Anda di halaman 1dari 7

Implementasi Bimbingan Penggunaan Telepon Genggam terhadap Pembelajaran

Daring Siswa SD Negeri Juron 1 Sukoharjo

Penulis

Lisabela Mega Cahyani (A5101070080)1, Tia Rohmatun (A510170048)2, Gading Ponco


Anugrah (A320170084)3

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammdiyah Surakarta1,2,3

Email:
Lisabela769@gmail.com

Abstrak
Tujuan dibuatnya penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam menggunakan
telepon genggam untuk mempermudah interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru. Metode
penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah metode penelitian kualitatif.
Penelitian dimaksudkan untuk memahami phenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian
(siswa), dalam arti lain; persepsi, perilaku, motivasi, tindakan dengan mendeskripsikan dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah. Adapaun hasil dari penelitian ini adalah secara tidak langsung,
implementasi bimbingan penggunaan telepon genggam pada siswa SD Negeri Juron 1 Sukoharjo
dapat membantu siswa agar lebih andal dalam mengoperasikan dan juga memudahkan interaksi
siswa dengan guru. Siswa lebih mudah beradaptasi mengoperasikan penggunaan telepon
genggam dan tidak merasa kebingungan menggunakan telepon genggam sebagai media
pembelajaran serta interaksi terhadap guru.

Kata kunci: pendidikan, implementasi, interaksi


PENDAHULUAN
Berkembangnya teknologi dalam ilmu pengetahuan adalah perubahan posisi menuju
zaman millennial seperti saat ini. teknologi dalam ilmu pengetahuan digadang-gadang sebagai
budaya baru yang dapat meningkatkan pola produktivitas kerja manusia. Bisa dikatakan
demikian dikarenakan terciptanya sebuah teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia,
meningkatkan efektifitas dari pekerjaan manusia, sehingga manusia menjadi lebih produktif
dalam mengerjakan segala sesuatu. Teknologi pun mampu merubah segala hal yang tak bisa
tersentuh menjadi terjamah (Sunandar, 2019).

Teknologi merupakan hal penting dalam aspek pekerjaan manusia, tidak terkecuali dalam
sektor pendidikan. Sektor pendidikan menjadi sektor utama dan strategis. Hal tersebut
dikarenakan sumberdaya manusia yang berpendiidikan dapat memberiikan dampak serta
pengaruh pada biidang lainnya (Ula, 2017). Pendidikan juga merupakan salah satu bidang yang
menerapkan peran teknologi sebagai penunjang proses peningkatan efektifitas dibidang
pekerjaan, melalui pengoptimalan penggunaan teknologii dalam menerapkan iilmu peserta didik
terhadap materii pembelajaran dan juga pendidikan. Salahsatunya adalah Telepon Genggam yang
diharapkan sebagaii media yang mampu meniingkatkan miinat bakat siswa, serta motivasi
belajar peserta didik. Kini makin banyak aplikasi yang dengan mudah untuk diakses oleh
siapapun, salah satunya siswa. yang menyediakan berbagai macam media penyokong
pembelajaran. Selain itu juga terdapat pembelajaran berbasis multimedia dan juga e-learning.

Teknologi informasii dan komunikasii merupakan salah satu faktor yang sangat kuat dan
dapat memengaruhi kualitas sebuah pendidikan (Santi, 2018). Terkait dengan hal itu, setiap
pendidik dan peserta didik perlu untuk terampil dalam menggunakan teknologi. Dukungan dari
pemerintah juga sangat diperlukan untuk meningkatkan sebuah layanan pendidikan. Seiring
dengan berkembangnya teknologi, penggunaan telepon genggam tidak hanya untuk proses
belajar mengajar di sekolah saja, namun juga dapat digunakan untuk berinteraksi antara siswa
dengan guru, terlebih di masa pandemi ini, yang mana minimnya interaksi terhadap siswa
dengan guru.

Berbagai instansi pendidikan Indonesia kini sudah menerapkan pembelajaran berbasis


teknologi/secara daring, tidak terkecuali sekolah yang berada jauh dari Perkotaan, seperti SD
Negeri Juron 1 yang berada di Desa Juron, Kota Sukoharjo. Pada dasarnya SD Negeri Juron 1
sudah menerapkan penggunaan telepon genggam sebagai sarana pembelajaran siswa dimasa
pandemi ini, namun tidak sedikit juga kendala yang membuat sekolah kesulitan dalam
menerapkan pembelajaran menggunakan media telepon genggam seperti sekolah lain. Kendala
tersebut yaitu kurangnya pengetahuan tentang penggunaan telepon genggam sebagai media
pembelajaran, serta keterbatasan sinyal yang didapat siswa.

