
diambil adalah nilai hasil kuesioner siswa untuk tahun ajaran 2021/2022.

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati,S.H, M.Pd |5

Tabel 2 Instrumen Prestasi Belajar

No Kompetensi dasar Materi Pembelajaran No soal

1 1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang Kebhinnekaan Bangsa 1-5


membentuk komitmen integrasi Indonesia
nasional dalam bingkai Bhinneka
2 Tunggal Ika sebagai wujud syukur Konsep Integrasi 6-8
kepada Tuhan yang Maha Esa. Nasional

2.5 Menunjukkan sikap kerjasama


3 dalam rangka mewujudkan Faktor-faktor 9-12
komitmen integrasi nasional dalam Pembentuk Integrasi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Nasional

3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor


4 Tantangan dalam 13-16
pembentuk integrasi nasional
Menjaga Keutuhan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Negara Kesatuan
Ika Republik Indonesia

5 4.5 Mendesemontarsikan Peran serta warga 17-20


faktor-faktor pembentuk integrasi negara dalam menjaga
nasionaldalam bingkai Bhinneka Persatuan dan Kesatuan
Tunggal Ika Bangsa

Instrumentasi Variabel Pengaruh Literasi membaca (X)

Definisi Konseptual
literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang
dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung yang berpengaruh pada Prestasi belajar (Y).

Definisi Operasional
Literasi membaca adalah skor yang diberikan siswa telah menjawab kuesioner tentang
pandangan siswa terhadap kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis,
berbicara, menghitung. Bentuk kuesioner dengan 2 (Dua) kategori pilihan yang masing-masing
mempunyai nilai jawaban : 4 =(Ya) dan 1(Tidak). Nilai yang diambil adalah nilai hasil
kuesioner siswa untuk tahun ajaran 2021/2022

Tabel 3 Instrumen Pengunaan Handphone

No Variabel Indikator No item Jumlah

1 Literasi Proses / cara 1-17 17


membaca

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
6 | Pengaruh literasi membaca buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh 17 soal yang valid dan reliabel dengan
nilai cronbach’s alpha = 0,6319.

Analisis Data
Pada bagian ini uraikan bagaimana anda melakukan analisis data. Informasi
seperti rumus utama atau istilah-istilah yang digunakan untuk menganalisis data wajib
dimasukkan pada bagian ini.

HASIL

Dalam deskripsi data akan disajikan sebaran data untuk mengetahui rentangan
data, rata-rata, median, modus dan standar deviasi pada masing-masing variabel. Berdasarkan
deskripsi data tersebut maka akan terlihat,pandangan siswa terhadap kemampuan dan
keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung yang dijadikan sampel
penelitian yang berjumlah 15 orang. Deskripsi data mengenai pandangan siswa terhadap
kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Statistik Deskritif
No Ukuran Deskriptif Prestasi Pengaruh
Belajar Literasi
Siswa membaca
1 Modus 85 73
2 Median 72 74
3 Mean 79,29 72,27
4 Simpangan Baku 10,579 6,345
5 Varians 111,295 38,664

Uji Normalitas Data


Uji asumsi klasik yang akan dilakukan pertama kali adalah uji normalitas data, uji ini akan
menggunakan uji Kolmogorov smirnov dengan bantuan SPSS 22.
Tabel 6. Analisis Normalitas
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova

Variabel Statistik df Sig


Pengaruh Literasi membaca .074 55 .200
Prestasi Belajar Siswa .0,82 55 .200

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel
independen.

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati,S.H, M.Pd |7

Tabel 7. Uji Multikolineritas

Coefficients
Collinearity Statistics
Tolerance VIF

(Constanst)
Literasi Membaca .922 1084

Dikarenakan nilai dari tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas
variabel literasi membaca. Karena persyaratan tidak terjadi multikolinearitas dipenuhi, maka
selanjutnya akan dilakukan uji heteroskedastisitas menggunakan bantuan SPSS 22..

Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser dengan bantuan SPSS 22. Berdasarkan hasil
perhitungan disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi, hal
ini ditunjukan dengan nilai sig sebesar 0,057 untuk Literasi Membaca.

Tabel 8. Uji Heterokedaritas

Coefficients
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficient
Model
B Std. Error t Sig.
(Constanst) 1.716 4082 426 .671
Bimbingan Konseling .048 .045 .221 1.937 .057

Uji Normalitas Galat


Uji persyaratan data yang dilakukan selanjutnya adalah uji normalitas galat, hasil yang
diperoleh disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari nilai
sig > 0,05 yaitu sebesar 0,2. Perhitungan uji normalitas galat menggunakan bantuan SPSS 22.

Uji Linearitas Pengaruh Literasi Membaca Terhadap Prestasi Belajar


Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan regresi antara variabel Literasi
Membaca Terhadap Prestasi Belajar linier, hal ini ditunjukan dengan nilai sig > 0.05 yaitu
sebesar 0,482.

Uji Hipotesis
Berikut ini adalah hasil perhitungan dari pengujian koefisien korelasi ganda, koefisien regresi
secara simultan dan parsial.

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
8 | Pengaruh literasi membaca buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

Berdasarkan persamaan di atas, kenaikan variabel X sebesar 1%. Hal tersebut menunjukan
variabel Literasi Membaca yang disediakan berkontribusi positif bagi Prestasi Belajar, maka
semakin meningkat Prestasi Belajar.
Pengaruh Literasi Membaca terhadap Prestasi Belajar
Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 3,918. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > tabel maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X (Literasi Membaca) terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar). Angka
koefisiensi regresi tersebut juga menunjukkan bahwa setiap ada Nilai Koefisien regresi Literasi
Membaca adalah 0,446 artinya jika variabel meningkat 1% konstanta (a) adalah (0) nol, maka
Prestasi Belajar di SMA Negeri 2 Tambun Selatan meningkat 0,446. Hal tersebut menunjukan
variabel Literasi Membaca yang disediakan berkontribusi positif bagi Prestasi Belajar, maka
semakin meningkat Prestasi Belajar.

