Anda di halaman 1dari 12

Implementasi Inovasi dalam Bidang Ketenagaan Pendidik Pegawai Negeri Sipil Kabupaten

Cirebon

1
Fiqih Fazriyansyah, 2Nurmalasari, 3Qiqi Yuliati Zaqiah
1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
2
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
3
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
1
Email: fiqihfazrians@gmail.com
2
Email: nurmalasarin3@gmail.com
3
Email: qiqiyuliatizaqiah@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk membahas inovasi dalam bidang kependidikan dan ketenagaan
pendidikan Kemajuan zaman dan tantangan zaman yang makin pesat sekarang ini, pendidik dan
tenaga kependidikan idealnya tetap harus belajar, kreatif mengembangkan diri dengan penemuan
baru dalam dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu sistem, selalu mendapat
perhatian, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat pada ummnya. Meskipun
demikian, tamatan pendidikan guru belum sepenuhnya bisa meningkatkan mutu seperti yang dicita-
citakan. Hal ini dapat dipahami karena masalah mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, antara lain kualitas guru, siswa, metode, alat, sarana dan prasarana belajar, kurikulum, biaya,
media, serta fasilitas lingkungan pendidikan. Dalam dunia pendidikan guru mepunyai fungsi yang
multiperan yaitu sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih. Maksudnya yaitu guru sebagai pendidik
yang merujuk pada pembinaan dan pengembangan afeksi peserta didik, guru sebagai pengajar yakni
merujuk dimana guru melakukan pembinaan dan pengembangan pengetahuan atau asah otak
intelektual sedangkan istilah guru sebagai pelatih yakni guru merujuk pada pembinaan dan
pengembangan keterampilan peserta didik.

Kata Kunci : Inovasi, Pendidik, Tenaga Kependidikan.

ABSTRACT

This article aims to discuss innovation in the field of education and educational staff. The progress
of the times and the challenges of today's increasingly rapid era, ideally educators and education
staff must still learn, be creative in developing themselves with new discoveries in the world of
education. Teaching and learning activities as a system, always get attention, both in the family,
school, and society in general. Even so, teacher education graduates have not been able to fully
improve the quality as aspired to. This is understandable because the problem of the quality of
education is strongly influenced by many factors, including the quality of teachers, students,
methods, tools, learning facilities and infrastructure, curriculum, costs, media, and environmental
educational facilities. In the world of education, teachers have multi-role functions, namely as
educators, instructors, and trainers. That is, the teacher as an educator refers to fostering and
developing the affection of students, the teacher as a teacher refers to where the teacher conducts
training and development of knowledge or intellectual brain teasers while the term teacher as a
coach refers to the coaching and development of students' skills.
Keywords: Inovation, Educator, Educational Staff.

Pendahuluan dalam konteks keteknikan dengan konteks


ilmu pendidikan.
Pada masa reformasi digital ini, Pengertian teknologi pendidikan
pendidikan di Indonesia tetap membutuhkan menurut AECT (The Association for
perbaikan dan peningkatan mutu. Salah Educational Communications and
satunya dengan melalukan inovasi-inovasi Technology) tahun 2008 adalah bidang ilmu
pendidikan, untuk memajukan kualitas yang mempelajari secara teoritik dan praktek
pendidikan di Indonesia. Apalagi pada masa beretika dalam memfasilitasi dan
globalisasi yang menuntut kita untuk mampu meningkatkan kinerja pembelajaran melalui
bersaing di tengah-tengah bangsa lain yang penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan
mungkin lebih maju, baik dalam hal proses dan sumber teknologi yang tepat.
pendidikan, maupun ilmu pengetahuan dan Teknologi pendidikan merupakan bidang
teknologi. Sebab, jika kita tidak mampu kajian antardisiplin ilmu. Disiplin ilmu
bersaing dan mengikuti perkembangan jaman, tersebut meliputi bidang pendidikan,
maka generasi muda tidak mampu psikologi, komunikasi, komputer, informasi,
mengembangkan potensi yang ada dalam sosial-ekonomi-budaya dan keteknikan.
bangsa dan negara, baik sumber daya Kajian terintegrasi antarbidang
manusia, maupun sumber daya alam untuk keilmuan tersebut menghasilkan produk
kesejahteraan bangsa. Maka dalam hal ini dalam bentuk teori, model, konsep, prinsip,
inovasi pendidikan sangat dibutuhkan. dan prosedur yang digunakan dalam
Bidang teknologi pendidikan pembelajaran. Teori yang dihasilkan antara
merupakan bidang kajian ilmu aplikasi yang lain elaboration, algorithm, component-
memiliki spektrum cukup luas. Pengertian display, instructional design, message design,
teknologi sesungguhnya tidak hanya berkaitan instructional transaction dan integrated
dengan kecanggihan perangkat keras hasil thematic. Model yang dihasilkan antara
dari produk industri elektronika. Teknologi lain instructional design (improving
jika diterapkan pada konteks pendidikan instructors’ competency, instructional
sebagai salah satu bagian dari ilmu sosial product development, instructional system
bermakna sebagai proses pengolahan development dan institutional/organization
informasi kependidikan untuk dipecahkan development), open and distance
guna menghasilkan produk dalam bentuk learning dan online/e/network learning.