Berdasarkan kendala yang dihadapi, peneliti telah mendata beberapa rumusan masalah.
Rumusan masalah tersebut yaitu bagaimana cara menambah pemahaman perserta didik dalam
penggunaan telepon genggam sebagai media pembelajaran. Sebelum memahami penggunaan
telepon genggam sebagai media pembelajaran, sangat penting bagi peserta didik mengenal dan
memahami manfaat dan keunaan telepon genggam sebagai sarana pembelajaran. Selain itu,
bagaimana bimbingan pengunaan telepon genggam sebagai media pembelajaran dan
implementasiinya. mendapat bimbingan ataupun sosialisasi sangat perlu didapatkan oleh peserta
didiki. Karena banyak siswa yang sebetulnya masih kurang memahami tentang penggunaan
telepon genggam sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan apa yang sudah dituliskan diatas, penulis sangat tertarik untuk meneliti
implementasi bimbingan terhadap peserta didik mengenai penggunaan telepon genggam sebagai
media pembelajaran. Hal itu dipilih agar semua peserta didik bisa menggunakan telepon
genggam sebagai media pembelahjaran nantinya. Penelitian tersebut diberi judul Implementasi
Bimbingan Penggunaan Telepon Genggam terhadap Pembelajaran Daring Siswa SD Negeri
Juron 1 Sukoharjo.

TUJUAN PENELITIAN
Pada dasarnya SD Negeri Juron 1 banyak yang kurang memahami cara menggunakan
telepon genggam sebagai media pembelajaran, termasuk kurang mengenal dan memahami
pengoperasian aplikasi pembelajaran. Maka dari itu artikel ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa dalam menggunakan telepon genggam sebagai media pembelajaran

METODE PENELITIAN
Metode penelitiian yang diigunakan dalam penuilisan artikel ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami phenomena apa saja yang dialamii
oleh siiswa. misalnya persepsi, perilaku, motivasi, tindakan dengan cara mendiskripsikan dalam
bentuk kata-kata dan bahasa padai sebuah kontek khusus dan dengan cara memanfaatkan
berbagai metode ilmiah. Penelitian inii menggunakan metode tersebut untuk mendiskripsikan
dan juga memperolehi pemahaman mengenai implementasi penggunaaan Telepon Genggam
terhadap Pembelajaran Daring Siswa SD Negeri Juron 1 Sukoharjo.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan yaiitu penggunaan teknologi
informasi dan juga komunikasi. terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti ini. Sehingga siswa
dituntut untuk mampu memahami kegunaan teknologi, terlebih kegunaannya dalam
pembelajaran dimasa pandemi covid-19 ini.
Kesiapan Siswa Melaksanakan pemebelajaran secara daring menggunakan telepon genggam
dapat diartikan sebagai kesiapan kondisi fisik, mental, emosional yang baik, kemudian didukung
juga dengan pengetahuan serta keterampilan siswa untuk menanggapi suatu kejadian atau
melakukan sebuah kegiatan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitasi belajar
diantaranya, yaitu faktor internal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri peserta
didik itu sendiri dan juga meliputi dua aspek; 1) aspek fisiologi dan, 2) aspek psikologi, ada
beberapa komponen yang dapat mempengaruhi psikologis atau mental peserta didik diantaranya
yaitu kecerdasan/pengetahuan, minat, motivasi, sikap dan bakat.
Kesiiapan Sekolah Melaksanakan pembelajaran dariing melaluii mediia telepon genggam.
Kesiiapan sekolah hal iini adalah tiingkat ketersediiaan suatu satuan pendiidikan dalam
melaksanakan kebiijakan-kebijakan yang diiturukan oleh pemeriintah, sepertii halnya
pelaksanaan belajar mengajar pada umumnya. Sekolah harus mampu menyediiakan semua
fasiliitas yang dii butuhkan oleh siswa. Kesiiapan sekolah menjadii aspek yang sangat pentiing
diimana hal iini dapat mempengaruhii kesiiapan siiswa, selaiin iitu kesiiapan guru serta sarana
prasarana juga menjadi aspek yang sngat pentiing untuk diiperhatikan. Peran guru sebagaii
motiivator yang dapat memberii pengaruh yang kuat bagii kesiapan siiswa, begiitu pula dengan
sarana prasarana dengan adanya sarana prasarana yang memadaii dan baiik maka hal iini dapat
juga meniingkatkan kesiiapan siiswa.
Pada dasarnya siswa dii SD Negeri 1 Juron merupakan siiswa yang telah mengenal
pengunaan telepon genggam. Namun beberapa siiswa masiih belum mengetahuii dengan jelas
tentang penggunaantelepon genggam untuk pembelajaran dariing secara seutuhnya. Sosiialisasi
yang diberiikan kepada siiswa tentang penggunaan telepon genggam sebagaii mediia
pembelajaran diirasa masiih kurang. Dikarenakan selama iini belum terjadii keigiatan belajar
mengajar menggunakan telepon genggam yang diilakukan guru di SD Negeri 1 Juron.

