Anda di halaman 1dari 12

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS (XXXX), X(X), XX-XX

ISSN 2615-4927 (Electronic) │ISSN 2615-4919 (Print)


https://doi.org/10.30998/xxxxx

Pengaruh Pengunaan Handphone terhadap Prestasi


Belajar siswa
( Survey terhadap siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Tambun Selatan)

Dini Kurniati1*), Anung Edi Purwanto2) & Rojali3)


Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia1)
SMAN 2 Tambun Selatan, Kab. Bekasi, Indonesia2)

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of using mobile phones on the
achievement of class XI IPS students at SMA Negeri 2 Tambun Selatan. The research was
conducted using a survey method. The population is class XI IPS students at SMA Negeri 2
Tambun Selatan with a sample size of 15 students, using multiple regression analysis. The
research instrument used is a questionnaire. The results of hypothesis testing obtained the
following conclusions: There is a significant effect of the use of mobile phones on the
achievement of class XI IPS students at SMA Negeri 2 Tambun Selatan. This is evidenced by
the value of Sig. 0.000 < 0.05 and Fcount = 18.991
Keywords: use of mobile phones, student achievement

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Handphone
terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan.Penelitian dilakukan
dengan metode survei. Populasi adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan
dengan besar sampel sebanyak 15 siswa, dengan menggunakan analisis regresi ganda.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil pengujian hipotesis diperoleh
kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan Penggunaan Handphone
terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 18,991
KataKunci: penggunaan Handphone, Prestasi Siswa .

Penulis Korespondensi: (1) Dini Kurniati (2) SMA Negeri 2 Tambun Selatan, (3) Jl. Aries Perum SKU Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi,Provinsi Jawa Barat,Indonesia, (4) Email: dinihuzairin15@gmail.com

Copyright © 2021. The Author(s). Published by. This is an open access article licensed under a Creative Commons Attribution 4.0
International License.

1
2 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan


yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan
dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya teknologi.
Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan
manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.Penggunaan
teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih.
Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya,kini dengan
teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak. Dengan ini disebabkan karena
semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui peristiwa
yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain,misalnya Amerika Serikat
walaupun kita berada di Indonesia. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap
kegiatan manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah
kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah
berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi
penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah satu contoh
fasilitas canggih saat ini adalah handphone. Di awal kemunculannya, handphone hanya dimiliki
oleh kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka.
Namun, seiring perkembangan zaman, handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik yang
benar.
Namun, seiring perkembangan zaman, handphone telah dimiliki oleh semua
kalangan baik yang benar-benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan tak
terkecuali masyarakat. Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi
handphone juga merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar,
dan video. Masyarakat sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone
bukan hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga bagi masyarakat pada umumnya
handphone sekaligus sebagai (lifestyle) gaya hidup, tren, dan prestise. Selain itu, perkembangan
pesat beberapa teknologi komunikasi handphone memiliki fasilitas pendukung lainnya seperti
Internet berhasil mempengaruhi masyarakat dunia. Sekarang handphone dengan fitur internet
tidak hanya sekedar teknologi untuk berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain. Namun, internet
juga menawarkan berbagai situs yang menyediakan berbagai hal seperti jejaring sosial yang
sangat populer pada masyarakat sekarang ini. Jejaring sosial ini memungkinkan setiap
masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang lain di daerah lain atau di negara lain.
Menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan internet sebagai alat multifungsi,
karena multifungsinya tersebut masyarakat dapat menggunakan teknologi ini secara positif
ataupun negatif tergantung setiap individu. Contoh positif dari penggunaan teknologi
komunikasi adalah memanfaatkan teknologi ini untuk membantu mereka dalam proses interaksi
dengan keluarga, proses ekonomi/ perdagangan atau bisnis dan juga proses pembelajaran atau
terkait dengan pengembangan dunia pendidikan. Namun, ada beberapa hal yang perlu
dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi komunikasi oleh masyarakat seperti penggunaan
tidak sesuai kondisi. Misalnya, menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk
sms-an dengan pacar atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-situs porno,
dan lain-lain. Kemudian juga sering kali timbul permasalahan keluarga diakibatkan dengan