solusi masalah kependidikan. Pengertian Konsep yang dihasilkan antara
pendidikan tersebut di atas khususnya lain instruction, students’ active learning,
mencakup aspek pembelajaran (instruction). bottom-up approach, learning resources,
Proses pemecahan masalah dengan open and distance learning, learning how to
menggunakan diskusi dan pemikiran intensif learn, knowledge society, learning
yang teruji secara empirik tersebut identik organization, learning
dengan proses n bahan baku dalam suatu environment dan learning acknowledgement.
pabrik untuk menghasilkan produk Prinsip-prinsip yang dihasilkan antara lain
teknologi. Inilah kesamaan makna teknologi open system, students’ centered learning,
holistic approach involving all components, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
systematic & synergetic approach, untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
institutional independency, authentic pembelajaran agar peserta didik secara aktif
evaluation, knowledge management, informal mengembangkan potensi dirinya untuk
learning dan scaffolding. memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
Prosedur yang dihasilkan antara pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
lain systematic instructional design, macro & akhlak mulia, serta keterampilan yang
micro organizational strategies of lesson, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
instructional delivery strategies, learning negara.
management strategies dan context-based Pendidik adalah orang yang
evaluation. melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.
Memperhatikan produk-produk yang Secara fungsional kata pendidik dapat
dihasilkan tersebut, maka program studi ini diartikan sebagai pemberi atau penyalur
sangat cocok bagi para pelaku pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan. Jika
khususnya para tenaga pendidik dan menjelaskan pendidik dikaitkan dengan
kependidikan (tendik). Produk-produk yang bidang tugas dan pekerjaan, maka variabel
dihasilkan tersebut akan membangun yang melekat adalah lembaga pendidikan. Ini
paradigma baru bagi tendik dalam menunjukkan bahwa pendidik merupakan
melaksanakan tugas kesehariannya untuk profesi atau keahlian tertentu yang melekat
memecehkan masalah pembelajaran. pada diri seseorang yang tugasnya adalah
Perubahan.paradigma teacher centre mendidik atau memberikan pendidikan.
learning menjadi student centre Tenaga kependidikan sebagai
learning menjadi topik kajian yang terus penunjang inilah yang perlu menjadi perhatia
dikembangkan untuk dapat membelajarkan nsebagaimana yang disebutkan dalam
peserta didik supaya terbentuk karakter untuk UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang
dapat belajar secara mandiri. Sistim Pendidikan.
Tenaga kependidikan yang
Perkembangan teknologi, dimaksudkan di sini adalah sebagaimana
komunikasi, dan informasi serta perubahan termaktub di dalam Peraturan Pemerintah
masyarakat yang lebih demokratis dan (PP) Nomor 38 Tahun 1992 tanggal 17 Juli
terbuka akan menghasilkan suatu tekanan 1992. Dalam PP tersebut [Pasal 3 ayat (1)
atau pressure serta tuntutan sampai (3)] dinyatakan:
atau demand terhadap profesionalisme 1. Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga
pendidik. Salah satu yang dapat diupayakan pendidik, pengelola satuan pendidikan,
untuk peningkatan profesionalisme pendidik penilik, pengawas, peneliti dan
dan tenaga kependidikan adalah melalui pengembangan di bidang pendidikan,
adopsi inovasi atau pengembangan kreativitas pustakawan, laboran, teknisi sumber
dalam pemanfaatan teknologi pendidikan belajar dan penguji.
yang mendayagunakan teknologi komunikasi 2. Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
dan informasi mutakhir. Untuk itu diperlukan pengajar dan pelatih.
adanya inovasi dalam bidang ketenagaan. 3. Pengelola satuan pendidikan terdiri atas
Pembahasan kepala sekolah, direktur, ketua, rektor, dan
Hakikat dan Jenis Pendidik dan Tenaga pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
kependidikan Dengan demikian, secara umum
Menurut UU Nomor 20 tahun tenaga kependidikan dapat dibedakan menjadi
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, empat kategori, yaitu :