Secara tiidak langsung kurangnya sosiialisasi terhadap penggunaan telepon genggam


tersebut tersebut belum dapat membantu siiswa dalam mengoperasikan telepon genggam
sebagaii mediia pembelajaran. Maka darii iitu upaya kiita meniingkatkan pengetahuan siiswa
dalam penggunaan telepon genggam sebagaii mediia pembelajaran yang pertama yaiitu
pengenalan penggunaan telepon genggam ternyata biisa digunakan untuk mencairi materii
bahkan membantu siiswa untuk membantu pembelajaran mereka, dan juga motiivasi yang
diiberikan kepada mereka. Darii pengenalan kegunaan telepon genggam sebagaii mediia
pembelajaran dan pengenalan apliikasi yang mereailisasikan kegiiatan pembelajaran secara
dariing iini sendiri di lakukan oleh Mahasiswa KKN. Setelah seminggu program KKN berjalan
kamii memulaii analiisis ini dengan memberiikan sosiialisasi kepada siswa SD Negeri 1 Juron
mengenaii penggunaan telepon genggam sebagaii mediia pembelajaran. Pemberiian sosiialisasi
ini di lakukan sekalii waktu dengan siistem mengumpulkan siiswa yang dengan melakkukan
prokes yang di perintahkan oleh sekolah. Disampiing pengenalan telepon genggam, kamii juga
memberikan penyuluhan tentang penggunaan masker serta handsanitiizer agar seluruh siswa
dapat membiasakan beberapa hall tersebut. Pada dasarnya disiini siiswa dii beriikan sosialiisasi
mengenaii penggunaan telepon genggam serta beberapa penggunaan aplikasii yang menyokong
kegiiatan pembelajaran dariing itu sendiiri.

Setelah satu miinggu pemberiian sosiialisasi berlangsung tentang penggunaan telepon genggam
sebagaii penyokong kegiitan pembelajaran pada siswa, kegiiiatan dii lanjutkan simulasii
penggunaan pembelajaran secara dariing dalam satu ruangan yang mana diilakukan secara
bersama, karena meliihat waktu yang diberiikan oleh sekolah. Simulasii ini sendiiri di
laksanakan secara langsung oleh mahasiswa KKN dan di dampiingi langsung oleh waili kelas
serta wali murid dari siswa itu sendiri. Simulasi ini di lakukan berkala selama setiap hari selama
satu minggu karena melihat banyaknya siswa yang belum memahami tentang penggunaan
telepon genggam. Dimana dalam simulasi ini siswa mempraktikan penggunaan penggunaan
telepon genggam serta mempraktikan penggunaan aplikasi yang menyokong kegiatan
pembelajran secara daring.. Sehingga motivasi dan prakting penggunaan ini mendorong siswa
untuk lebih mudah mengenal dan menggunakan telepon genggam. Di bandingkan dengan
sebelum diadakan sosialisasi dan juga praktik ini banyak siswa yang masih belum tahu
bagaimana dan seperti apa telepon genggam di gunakan untuk media pembelajaran.
Perbandingan ini dilihat dari pengetahuan dan survei siswa yang belum terbiasa menggunakan
telepon genggam sebagai media pembelajaran. Jika di lihat dari persentase siswa yang belum
terbiasa menggunakan telepon genggam sebagai media pembelajaran yaitu 70% banding 30%
(70% siswa belum terbiasa, dan 30% siswa mulai terbiasa) Dan survei setelah sosialisasi dan
praktik menggunakan telepon sebagai media pembelajaran, lebih banyak siswa yang sudah bisa
menggunakan telepon genggam sebagai media pembelajaran, yaitu 40% banding 26%. Hasil
tersebut di hitung sampai 5 Maret 2021.

KESIMPULAN
Pengenalan penggunaan telepon genggam dan juga praktik kegiatan belajar mengajar
secara daring pada siswa SD Negeri 1 Juron merupakan salah satu hal yang diperlukan guna
memperlancar kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut. Pengenalan tersebut dilakukan dengan
cara memberikan sosialisasi kepada siswa melalui pengenalan penggunaan telepon genggam dan
aplikasi yang menyokong kegiatan pembelajaran daring. Selanjutnya, siswa dikenalkan beberapa
aplikasi Google Meet, Zoom, maupun aplikasi penyokong kegiatan pembelajara daring lainnya.
Adapun upaya implementasi bimbingan penggunaan tersebut dapat membantu siswa agar lebih
mahir dalam mengoperasikan telepon genggam sebagai media pembelajaran. Siswa lebih mudah
beradaptasi dengan aplikasi penyokong kegiatan pembelajran daring dan tidak merasa
kebingungan dengan penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

C. Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama, 2014.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Negara, H. R. P., Santosa, F. H., Bahri, S. 2017. Peningkatan Kompetensi Ict Guna Simulasi
Unbk Siswa Mts Nurul Ihsan Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
Jurnal Masyarakat Mandiri. Vol.1., No. 1., Hal 1-9.

Santi, M., Prajana, A. 2018. Analisis Implementasi penggunaan teknologi sebagai media
pembelajaran di SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan
TeknologiInformasi.Vol. 2., No. 2., Oktober 2018., Hal. 84-91.

Anda mungkin juga menyukai