Anda di halaman 1dari 8

Strategi Inovasi Pendidikan: Pemanfaatan Teknologi

Anggia Novita Putri1, Ardhana Sevia Anggraini2, Lala Irma Indah3


Program Studi PGMI Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung123
Anggianovita98@gmail.com, ardhanaseviaa@gmail.com, lalairma2702@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi inovasi pendidikan yang dapat
diterapkan kepada siswa sekolah guna meningkatkan pembelajaran bagi siswa
prasekolah hingga pendidikan lanjut. Fokus penelitian ini meliputi pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran, pendekatan pembelajaran yang aktif, pengembangan
kurikulum yang relevan, dan peran guru dalam implementasi strategi inovatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur dan analisis dokumen.
Data dikumpulkan melalui studi literatur yang menggambarkan strategi inovasi
pendidikan yang telah berhasil diimplementasikan di Sekolah Dasar, serta pedoman
kurikulum dan kebijakan pendidikan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar dapat meningkatkan
keterlibatan siswa dan memberikan akses ke sumber daya pembelajaran yang lebih
luas. Penggunaan perangkat lunak edukatif, permainan interaktif, dan media
pembelajaran digital dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa strategi inovasi pendidikan siswa di Sekolah Dasar dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk masa depan
yang terus berkembang. Pemanfaatan teknologi, pendekatan pembelajaran yang aktif,
pengembangan kurikulum yang relevan, dan peran guru yang efektif adalah elemen-
elemen kunci dalam strategi inovasi pendidikan siswa di Sekolah Dasar.
Kata kunci : Pendidikan, Siswa, Strategi