1. Tenaga pendidik, terdiri atas pembimbing, tenaga kependidikan, terutama tenaga guru.
pengajar dan pelatih. Menurut Abdal-Haqq dalam ERIC
2. Tenaga fungsional kependidikan, terdiri Digest (Supriadi, 1977), kecenderungan baru
atas penilik, pengawas, peneliti dan dalam pendidikan, pelatihan, dan
pengembang di bidang kependidikan dan pengembangan tenaga guru yang dimaksud
pustakawan adalah:
3. Tenaga teknis kependidikan, terdiri atas 1. Membasiskan pada program Latihan
laboran dan teknisi sumber belajar 2. Menyiapkan guru untuk menguji dan
4. Tenaga pengelola satuan pendidikan, mengakses kemampuan praktis dirinya
terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, 3. Mengorganisasikan dengan pendekatan
rektor, dan pimpinan satuan pendidikan kolegialitas
luar sekolah 4. Memfokuskan pada partisipasi guru dalam
5. Tenaga lain yang mengurusi masalah- proses pembuatan keputusan mengenai isu-
masalah manajerial atau administratif isu esensial di lingkungan sekolah
kependidikan 5. Membantu guru-guru yang dipandang
Pendidikan dan Pelatihan Pendidik masih lemah pada beberapa aspek tertentu
dan Tenaga Kependidikan Berbasis dari kompetensinya.
Kompetensi PPTG khususnya dan Pendidikan Dari berbagai hasil analisis terhadap
Tenaga Kependidikan (PTK) pada umumnya sejumlah literatur, Bruce Joyce (1990)
terdiri atas dua jenis, yaitu pendidikan mengidentifikasi komponen-komponen
prajabatan (preservice education) dan pelatihan yang telah dikaji dengan sejumlah
pendidikan dalam jabatan (inservice cara. Secara sistem, baik sendiri-sendiri
education). Menurut Page dan Thomas maupun dengan kombinasinya komponen-
(1978), pendidikan prajabatan (preservice komponen itu berjalan sendiri-sendiri.
education) merupakan sebuah istilah yang Komponen-komponen utama pelatihan
paling lazim digunakan lembaga pendidikan adalah:
keguruan, yang merujuk pada pendidikan dan 1. Penyajian teori
pelatihan yang dilakukan oleh lembaga 2. Peragaan atau pedemonstrasian
jenjang universiter atau kolose (university or keterampilan-keterampilan atau model-
college) pendidikan untuk menyiapkan model
mahasiswa yang hendak meniti karir dalam 3. Praktik yang disimulasikan dan seting
bidang pengajaran. Sedangkan pendidikan kelas
dalam jabatan (inservice education) 4. Umpan balik terstruktur
merupakan “training undertaken during a 5. Umpan balik open-ended
break in professional service on in conjuction 6. Pembekalan untuk aplikasi
with it (eg. After school or in the evening) as Diklat Pendidik dan Tenaga
distinct from initial training”. Pendidikan, Kependidikan menerapkan pendekatan
pelatihan, dan pengembangan diorganisasikan pelatihan berbasis kompetensi (competency
secara beragam dan berspektrum luas dengan base training) yang orientasinya pada
tujuan meningkatkan keterampilan, sikap, pencapaian kemampuan peserta pelatihan
pemahaman, atau performansi yang dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara
dibutuhkan tenaga kependidikan saat ini dan utuh.
di masa mendatang. Penetapan strategi pelatihan:
Di Amerika Serikat saat ini a. Berdasarkan karakteristik peserta
berkembang kecenderungan baru dalam pelatihan
pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
 Pengalaman  Simulasi rencana survei lapangan
 Kemampuan mengelola,  Survei lapangan
berkomunikasi, dan Kerjasama  Refleksi hasil survei lapangan
 Menyenangi pekerjaan  Penyusunan rencana pengembangan
 Latar belakang Pendidikan program MBS
 Memiliki inisiatif dan kreativitas serta  Penyajian materi
rasa tanggung jawab, loyal, dan  Refleksi pelatihan
disiplin  Tes akhir (posttest)
b. Berdasarkan karakteristik metode  Tahap evaluasi dan tindak lanjut
pelatihan  Tujuan pelatihan
 Tujuan pelatihan  Materi pelatihan
 Materi pelatihan  Strategi dan metode pelatihan
 Karakteristik peserta pelatihan  Pelatih
 Alokasi waktu pelatihan  Sarana pelatihan
 Sarana penunjang  Waktu pelatihan
c. Berdasarkan pengelompokan Inovasi Pengembangan Profesionalisme
(pengorganisasian peserta pelatihan) Berkelanjutan Pendidik dan Tenaga
 Individual Kependidikan
 Kelompok Bidang teknologi pendidikan
merupakan bidang kajian ilmu aplikasi yang
Skenario pelatihan memiliki spektrum cukup luas. Pengertian
a. Tahap persiapan (design step) teknologi sesungguhnya tidak hanya berkaitan
 Identifikasi kebutuhan materi dengan kecanggihan perangkat keras hasil
pelatihan calon peserta pelatihan dari produk industri elektronika. Teknologi
 Identifikasi kemampuan yang sudah jika diterapkan pada konteks pendidikan
dimiliki calon peserta pelatihan sebagai salah satu bagian dari ilmu sosial
 Analisis kebutuhan materi pelatihan bermakna sebagai proses pengolahan
calon peserta pelatihan informasi kependidikan untuk dipecahkan
b. Tahap pengembangan program (design guna menghasilkan produk dalam bentuk
program step) solusi masalah kependidikan. Pengertian
 Perumusan tujuan pelatihan pendidikan tersebut di atas khususnya
 Penetapan materi pelatihan mencakup aspek pembelajaran (instruction).
