JAWA BARAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
TAHUN 2010
Panduan Dasar OSIS
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemikiran
B. Dasar
C. Tujuan
D. Sasaran
BAB II STRUKTUR OSIS DI SEKOLAH
A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan OSIS
B. Perangkat OSIS
C. Mekanisme Pemilihan Pengurus OSIS
D. Forum Organisasi
E. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
Pengurus OSIS
BAB III PENGEMBANGAN PROGRAM KEGIATAN OSIS
DI SEKOLAH
A. Prinsip Pengembangan Program Kegiatan OSIS
B. Lingkup Pengembangan Program Kegiatan OSIS
BAB IV STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM
A. Implementasi di Tingkat Sekolah
B. Strategi di tingkat Kabupaten/Kota dan Propinsi
C. Strategi di Tingkat Nasional
Lampiran – Lampiran :
B. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Peraturan
C. Tujuan
Pedoman Pengembangan OSIS di Sekolah ini bertujuan
sebagai acuan untuk :
1. Mengembangkan OSIS disekolah baik aspek
organisatornya maupun aspek program kegiatan
pembinaan kesiswaannya;
2. Mengoptimalkan peran dan fungsi OSIS dalam
meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis;
3. Menyamakan persepsi pembinaan OSIS dalam
memahami dan mengimplementasikan program-program
pembinaan kesiswaan di sekolah.
D. Sasaran
Pedoman ini disusun secara umum untuk seluruh satuan
pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA dengan sasaran salah seluruh
warga sekolah pada jenjang tersebut yang meliputi; Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Pembina OSIS, Guru, Siswa dan
Komite Sekolah.
2. Fungsi OSIS
Sebuah Institusi atau organisasi tentu memiliki sejumlah
fungsi untuk menentukan eksistensinya dalam mencapai tujuan.
OSIS sebagai organisasi resmi di sekolah memiliki sejumlah
fungsi yang mendukung fungsi satuan pendidikan di mana
organisasi ini dibentuk.
1. Wadah Kegiatan Siswa
OSIS merupakan wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain
2. Motivator
Keberadaan OSIS dengan sejumlah kegiatannya akan
memberikan motivasi yang kuat bagi siswa untuk
meningkatkan kemampuan pribadinya baik dari
aspek prestasi akademi atau nonakademik.
Keterlibatan siswa dalam penyelenggaraan organisasi
ini akan memberikan motivasi kuat untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
3. Preventif
OSIS sebagai wadah dengan berbagai kegiatan
positif, menarik dan menyenangkan, akan
memberikan pengaruh kuat terciptanya iklim yang
kondusif di lingkungan sekolah bahkan akan
membuat arus terciptanya suasana yang nyaman di
lingkungan masyarakat sekolah. Kegiatan-kegiatan
OSIS menjadikan siswa aktif belajar setiap saat dan
mengembangkan bakat dan minat sehingga menutup
peluang munculnya prilaku-prilaku menyimpang
siswa. Dengan demikian OSIS ikut mencegah dan
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar
3. Tujuan OSIS
Sebagai organisasi kesiswaan resmi di sekolah, OSIS
memiliki tujuan yang akan dicapai yang seirama dengan tujuan
pembinaan kesiswaan di sekolah, yaitu :
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan
terpadu yang meliputi bakat, minat dan kreativitas.
b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan
ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
c. Mengaktualisasikan potensi siwa dalam mencapai
prestasi unggulan sesuai Pwmbibakat dan minat.
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat
yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-
hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani.
2. Perwakilan kelas
Perwakilan kelas adalah siswa yang dipilih dari
masing-masing keals untuk mewakili kealsnya dalam
rapat perwakilan kelas. Anggota perwakilan kelas terdiri
dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara
langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali
kelas.
Adapun rincian tugas perwkilan kelas adalah :
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program
kerja OSIS;
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil
rapt keals;
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah
disiapkan.
5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS
pada akhir tahun jabatannya;
6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada
Kepala Sekolah selaku ketua Pembina OSIS;
7) Bersama-sama pengurus OSIS menyusun Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga OSIS.
3. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
Untuk menjadi pengurus OSIS di sekolah setidaknya
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan
santun terhadap orang tua, guru, dan teman;
1. Normatif
Pengembangan program kegiatan OSIS di sekolah
seharusnya memperhatikan nilai-nilai Islami yang
merupakan ciri khas sekolah. Ajaran Islam harus
menjadi ukuran dan acuan dalam mengembangkan
program kegiatan OSIS di Sekolah.
4. Komprehensif
Pengembangan program kegiatan OSIS harus
menyeluruh dan dapat diikuti oleh seluruh warga
sekolah. Program kegiatan yang direncanakan
memberikan keleluasaan kepada warga sekolah untuk
mengikutinya.
7. Akuntabel
Pengembangan program kegiatan OSIS harus dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan aturan dan moral,
baik kepada warga sekolah maupun stakeholder.
C. Di Tingkat Nasional
Pada tingkat nasional keberhasilan OSIS Sekolah
ditentukan berbagai kebijakan yang dilaksanakan oleh
Departemen Agama dalam hal ini Direktorat Pendidikan
Sekolah diantaranya denganter memfasilitasi kegiatan :
- Pelatihan TOT/Workshop/Pengurus OSIS dan
Pembina OSIS seluruh Indonesia dalam hal
keorganisasian OSIS Sekolah;
- Pertukaran Pengurus OSIS Sekolah antar Provinsi;
- Pertukaran Pengurus OSIS di tingkat Regional
(ASEAN) dan Internasional;
- Kerjasama dengan departemen/kementerian terkait;
PEMBINA OSIS
PERWAKILAN
KELAS
PENGURUS OSIS
GARIS PEMBINAAN
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Orhanisasi Siswa Intra Sekolah
Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
Pasal 3
Oganisasi ini berkedudukan di Sekolah.........................
