Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

Konsep Bahasa, Hakikat

Bahasa dan Linguistik


Dr. siti Jubaidah , S.Ag., MA.
Nama Anggota Kelompok 1

Anisa Mutiara Nur Aziz Surya Anggara


1205620019 1205620047

Siti Lestari Tasya Afdhalia Sumardi


1205620067 1205620083
01
Konsep Bahasa
Pengertian Bahasa?

Manusia memerlukan alat untuk


mengungkapkan informasi yang ada
di dalam pemikirannya, baik berupa
Jadi, Bahasa adalah sistem
ide, aspirasi, inspirasi, pendapat,
gagasan, hasil kreasi seni, budaya, lambang bunyi yang arbitrer
religi, dan teknologi, hipotesis hasil yang dipergunakan oleh para
penemuan atau penelitian, baik anggota kelompok sosial untuk
bersifat ilmiah maupun nonilmiah. bekerja sama, berkomunikasi
Dalam hal penyampaian informasi dan mengidentifikasikan diri.
inilah, bahasa memegang peranan
penting.
1. Bahasa sebagai sebuah sistem
Bahasa adalah sebuah sistem.
Artinya, bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak
beraturan melainkan sebaliknya. Bahasa adalah sejumlah unsur yang beraturan.
Unsur-unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau kaidah
atau pola yang teratur dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata
maupun tata kalimat.
Tiap bahasa mempunyai aturan-aturannya sendiri yang menguasai hal-hal
bunyi dan urutan-urutannya, kata-kata dan bentukan-bentukannya, hal-hal kalimat
dan susunansusunannya. Bahasa merupakan kumpulan aturan-aturan, kumpulan
polapola, kumpulan kaidah-kaidah atau sistem.
Demikianlah bahasa, sebagai sebuah sistem maka bahasa terbentuk oleh
suatu aturan kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata
bentuk, kata maupun tata kalimat. Apabila aturan, kaidah atau pola ini dilanggar
maka komunikasi dapat terganggu.
2. Bahasa sebagai lambang
Hampir semua kegiatan manusia menggunakan simbol. Satuan-satuan
bahasa, misalnya kata adalah lambang atau simbol. Lambang bahasa diwujudkan
dalam bentuk bunyi, yang berupa satuan-satuan bahasa, seperti kata atau
gabungan kata. Sebagai sebuah lambang, untuk memahaminya bahasa perlu
dipelajari. Apabila tidak kita tidak akan tahu apa-apa mengenai bahasa. Demikian
pula bahasa. Bahasa merupakan lambang bunyi yang bersifat arbitrer.

3. Bahasa adalah bunyi


Tidak semua bunyi dapat digolongkan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia saja yang dapat digolongkan bahasa. Namun, tidak
semua bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dapat disebut bahasa. Batuk,
bersin, misalnya bukanlah bahasa. Hanya bunyi berupa ujaranlah yang disebut
bahasa. Huruf-huruf adalah turunan bunyi. Sifatnya pun arbitrer atau manasuka.
4. Bahasa itu bermakna
Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar.
Apakah yang dilambangkan berwujud bunyi tersebut? Jawabannya adalah yang
dilambangkan merupakan suatu pengertian konsep, ide atau gagasan. Oleh
karena lambang itu mengacu pada suatu pengertian konsep, ide atau gagasan
maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.

5. Bahasa itu konvensional


Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa bersifat
konvensional. Artinya, penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu
berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.
6. Bahasa itu produktif
Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai
secara tidak terbatas oleh pemakainya.
Contoh: dari fonem /n /a / k /i/
kita dapat membentuk kata:
/n/a/i/ k/
/k/i/a/n/
/k/i/n/a/
/i/k/a/n/