 Penetapan strategi dan metode Proses pemecahan masalah dengan
pelatihan menggunakan diskusi dan pemikiran intensif
 Penetapan sarana pelatihan yang teruji secara empirik tersebut identik
 Penetapan waktu pelatihan dengan proses pengolahan bahan baku dalam
suatu pabrik untuk menghasilkan produk
 Penetapan komponen yang
teknologi. Inilah kesamaan makna teknologi
dievaluasi
dalam konteks keteknikan dengan konteks
c. Tahap pelaksanaan (implementation
ilmu pendidikan.
step)
Pengertian teknologi pendidikan
 Tes awal (pretest)
penurut AECT (The Association for
 Bina suasana (ice breaking)
Educational Communications and
 Kontrak belajar (learning contract)
Technology) tahun 2008 merupakan bidang
 Penyajian materi ilmu yang mempelajari secara teoritik dan
praktek beretika dalam memfasilitasi dan kependidikan (tendik). Produk-produk yang
meningkatkan kinerja pembelajaran melalui dihasilkan tersebut akan membangun
penciptaan, penggunaan dan pengelolaan paradigma baru bagi tendik dalam
proses, serta sumber teknologiyang tepat. melaksanakan tugas kesehariannya untuk
Teknologi pendidikan merupakan bidang memecehkan masalah pembelajaran.
kajian antardisiplin ilmu. Disiplin ilmu Perubahan paradigma teacher centre
tersebut meliputi bidang pendidikan, learning menjadi student centre
psikologi, komunikasi, komputer, informasi, learning menjadi topik kajian yang terus
sosial-ekonomi-budaya dan keteknikan. dikembangkan untuk dapat membelajarkan
Kajian terintegrasi antarbidang peserta didik supaya terbentuk karakter untuk
keilmuan tersebut menghasil produk dalam dapat belajar secara mandiri.
bentuk teori, model, konsep, prinsip, dan Karakteristik Inovasi
prosedur yang digunakan dalam Rogers (1983) mengemukakan lima
pembelajaran. Teori yang dihasilkan antara karakteristik inovasi meliputi: 1. keunggulan
lain elaboration, algorithm, component- relatif (relative advantage), 2. kompatibilitas
display, instructional design, message design, (compatibility), 3. kerumitan (complexity), 4.
instructional transaction dan integrated kemampuan diuji cobakan (trialability), 5.
thematic. Model yang dihasilkan antara Kemampuan diamati (observability).
lain instructional design (improving Keunggulan relatif adalah derajat di
instructors’ competency, instructional mana suatu inovasi dianggap lebih
product development, instructional system baik/unggul dari yang pernah ada
development dan institutional/ organization sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari
development), open and distance learning beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestis
dan online/e/network learning. Konsep yang sosial, kenyamanan, kepuasan, dan lain-lain.
dihasilkan antara lain instruction, students’ Semakin besar, keunggulan relatif dirasakan
active learning, bottom-up approach, oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi
learning resources, open & distance learning, tersebut dapat diadopsi. Kompatibilitas adalah
learning how to learn, knowledge society, derajat dimana inovasi tersebut dianggap
learning organization, learning environment konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku,
dan learning acknowledgement. Prinsip- pengalaman masa lalu, dan kebutuhan
prinsip yang dihasilkan antara lain open pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu
system, students’ centered learning, holistic inovasi teknologi pendidikan yaitu suatu
approach involving all components, konsep pendidikan yang mempunyai
systematic & synergetic approach, persamaan dengan pendidikan klasik tentang
institutional independency, authentic peranan pendidikan dalam menyampaikan
evaluation, knowledge management, informal informasi. Namun di antara keduanya ada
learning dan scaffolding. yang berbeda. Dalam teknologi pendidikan
Prosedur yang dihasilkan antara yang lebih diutamakan adalah pembentukan
lain systematic instructional design, macro & dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-
micro organizational strategies of lesson, kemampuan praktis, bukan pengawetan dan
instructional delivery strategies, learning pemeliharaan budaya lama.
management strategies dan context-based Dalam teori pendidikan ini, isi
evaluation. Memperhatikan produk-produk pendidikan dipilih oleh tim ahli bidang-
yang dihasilkan tersebut maka program studi bidang khusus, berupa data-data obyektif dan
ini sangat cocok bagi para pelaku pendidikan, keterampilan-keterampilan yang yang
khususnya para tenaga pendidik dan mengarah kepada kemampuan vokasional . Isi
disusun dalam bentuk desain program atau Perlu pengorbanan dan kesediaan dari semua
desain pengajaran dan disampaikan dengan pihak yang terkait, seperti pemerintah,
menggunakan bantuan media elektronika dan instansi pendidikan, kementrian pendidikan,
para peserta didik belajar secara individual. dan pelaksana pendidikan Indonesia.