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati |3

adanya hubungan gelap (selingkuh), berawal dari adanya komunikasi melalui handphone
ataupun melalui sms tersebut.
Menurut Mcisaac (2012:3) Sumber belajar adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran sangat beraneka ragam jenis bentuknya.
Sumber belajar tersebut bukan hanya dalam bentuk bahan cetakan seperti buku teks,
tetapi siswa dapat memanfaatkan sumber belajar saat ini dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi yaitu dengan menggunakan handphone. Menurut Abdullah
(2012:1) Sumber belajar berperan sekali dalam upaya pemecahan masalah dalam
belajar. Dalam upaya mendapatkan hasil yang maksimal, maka sumber belajar itu perlu
dikembangkan dan dikelola secara sistematik, bermutu, dan fungsional. Pemanfaatan
berbagai sumber belajar di lembaga pendidikan memang selalu dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor internal yang berpengaruh dominan dalam proses belajar dan
pembelajaran seperti kesadaran, semangat, sikap, minat, kemampuan, keterampilan dan
kenyamanan diri bagi penggunanya. Sedangkan faktor eksternal ádalah yang
berpengaruh terhadap ketersediaan sumber belajar yang bervariasi. Selain faktor internal
dan eksternal guru juga berpengaruh terhadap siswa terhadap minat siswa untuk belajar
guna meningkatkan prestasi belajar siswa.
Menurut Miarso (2012:2) belajar merupakan suatu kegiatan positif antara
siswa dengan bimbingan tenaga pengajar. Yakni kehadiran tenaga pengajar dalam
kegiatan belajar agar proses belajar lebih lancar, lebih mudah, lebih menyenangkan, dan
lebih terarah. Selanjutnya bagi siswa, belajar pada dasarnya untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap di mana saja, kapan saja, dan dengan apa saja.
Berdasarkan Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Tenaga pengajar
dan siswa hendaknya terlibat dalam penggunaan sumber belajar. Tenaga pengajar juga
mesti kreatif dalam menggunakan sumber-sumber belajar. Salah satunya dengan
menggunakan kemajuan teknologi yang berkembang sekarang yaitu handphone.
Handphone merupakan teknologi yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah
komunikasi. Walau fungsi utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur
handphone sudah banyak berkembang.Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3,
bahkan jaringan internet.
Menurut Aini (2015:1) bahwa melalui fitur ini (handphone) siswa dapat
mengakses segala informasi pengetahuan khususnya sejarah. Kemajuan fitur ini telah
banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat
bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses
perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
Berdasarkan dengan adanya interaksi antara proses belajar yang dilakukan oleh guru
dan siswa bahwa dapat diartikan kualitas interaksi siswa dengan sumber belajar sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi siswa. Hal ini disebabkan ada perbedaan
yang sangat besar antara siswa yang memiliki ketertarikan tinggi dalam pemanfaatan
sumber belajar, dengan siswa yang memiliki ketertarikan rendah dalam pemanfaatan
sumber belajar. Oleh karena itu, inilah cara guru menarik minat siswa dalam proses
pembelajaran sejarah yakni dengan memanfaatkan media handphone sebagai sumber
belajar.

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
4 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

Menurut Ibrahim (2010 :26-27) setiap anak memiliki minat dan kebutuhan
sendiri sendiri. Sebagai seorang guru kita harus menyesuaikan baik itu bahan ajar
maupun cara penyampaian kita dalam mengajar sehingga minat siswa lebih tertarik
untuk belajar.Minat sangat erat kaitannya dengan kebutuhan. Dari penjelasan di atas
artinya jika,minat timbul dan sesuai dengan kebutuhan atau menyenangkan baginya,
maka dapat menjadi faktor pendorong dalam melakukan tindakan, sebaliknya jika minat
tidak sesuai dengan kebutuhan atau kesenangan, maka sesuatu itu akan ditinggalkannya.
Selain minat, cara guru dalam mengajar juga perlu diperhatikan guna untuk
menimbulkan rasa nyaman dan senang bagi siswa dalam proses belajar, guru harus
memanfaatkan media yang bisa menarik rasa tersebut yaitu dengan menggunakan
handphone. Handphone bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk
kepentingan belajar, Handphone dapat terhubung dengan layanan internet akan
membantu siswa menemukan informasi yang dapat membantu pengetahuannya di
sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi
ini. Handphone yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an, main game,
dengar music, nonton tayangan audio visual, serta facebook-an. Selanjutnya, akan
berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah (observasi awal).
Menurut Lorens (2000:15) Selain menjadi fasilitas yang telah dikatakan di atas,
handphone juga bisa dijadikan sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa. Mereka bisa
mengakses semua bahan belajar yang mereka inginkan. Selain memudahkan siswa,
handphone juga menarik minat siswa untuk belajar sehingga bisa meningkatkan prestasi
siswa dalam belajar khususnya pembelajaran sejarah.
Menurut Sukardi (2003:203) Dalam pembelajaran sejarah sangat penting
bagi siswa terutama untuk siswa mengetahui keadaan atau kejadian masa lalu yang
kemudian digunakan untuk menjadi proses pembelajaran bagi siswa, dalam proses
pembelajaran siswa menggunakan handphone sebagai media sehingga mereka lebih
jelas mengetahui hal-hal yang lebih nyata dalam sejarah. Pada kegiatan proses
pembelajaran fokusnya adalah siswa, dan tenaga pengajar. Tenaga pengajar yaitu guru
yang memiliki peranan sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru harus
memperhatikan sumber belajar guna menarik minat belajar sejarah bagi siswa. Dalam
kegiatan pembelajaran siswa, peranan tenaga pengajar dalam interaksi dengan siswa
lebih banyak berperan sebagai fasilitator, pengelola belajar, pengarah,pembimbing bagi
siswa dalam proses belajar guna meningkatkan prestasi belajar siswa
(Abdullah,2012:8).
Dari Penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan
proses belajar selain guru, sumber belajar juga perlu digunakan sehingga siswa lebih
tertarik untuk belajar sehingga prestasinya lebih baik dari sebelumnya. Untuk
menguatkan fakta, maka peneliti melakukan observasi dengan guru mata pelajaran
sejarah kelas X IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Dari hasil observasi awal
diketahui bahwa hampir seluruh siswa membawa handphone ke sekolah. Rata-rata
handphone yang digunakan siswa merupakan jenis smartphone atau dapat mengakses
jaringan internet dan memiliki fitur-fitur lainnya. Pemanfaatan handphone belum

