Anisa Larasati
Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Imu Administrasi,
Universitas Brawijaya
anslrst11@yahoo.com
Abstract
Every large and small organization, including the Student Council, has a
letter that they must manage properly. The letter is an archive. However, now
in the scope of the Student Council many do not store, maintain, and handle
archives properly. So that in managing or storing existing records carelessly
or just as little. Meanwhile, archives are very important for organizational
life as a form of accountability for an activity. This means that the
organization must be more aware that the archive is important so that they
must be able to manage, store, maintain, and handle the archives they have.
Because, if everything is done properly and correctly, then the archive
meeting will be easier and faster, the Student Council will be bowed to be
more aware that the archives is vital for organizational life. They must be
able to manage the records properly and correctly, in order to support the
activities of the organization. Even in a simple way, they can manage the
security of the files they have.
Key word: Archive Management, Student Council, Archive Retrieval
Abstrak
Setiap organisasi besar maupun kecil, tak terkecuali OSIS, memiliki surat-
surat yang harus mereka kelola dengan baik. Surat merupakan sebuah arsip.
Namun, sekarang dalam lingkup OSIS banyak yang tidak mengetahui
bagaimana cara mengolah, menyimpan, merawat, serta menangani arsip
dengan benar. Sehingga dalam mengelola atau menyimpan arsip yang ada
secara sembarangan atau hanya sekadarnya saja. Sedangkan, arsip sangat
penting bagi kehidupan berorganisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap suatu kegiatan. Artinya adalah organisasi tersebut harus lebih sadar
bahwa arsip itu penting sehingga, mereka harus dapat mengolah, menyimpan,
merawat dan menangani arsip-arsip yang mereka miliki. Dikarenakan, jika
semua itu dilakukan dengan baik dan benar maka dalam kegiatan temu balik
arsip akan lebih mudah dan juga cepat. OSIS dituntut harus lebih menyadari
bahwa arsip menjadi hal yang sangat vital bagi kehidupan berorganisasi.
Mereka harus bisa mengelola arsip dengan baik dan benar demi menunjang
kegiatan organisasi. Dengan cara yang sederhana pun mereka dapat
melakukan pengelolaan sampai pengamanan arsip yang mereka miliki.
Kata kunci: Pengelolaan arsip, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Temu balik
arsip
Pendahuluan
Sekolah merupakan salah satu lembaga dengan lengkap, baik, dan cepat,
yang dijadikan para siswa menimba ilmu haruslah ada sistem serta prosedur yang
di bawah pengawasan guru yang baik dalam melakukan pengelolaan
mengajarnya. Sekolah juga sebagai arsip. Pengaturan dan pengawasan
tempat para siswanya untuk terhadap suatu arsip atau dokumen
mengembangkan kemampuan mereka dimulai dari penciptaannya yang sangat
baik dalam soft skill maupun hard berguna untuk mencapai tujuan yang
skillnya. Salah satu cara siswa untuk sudah ditetapkan agar lebih efektif dan
melatih kemampuannya terutama dalam efisien. Artinya, pihak OSIS maupun
hal kepemimpinannya adalah dengan sekolah tidak bisa melakukan
cara mengikuti Organisasi Siswa Intra pengelolaan arsip hanya sekadarnya saja.
Sekolah atau yang biasa kita sebut OSIS.
OSIS ialah sebuah organisasi yang Permasalahannya kini ialah,
berada di tingkat sekolah di Indonesia, angggota OSIS belum memahami
dan biasanya terbentuk di Sekolah tentang pentingnya sebuah arsip itu,
Menengah, antara lain Sekolah sehingga tidak tahu bagaimana cara
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah menyimpan dan merawatnya dengan
Mengengan Atas (SMP). Organisasi benar. Sehingga, mereka mengalami
tersebut mewadahi para siswa untuk kendala dalam kegiatan temu balik arsip
meningkatkan bakatnya dengan cara jika arsip atau dokumen tersebut sedang
melakukan beberapa kegiatan yang mereka butuhkan
menunjang. Dalam hal ini, OSIS harus
Dalam melaksanakan kegiatan menyadari bahwa arsip menjadi hal yang
tersebut, pihak OSIS membutuhkan sangat vital bagi kehidupan
adanya sebuah informasi atau data dari berorganisasi. Sehingga, mereka harus
kegiatan sebelumnya yang sudah lebih menyadari keberadaan arsip itu
dilaksanakan. Salah satu sumber data perlu mendapatkan perhatian yang
yang dapat mereka lihat tersebut ialah khusus agar dapat mempermudah
arsip. Arsip merupakan sebuah bukti terjadinya temu balik arsip jika
atau rekaman dari suatu kegiatan yang dibutuhkan kelak.
sesuai dengan fakta di lapangan, mulai
dari kegiatan awal sampai kegiatan
tersebut berakhir. Pembahasan
Daftar Pustaka
ANRI. (2009). Modul Pemeliharaan dan
Perawatan Arsip Kertas. Jakarta,
ANRI.
Barthos, Basir. (2013). Manajemen
Kerasipan untuk Lembaga Negara,
Swasta, dan Perguruan Tinggi. Ed. 1.
Cet. 9. Jakarta, Bumi Aksara.
Estabrook, Leigh. (1977). Libraries in
Post Industrial Society. (A Neal-
Schuman Professional Book.
Phoenix, W.S.A. Oryx Press.
E, Wallace Patricia. (1992). Records
Management Intregated Information
System. New Jersey, Prentice Hall
Inc.
Gie, The Liang. (1992). Administrasi
Perkantoran Modern. Yogyakarta,
Liberty Offset.
Mirmani, Anon. (2009). Pengantar
Kearsipan. Tangerang Selatan,
Universitas Terbuka.
Sugiarto, Agus dan Teguh, Wahyono.
(2014). Manajemen Kearsipan
Elektronik. Yogyakarta, Gava Media.