Peserta didik berusaha untuk menguasai Reformasi pendidikan juga harus memberikan
sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan peluang bagi siapapun untuk mengembangkan
secara efisien tanpa refleksi. Ketrampilan- langkah atau cara baru dalam meningkatkan
ketrampilan barunya segera digunakan dalam kualitas pendidikan.
masyarakat. Guru berfungsi sebagai direktur Reformasi dan inovasi pendidikan
belajar, lebih banyak tugas-tugas pengelolaan pada dasarnya mempunyai tujuan agar
dari pada penyampaian dan pendalaman pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan
bahan. efisien dalam mencapai tujuan pendidikan
Reformasi dan Inovasi Pendidikan nasional Indonesia. Pemerintah dan
Indonesia, pentingkah? masyarakat harus mau bekerja sama demi
Pembangunan merupakan suatu proses tercapainya kualitas pemberdayaan manusia
yang berkelanjutan mencakup seluruh aspek yang diinginkan. Agar sesuai dengan
kehidupan manusia termasuk aspek sosial, perkembangan jaman, sistem pendidikan
ekonomi, budaya, politik, dan lainnya. harus disesuaikan pula dengan tuntutan yang
Tujuannya adalah untuk meningkatkan terkini.
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pendidikan Indonesia merupakan inti
Dalam perjalanannya proses utama untuk menunjang pengembangan
pembangunan ekonomi membutuhkan sumber sumber daya manusia yang peranannya sangat
daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh penting bagi pembangunan suatu bangsa.
karena itu diputuskan untuk mengadakan Untuk itu diperlukan suatu strategi pendidikan
pembaruan secara menyeluruh terhadap untuk membuat program pendidikan merata di
peranan pendidikan. Akan tetapi sejauh ini, seluruh tanah air. Program-program tersebut
usaha yang mengarah ke sana masih belum antara lain:
mencapai target yang tinggi, sebab dari belum 1. Penyelenggaraan pendidikan yang sesuai
seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
dalam proses pembangunan bangsa adalah 2. Pendidikan yang dapat
karena penentu kebijakan—dalam hal ini dipertanggungjawabkan kembali pada
pemerintah—masih belum menyatu dalam masyarakat sebagai sumber daya utama
mewujudkan peranan pendidikan yang dapat juga pengguna hasil pendidikan itu
mendongkrak kemajuan pembangunan sendiri.
ekonomi bangsa. 3. Pendidikan dilakukan secara transparan
Problem-problem pendidikan kita dan demokratis tanpa mengurangi mutu
semakin kompleks dan semakin sarat dengan Pendidikan
tantangan. Kebijakan dan program-program 4. Penyelenggaraan pendidikan yang efisien
pemerintah untuk meningkatkan mutu 5. Peluang untuk belajar seluas-luasnya
pendidikan nampak tidak memberi jawaban kepada masyarakat Indonesia sehingga
solutif terhadap permasalahan-permasalahan kemampuan dasar masyarakat kita pun
pendidikan yang berkembang. Dibutuhkan akan meningkat.
suatu reformasi pendidikan untuk dapat 6. Mengurangi kesulitan birokrasi
memperbaharui semua sistem pendidikan dan pendidikan yang sering menjadi kendala
peranannya terhadap pembangunan bangsa kelancaran proses pendidikan saat ini.
ini. Waktu yang diperlukan tidaklah singkat.
Dengan adanya reformasi besar- diterapkan melalui tahapan tertentu yang
besaran di berbagai bidang sejak lengsernya diyakini dan dimaksudkan untuk
era pemerintahan Orde Baru, maka bidang memecahkan persoalan yang timbul dan
pendidikan juga tidak mau kalah. Sistem memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun
pendidikan Indonesia diubah dan disesuaikan proses tertentu yang terjadi di masyarakat.