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sebuah sarana yang sangat penting dalam proses
perkembangan anak. Dalam proses mendidik tentunya terdapat sebuah tantangan
yang mengharuskan pendidik mengambil sebuah keputusan yang tepat. Karena pada
dasarnya pendidikan itu sendiri merupakan sebuah proses transfer keilmuan antara
pendidik dengan siswa. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang kreatif dan inovatif sehingga
mampu menghadapi setiap adanya perubahan zaman (Miftahul Jannah, dkk. 2021:
183). Adanya sebuah masalah tentunya akan memunculkan sebuah ide baru yang
dapat memberikan jalan keluar. Gagasan maupun strategi yang tepat menjadikan alat
paten dalam mengembangkan pendidikan.
Dalam dunia pendidikan istilah strategi secara umum merupakan perencanaan
berupa rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Strategi bisa dimulai dari sistem target itu sendiri maupun sistem yang
melingkupinya. Maka strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang serangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (A. Rusdiana. 2014: 16). Sedangkan, inovasi dalam pendidikan merupakan
hal krusial yang harus diperhatikan agar pembelajaran tidak stagnan sehingga
efektivitas dan efisiensi pendidikan tidak dapat dikembangkan. Apalagi jika kita
merujuk pada negara berkembang seperti di Indonesia, inovasi pendidikan di
Indonesia merupakan salah satu lalapan yang harus disajikan setiap hari kepada
seluruh unsur pendidikan.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi salah satu aspek penting
dalam strategi inovasi pendidikan di SD. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
telah membuka akses yang lebih luas terhadap sumber daya pembelajaran dan
menyediakan beragam alat pembelajaran interaktif. Pemanfaatan perangkat lunak
edukatif, multimedia, dan permainan interaktif dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Melalui penggunaan teknologi, pembelajaran dapat menjadi lebih
menarik, interaktif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Pendekatan pembelajaran yang aktif, seperti pembelajaran berbasis proyeksi,
cooperative learning, dan pembelajaran bermain, dapat meningkatkan partisipasi
siswa, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan sosial mereka. Melalui
pendekatan ini, siswa dapat belajar secara praktis dan menerapkan pengetahuan
mereka dalam konteks nyata. Pengembangan kurikulum yang relevan dengan
kebutuhan siswa di era modern juga merupakan aspek penting dalam strategi inovasi
pendidikan di SD. Kurikulum harus mencakup keterampilan abad ke-21, seperti
keterampilan komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan pemikiran kritis, untuk
mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Peran guru dalam
implementasi strategi inovatif sangat penting. Guru harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai dalam memanfaatkan teknologi, mendesain
pembelajaran yang aktif, dan memberikan dukungan yang tepat kepada siswa.
Pelatihan dan pengembangan profesional guru di bidang strategi inovasi pendidikan
sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi.
Pada penelitian sebelumnya, Ni Ketut dan Kadek Bayu yang berjudul Inovasi
Pendidikan Dalam Peningkatan Strategi Mutu Pendidikan menyimpulkan bahwa
Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bias berdiri sendiri,
tapi harus melibatakan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator,
penyelenggara inovasi seperti guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovasi
pendidikan tidak saja ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, tapi juga oleh
masyarakat serta kelengkapan fasilitas(Ni Ketut tri & Kadek Bayu. 2020: 28-35).
Dalam penelitian lainnya, Ima Frima, dkk, menyimpulkan dalam penelitiannya yang
berjudul Strategi Inovasi Kurikulum; Sebuah Tinjauan Teoretis. Strategi inovasi
kurikulum berdasarkan tinjauan teoretis. Strategi inovasi kurikulum berarti bahwa
dalam perubahan atau pembaharuan inovasi perlu dilakukan dengan berbagai cara
atau upaya(Ima Frima, dkk. 2021: 16-30).
Dengan demikian, peneliti ingin memberikan sebuah gagasan baru mengenai strategi
inovatif yang dapat di terapkan pada pendidikan. Dimana tujuan dari penelitian ini
adalah merekomendasikan sebuah cara baru dalam memberikan inovasi melalui
strategi pemanfaatan kemajuan teknologi. Adapun rumusan masalah penelitian ini,
diantaranya; 1. Bagaimana strategi inovatif yang efektif dalam pendidikan saat ini?,
2. Bagaimana mengaktualisasikan strategi tersebut?. Dengan tersusunnya sebuah
rumusan masalah diatas, peneliti berharap dapat memberikan sebuah kontribusi
kepada pendidik dalam membentuk strategi yang efisien dalam bidang pendidikan.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang strategi inovasi pendidikan di tingkat sekolah
dasar (SD). Melalui metode penelitian kualitatif, peneliti dapat mengeksplorasi
pengalaman, persepsi, dan praktik yang terkait dengan implementasi strategi inovatif
dalam konteks pendidikan SD. Pendekatan yang digunakan adalah kajian literatur
dan analisis dokumen. Data dikumpulkan melalui studi literatur yang
menggambarkan strategi inovasi pendidikan yang telah berhasil diimplementasikan
di Sekolah Dasar, serta pedoman kurikulum dan kebijakan pendidikan terkait.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi Inovasi Efektif Saat Ini
Strategi inovasi pendidikan memiliki peran penting dalam menghadapi
tantangan dan tuntutan dunia pendidikan yang terus berkembang. Karena itu sekolah
atau lembaga pendidikan idealnya mampu merancang strategi yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar(Tb. Asep, 2016: 117-134). Sehingga dapat
menghasilkan keefektifan dalam pendidikan.
Dalam pembahasan ini, kami akan membahas beberapa aspek utama dari
strategi inovasi pendidikan yang efektif diterapkan pada saat ini, yaitu pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengembangan kurikulum yang relevan,
dan pendekatan pembelajaran yang aktif.
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara kita belajar,
mengajar, dan mengakses informasi. Dalam strategi inovasi pendidikan,
pemanfaatan TIK memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif. Dengan adanya TIK, siswa dapat
mengakses sumber daya pendidikan secara online, belajar secara mandiri dengan
bantuan aplikasi dan platform pembelajaran, serta berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan siswa dan guru di seluruh dunia.
Pemanfaatan TIK juga memungkinkan penggunaan metode pembelajaran
yang lebih interaktif, seperti simulasi, permainan edukatif, dan video
pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi
pemahaman konsep yang kompleks, dan memberikan pengalaman belajar yang
menarik. Selain itu, TIK juga memungkinkan adanya penilaian dan umpan balik
secara real-time, yang membantu guru dalam mengidentifikasi kebutuhan
individual siswa dan memberikan dukungan yang sesuai.
2. Pengembangan Kurikulum yang Relevan
Pengembangan kurikulum yang relevan merupakan aspek kunci dari strategi
inovasi pendidikan. Kurikulum yang inovatif harus mencerminkan kebutuhan
dunia nyata dan persyaratan pasar kerja. Ini berarti melampaui pembelajaran
yang hanya berfokus pada pengetahuan faktual dan lebih mengintegrasikan
keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi,
pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran kritis.
Selain itu, kurikulum inovatif juga harus mempertimbangkan keberagaman
siswa, mendorong inklusi, dan menghargai multiple intelegensi. Ini dapat
dilakukan melalui integrasi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa,
seperti pembelajaran berbasis proyek, cooperative learning, atau flipped
classroom. Kurikulum yang relevan juga harus memberikan ruang bagi siswa
untuk mengembangkan keterampilan praktis dan menerapkan pengetahuan
mereka dalam konteks nyata.
3. Pendekatan Pembelajaran yang Aktif
Pendekatan pembelajaran yang aktif dan berbasis proyek merupakan
komponen penting dalam strategi inovasi pendidikan. Metode ini mendorong
siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Dalam
pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan mereka dalam memecahkan masalah nyata, baik secara individu
maupun dalam kelompok.
Metode pembelajaran berbasis proyek dapat melibatkan siswa dalam
pengembangan proyek, penelitian, dan pemecahan masalah yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, penggunaan studi kasus, diskusi
kelompok, dan permainan peran juga dapat meningkatkan keterlibatan dan
motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini berfokus pada
pengembangan keterampilan yang dapat diterapkan di dunia nyata dan membantu
siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi inovasi pendidikan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, mempersiapkan siswa untuk masa depan yang
kompleks, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang relevan
dengan tuntutan zaman. Namun, implementasi strategi inovasi pendidikan juga
menghadapi tantangan, seperti kebutuhan untuk sumber daya yang memadai,
ketersediaan pelatihan yang tepat bagi guru, dan pemecahan masalah terkait
infrastruktur teknologi. Untuk melanjutkan pengembangan strategi inovasi
pendidikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak strategi
ini pada hasil belajar siswa, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi yang berhasil, dan mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat
diterapkan dalam konteks pendidikan yang berbeda.