7. Bahasa untuk mengidentifikasikan diri


Orang Melayu mengenal pepatah “Bahasa menunjukkan bangsa”. Bahasa
merupakan ciri pembeda yang paling menonjol di antara ciri budaya. Oleh
karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan
yang berbeda dengan kelompok lain.
Kedua
Ciri bahasa Bahasa manusia memungkinkan
terkomunikasinya hal-hal baru.
manusia Satuan komunikasi yang dimiliki
binatang bersifat tetap, binatang
tidak dapat menyampaikan konsep
baru dengan alat komunikasinya.
Pertama
Ketiga
Bahasa manusia memiliki sistem
terpisah, namun saling terkait, baik Manusia membedakan antara isi pesan
pada tata bunyi, tata bahasa maupun yang dikomunikasikan dan label yang
isyarat. Bahasa Indonesia memiliki mewakili isi pesan. Isi pesan yang
hampir 30 fonem. Dari fonem yang dikomunikasikan dalam bahasa
jumlahnya terbatas itu dapat manusia dapat berwujud ucapan (lisan)
menghasilkan kata-kata yang dan dapat berwujud tulisan. Tulisan
jumlahnya puluhan ribu. merupakan label (lambang) yang
mewakili isi pesan.
Keempat Keenam
Hanya bunyi yang bermakna sajalah yang Sesuatu yang diutarakan dapat
digolongkan sebagai bahasa. Hanya lisan merujuk ke masa lampau dan
yang merujuk pada makna sajalah yang masa yang akan datang. Sesuatu
tergolong pada bahasa. Makna tersebut yang dikemukakan dengan bahasa
dapat berupa benda, proses atau kegiatan dapat merujuk ke waktu tertentu.
ataupun konsep. Itulah ciri bahasa
manusia.
Ketujuh
Kelima Bahasa manusia dipelajari anak-anak dari
Bahasa bukan diturunkan melainkan orang dewasa dari generasi ke generasi.
dipelajari. Bahasa dapat digunakan Bahasa bukan diturunkan melainkan
untuk menyatakan ekspresi diri, dipelajari. Kecakapan berbahasa tidak
sebagai alat komunikasi, sebagai alat mungkin datang begitu saja. Ada faktor
untuk mengadakan integrasi dan pendorong yang menyebabkan manusia
adaptasi sosial dan sebagai alat merasa perlu mempelajarinya, yakni faktor
untuk mengadakan kontrol sosial dorongan dari dalam dan dari luar.
02
Hakikat Bahasa
Hakika
t Bahas
a
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang
mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu
kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh
pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh
pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang
diungkapkan.

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Chaer, 2006). Bahasa
adalah alat komunikasi yang digunakan sesama manusia dalam berinteraksi
melalui pertukaran simbol-simbol linguistik baik verbal maupun nonverbal. Bahasa
sebagai media komunikasi agar lebih mudah dipahami oleh pihak lain karena
dapat mentransmisikan informasi dengan menggunakan simbolsimbol bahasa
(Amri, 2015).
03
Linguistik
Hakikat Linguistik
Linguistik berarti ilmu bahasa. Kata linguistik berasal dari kata Latin lingua
yang berarti bahasa. Orang yang ahli dalam ilmu linguistik disebut linguis. Ilmu
linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistic) karena tidak
hanya mengkaji sebuah bahasa saja. Ferdinand De Saussure seorang sarjana
Swiss dianggap sebagai pelopor linguistik modern. Beberapa istilah yang
digunakan olehnya menjadi istilah yang digunakan dalam linguistik. Istilah
tersebut adalah langue, language, dan parole.
Secara etimologi, kata linguistik berasal dari bahasa Latin “lingua” yang
berarti ‘bahasa’. Dalam bahasa Inggris disebut linguistics yang artinya “ilmu
bahasa”. Kata linguistics selanjutnya diserap oleh bahasa Indonesia menjadi
linguistik dengan makna yang sama, yaitu ‘ilmu tentang bahasa’ atau “telaah
bahasa secara ilmiah”.
Manfaat dari
Bagi guru bahasa, pengetahuan
Linguistik tentang seluruh subdisiplin linguistik
Bagi linguis, pengetahuan yang luas (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik)
tentang linguistik tentu akan sangat akan sangat diperlukan. Karena sebagai
membantu dalam menyelesaikan dan guru bahasa, selain dituntut untuk mampu
melaksanakan tugasnya. Karena seorang berbahasa dengan baik dan benar, mereka
linguis dituntut untuk dapat menjelaskan juga dituntut untuk dapat menjelaskan
berbagai gejala bahasa dan memprediksi masalah dan gejala-gejala bahasa.
gejala berikutnya.
Bagi penyusun kamus, pengetahuan
Bagi peneliti, kritikus, dan peminat tentang linguistik akan sangat membantu
sastra, linguistik akan membantu mereka dalam menjalankan tugasnya. Penyusun
dalam memahami karya-karya sastra kamus yang baik harus dapat memahami
dengan lebih baik. Karena karya sastra fonem-fonem bahasa yang akan
yang akan mereka teliti dan kritis dikamuskan, penulisan fonem tersebut,
menggunakan bahasa sebagai sarana makna seluruh morfem yang akan
ekspresinya. dikamuskan, dan sebagainya.
‫شكرا‬
‫شكرا‬

Anda mungkin juga menyukai