DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Lathifatul Khoiriyah
2. Robby kurniawan syahputra
3. Pransiska Yuliana Saputri
B. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian ini yaitu Kemampuan guru matematika dalam memahami
dan menggunakan perangkat digital dalam kesiapan menghadapi digitalisasi
Pendidikan di SMPN 3 Sukoharjo.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian maka rumusan
masalah yang akan dikaji oleh peneliti yaitu bagaimana kesiapan guru matematika
dalam mengahadapi digitalisasi Pendidikan di SMPN 3 Sukoharjo?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan guru
matematika di SMPN 3 Sukoharjo dalam mengadapi Digitalisasi Pendidikan
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Menentukan kesiapan guru matematika dalam mengahap digitalisasi pendidikan.
Penelitian ini mengidentifikasi kesulitan dan kesediaan guru matematika dalam
menggunakan teknologi dalam pendidikan. Dari penelitian ini, dapat diketahui
bagaimana guru matematika dapat menghadapi digitalisasi pendidikan dengan lebih
baik.
2. Menyediakan rekomendasi untuk melatih kesiapan guru matematika dalam
menggunakan teknologi. Penelitian ini menyediakan rekomendasi bagaimana guru
matematika dapat melatih kesiapan mereka dalam menggunakan teknologi, seperti
melakukan pelatihan dan pembelajaran online, menggunakan aplikasi edukasi
matematika digital, dan melakukan kolaborasi dengan sekolah lain yang telah
berhasil menggunakan teknologi dalam pendidikan.
3. Menyediakan rekomendasi untuk perbaikan sistem pendidikan. Penelitian ini
menyediakan rekomendasi bagaimana sistem pendidikan dapat diperbaiki untuk
menghadapi digitalisasi pendidikan, seperti melakukan perbaikan infrastruktur dan
peralatan di sekolah, meningkatkan kualitas internet di sekolah, dan meningkatkan
ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam
menggunakan teknologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pendidikan
2. Digitalisasi Pendidikan
3. Guru Matematika
Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah yang
melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan
formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau, di mushola, di rumah, dan lain sebagainya.
Guru adalah semua orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid,
baik secara individual ataupun klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Dengan demikian seorang guru harus menguasai berbagai kompetensi baik pedagogis,
kepribadian, sosial kemasyarakatan maupun Profesional. Guru dalam sebuah lembaga
pendidikan merupakan jabatan fungsional. Jabatan fungsional adalah jabatan yang
ditinjau dari segi fungsi yang tidak tampak dalam struktur organisasi. (Heriyansyah,
2018).
Mulyanto dan Nono Hery Yoenanto. Didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru Indonesia pada tiap jenjang
memiliki kemampuan yang baik pada ketiga komponen dasar dalam TPACK yakni
komponen technological knowledge (TK), pedagogical knowledge (PK), dan content
knowledge (CK). Kemampuan dasar ini dapat membantu guru menuju digitalisasi
pendidikan di era merdeka belajar. Meskipun begitu, juga terdapat beberapa
penelitian yang menunjukkan bahwa guru masih memiliki kesulitan ketika
mengintegrasikan ketiga komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang efektif
dalam pembelajaran. Selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tisa
enika br sitepu hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
menganggap bahwa nilai nilai kebudayaan kearifan lokal kurang penting untuk
dibahas. Hanya 3% atau 2 orang siswa dari 60 siswa yang menganggap nilai kearifan
lokal penting untuk dijaga dan tetap dilestarikan. Serta berdasarkan hasil wawancara
diperoleh digitalisasi pendidikan sangat berpengaruh terhadap nilai nilai kearifan
lokal bangsa Indonesia, Digitalisasi pendidikan juga dapat memberikan dampak
positif terhaadap nilai nilai kearifan lokal bangsa Indonesia, seperti melalui materi
pelajaran misalkan dia menggunakan video pembelajaran kan bisa ya disamping
sampig atau designnya menggunakan nilai kearifan lokal, sehingga ini dapat
mempengaruhi anak akan tertarik dengan nilai kearifan local.(Mulyanto & Hery
Yoenanto, 2022)
C. KERANGKA BERPIKIR
Kesiapan guru menjadi hal yang sangat penting dalam pembelajaran berbasis
teknologi digital, karena kesiapan guru menjadi penentu dalam menghadapi
perkembangan teknologi. Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah persiapan
sumber daya manusia yang responsive, adaptif dan handal. Oleh karena itu perlu
mempersiapkan guru dalam pemanfaatan teknologi saat ini serta memaksimalkan
kemampuan yang dimiliki guru dalam menggunakan peralatan teknologi terkini.