Aktualisasi Strategi Inovatif Dalam Pendidikan


Pendidikan merupakan landasan penting dalam mengembangkan potensi
individu dan mempersiapkan mereka menghadapi masa depan. Dalam era yang terus
berkembang dan penuh dengan perubahan, aktualisasi strategi inovatif dalam
pendidikan menjadi sangat penting. Strategi inovatif mencakup pemanfaatan
teknologi, pendekatan pembelajaran yang aktif, pengembangan kurikulum yang
relevan, dan peran guru yang efektif(J. Voogt, & P. Roblin. 2012: 299-321).
Pertama, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah membawa
perubahan yang signifikan. Teknologi memberikan akses yang lebih luas terhadap
sumber daya pembelajaran, alat interaktif, dan platform pembelajaran online. Dengan
pemanfaatan teknologi yang tepat, siswa dapat mengakses informasi secara real-time,
berpartisipasi dalam diskusi global, dan memperoleh pengalaman belajar yang lebih
menarik dan interaktif.
Kedua, pendekatan pembelajaran yang aktif berfokus pada peran aktif siswa
dalam membangun pengetahuan. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam kegiatan
nyata, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, dan
pembelajaran berbasis masalah. Siswa tidak lagi menjadi objek pasif dalam proses
pembelajaran, tetapi mereka menjadi subjek aktif yang terlibat dalam eksplorasi,
pemecahan masalah, dan refleksi.
Ketiga, pengembangan kurikulum yang relevan menjadi kunci dalam
mencapai hasil pendidikan yang efektif. Kurikulum yang relevan harus
mencerminkan perkembangan terkini dalam masyarakat dan mempersiapkan siswa
untuk menghadapi tantangan masa depan. Kurikulum yang inklusif dan holistik akan
mencakup keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan kritis, kreativitas,
kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Terakhir, peran guru yang efektif sangat penting dalam
mengimplementasikan strategi inovatif. Guru harus menjadi fasilitator pembelajaran
yang menginspirasi, memberikan dukungan yang efektif, dan memfasilitasi proses
pembelajaran yang aktif dan kreatif. Guru juga perlu mengembangkan keterampilan
digital dan berinovasi dalam metode pengajaran mereka untuk menjawab tuntutan
dunia yang terus berubah.
Aktualisasi strategi inovatif dalam pendidikan merupakan tantangan yang
melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan
orang tua. Diperlukan kerjasama dan komitmen yang kuat untuk menerapkan strategi
inovatif secara efektif. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi sarana yang
efektif dalam mengembangkan potensi individu, menghadapi perubahan, dan
mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

SIMPULAN
Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dalam pembelajaran
memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya pendidikan, meningkatkan
keterlibatan siswa, dan membantu dalam memberikan penilaian dan umpan balik
yang lebih efektif. Desain kurikulum yang relevan dan berorientasi pada
keterampilan abad ke-21 memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia nyata dan persyaratan pasar
kerja. Pendekatan pembelajaran yang aktif dan kolaboratif memungkinkan siswa
untuk terlibat secara langsung dalam pembelajaran praktis dan menerapkan
pengetahuan mereka dalam konteks nyata. Pengembangan profesional guru menjadi
kunci dalam mengimplementasikan strategi inovasi pendidikan dengan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Rusdiana, A. 2014. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Fatimah, I. F., Nurfarida, R., Mansyur, A. S., Zaqiah, Q. Y.. 2021. Strategi Inovasi
Kurikulum; Sebuah Tinjauan Teoretis. Eduteach: Jurnal Pendidikan dan
Teknologi Pembelajaran. Vol. 2(1). 16-30
Jannah, Miftahul dkk. 2021. “Problematika Pembelajaran Daring di Madrasah
Ibtida’iyah”. Amuntai: Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah
Ibtida’iyah.
Srilaksmi, Ni Ketut T., & Indrayasa, Kadek B.. 2020. Inovasi Pendidikan Dalam
Peningkatan Strategi Mutu Pendidikan. Pintu: Pusat Penjaminan Mutu.
Vol.1(1). 28-35
Subhi, TB, Asep. 2018. Konsep Dasar, Komponen dan filosofi Kurikulum PAI. Vol.
3(1) .122-129
Voogt, J., & Roblin, N. P. 2012. A comparative analysis of international frameworks
for 21st century competences: Implications for national curriculum policies.
Journal of Curriculum Studies, 44(3), 299-321.

Anda mungkin juga menyukai