secara otonomi yang diharapkan akan Sayangnya, inovasi
membawa angin segar dan perbaikan dalam pendidikan umumnya merupakan suatu
sistem pendidikan yang selama ini gerakan yang bersifat top down, dalam arti,
dipergunakan. Namun karena sistem ini masih inisiatif dalam melakukan inovasi selalu
baru, tentunya kita masih harus banyak datang dari pihak pemerintah. Misalnya,
belajar dan berjuang untuk memecahkan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
berbagai kendala yang ada di depan. Ada dihadapi, telah banyak dilontarkan model-
beberapa langkah baru untuk melakukan model inovasi pendidikan dalam berbagai
rekonstruksi pendidikan dalam rangka bidang seperti usaha pemerataan pendidikan,
membangun paradigma baru sistem peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan
pendidikan pasca reformasi, seperti berikut: efektifitas pendidikan, dan relevansi
1. Membuat visi pendidikan Indonesia yang pendidikan. Kesemuanya dimaksudkan agar
baru sehingga semua komponen difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi
masyarkat dapat diberdayakan secara luas dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan
2. Misi pendidikan yang jelas untuk pemecahan persoalan pendidikan di
membuat masyarakat ikut berpartisipasi Indonesia. Beberapa contoh inovasi antara
aktif di dalamnya lain: program belajar jarak jauh, manajemen
3. Mengembangkan potensi dan kreatifitas berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap,
pembelajaran pembelajaran konstektual, pembelajaran aktif,
4. Pengembangan system pembelajaran kreatif, efektif, dan menyenangkan.
yang demokratis agar tidak terdapat suatu Dalam bidang pendidikan, banyak
pengelompokkan pengajaran usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang
5. Kebijakan kurikulum seharusnya sifatnya pembaruan atau inovasi. Inovasi yang
disesuaikan dengan lingkungan serta terjadi dalam bidang pendidikan tersebut
komponen bangsa yang lain seperti ilmu antara lain dalam hal manajemen pendidikan,
pengetahuan, teknologi, budaya, seni, metodologi pengajaran, media, sumber
sosial dan agama. belajar, pelatihan guru, implementasi
Jika langkah-langkah ini dapat kurikulum, dsb. Ciri-ciri inovasi
direalisasikan, maka Pendidikan Indonesia pendidikan dapat dikenal dengan beberapa
akan mempunyai harapan untuk menuju identifikasi, namun menurut Ashby 1967 ada
kehidupan berbangsa yang lebih berkualitas. empat hal, yaitu:
Inovasi Pendidikan 1. Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk
Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, dengan peran keluar sehingga tugas
praktik atau obyek/benda yang disadari dan pendidikan anak sebagian digeser dari
diterima sebagai suatu hal yang baru oleh orang tua pindah ke guru atau dari rumah
seseorang atau kelompok untuk diadopsi. ke sekolah.
Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya 2. Terjadi adopsi kata yang ditulis ke
merupakan pemikiran cemerlang yang instruksi lisan
bercirikan hal baru ataupun berupa praktik- 3. Adanya penemuan alat untuk keperluan
praktik tertentu ataupun berupa produk dari percetakan yang mengakibatkan
suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang ketersediaan buku lebih luas.
4. Adanya alat elektronika yang bermacam- ini menjadi salah satu profesi yang cukup
macam radio, telepon, TV, computer, menjanjikan. Namun dengan perkembangan
LCD proyektor, perekam, internet, LAN, yang pesat ini seharusnya kualitas guru pun
dsb. jadi meningkat bersamaan dengan naiknya
Keempat hal tersebut telah permintaan pasar.
menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah Peran guru beberapa tahun yang lalu
kelima teknologi yang dibahas pada poin bukan hanya sekedar mengajarkan
sebelumnya sangat membantu untuk solusi pengetahuan yang telah dimiliki sebagai
pemecahan. Perubahan pendidikan yang sebuah keahlian tetapi juga turut mendidik
dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya murid menjadi seorang yang cerdas, sopan
tentunya sangat tergantung pada lima santun, dan berakhlak mulia. Akhir-akhir ini
teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, sistem sering terdengar banyak keluhan dari
desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, beberapa orang tua murid mengenai peran
manajemen. guru sekolah yang kurang berkualitas. Itu
Saat ini, sekolah negeri maupun disebabkan mendesaknya kebutuhan ekonomi
swasta mulai berusaha keras untuk mengatur keluarga sehingga mereka kurang
kembali sistem pendidikan mereka. Banyak memperhatikan tanggung jawab guru yang
program yang ditawarkan pada masyarakat, sebenarnya. Tentu hal seperti ini sangat
baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu menyedihkan.
SSN, unggul, model, internasional, akselerasi Kata mengajar mempunyai arti
dan sarana prasarananya. Yang jelas, ‘memberikan pengetahuan yang mereka
perubahan sekolah untuk menghadapi dunia miliki terlebih dulu kepada para muridnya
global harus disiapkan dari unsur SDM yang sehingga mereka bisa mengerti’.
berkualitas sehingga mampu berfikir Kata mendidik, mempunyai makna yang
membuat desain pendidikan, mempunyai kiat lebih dalam karena selain guru mempunyai
manajemen yang baik dan tidak gagap tugas untuk mengajar tapi mereka juga
terhadap pendidikan. Jadi, dapat dikatakan memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan
bahwa antara inovasi pendidikan dengan anak muridnya menjadi seorang manusia yang
teknologi pendidikan merupakan satu lebih berbudi luhur. Maka hal itu adalah nilai
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. tambah yang sangat mulia untuk profesi guru.