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati,S.H, M.Pd |9

Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 3,918. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X (Literasi Membaca) terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar).

SIMPULAN

Terdapat pengaruh yang signifikan Literasi Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung =
18,991 dan thitung =3,918

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT dan Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW yang memberikan Nikmat
Sehat, Nikmat umur dan Nikmat-Nikmat lainnya.
2. Drs. Anung Edy Purwanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Tambun Selatan
3. Drs. Rojali selaku Pengawas yang membimbing penulisan ini
4. Prof. Dr. H. Sumaryoto selaku Rektor Universitas IndraPrasta (PGRI)
5. Dr. Hasbullah selaku Dekan dan dosen pembimbing Fakultas Pasca Sarjana IPS
Universitas IndraPrasta (PGRI )Universitas).
6. Papah Danuri dan mamah neneng yang selalu mendoakan aku dalam setiap langkah
7. AA wahyu yang banyak membantu penulisan ini
8. Semua pihak di SMAN 2 Tambun Selatan yang melayani segala administrasi selama
proses penelitian ini
9. Seluruh Staf guru Bimbingan Konseling (BK) yang membantu saya segala administrasi
selama proses penelitian ini
10. Segenap Dosen Fakultas Pasca Sarjana IPS Universitas IndraPrasta (PGRI ) yang telah
mendidik dan memberikan ilmu selama kuliah dan seluruh staf yang selalu sabar
melayani segala administrasi selama proses penelitian ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

REFERENSI

1. Amiyah, F., & Subiyantoro, H. (2020). Membangun Budaya Religius Siswa Melalui Kegiatan
Sekolah Lignkungan SMA Sunan Ampel. 17(2).

2. Anggita, R., 1, T., Sumarni, W., & Utomo, U. (2021). Pengaruh Pembelajaran Daring dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5),
3125–3133. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1291

3. Anggraeni, P. R. (2019). Implementasi Kebijakan Literasi Sekolah Guna Peningkatan


Karakter Gemar Membaca. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development,
1(2), 132–142. https://doi.org/10.52483/ijsed.v1i2.12

4. Aswat, H., & Nurmaya G, A. L. (2019). Analisis Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas Terhadap
Eksistensi Dayabaca Anak Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 70–78.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.302

5. Aulinda, I. F. (2020). Menanamkan Budaya Literasi Pada Anak Usia Dini Di Era Digital.
Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(2), 148–172.
https://doi.org/10.36768/abdau.v2i1.41

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
10 | Pengaruh literasi membaca buku terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

6. Azizah, A. L., Latief, A. M., & Tumanggung, A. (2018). Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Literasi. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan
Islam, 1(02), 199–219. https://doi.org/10.37542/iq.v1i02.16

7. Chairunnisa, C. (2018). Pengaruh Literasi Membaca Dengan Pemahaman Bacaan


(Penelitian Survei pada Mahasiswa STKIP Kusumanegara Jakarta). Jurnal Tuturan, 6(1),
745. https://doi.org/10.33603/jt.v6i1.1584

8. Dafit, F., Mustika, D., & Melihayatri, N. (2020). Pengaruh Program Pojok Literasi Terhadap
Minat Baca Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 4(1), 117–130.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.307

9. Devianty, R. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226–245.
10. Gingga. (2019). Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 3(3), 909–915.

11. Gogahu, D. G. S., & Prasetyo, T. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
E-Bookstory untuk Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
4(4), 1004–1015. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.493

12. Kamardana, G., Lasmawan, I. ., & Suarni, N. . (2021). Efektivitas Gerakan Literasi Sekolah
Terhadap Minat Baca dan Hasil Belajar Di Kelas V SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran
2019/2020. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, X(X), 115–125.
https://repo.undiksha.ac.id/4391/

13. Lawalata, A. K., & Sholeh, M. (2019). Pengaruh Program Literasi Terhadap Minat Baca Dan
Prestasi Belajar Siswa Di Smp Islam Al-Azhaar Tulungagung. Inspirasi Manajemen
Pendidikan, 7(3), 1–12.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/viewF
ile/28880/26445

14. Mualiah, E. N., & Usmaedi. (2018). Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Kubanglaban. Jurnal Untirta, 4(1), 43–55.

15. Purwati, S. (2017). Program Literasi Membaca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai Untuk
Mningkatkan Hasil Belajar Membaca dan Menghafal Surah Pendek. Jurnal Ilmu Pendidikan
Sosial, Sains, Dan Humaniora, 3(4), 663–670.

16. Safitri, V., & Dafit, F. (2021). Peran Guru dalam Pembelajaran Membaca dan Menulis Melalui
Gerakan Literasi di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1356–1364.
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/938

17. Saragih, L. M., Tanjung, D. S., & Anzelina, D. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Open
Ended terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik. Jurnal Basicedu, 5(4),
2156–2163.

18. Subakti, H., Oktaviani, S., & Angraini, K. (2021). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah
pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Basicedu, 5(4), 2156–2163.

19. Sulastri, Imran, & Firmansyah, A. (2015). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur
Kecamatan Bumi Raya. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 3(1), 90–103.

20. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati,S.H, M.Pd | 11

21. Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.


22. Suryabrata, Sumadi. (2000). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
23. Sujarweni V Wiratna. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
24. Sujana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
25. Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University
press
26. Widiyono, S., & Nurhayati, A. S. (n.d.). Mendidik Anak Dengan Literasi Menuju Pendidikan
Yang Berkualitas. 15.

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx

Anda mungkin juga menyukai