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 4
Organisasi ini Berasakan Pancasila
Pasal 5
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader
penerus cita-cita perjuangan pembangunan bangsa,guna :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Tuhan YME dan
budi pekerti luhur
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
c. Meningkatkan ksehatan jasmani dan rohani
Pasal 6
1) Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan
organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai waah siswa
berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa,
serta tidak ada hubugan organisatoris dengan OSIS
disekolah lain, atau tidak menjadi bagian organisasi lain di
luar sekolah.
2) Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari sekolah
yang bersangkutan
BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
Pasal 7
1) Anggota organisasi ini secara otomatis adalah siswa yang
masih aktif pada sekolah ini
2) Anggota organisasi ini tidak memerlukan kartu anggota
3) Keanggotakan berakhir apabila siswa yang bersangkutan
tidak menjadi siswa di sekolah ini, atau meninggal dunia
Pasal 8
BAB IV
PERANGKAT OSIS
Pasal 9
1) Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Pembina OSIS
b. Perwakilan Kelas
c. Pengurus OSIS
2) Pembina terdiri dari :
a. Kepala Sekolah / wakil kepala Sekolah, seagai
ketua/wakil Ketua
b. Guru,sebagai anggota, sedikitnya lima orang, diatur
secara bergantian setiap tahun ajaran.
3) Perwakilan kelas terdiri dari :
a. Wakil-wakil setiap kelas
b. Setiap kelas diwakili oleh 2 (orang) siswa
Lampiran : 5
Contoh : ANGGARAN RUMAH TANGGA
OSISSEKOLAH
(Dikembangkan sesuai dengan kondisi Sekolah)
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
Hak Anggota
1) Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya
2) Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus
3) Berbicara secara lisan atau tulisan
Pasal 3
KEWAJIBAN ANGGOTA
1) Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah
2) Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
3) Menghormati tenaga kependidikan
4) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan di
sekolahnya.
Pasal 6
Rapat luar biasa
BAB IV
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 7
Anggota dinyatan berhenti karena meninggal dunia, atas
permintaan sendiri, dan/atau diberhentikan karena dianggap
melanggar amanat Musyawarah Anggota.
BAB V
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINA OSIS
Pasal 8
Rincian Tugas Pembina OSIS
1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan,
dan pengembangan OSIS di Sekolah.
2) Memberikan nasihat dan bimbingan kepada perwakilan
kelas dan Pengurus OSIS;
3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah;
4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah;
5) Menghadiri rapat-rapat OSIS;
BAB VI
TUGAS DAN SYARAT PERWAKILAN KELAS
Pasal 9
Tugas Perwakilan Kelas
a) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
b) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja
OSIS;
c) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat
kelas;
d) Memilih pengurus OSIS dari daftarcalon yang telah
disiapkan;
e) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS
pada akhir tahun jabatannya;
f) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala
Sekolah selaku Ketua Pembina OSIS;
g) Bersama-sama pengurus OSIS menyusun Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah tangga OSIS.
BAB VIII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS OSIS
Pasal 13
Tugas dan tanggung jawab Ketua
a) Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
b) Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah di persiapkan dan
di rencanakan oleh aparat kepengurusan;
d) Memimpin rapat;
Pasal 15
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris
a) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka
mengambil keputusan.
b) Mendampingi ketua dalam memimpin rapat.
c) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat
serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan.
d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi
kegiatan.
Pasal 16
Tugas dan tanggung jawab Wakil Sekretaris
a) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
b) Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan.
c) Wakil sekretaris membantu wakil ketua menkoordinir
bidang-bidang.
Pasal 17
Tugas dan tanggung jawab Bendahara dan Wakil Bendahara
1) Bertanggung jawab dan mengetahui segala
pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan.
2) Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan
pengeluaran uang untuk pertanggung jawaban.
3) Bertanggung jawab atas inventaris dan
perbendaharaan.
4) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
BAB IX
JABATAN LOWONG ANTAR WAKTU
Pasal 19
1. Pengisian jabatan lowong antar waktu atau personalia
ditentukan dalam Rapat Pengurus atas usulan anggota.
2. Untuk mengisi tiap-tiap lowongan antar waktu dapat
diajukan sebanyak-banyaknya tiga calon.
3. Masa jabatan pergantian antar waktu berakhir pada akhir
masa jabatan yang digantikan.
Bidang teknologi
informasi komunikasi
Bidang apresiasi sastra
dan budaya
Bidang Kesehatan
BAGAN STRUKTUR OSIS DI SEKOLAH
Ketrampilan dan
LAMPIRAN 2 :
PEMBINA OSIS
Kewirausahaan
KETUA OSIS
WAKIL-WAKILNYA
KELAS
Bela Negara
SEKRETARIS
Bidang Budi Pekerti Luhur
dan Akhlak Mulia
Koodinator
Kebijakan
Bidang Keimanan dan
Ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
LAMPIRAN : 3
PROGRAM KEGIATAN OSIS
SEKOLAH ....................................................TP.20......../20............
SUMBER WAKTU & KET.
NO PROGRAM KEGIATAN SASARAN PELAKSANA
DANA TEMPAT
1
2
3
4
5
6