Anda di halaman 1dari 16

RESUME DASAR DASAR TEKNOLOGI

PEMBELAJARAN
“Penerapan Teknologi Pendidikan Dan Pengaruhnya Terhadap
Pendidikan Saat Ini Dan Masa Depan”

SYIFA AFIFAH
NIM.20004031
Dosen Pembimbing:
Drs.SYAFRIL,M.Pd
Dr.ULFIA RAHMI,M.Pd

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Penerapan Teknologi Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan
Saat Ini dan Masa Depan

Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang


terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar
manusia/ pendidikan.
Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha
untuk
mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi
permasalahan.
Jadi Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan
masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa:

1. Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari


desain dan lingkungan yang melibatkan pelajar

2. Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat
dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan
keterampilan berfikir kritis.

3. Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang


melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, autentik dan
kooperatif seta bertujuan.

Sistem Belajar Mandiri Salah Satu Aplikasi Teknologi Pendidikan


Penerapan teknologi pendidikan sangatlah luas dalam satu rangkaian
sistem yaitu yang bersifat mikro dan bersifat makro.Teknologi
pendidikan merupakan suatu konsep yang masih relatif baru. Secara
ringkas dapat disebutkan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu
konsep, mengandung sejumlah gagasan dan rujukan. Gagasan yang ingin
diwujudkan adalah agar setiap pribadi dapat berkembang semaksimal
mungkin dengan jalan memanfaatkan teknologi sedemikian rupa
sehingga selaras dengan perkembangan masyarakat dan
lingkungan.Rujukan konsep itu merupakan hasil sintesi dari gejala yang
diamati dan kecenderungan yang ada.

Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi


metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk
bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan
pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang
memiliki daya saing

global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat


menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.

1. Lima macam Teknologi

Sistem Berpikir

Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya


tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit
untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem
berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal
saling terkait

Desain System

Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang


baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang
meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk
menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk
perubahan.

Kualitas pengetahuan

Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang


memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan
pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang
sangat berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.

Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif


ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang
berlaku untuk
aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC
(Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).

Teknologi pembelajaran

Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer,


multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain,
metode dan
strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif.
Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi
teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk
instruksi dan belajar. Kelima teknologi tersebut merupakan suatu
keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam
memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat
elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan
yang efektif.
2. 1 Pengaruh Teknologi Pendidikan

Secara operasional teknologi pendidikan dapat dikatakan sebagai proses


yang bersistem dalam membantu memecahkan masalah belajar pada
manusia. Kegiatan yang bersistem mengandung dua arti, yaitu pertama
yang sistemik atau beraturan, dan kedua yang sistemik atau beracuan pada
konsep sistem. Kegiatan yang beraturan adalah kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan yang dilakukan dengan langkah-langkah mengkaji kebutuhan
itu sendiri terlebih dahulu, kemudian merumuskan tujuan,
mengidentifikasikan kemungkinan pencapaian tujuan dengan
mempertimbangkan kendala yang ada, menentukan kriteria pemilihan
kemungkinan, memilih kemungkinan yang terbaik, mengembangkan dan
menguji cobakan kemungkinan yang dipilih, melaksanakan hasil
pengembangan dan mengevaluasi keseluruhan kegiatan maupun hasilnya.

Pendekatan yang sistemik adalah yang memandang segala sesuatu sebagai


sesuatu yang menyeluruuh (komprehensif) dengan segala komponen yang
saling terintegrasi.Keseluruhan itu lebih bermakna dari sekadar
penjumlahan komponen- komponen. Tiap komponen mempunyai fungsi
sendiri, dan perubahan pada tiap komponen akan mempengaruhi
komponen lain serta sistem sebagai keseluruhan. Pendekatan ini juga
memperhatikan bahwa pendidikan sebagai suatu sistem terdiri dari
berbagai lapis sistem: makro, meso dan mikro. Pendidikan di dalam kelas
merupakan lapis terbawah atau terkecil atau suatu sistem
mikro.Sedangkan pendidikan nasional merupakan sistem makro atau
yang paling atas.Masalah belajar yang dipecahkan banyak ragamnya.