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati |5

maksimal karena hanya sedikit siswa yang menggunakan handphone untuk mencari
sumber belajar yang belum mereka pahami atau dapatkan.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif


dan teknik analisis regresi ganda penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS SMA Negeri 2
Tambun Selatan, adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 150 siswa
dengan jumlah sampel 15 siswa SMA Negeri 2 Tambun Selatan.

Prosedur
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Adapun waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 sampai dengan Februari 2022. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan angket untuk diisi kepada siswa kelas XI IPS untuk
menanyakan tentang Pengaruh Penggunaan Handphone, Selain itu ada variabel terikat yang juga
mempengaruhi terhadap nilai terhadap Prestasi Siswa. Skor yang telah diperoleh akan dianalisis
menggunakan metode regresi linier berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Penggunaan Handphone (X) sedangkan variabel terikatnya adalah Prestasi Siswa (Y)

Partisipan
Populasi merupakan suatu wilayah atau daerah yang memiliki berbagai sifat
karakteristik. Sugiyono (2005: 80) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas, kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri di Tambun Selatan tahun ajaran 2021/2022. Teknik pemilihan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik gabungan antara proporsional, dan random. Dalam
menentukan jumlah sampel digunakan teknik proporsional dari setiap sekolah yang ada di
populasi. Untuk menentukan anggota sampel dari setiap sekolah yang ada digunakan teknik
random, Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 15 siswa.

Nama sekolah Jumlah Perhitungan Sampel


Siswa

SMAN 2 Tambun 150 150/550 ×55 15


Selatan

Instrumentasi Variabel Prestasi Belajar (Y)


Definisi Konseptual

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
6 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40)
menyatakan bahwa Prestasi Belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan
intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam
Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik.

Definisi Operasional
Prestasi Belajar adalah skor total jawaban siswa terhadap tes atau ujian mengenai Pelajaran
PKn sosialisasi yang disusun berdasarkan indikator yang berhubungan dengan soal Pilihan
Ganda, yang berhubungan dengan soal Integrasi Sosial kuesioner sebanyak 20 butir soal dengan
menggunakan skor betul atau salah dengan 5 option jawaban dengan bobot nilai 0-1. Nilai yang
diambil adalah nilai hasil ujian tes siswa untuk tahun ajaran 2021/2022.

Tabel 2 Instrumen Prestasi Belajar

No Kompetensi dasar Materi Pembelajaran No soal

1 1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang Kebhinnekaan Bangsa 1-5


membentuk komitmen integrasi Indonesia
nasional dalam bingkai Bhinneka
2 Tunggal Ika sebagai wujud syukur Konsep Integrasi 6-8
kepada Tuhan yang Maha Esa. Nasional
2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
3 dalam rangka mewujudkan Faktor-faktor 9-12
komitmen integrasi nasional dalam Pembentuk Integrasi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Nasional

3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor


4 pembentuk integrasi nasional Tantangan dalam 13-16
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan
Ika
Republik Indonesia
4.5 Mendesemontarsikan
5 Peran serta warga 17-20
faktor-faktor pembentuk integrasi negara dalam menjaga
nasionaldalam bingkai Bhinneka Persatuan dan Kesatuan
Tunggal Ika Bangsa

Instrumentasi Variabel Penggunaan Handphone (X)

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati |7

Definisi Konseptual
Penggunaan Handphone saat ini tidak hanya sebagai media komunikasi telepon dan SMS,
namun dapat juga digunakan untuk melakukan berbagai hal, yaitu digunakan untuk foto, video
call, dan mengakses internet..

