: Anuardin Zebua
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat, dan untuk mengungkapkan serta menyatakan hal-
hal lain kepada sesama manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan
satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk lain, sebagai masyarakat Indonesia
pada umumnya tentu Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Namun manusia
sebagai makhluk yang mempunyai kebudayaan tentunya Bahasa adalah faktor utama
pembentuk kebudayaan, tanpa Bahasa kebudayaan tidak akan bisa tercipta dan tanpa Bahasa
suatu kebudayaan tidak dapat berkembang. Oleh karena itu, kebudayaan dan Bahasa
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia yang beragam dengan kebudayaan
yang beragam tentunya memiliki bahasa yang berbeda sesuai dengan kebudayaannya masing-
masing, didalam kehidupan sehari-hari pun kita mampu mengenali kebudayaan seseorang
lewat bahasanya.
Pada pembahasan ini kami akan membahasa bahasa dan manfaatnya serta sisi positif
negatif dari bahasa. Bahasa mampu membuat banyak hal terjalin, sebaliknya bahasa juga
mampu banyak hal jadi kacau. Perlu diperhatikan bahwa dalam menggunakan bahasa harus
mampu mengontrolnya agar tidak menyebabkan orang lain tersinggung.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Bahasa
2
Albaburrahim, pengantar Bahasa Indonesia untuk akademik, (Malang: CV Madza Media, 2019), 15-18.
3
Ibid. 19-25
mempengaruhi cara anggota suatu budaya memandang dunia dan bahwa sikap
serta perilaku masyarakat suatu budaya tercermin dalam bahasanya4.
4
Kory Floyd, Interpersonal Communication, 146-150.
3. Bahasa mengekspresikan kasih sayang dan keintiman
Humor dapat meningkatkan interpersonal kita dalam banyak cara. Hal ini dapat
meningkatkan kedekatan kita terhadap orang lain dan membuat interaksi kepada
orang lain jauh lebih menyenangkan dan menyenangkan. Humor dapat
memberikan banyak manfaat pribadi dan sosial, zaman sekarang banyak
pasangan yang ingin mencari pasangannya yang pandai berhurmor. Humor juga
dapat digunakan untuk merendahkan kelompok sosial dan budaya. Meskipun
dilakukan secara tidak sengaja namun lelucon yang berlebihan mampu
menimbulkan rasa malu terhadap orang lain bahkan bisa sampai menjadi
pelecehan. Jadi, ketika memberikan lelucon perlu diperhatikan apakah lelucon itu
menghibur atau menyinggung.
Kata-kata kotor adalah bentuk bahasa yang dianggap vulgar, kasar, atau tidak
senonoh. Kata-kata kotor memiliki banyak dampakdalam interaksi sosial dalam
masyarakat dan mampu membuat orang merasa tidak nyaman atau terhina. Kata-
kata kotor juga tidak semua negatif, kadangkala kata-kata negatif menjadi elemen
komedi tergantung situasi5.
Dalam kitab kisah para rasul 2:1-13, mengenai hari turunnya roh kudus bersamaan dengan itu
juga orang-orang yang ada disitu menggunakan bahasa-bahasa lain untuk berkata-kata sesuai
yang diberikan roh kudus kepada mereka, ini artinya bahwa Tuhan pun mempergunakan
bahasa untuk menyatakan perbuatan-perbuatan besar-Nya walaupun pada saat itu beberapa
orang mengira bahwa mereka sedang mabuk.
5
Kory Floyd, Interpersonal Communication, 151-.165.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Bahasa biasanya digunakan oleh manusia. Bahasa memiliki bentuk dan fungsi yang beragam,
tanpa bahasa sangat sulit untuk kita berinteraksi kepada orang lain. Bahasa dapat membantu
menciptakan suasana yang indah dan harmonis antara sesama apabila menggunakan bahasa
yang santun dan baik, sebaliknya bahasa juga mampu membuat situasi menjadi kacau apabila
menggunakan dan menyampaikan kata-kata yang tidak senonoh dan menyinggung perasaan
orang lain. Bahasa juga mewakilkan atau menjadi ciri khas setiap budaya seseorang, melalui
bahasa kita mampu mengenal seseorang. Perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa
harus penuh pengontrolan dan kehati-hatian agar kata-kata yang terucap tidak melukai pihak
lain dan membuatnya tidak nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Floyd Kory, Interpersonal Communication, New York, McGraw-Hill, 2011
Albaburrahim, pengantar Bahasa Indonesia untuk akademik, Malang, CV Madza Media, 2019)