Ada masalah dalam skala mikro, yaitu masalah yang dihadapi guru
dalam satu kelas untuk mata pelajaran tertentu, dan ada masalah makro,
yaitu masalah pendidikan nasional, misalnnya ketersediaan kesempatan
belajar pada jenjang pendidikan lanjut. Pembelajaran adalah suatu usaha
yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau
terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.

Usaha ini dapat dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki
kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan atau mengembangkan
sumber belajar yang diperlukan.

Pengertian ini dibedakan dengan pengajaran yang telah


terlanjur mengandung arti sebagai penyajian bahan ajaran yang
dilakukan oleh seseorang pengajar. Pembelajaran tidak harus diberikan
oleh pengajar, karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan
pengembang sumber belajar, misalnya seorang teknolog pembelajaran
atau suatu tim terdiri dari ahli media dan ahli materi ajaran tertentu.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat terjadi dari upaya berbagai
komponen dan salah satunya adalah strategi pembelajaran, yang
menjadi salah satu bahan kajian dalam teknologi pendidikan.

Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan


manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah
mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan
hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Setiap
teknologi, tidak terkecuali teknologi pendidikan, merupakan proses
untuk menghasilkan nilai tambah, sebagai produk atau piranti untuk
dapat digunakan dalam aneka keperluan, dan sebagai sistem yang terdiri
atas berbagai komponen yang saling berkaitan untuk suatu tujuan
tertentu.Melihat penjelasan diatas untuk itu penulis mengakat tema
”Strategi Pembelajaran dengan Konsep Dasar Pola Sistem Belajar
Mandiri”. Dengan tujuan penulisan
untuk mengetetahui strategi pembelajaran dengan Konsep Dasar Pola
Sistem Belajar Mandiri

2.2 Teknologi Pendidikan Dalam Meningkatkan Produktivitas


Pendidikan

Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan


proses perencanaan, penataan dan pendayagunaan sumber daya untuk
merealisasikan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sejauh
mana pencapaian produktivitas pendidikan dapat dilihat dari out put
pendidikan yang berupa prestasi, serta proses pendidikan yang berupa
suasana pendidikan. Prestasi dapat dilihat dari masukan yang merata,
jumlah tamatan yang banyak, mutu tamatan yang tinggi, relevansi yang
tinggi dan dari sisi ekonomi yang berupa penyelenggaraan penghasilan.
Sedangkan proses atau suasana tampak dalam kegairahan belajar, dan
semangat kerja yang tinggi serta kepercayaan dari berbagai pihak.

Satu hal yang perlu disadari adalah bahawa produktivitas pendidikan


harus dimulai dari menata /SDM tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Hal kedua adalah bahwa penataan SDM harus
dilaksanakan denagn prinsip efektivitas dan efisiensi karena efektifitas
dan efisiensi adalah kriteria dan ukuran yang mutlak bagi produktivitas
pendidikan.
Dalam meningkatkan produktivitas pendidikan, teknologi pendidikan
memiliki ciri-ciri inovasi pendidikan yang dapat dikenal dengan beberapa
identifikasi,
Perubahan pendidikan/sekolah yang dinginkan sekolah sesuai
visi dan misinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut
yaitu sistem berfikir, system desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas,
manajemen. Sekarang sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha
keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak
program sekolah yang ditawarkan pada masyarakat baik itu jurusan
maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi
dan sarana prasarananya. Yang jelas perubahan sekolah untuk
menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang
berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desein pendidikan, punya
kiat manajemen
yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan. Jadi dapat dikatakan
bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan okbyek dan
teknologi pendidikan merupakan subyeknya.

Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang


inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa
digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.
Dalam meningkatkan produktivitas pendidikan , Teknologi
Pendidikan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung


konstruksi pengetahuan:
- Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan
- Untuk organisir produksi, multi media
sebagai dasar pengetahuan pelajar.
2. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk
menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar : Untuk
mengakses informasi yang diperlukan. Untuk perbandingan
perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
3. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung
pelajaran dengan berbicara. Untuk berkolaborasi dengan orang
lain.
Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus
antara anggota sosial.
4. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung
pelajar.

Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan


memprentasikan apa yang mereka ketahui.
5. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu
pendidikan/sekolah.

6. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan


efisiensi proses belajar mengajar.
7. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan
pendidikan.