Definisi Operasional
Penggunaan Handphone adalah skor total jawaban siswa terhadap tes mengenai Penggunaan
Handphone yang disusun berdasarkan indikator yang berhubungan dengan media komunikasi
telepon dan SMS, namun dapat juga digunakan untuk melakukan berbagai hal, yaitu digunakan
untuk foto, video call, dan mengakses internet dalam bentuk kuesioner sebanyak butir soal
dengan menggunakan skala likert dengan 2 (Dua) kategori pilihan yang masing-masing
mempunyai nilai jawaban : 4 =(Ya) dan 1(Tidak). Nilai yang diambil adalah nilai hasil
kuesioner siswa untuk tahun ajaran 2021/2022.

Tabel 3 Instrumen Pengunaan Handphone

No Variabel Indikator No item Jumlah

1 Pengunaan Proses / cara 1-33 33


Handphone
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh 33 soal yang valid dan reliabel dengan
nilai cronbach’s alpha = 0,889. Adapun soal yang tidak valid adalah nomor 20.

Analisis Data
Pada bagian ini uraikan bagaimana anda melakukan analisis data. Informasi
seperti rumus utama atau istilah-istilah yang digunakan untuk menganalisis data wajib
dimasukkan pada bagian ini.

HASIL

Dalam deskripsi data akan disajikan sebaran data untuk mengetahui rentangan
data, rata-rata, median, modus dan standar deviasi pada masing-masing variabel. Berdasarkan
deskripsi data tersebut maka akan terlihat pengaruh penggunaan Handphone yang dijadikan
sampel penelitian yang berjumlah 15 orang. Deskripsi data mengenai pengaruh penggunaan
Handphone terhadap Prestasi belajar siswa disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil Statistik Deskritif

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
8 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

No Ukuran Deskriptif Prestasi Pengunaan


Belajar handphone
Siswa
1 Modus 85 73
2 Median 72 73
3 Mean 79,29 72,15
4 Simpangan Baku 10,579 6,337
5 Varians 111,295 40,164

Uji Normalitas Data


Uji asumsi klasik yang akan dilakukan pertama kali adalah uji normalitas data, uji ini akan
menggunakan uji Kolmogorov smirnov dengan bantuan SPSS 22.
Tabel 5. Uji Normalitas Data
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova

Variabel Statistik df Sig


Pengunaan Handphone .081 55 .200
Prestasi Belajar Siswa .074 55 .200

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel
independen.
Tabel 7. Uji Multikolineritas

Coefficients
Collinearity Statistics
Tolerance VIF

(Constanst)
Pengunaan Handphone .924 1082

Dikarenakan nilai dari tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas,
artinya tidak terdapat hubungan antara variabel pengunaan Handphone. Karena persyaratan
tidak terjadi multikolinearitas dipenuhi, maka selanjutnya akan dilakukan uji heteroskedastisitas
menggunakan bantuan SPSS 22.

Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser dengan bantuan SPSS 22. Berdasarkan hasil
perhitungan disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi, hal
ini ditunjukan dengan nilai sig sebesar 0,226 untuk perhatian orang tua dan 0.057 untuk percaya
diri.

Tabel 8. Uji Heterokedasitas

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati |9

Coefficients
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficient
Model
B Std. Error t Sig.
(Constanst) 1.716 4082 426 .671
Penggunaan Handphone .043 .035 .139 1.221 .226

Uji Normalitas Galat


Uji persyaratan data yang dilakukan selanjutnya adalah uji normalitas galat, hasil yang
diperoleh disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari nilai
sig > 0,05 yaitu sebesar 0,2. Perhitungan uji normalitas galat menggunakan bantuan

Uji Linearitas Pengaruh Penggunaan handphone terhadap Prestasi Belajar


Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan regresi antara variabel X dengan Y
linier, hal ini ditunjukan dengan nilai sig > 0.05 yaitu sebesar 0,571

Uji Hipotesis
Berikut ini adalah hasil perhitungan dari pengujian koefisien korelasi ganda, koefisien regresi
secara simultan dan parsial.

