A. Latar Belakang
Era Industri 4.0 adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada era
biologis, dan digital membentuk suatu perpaduan yang sulit untuk dibedakan.
peserta didik.
Perkembangan teknologi digital di era industri 4.0 saat ini telah membawa
adalah hal yang paling mempengaruhi sistem pendidikan di dunia saat ini. Hal
ini disebabkan karena aspek efektivitas, efisiensi dan daya tarik yang
Salah satu hasil dari produk inovasi perkembangan teknologi ini adalah
internet, internet sudah tidak menjadi hal tabu lagi di dalam aktivitas kehidupan
teknologi ini.
Media yang tidak bisa dilepaskan dari internet yaitu smartphone. Pada
zaman sekarang manusia sudah tidak bisa lepas dari yang namanya
1
Susilahudin Putrawangsa, Uswatun Hasanah, Integrasi Teknologi Digital dalam
Pembelajaran di Era Industri 4.0 Kajian dari Perspektif Pembelajaran Matematika, Jurnal
Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Volume 16, No. 1, Juni 2018, hal. 43
1
penggunaan smartphone karena dalam smartphone semuanya sudah tersedia.
terkhusus untuk para siswa dan pendidik, tetapi tidak menutup kemungkinan
karena kemajuan teknologi ini terdapat juga pengaruh negatif bagi siswa dan
pendidik.
orang yang terpapar virus Covid-19 ini. Tentunya juga peserta didik dapat
Tetapi dampak negatif dari kemajuan teknologi ini adalah siswa menjadi
mereka dalam mencari jawaban sehingga keinginan siswa untuk belajar bisa
sangat menurun karna hanya menuliskan key word pada Google Chrome maka
akan muncul beberapa referensi jawaban dari pertanyaan tersebut lalu mereka
2
Ni Nyoman Padmadewi dan Luh Putu Artini, Literasi di Sekolah: Dari Teori Ke
Praktik,(Bali: Nilacakra, 2018), hal. 1
2
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya literasi anak Indonesia
pelajaran dimulai selama lima belas menit. Sesuai dengan isi kebijakan yang
pembelajaran.5 Karena tugas utama pendidik tidak hanya mengajar, tapi juga
3
Ibid, hal. 9
4
Khusnul Khotimah, dkk, “Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah”, Jurnal Pendidikan
Volume: 3 No. 11 November 2018, hal. 1489
5
SYarnubi,”Guru Yang Bermoral Dalam Konteks Sosial, Budaya , Ekonomi, Hukum dan
Agama (Kajian Terhadap UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen)”, Jurnal PAI Raden
Fatah, Volume. 1, No. 1 Januari 2019, hal. 22
6
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017),
hal. 1
7
Mardeli, dkk, “Korelasi Antara Pengalaman Mengajar dengan Kompetensi Profesional
Guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang”, Jurnal PAI Raden Fatah, Volume. 2, No. 2 April
2020, hal. 185
3
Untuk dapat mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien, seorang
pembelajaran dapat tercapai pada peserta didik.8 Maka dari itu seorang
pembelajaran.
terlibat dan menumbuhkan keterkaitan mereka pada topik yang akan dibahas.
Metode ini menghasilkan kekayaan materi dan informasi dari berbagai media
yaitu buku, surat kabar, artikel, smartphone dan sumber informasi lainnya.9
diajukan baik oleh pendidik ataupun peserta didik sendiri, kemudian mencari
informasi dari pertanyaan yang diajukan kepada mereka atau bisa disebut
8
Wahyudin Nur Nasution, Loc-Cit
9
Muhammad A. Sodikin, dkk , Penerapan Metode Information Search Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Informasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kontrol
Ferrigerasi dan Tata Udara”, Jurnal Of Mechanical Engineering Education, Vol. 5, No.1, 2018,
hal. 51
10
Ibid,
4
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di Mts Al-Hijrah
minat baca dan menulis siswa cukup minim. Pengunaan smartphone oleh siswa
kebanyakan digunakan untuk bermain game online dan juga Chat dengan
pembelajaran.
A. Identifikasi Masalah
5
B. Rumusan Masalah
penggunaan Smartphone?
penggunaan Smartphone?
C. Batasan Masalah
Tanjung OKI
1. Tujuan
6
b. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi siswa sesudah di
2. Kegunaan Penelitian
a. Guru, bisa dijadikan bahan acuan atau panduan dan contoh dalam
selanjutnya.
E. Landasan Teori
1. Strategi Pembelajaran
sempit strategi berarti cara menyampaikan pesan dalam hal ini yakni
materi pembelajaran.11
11
Haidir dan salim, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2012), hal. 99
7
Sedangkan jika diartikan secara luas, strategi mencakuo, 1)
sebelumnya.12
2. Information Search
strategi yang dapat membuat peserta didik menjadi aktif dengan cara
12
Ibid, hal. 100
13
Arum Hermawati, “Upaya peningkatan hasil belajar akutansi dengan pembelajaran
kooperatif tipe Information Search (IS) berkelompok”. Jurnal Pendidikan UNS. Vol. 1. No. 3 (Juni
2013), hal. 1-10
8
pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada mereka. Strategi ini
b. Langkah-langkah pelaksanaannya
bahasan
materi
dibaca siswa.
14
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, Strategi pembelajaran Aktif,
(Yogyakarta: Insan Madani, 2008), hal. 48
9
6) Buat kesimpulan bersama dengan siswa.15
sekreatif mungkin.
15
Helmiati, Model Pembelajaran (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hal. 83
16
Melvin L. Silberman. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, (Bandung : Nusamedia
Dan Nuansa Cendekia, 2013), hal. 164
10
3. Literasi
a. Pengertian Literasi
sekolah pun harus berpikir bahwa literasi merupakan sebuah konsep yang
baik.
18
Yunus Abidin, dkk, Pembelajaran Literasi : Strategi Meningkatkan Kemapuan Literasi
Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis, (Jakarta : Bumi Aksara, 2018), hal. 1
19
Ibid, hal. 3
20
Ibid, hal. 25
11
3) meningkatkan dan memperdalam motivasi belajar siswa.
F. Tinjauan Kepustakaan
optimal.
literasi siswa, sedangkan penelitian oleh Nur Laela dkk, berfokus dalam
21
Nur Laela, dkk, “Implementasi Strategi Information Search dengan Memaksimalkan
Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran PAI Kelas X MIPA 1 Di Sma Negeri 1 Genteng
Tahun Pelajaran 2018/2019”, Jurnal Tarbiyatuna, Volume 3, No. 2 Tahun 2019, hal. 171
12
Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”22.
didik.
VIII”23. Dalam skripsi ini hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan
ditunjukkan dari hasil akhir yakni N-gain I 0,3 N-gain Siklus II 0,46 dari
22
Aprian Tina, Skripsi “Pengaruh Strategi Information Search (IS) Terhadap Penguasaan
Konsep Dan Sikap Ilmiah Pada Materi Sistem Reproduksi Kelas XI SMA Muhammadiyah 2
Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”, (Lampung : Universitas Islam Neger Raden Intan
Lampung, 2018), hal. ii
23
Ari Zaid, Skripsi “Penerapan Metode Information Search Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII”(Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014),
hal. 67
13
Zaid berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa sedangkan peneliti
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui variabel, baik satu variabel atau lebih
a. Jenis data
b. Sumber data
1) Data Primer
wawancara.25
2) Data Sekunder
24
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami
(Yogyakarta: Pustakabarupress, 2020), hal. 11
25
Ibid, Hal. 73
14
Data yang didapatkan oleh peneliti yang sudah tercatat
3. Variabel
penelitian.
Smartphone.
26
Salsabila Miftah Rezkia, dari https://dqlab.id/kenali-4-perbedaan-data-sekunder-dan-
data-primer-saat-melakukan-penelitian, diakses tanggal 14 maret 2022 pukul 14.45 WIB
27
D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan (Bandung:
Alfabeta, 2013), hal. 38
28
Wahyudin Nur Nasution, Op-Cit, hal. 3
15
Pembelajaran ialah aktifitas menyampaikan suatu informasi
di pelajari.30
elektronik.31
a. Wawancara
29
Albert Efendi, Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah, (Jawa
Tengah: CV Sarnu Untung, 2020), hal. 1
30
Eliana Yunitha Seran, “Efektivitas penggunaan Strategi Information Search Dalam
Mata Pelajaran IPS di Kelas Rendah Sekolah Dasar Negeri 4 Mensiku Sintang- Kalimantan Barat”,
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume. 1, No. 1 Mei 2018, hal. 3
31
Muhammad Kharizmi, “Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Meningkatkan
Kemampuan Literasi”, Jurnal Multidisiplin Ilmu, Volume 2, No. 3 Desember 2021, hal. 104
32
Eko Sugiarto, penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis, (Yogyakarta: Suaka Media,
2015), hal. 88
16
wawancara dilakukan dengan pihak guru yang mengajar di MTS Al-
Hijrah.
b. Observasi
murid.33
c. Dokumentasi
a. Pengumpulan Data
1) Pengumpulan Data
2) Reduksi Data
3) Kesimpulan
33
Fitri Rahmawati dan Syahrul Amar, Evaluasi Pembelajaran Sejarah, (Lombok :
Universitas Hamzanwadi Press, 2017), hal. 105
34
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2018), hal. 137
35
Ibid, hal. 247
17
Ialah rangkuman hasil akhir yang di peroleh oleh peneliti dari
H. Sistematika Penulisan
penulisan.
Ujung Tanjung OKI, proses belajar dan mengajar, juga struktur organisasi MTs
dan saran.
36
Sujarweni, Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami. Op.Cit,
hal. 36
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Pelajaran Kontrol Ferrigerasi dan Tata Udara”, Jurnal Of Mechanical
Engineering Education, Vol. 5, No.1, 2018.
Padmadewi,Ni Nyoman dan Luh Putu Artini, 2018. Literasi di Sekolah: Dari Teori
Ke Praktik,(Bali: Nilacakra)
Silberman, Melvin L.2013. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, (Bandung :
Nusamedia Dan Nuansa Cendekia)
20
SYarnubi, “Guru Yang Bermoral Dalam Konteks Sosial, Budaya , Ekonomi,
Hukum dan Agama (Kajian Terhadap UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen)”, Jurnal PAI Raden Fatah, Volume. 1, No. 1 Januari 2019.
Zaini, Hisyam ,Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, 2008. Strategi pembelajaran
Aktif, (Yogyakarta: Insan Madani)
21