Quantum Learning

Banyak sekolah-sekolah saat ini menerapkan sistim quantum learning,


bahwa tingkat kepercayaan banayak pendidik semakin besar pada
praktek. Sesuatu yang dipahami dengan lebih mendalam melalui
pengalaman nyata dilapangan.
Dimana membiarkan tiap murid menganalisa dan berpikir kritis dari
pengetahuan yang mereka peroleh.
Siswa dikelompokkan terlebih dahulu, sesuai dengan
· Kulitas intelegensi

· Kualitas emosional

· Kualitas sprrittual

Setiap siswa dianggap sebagai individu mandiri dan bebas, mampu


memilih kategori unggulan buat mereka sendiri dan mencapainya.
Misalnya, jika siswa suka seni, maka yang menjadi fokus pendidikanya
adalah pengetahuan dibidang kesenian, sedangkan pengetahuan lain
dianggap sebagai pelengkap.
Kelemahannya :
 metode pengajaran seperti ini relatif baru dan membutuhkan
sarana dan prasarana yang tidak sedikit.
 Membutuhkan dana yang relatif tinggi

 Terdapatnya tingkat persaingan dengan sekolah swasta


Pemecahanya :Bagaimana memicu kesadaran pemerintah untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang lebih komleks.
Pendidikan yang baik adalah investasi yang tak ternilai untuk kemajuan
bangsa. Maka, untuk menstandarkan materi-materi pendidikan yang
diberikan dalam sekolh, disusunlah kurikulum oleh pemerintah sebagai
pedoman sistematis yang wajib dilaksanakan bagi institusi-institusi
pendidikan di Indonesia dalam materi pelajaran.

2.3 Penerepan teknologi pendidikan masa kini


Dijaman reformasi saat ini pendidikan mengalami :
Kurikulum yang dikeluarkan pemerintah senantiasa berubah cepat Setiap
kali mentri pendidikan berganti kurikulum ikut berubah.
Apakah berganti kurkulum itu baik?
Sebenarnya tergantung, apabila kurikulum baru memang lebih efektifdan
cocok dengan realita dilapangan, maka itu baik. Tapi, apabila kurikulum
itu tidak efektif dan sulit direalisasikan dengan sempurna, maka akan
terjadilah kebingungan
Tidak adanya sekolah yang secara khusus menghasilkan peserta
didik untuk menjadi pemimipin.
Pendidikan berbeda dengan pengajaran ;
· Pendidikan mempunyai arti luas, yaitu pendidikan dapat
berlangsung dimasyarakat, dikeluarga, tempat bekerja dan tempat
lainnya.
Pengajaran dalam prosesnya harus berlangsung secara teorganisir melalui
institusi
(formal) persekolahan termasuk diperguruan tinggi tentunya.

2.5 Aplikasi Penerapan TP Pada Usia SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
Penerapan teknologi pendidikan dapat berwujud dalam berbagaibentuk upaya
memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran,khususnya dalam
perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan, yaitu:
a) menerapkan prosedur pengembangan pembelajaran dalam
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat
pembelajaran lain, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

b) menerapkan prosedur pengembangan pembelajaran dalam


penyusunan bahan belajar, modul, buku teks, atau buku elektronik (e-
book);
c) menerapkan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada
penerapan teori-teori belajar mutakhir, seperti teori belajar
konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan lainnya;

d) mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media yang sesuai


dengan kebutuhan dan dengan mengindahkan prinsip-prinsip
pemanfaatannya secara efektif dan efisien (Purwanto, 2005:18) dan

e) mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun


danmenemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif,
interaktif,kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

Sesungguhnya pemanfaatan teknologi untuk keperluan pendidikandalam


hal fungsinya sebagai media pembelajaran bukanlah merupakan hal baru.
Sejarah teknologi pendidikan, khususnya pemanfaatan media massa dalam
konteks pendidikan, merupakan bagian dari suatu revolusi (Cuban, 1986).
Penggunaan buku, film, radio, TV dan multimedia interaktif telah menjadi
harapan masyarakat sebagai sarana untuk bisa membantu memecahkan
berbagai masalah proses pembelajaran dalam sistem pendidikan,
merupakan upaya pemanfaatan teknologi untuk menunjang peningkatan
kualitas proses belajar dan pembelajaran yang dilakukan secara
tradisional.