Inovasi merupakan objek dan Beberapa survei mengatakan bahwa
teknologi pendidikan merupakan subjeknya. banyak orang memilih profesi guru hanya
Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan sebagai pelampiasan atau jalan alternatif
peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM mencari nafkah saja. Hal ini juga lebih
dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan menyedihkan bagi kita sebagai orang tua.
untuk tujuan yang pasti dan bermanfaat di Guru semacam inilah yang berbahaya, karena
masa datang. mereka tidak mampu membentuk karakter
Tingkatkan Kualitas Guru dan Pendidikan dan mencerdaskan anak didiknya, tetapi
Bagi murid guru merupakan sosok mereka malah cenderung menguras harta
yang sangat mulia, kehadirannya selalu negara.
menjadi penerang bagi semua anak didiknya. Di samping itu, demi terisinya mata
Dulu, profesi guru tidak banyak diminati oleh pelajaran, sekarang ini dari pihak sekolah
masyarakat, mereka lebih tertarik menjadi sering kali salah kamar dalam menempatkan
dokter, tentara, maupun pengusaha. Akan posisi guru sebagai pemegang mata pelajaran.
tetapi sekarang, dengan adanya krisis global Hal itu menjadi sebab utama rapuhnya
yang melanda semua negara di dunia, profesi
pendidikan bangsa ini, karena kurangnya Selain itu juga dalam upaya
profesionalitas tenaga pengajar. peningkatan pengembangan profesionalisasi,
Bagaimana cara terbaik untuk dibawah ini beberapa preposisi untuk
meningkatkan kualitas guru demi tercapainya peningkatan dalam rangka pengembangan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi, professional, yaitu berikut ini.
yang sedang mereka bimbing sekarang ini. 1. Tugas-tugas atau kegiatan pendidikan
Ada cara-cara sebagai berikut: dalam jabatan yang berkelanjutan dapat
1. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan mengembankan kompetensi professional
perhatiannya pada masalah pendidikan guru secara reguler, meningkatkan mutu
bangsa, karena tanpa bantuan pemerintah sekolah, dan memperkaya khasanah
siapapun yang berusaha untuk mengubah kehidupan individual guru
keadaan tidak akan mendapatkan hasil yang 2. Bentuk pendidikan dalam jabatan dapat
baik menampung tujuan-tujuan yang akan
2. Perbanyak program beasiswa yang dicapai
berkualitas untuk mendapatkan guru yang 3. Banyak metode pelatihan yang sangat
berkualitas tinggi efektif tetapi hingga saat ini masih belum
3. Pendapatan guru wajib ditingkatkan sepenuhnya digunakan dalam sistim
terutama mereka yang telah rela mengajar pendidikan dalam jabatan
murid sekolah di berbagai tempat terpencil 4. Latihan meneliti akan mendorong guru
4. Penghargaan dan perhatian sekecil apapun untuk menemukan ide pengembangan
pada para guru akan menyentuh hati mereka professional
untuk lebih menyayangi anak didiknya, 5. Hambatan dalam mengaplikasikan
sehingga secara otomatis guru akan pengalaman menuntut adanya perluasan
memberikan perhatian lebih pada para murid. kegiatan pelatihan secara besar-besaran
Reformasi guru dimulai dari bagi guru.
deklarasi guru sebagai bidang pekerjaan 6. Guru dapat menjadi peserta pelatihan
profesi oleh Presiden Susilo Bambang yang efektif dibandingkan dengan staf
Yudhoyono tanggal 14 Desember 2004, lainnya
setelah dua bulan beliau dilantik. Setahun 7. Banyak sumber pengembangan yang
kemudian pada tanggal 15 Desember 2005 secara potensial efektif menjadi lemah
diterbitkanlah UU nomor 14 Tahun 2005 atau slah digunakan saat ini
tentang Guru dan Dosen. 8. Suasana produktif memungkinkan setiap
Berikut ini program pembinaan dan orang melakukan aktifitas pengembangan
pengembangan profesi guru yang dengan kata lain, penerapan, konversi
dicanangkan oleh pemerintah dalam inovasi 9. Orang yang aktif cenderung lebih
pengembangan professional berkelanjutan aktif “menyeberang ke luar”, dan merasa
pendidik dan tenaga kependidikan yaitu: lebih tampil percaya diri
1. Peningkatan kualifikasi 10. Kolaborasi pemerintahan dengan sekolah
2. Sertifikasi guru dan personel atau tokoh masyarakat
3. Peningkatan kompetensi sangat esensial. Kepala, guru, dan
4. Pengembangan karir anggota masyarakat, personel universitas,
5. Penghargaan dan perlindungan dan asisten teknis, semuanya muncul
6. Perencanaan kebutuhan guru menjadi vital bagi usaha membangun
7. Tunjangan guru lingkungan yang favorable dan
8. Dan maslahat lainnya keterlibatannya sangan krusial.
Ada baiknya mulai sekarang kita disesuaikan dengan kebutuhan dan minat
sebagai orangtua mulai lebih memperhatikan siswa, serta memungkinkan pembelajaran
keberadaan seorang guru, karena merekalah yang lebih menarik, menantang, dan
anak kita bisa menjadi manusia yang lebih interaktif.
