SYIFA AFIFAH
NIM.20004031
Dosen Pembimbing
2020
KOMUNIKASI VERBAL
Beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa struktur dasar bahasa adalah baaan
manusia, dan keperluan belajar anak hanyalah rincian permukaan dari bahasa lisan
dalam lingkungannya. Penguasaan dan pemerolehan bahasa adalah sebagai bagian
perkembangan umum manusia. Namun kompetensi linguistic adalah penting
untuk interaksi antara individu dengan lingkungannya. Tanpa kesempatan untuk
berbicara dengan orang lain tidak ada kemampuan bahasa yang berkembang.
Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau menjuluki orang,
objek, dan peristiwa. Semua orang punya nama untuk identifikasi sosial. Orang
juga dapat menamai apa saja, objek-objek yang berlainan, termasuk perasaan
tertentu yang mereka alami.
Menurut Larry L. Barker, bahasa memiliki tiga fungsi yaitu: penamaan
(naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi. Penamaan atau
penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang
dengan menyebut namanya, sehingga dapat diruju k dalam komunikasi. Fungsi
interaksi menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat mengundang
simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. Melalui bahasa,
informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Anda juga menerima informasi
setiap hari, semenjak bangun tidur sampai anda tidur kembali, baik secara
langsung atau tidak langsung. Inilah yang disebut fungsi transmisi informasi.
Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas-waktu,
dengan menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan, memungkinkan
kesinambungan budaya dan tradisi kita. Tanpa bahasa kita tidak bisa bertukar
informasi, kita tidak mungkin menghadirkan semua objek dan tempat untuk kita
rujuk dalam komunikasi kita.
Book mengemukakan, agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus
memenuhi tiga fungsi yaitu: untuk mengenal dunia di sekitar kita; berhubungan
dengan orang lain; dan untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita.
Berikut dicoba menjelaskan masing-masingnya :
d. Pengalihan Bahasa
Komunikasi dengan menggunakan bahasa yang sama saja dapat menimbulkan
salah pengertian, apalagi bila kita tidak menguasai bahasa lawan bicara kita.
Untuk melakukan komunikasi yang efektif, kita harus menguasai bahasa mitra
kita. Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh daripada sekedar
kekeliruan penerjemahan. Kita sering sulit menerjemahkan sebuah kata ke bahasa
lain karena tidak ada tidak ada padanannya dalam bahasa lain itu, meskipun kita
bisa mengira-ngira artinya
KESIMPULAN
A. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Kritik dan saran yang membangun kami
harapkan guna karya tulis yang lebih baik lagi, terimakasih