Berdasarkan pemaparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa guru perlu memiliki
kesiapan dalam menghadapi digitalisasi Pendidikan. Sehingga peneliti mengangkat
judul ‘Analisis Kesiapan Guru Matematika di SMPN 3 Sukoharjo Dalam Menghadapi
.Digitalisasi Pendidikan
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas maka dapat di buat bagan
kerangka berpikir yang disajikan pada gambar berikut:
Digitalisasi Pendidikan
Pembelajaran Berbasis
Digital
a. Wawancara
1) Digitalisasi pendidikan
Wawancara dilakukan pada tanggal 13 november 2023 dengan informan yaitu
guru matematika di SMP N 3 Sukoharjo. Adapun data hasil wawancara terkait
digitalisasi pendidikan telah direduksi dan dapat ditunjukan pada table 4.2
Table 4.2
Reduksi Data Terkait Digitalisai Pendidikan
G.M Oh iya sudah mas,waktu itu kami dapat dari dinas pndidikan direktorat
SMP, biasanya juga kalau ada waktu luang untuk ikut webinar-webinar yang
diadakan oleh swasta.
2) kalau dari sekolah sendiri apa ada pelatihan khusus tidak ya bu?
G.M Kalau media pembelajaran terkhusus matematika kami belum ada tetapi
kami di wadahi oleh MGMP disitu kan perkumpulan guru-guru matematika disitu
biasanya di share info-info tentang media pembelajaran perangkat pembelajaran
dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu guru
matematika terkait dengan penyelenggaraan pelatihan pembuatan media
pembelajaran matematika berbasis digital maka guru matematika di smp n 3
sukoharjo sudah mendapatkan pelatihan tersebut. Narasumber menjelaskan bahwa
mereka mendapat pelatihan pembuatan media pembelajaran digital dari pihak dinas
pendidikan dan dari webinar webinar yang diadakan oleh swasta dan untuk dari
pihak sekolah tidak mengadakan pelatihan pembuatan media digital matematika
secara khusus tetapi mereka tetap mendapatkan informasi terkait pengembangan
media melalui forum MGMP. Walaupun begitu narasumber mengungkapkan
bahwa dari pihak sekolah tetap mendukung penuh hal tersebut. Narasumber juga
menjelaskan bahwa guru guru perlu menggunakan media pembelajaran digital
terutama di era sekarang yang sudah dilengkapi dengan teknologi yang mendukung
2) Sarana Pendukung
Hasil wawancara antara peneliti dengan informan terkait sarana pendukung dalam
penggunaan digitalisasi pendidikan telah direduksi dan dapat ditunjukan pada
tabel 4.3.
Table 4.3
Reduksi data terkait sarana pendukung dalam digitalisasi pendidikan
ya,kalau disekolah sini Alhamdulillah untuk alat-alat TIK sudah ada lcd layar
proyektor trus computer dan jaringan sudah ada.
2) kalau untuk perangkat pembelajaran seperti media sudah digita atau belum
seperti menggunakan kahoot,dan software2 digital ?
kalau di matemtaika kebetulan ini belum pernah menggunakan kahoot tetapi
untuk penggunaan aplikasi seperti goglee classroom dan aplikasi penunjang
waktu kemaren cofid dan lain sebagainya itu sudah pernah dilakukan.tapi
kalau untuk aplikasi yang terkhusus atau spesifik itu belum.
Ya Tidak
Menerapkan perangkat √
pembelajaran digital
Setelah mereduksi hasil observasi terkait digitalisasi pendidikan pada table 4.5
selanjutnya peneliti menyajkan data hasil reduksi kedalam bentuk narasi sebagai
berikut.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa guru
matematika di SMP N 3 Sukoharjo sudah mendapatkan pelatihan dan menerapkan
pembelajaran digital.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang didapatkan saat penelitian berlangsung selanjutnya direduksi.
adapun hasil dokumentasi yang telah direduksi dan dapat ditunjukan sebagai berikut
.
Gambar 4.1 observasi kepada guru matematika.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahsan maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan guru
matematika dalam penggunaan digital