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
10 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

Berdasarkan persamaan di atas, kenaikan variabel X1 sebesar 1%. Hal tersebut menunjukan
variabel Pengunaan handphone yang disediakan berkontribusi positif bagi Prestasi Belajar,
maka semakin meningkat Prestasi Belajar.
Pengaruh Pengunaan handphone terhadap Prestasi Belajar
Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. = 0,001 dan thitung = 3,493. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > tabel maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X (Pengunaan handphone) terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar). Angka
koefisiensi regresi tersebut juga menunjukkan bahwa setiap ada Nilai Koefisien regresi
Penggunaan handphone adalah 0,390 artinya jika variabel meningkat 1% konstanta (a) adalah
(0) nol, maka Prestasi Belajar di SMA Negeri 2 Tambun Selatan meningkat 0,390. Hal tersebut
menunjukan variabel Sosialisasi yang disediakan berkontribusi positif bagi Prestasi Belajar,
maka semakin meningkat Prestasi Belajar.
Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. = 0,001 dan thitung = 3,493. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X (Penggunaan handphone) terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar).

SIMPULAN
Terdapat pengaruh yang signifikan Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI
IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan
Fhitung = 18,991

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
Dini Kurniati | 11

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT dan Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW yang memberikan Nikmat
Sehat, Nikmat umur dan Nikmat-Nikmat lainnya.
2. Drs. Anung Edy Purwanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Tambun Selatan
3. Drs. Rojali selaku Pengawas yang membimbing penulisan ini
4. Prof. Dr. H. Sumaryoto selaku Rektor Universitas IndraPrasta (PGRI)
5. Dr. Hasbullah selaku Dekan dan dosen pembimbing Fakultas Pasca Sarjana IPS
Universitas IndraPrasta (PGRI )Universitas).
6. Papah Danuri dan mamah neneng yang selalu mendoakan aku dalam setiap langkah
7. AA wahyu yang banyak membantu penulisan ini
8. Semua pihak di SMAN 2 Tambun Selatan yang melayani segala administrasi selama
proses penelitian ini
9. Seluruh Staf guru Bimbingan Konseling (BK) yang membantu saya segala administrasi
selama proses penelitian ini
10. Segenap Dosen Fakultas Pasca Sarjana IPS Universitas IndraPrasta (PGRI ) yang telah
mendidik dan memberikan ilmu selama kuliah dan seluruh staf yang selalu sabar
melayani segala administrasi selama proses penelitian ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

REFERENSI

1. Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati. (1991). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Ahmadi, R. (2009). Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan.    Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
3. Alsa, A. (2011). Pendekatan Kuantitatif Kualitatif serta Kombinasinya Dalam Penelitian
Psikologi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
4. Baharuddin. (2009). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media
5. Badudu, JS. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
6. Crow and Crow. (1989). Psikologi Pendidikan Terjemahan Kasijan. Surabaya: Bina
Ilmu.
7. Dalyono, M. (1994). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
8. Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
9. Irawan, Soehartono. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10. Josef , Ilmoe. 1984. Motivasi Melanjutkan Studi Siswa SMTA Di DIY. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.
11. Kasmir. 2005 Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Arah Peminatan BK. Jakarta:
KEMENDIKBUD.
13. Maxmanroe, Pengertian Sosialisasi. https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/
pengertian-sosialisasi.html (3 Januari 2019).
14. Morissan. 2010. Priklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
15. Ngalim Purwanto. (2003). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
16. Oemar Hamalik. (2004). Proses belajar mengajar. Jakrata: Bumi Aksara.

Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx
12 |Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap prestasi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Tambun Selatan

17. Paavola, Meri; Vartiainen, Erkki and Haukkala, Ari. (2004). Smoking From Adolescence
to Adulthood, the Effects of Parental and Own Socioeconomic Status. European Journal
of Public Health.
18. Panggih Pribadi.(2010). Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Teman Sebaya Dengan
Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII Smk Negeri 1 Sedayu
Tahun Ajaran 2009/2010. Laporan penelitian UNY
19. Pasaribu, Amudi 1983. Pengantar Startistik (6th ed). Jakarta: Ghalia Indonesia.
20. Pasaribu, Il dan Simanjuntak B. 1990. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
21. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peminatan Peserta Didik: Jakarta.
22. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
23. Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.
24. Suryabrata, Sumadi. (2000). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
25. Sujarweni V Wiratna. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
26. Sujana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
27. Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University
press

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia


DOI: https://doi.org/10.30998/xxxxx

Anda mungkin juga menyukai