berguna di masa depan. Dan jadilah guru yang 4. Peningkatan Metode Pengajaran: ASN
selalu berinovasi dalam bidangnya sehingga pendidikan dapat mengadopsi metode
menjadi guru yang lebih professional dan pengajaran yang inovatif, seperti flipped
bermartabat. classroom, cooperative learning, atau
Inovasi dalam konteks Aparatur Sipil Negara problem-based learning, yang menekankan
Aparatur Sipil Negara atau disebut pada partisipasi aktif, kolaborasi, dan
ASN bidang pendidikan dapat mencakup penerapan praktis. Metode pengajaran
berbagai aspek, termasuk pengelolaan yang inovatif dapat meningkatkan
pendidikan, pengajaran, pembelajaran, pemahaman, keterlibatan, dan motivasi
evaluasi, dan partisipasi masyarakat. siswa dalam pembelajaran.
Beberapa contoh inovasi AN pendidikan yang 5. Penggunaan Penilaian Alternatif: ASN
dapat diterapkan antara lain: pendidikan dapat mengadopsi penilaian
1. Penggunaan Teknologi Informasi dan alternatif yang inovatif, seperti asesmen
Komunikasi (TIK): ASN pendidikan dapat berbasis proyek, portofolio, atau penilaian
memanfaatkan TIK untuk meningkatkan otentik, yang menggali kemampuan dan
efisiensi dan efektivitas proses potensi siswa secara holistik dan
administrasi, pengelolaan data, dan komprehensif. Penilaian alternatif dapat
komunikasi internal. Penggunaan sistem memberikan gambaran yang lebih akurat
informasi pendidikan, aplikasi mobile, atau tentang prestasi belajar siswa dan
platform online dapat membantu mendorong pengembangan keterampilan
mengoptimalkan proses pendidikan, seperti yang relevan.
pengelolaan data siswa, pengelolaan 6. Keterlibatan Masyarakat dalam
kegiatan akademik, atau pengelolaan Pendidikan: ASN pendidikan dapat
keuangan. melibatkan masyarakat secara aktif dalam
2. Pembelajaran Berbasis Teknologi: ASN proses pendidikan, seperti melibatkan
pendidikan dapat mengadopsi metode orang tua, masyarakat lokal, atau
pembelajaran berbasis teknologi, seperti stakeholder lain dalam pengambilan
blended learning atau e-learning, yang keputusan, program pengembangan, atau
mengintegrasikan penggunaan teknologi kegiatan pendidikan. Kolaborasi antara
dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat ASN pendidikan dan masyarakat dapat
meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, meningkatkan relevansi, kualitas, dan
dan interaktifitas pembelajaran, serta dampak pendidikan bagi peserta didik.
membantu siswa mengembangkan 7. Pengelolaan Sumber Daya yang Berbasis
keterampilan digital yang relevan untuk Inovasi: ASN pendidikan dapat
masa depan. mengadopsi inovasi dalam pengelolaan
3. Pengembangan Konten Pendidikan Digital: sumber daya, seperti pengelolaan
ASN pendidikan dapat menghasilkan anggaran, pengelolaan waktu, atau
konten pendidikan digital yang inovatif, pengelola Pendidikan.
seperti e-book, video pembelajaran, atau
aplikasi pembelajaran berbasis multimedia.
Konten pendidikan digital dapat
DAFTAR PUSTAKA

Denim, Sudarwan, Inovasi Pendidikan.,Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga


Kependidikan. Jakarta, 2002
Depdikbud, (1994).,Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Menjelang Era Tinggal
Landas. Jakarta:Depdikbud
Joyce, B. (ed,), (1990) Changing School Culture Through Staff Development.USA:ASCD
M.A, Nasution.,Teknologi Pendidikan. Jakarta 2010
Peraturan Pemerintah., (PP) no.38 Tahun 1992
Permen., no. 16 Tahun 2007
Rogers, Everett, M.,Diffusion of Innovation, Fourth Edition. New York: Collier Macmillan
Publishing Co, Inc., 1995
Udaya, Yusuf., Teori Organisasi. Struktur, Desain dan Aplikasi. Edisi 3. 1994
Undang-undang., SISDIKNAS. Tahun 1989
UU no. 20.,Sistim Pendidikan Nasional,.Tahun 2003
UU no. 14.,Tentang Guru dan Dosen,. Tahun 2005

Anda mungkin juga menyukai