Dibandingkan dengan penggunaan media lain sebagai


mediapembelajaran, Internet menjanjikan kemungkinan yang lebih lugs
danmemiliki dampak yang lebih serius terhadap masyarakat, balk
masyarakat politik maupun masyarakat pendidikan. Sebagai contoh ialah
Televisi yang sebagai media massa pemanfaatannya lebih menonjol pada
aspek hiburan, walaupun sesungguhnya sebagai media massa dia juga
mempunyai peran/fungsi yang lain yaitu pengawasan lingkungan,
korelasi antar bagian dalam masyarakat dan sosialisasi atau pewarisan
nilai-nilai (Lasswell dan Wright, 1975). Sedangkan komputer/Internet
pemanfaatannya lebih luas lagi yaitu mencakup bidang-bidang pekerjaan,
sekolah (pendidikan), permainan/hiburan dan perdagangan balk dalam
lingkup individu, lingkup keluarga, institusi maupun bisnis. Dengan
demikian trend ke depan menunjukkan bahwa model-model
pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau
ICT ini makin berkembang.

Sistem pembelajaran yang inovatif, sebagai bentuk aplikasi


konsepteknologi pendidikan, telah berhasil diciptakan dan bahkan
dilembagakan dalam sistem pendidikan nasional. Sistem itu antara lain
SD PAMONG (Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang tua dan Guru),
SD Kecil, SMP Terbuka, MTs Terbuka, SMA Terbuka, Universitas
Terbuka, dan berbagai sistem pembelajaran jarak jauh yang
diselenggarakan oleh berbagai lembaga Diklat, Diklat guru SD melalui
Siaran Radio Pendidikan (Diklat SRP), Diklat bahasa Inggris guru SD
sistem jarak jauh, Siaran Radio Pendidikan untuk Murid Sekolah Dasar
(SRPM SD), IDLN, SEAMOLEC, pendidikan di rumah (Home
schooling), dan lain-lain.

Selain itu berbagai strategi belajar dan pembelajaran yang inovatif,


sebagai bentuk aplikasi konsep teknologi pendidikan, yaitu:
belajarberbasis masalah, belajar berbasis aneka sumber (BEBAS),
pembelajaran elaboratif, pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAKEM), pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi atau ICT, seperti e-dukasi net, ASEAN
SchoolNet, serial televisi ACI (Aku Cinta Indonesia =Amir Cici dan Ito),
siaran Televisi Edukasi (TVE), dan lain lain.
KESIMPULAN

Meskipun perkembangan teknologi pendidikan tampak berjalan


dengan pesat, namun aplikasinya dalam pendidikan sumber daya manusia
masih terbatas. Masih banyak peluang yang belum dapat dimanfaatkan.
Perkembangan keahlian mengalami proliferasi sedemikian rupa, sehingga
banyak orang yang merasa dirinya berkeahlian, dan kemuadian berusaha
menunjukkan keahliannya itu, yang sebenarnya merupakan keahlian
semu, kepada klien yang memerlukan.

Tidak dapat diangka lagi bahwa perkembangan Teknologi


Pendidikan telah memengaruhi seluruh pola ehidupan masyarakat bahkan
budaya kita, termasuk dibidang pendidikan. Masyarakat indonesia, dalam
memasuki era industrialisasi dan kemudian era informasi haruz lah melek
teknologi tidak hanya dalam arti menjadi konsumen produk teknologi,
melainkan pula sebagai masyarakat yang mampu menguasai dan
mengembangan teknologi. Sumbangan pendidikan untuk terwujudnya
masyarakat yang maju dan melek teknologi sangat penting sekali. Namun
smentara itu kebijakan dan program pendidikan belum mampu
memberikan respon yang memadai.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan
maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh
dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasisiw denagan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online,
memngecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas
yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat
dilakukan.
Pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan
yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para
mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan
orang lanjut usia (pensiunan).

3.2 Saran

Teknologi berpengaruh terhadap perkembangan dunia saat ini, maupun


masa depan. Oleh sebab itu, mempelajari teknologi pendidikan ini sangat
penting untuk mengembangkan pendidikan ini untuk masa depannya agar
lebih baik dai pada tahun – tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai