Anda di halaman 1dari 20

Makalah

Manfaat Bahasa Indonesia di Universitas Trinita Manado

Disusun oleh:
Felia Yesi Manopo

(NIM : 21330101041)

Fakultas Ilmu Kesehatan


Prodi D3 Kebidanan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok sosialuntuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapatmenggiring
kita menembus ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajariilmu
pengetahuan, sejarah, maupun adat istiadat suatu bangsa dalam masa
tertentu.Bahasa mampu merekam berbagai hal tersebut dalam bentuk lisan
maupun tulisan.Semua itu merupakan fungsi bahasa yang telah lama diemban
oleh bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Indonesia
yang merupakan bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak
tingkat SD, SMP, danSMA. Oleh karena itu sebaiknya setelah jenjang SMA
bahasa Indonesia sudahdikuasai atau setidaknya mempunyai pengetahuan yang
memadai tentang BahasaIndonesia. Namun faktanya, masih sedikit mahasiswa
yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal.Alasan inilah
yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukanBahasa Indonesia
sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh perguruan tinggi
dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan
mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatukewajiban
bagi kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai danmenerapkan
bahasa Indonesia dalam kehidupan seharihari dengan baik dan benar,sehingga
bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan bangsa Indonesia yang dikrarkansejak 28 Oktober 1928 oleh para
pejuang bangsa sampai dengan saat ini masih tetapeksis. Bahasa Indonesia sampai
dengan saat ini masih dirasakan perannya dalam berbagai sendi kehidupan, antara
lain sebagai alat komunikasi antarwarga danantarmasyarakat Indonesia. Bahasa
Indonesia masih tetap memegang peranan pentingdan masih tetap merupakan
kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Bukti

2
menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masih lebih dominan digunakan di dalam
berbagai kegiatan, seperti rapat-rapat, siaran radio, TV, pidato kenegaraan, pidato
politik, pelaksanaan administrasi kedinasan, dan bahasa pennngantar pada setiap
level pendidikan. Bahkan saat ini, sebagian besar komunikasi tidak resmi
antarwarga punsudah sering menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan
bahasa daerahmasing-masing. Bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi bahasa
kedua setelah bahasa daerah (bahasa ibu), kini justru bahasa Indonesia sudah
menjadi bahasa pertama, sedangkan bahasa daerah telah menjadi bahasa kedua
bahkan telah menjadi bahasa ketiga (bahasa asing) bagi pemilikinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah
“Apa Manfaat Mempelajari Bahasa Indonesia?”

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dan penulis
dapatmengetahui apa sebenarnya manfaat mempelajari bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat
Setelah pembaca makalah ini, maka setidaknya pembaca akan memahami arti
penting dari bahasa Indonesia serta dapat mengaplikasikannyadalam
kehidupansehari-hari. 
BAB II
PEMBAHASAN

 
A. Pengertian Bahasa-bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang

digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa

yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan

yangdipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana

komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Gorys Keraf

(1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alatkomunikasi antara

anggota masyarakat berupa simbol bunyi yangdihasilkan oleh alat ucap

manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang,yaitu bunyi vokal dan arti

atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berartisesuatu yang dihasilkan

oleh alat ucap manusia berupa bunyi yangmerupakan getaran yang

merangsang alat pendengar. Sedangkan Bahasa sebagai arti atau makna

berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyiyang menyebabkan reaksi

atau tanggapan orang lain.Secara sederhana, bahasa dapat diartikan

sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati.

Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk

berkomunikasi, dalamarti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,

konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan

sebagai sebuah sistemlambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif,

dinamis, beragam danmanusiawi.


B.Fungsi BahasaFungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi

bahasasecara umum dan secara khusus.

Fungsi bahasa secara umum :

1.Sarana ekspresi Diri Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa

untumengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap,

yakni ayah-ibunya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk

mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Dalam perkembangannya,

seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan

kehendaknya,melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di

sekitarnya. Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk

mengekspresikandiri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan

ataumemperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, ataukhalayak

sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi

ini berbeda dari fungsi berikutnya,yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.

contohnya tulisan kitadalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada

saat kitamenulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita

hanyamenuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakahtulisan itu

dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kitamenulis surat kepada

orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakahsurat itu akan ditujukan. Kita

memilih cara berbahasa yang berbedakepada orang yang kita hormati

dibandingkan dengan cara berbahasakita kepada teman kita.


2.Sebagai alat komunikasi.Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

informasi(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling

mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasidilakukan secara

lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada

bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat

dilakukan dengan menggunakangerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,

misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini

disebutkomunikasi dengan bahasa nonverbal.

Tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:

1.Mempelajari atau mengajarkan sesuatu

2.Mempengaruhi perilaku seseorang

3.Mengungkapkan perasaan

4.Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain

5.Berhubungan dengan orang lain

6.Menyelesaian sebuah masalah

7.Mencapai sebuah tujuan

8.Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik

9.Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan

memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.Komunikasi merupakan akibat

yang lebih jauh dari ekspresi diri. Padasaat menggunakan bahasa sebagai
komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi

sasaran utama perhatianseseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena

bersifat umum.Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra

berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaituverbal dan non

verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukanmenggunakan alat/media bahsa

(lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan

menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda

lalulintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3.Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.Adaptasi adalah cara bagaimana

organisme mengatasi tekananlingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.

Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:

 Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).

Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.

 Mempertahankan hidup dari musuh alaminya.

 Bereproduksi.

 Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.Organisme yang mampu

beradaptasi akan bertahan hidup,sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan

menghadapi kepunahanatau kelangkaan jenis.

Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan

bersikap komformitas terhadap kebudayaanmayoritas masyarakat, namun masih


tetap mempertahankankebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2

pengertian,yaitu :

 Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalamsuatu sistem

sosial tertentu

 Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu Sedangkan

yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau

dikaitkan satu sama lain itu adalahunsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Pada

saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akanmemilih bahasa yang

digunakan tergantung situasi dan kondisi yangdihadapi. Seseorang akan

menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman - teman

dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang

dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk

berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4.Sebagai alat kontrol Sosial.Kontrol sosial mengacu pada suatu proses baik

yangdirencanakan maupun yang tidak direncanakan, di mana dalam proseskontrol

sosial tersebut masyarakat dibuat agar mematuhi norma-normayang berlaku di

masyarakat. Masyarakat berharap bahwa individu di dalam dirinya sendiri sudah

muncul kesadaran untuk mematuhi normadan mempunyai perilaku yang konform

dengan aturan di masyarakat,artinya bahwa perilaku konformi tas itu bersifat

inheren di dalam diriindividu. Meskipun demikian ada sebagian besar manusia

yang harusdilatih untuk menjalankan konformitas di mana proses

sosialisasiterlibat di dalamnya. Melalui proses sosialisasi seseorang akan


mempelajari perilaku apa yang dapat diterima berkaitan dengan berbagai situasi

yang akan dia hadapi, selain itu ia akan belajar perilaku mana yang pantas dan

tidak pantas untuk ia laksanakan. Bentuk kontrol sosial berkaitan dengan

pemberian sanksi baik yang berupa hukuman maupun imbalan pada perilaku yang

disetujuimaupun tidak disetujui oleh masyarakat. Di dalam masyarakat ada

berbagai bentuk kontrol sosial seperti bahasa, gosip, ostratisme,intimidasi serta

kekerasan fisik yang umumnya dilakukan oleh individu terhadap individu lain.

Apapun bentuk kontrol sosial yangdilaksanakan semua itu bertujuan untuk

mengembalikan individu yangmelakukan perilaku menyimpang maupun untuk

mencegah oranguntuk menyimpang dan konform terhadap nilai dan aturan yang

berlaku di masyarakat Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, sertatutur kata

seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiridan masyarakat,

contohnya buku - buku pelajaran, ceramah agama,orasi ilmiah, mengikuti diskusi

serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa

sebagai alat kontrol sosialyang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat

peredam rasamarah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk

meredakan rasa marah kita.

Fungsi bahasa secara khusus :

1.Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.Manusia adalah makhluk

sosial yang tak terlepas darihubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya.

2.Mewujudkan Seni (Sastra).Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan

perasaanmelalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang

digunakan yang memiliki makna denotasi atau maknayang tersirat. Dalam hal ini,
diperlukan pemahaman yangmendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin

disampaikan

.3.Mempelajari bahasa- bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan

dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk

mengantisipasikejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa

yangakan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuantentang latar

belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahuiasal dari suatu budaya yang

dapat ditelusuri melalui naskah kunoatau penemuan prasasti-prasasti.

4.Mengeksploitasi IPTEK.

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimilikimanusia, serta akal dan pikiran

yang sudah diberikan Tuhankepada manusia, maka manusia akan selalu

mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih

baik.Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selaludidokumentasikan

supaya manusia lainnya juga dapatmempergunakannya dan melestarikannya demi

kebaikan manusiaitu sendiri.

c. Perkembangan bahsa Indonesia

Berbicara mengenai Bahasa Indonesia tentunya tak bisa terlepas dari asal-usul

Bahasa Indonesia itu sendiri, apabila ke belakang. Bahasa Indonesia berakar dari

rumpun Bahasa Melayu yang akhirnya mengalami perkembangan seiring dengan

adanya pengukuhan secara resmi Bahasa Indonesia pada saat peristiwa Sumpah

Pemuda tepat pada 28Oktober 1928. Peristiwa tersebut secara langsung

mengantarkan BahasaIndonesia sebagai Bahasa Nasional Indonesia.Bahasa


Indonesia sendiri mulai mengalami masa perkembangannya pada masa

pemerintahan Orde Lama yang ditandaidengan adanya bentuk ejaan lama seperti

rangkaian dj, tj, oe,dan bentuk lain ejaan lama. Di samping kemunculan ejaan

lama, perkembanganBahasa Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemunculannya

para sastrawanIndonesia, mulai dari sastrawan angkatan 45, balai pustaka,

hinggasastrawan-sastrawan muda yang saat ini mulai bermunculan.Terkait dengan

sedikit ulasan sebelumnya, perkembangan BahasaIndonesia dewasa ini

berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebuttidak hanya menimbulkan

dampak positif, dampak negatifnya pun ada.Berkembangnya bahasa pergaulan

yang saat ini mulai bermunculanmempengaruhi bentuk baku dari Bahasa

Indonesia itu sendiri. Ejaan Yangdisempurnakan (EYD) pun mulai terlupakan.

Masyarakat merasa lebihnyaman berkomunikasi menggunakan bahasa yang

dikenal dengan BahasaGaul. Mereka bahkan merasa tak mengikuti perkembangan

jaman apabilatidak bisa berbicara dengan bahasa gaul tersebut, selain itu,

kemunculan bahasa pergaulan itu memberikan efek domino terhadap munculnya

bahasa-bahasa baru yang tentunya menyimpang dan menyalahi bentuk EYD itu

sendiri. Bahasa-bahasa itu antara lain bahasa komunikasi yangdigunakan oleh

sebagian komunitas, golongan bahkan perkumpulantertentu. Sebagai contoh

bahasa yang digunakan oleh para waria yangsangat khas kita dengar.Kita sebagai

generasi muda sudah saatnya mengembalikan Bahasa Indonesia ke Bahasa yang

seharusnya. Mengurngi komunikasi menggunakan Bahasa gaul bisa menjadi salah

satu upaya kea rah tersebut. Sebagai realisasinya yaitu dengan membiasakan

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik di lingkungan keluarga. Penggunaan


Bahasa sms yang baik dan benar pun bisa pula kita lestarikan untuk memperbaiki

penggunaan Bahasa Indonesia secara teratur.

D. Fungsi bahasa Indonesia

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Kedudukan pertama dari bahasa

Indonesia sabagai bahasanasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa

Indonesia dalam bulir- bulir Sumpah Pemuda.Bahasa Indonesia sebagai

kebangaan bangsaKedudukan kedua ini dibuktikan dengan masih digunakkannya

bahasa Indonesia hingga saat ini juga. Hal ini membuktikan betapa besarnya

kebanggaan dan rasa cinta bangsa Indonesia terhadap bahasanya sendiri. Tidak

seperti Negara lain yang harus menggunakan bahsa Negara

persemakmurannya.Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan pemersatu

bangsa yang berbeda suku, agama, ras adat dan budaya Kedudukan ketiga adalah

bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dibuktikan dengan digunakannya

bahasa Indonesia padakegiatan sehari – hari seperti pada media-media komunikasi

atau padaacara-lainnya.

2.Bahasa Indonesia sebagai bahasa negaraSebagai bahasa negara berarti bahasa

indonesia adalah bahasaresmi.dengan begitu bahasa indonesia harus digunakan

sesuai dengankaidah, tertib, cermat dan masuk akal.bahasa indonesia yang

dipakaiharus lengkap dan baku. Tingkat kebakuanya diukur oleh

aturankebahasaan dan logika pemakaia.dari dua tugas itu, posisi bahasaindonesia

perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran bahasa indonesia

sumber.garda guru posisi pembelajaran bahasa indonesia sehingga bahasa


indonesia tidak akan terpinggirkanoleh bahasa asing karena dlm sejarahnya

sendiri bahasa indonesiaadalah bahasa persatuan.

3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.Kedudukan pertama dari

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan

digunakannya bahasa Indonesiadalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945.

Mulai saat itudipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa,

dankegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

4.Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.Kedudukan

kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan

dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga

pendidikan dari taman kanak-kanak,maka materi pelajaran yang berbentuk media

cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan

menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara

iniakan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasaIndonesia

sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

5.Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahKedudukan ketiga

dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan

digunakannya Bahasa Indonesiadalam hubungan antar badan pemerintah dan

penyebarluasan informasikepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya

diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa.


Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dantepat diterima

oleh masyarakat.

6.Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmudan

Teknologi.Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan danteknologi, baik

melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,majalah-majalah ilmiah maupun

media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang

menjelaskan tentangsuatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan

bahasa daerahitu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

E. Sejarah Bahasa Indonesia

Para pakar yang menulis tenteng sejarah pertumbuhan bahasaIndonsia bersepakat

bahwa cikal-bakal bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu. Bukti sejarahnya

adalah adanya sejumlah prasasti atau inskripsiyang tertulis dengan huruf Pallawa

dan dalam bahasa Melayu Kuno.Perasasti ini bertebaran diPulau Sumatra, Pulau

Bangka, Pulau Jawa, dandi Semenanjung Melayu (Malaysia sekarang). Berikut

perasasti-prasastiyang telah teridentifikasi beserta penemunya yang menunjukan

Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Prasasti-perasasti itu diantaranya

Prasasti Saja metro yang terdapat di Pekalongan, Jawa Tengah oleh Casparis

(1956) dan Buchori (1966); Prasasti Palas Psemah yang terdapat di Lampung oleh

Buchari (1979); prasasti Pangkalan Kempas oleh Boden Kloss (1932) dan Stein

Callenfels (1927); Prasasti Kebon Kopi d iBogor oleh Boschg (1941); Prasasti

Dieng di Jawa Tengah oleh Brandes (1913)dan Casparis (1950); prasasti-prasasti

dari zaman Sriwijaya, Palembangoleh Casparis (1950), Coedes (1930), Damis


(1960), Kern (193Palembangoleh Casparis (1950), Coedes (1930), Damis (1960),

Kern (1931), danWellan (1934). Sementara itu, adanya Prasasti Kota Kapur di

Pulau Bnagka dikemukakan oleh Kern (1913) dan Poerbatjakarta (9151),Prasasti

Karang Brahi di Jambi dikemukakan oleh Krom (1920); PrasastiTalang Tuwo di

Palembang oleh Poebetjakarta (1951); Prasasti-Prasastilain yang terdapat

dipalembangoleh Ronkel(1924) dan Schnitger (1935);Prasasti Kedukian Bukit

dipalembang, Sumatra Barat oleh Kern (1873)dan Krom (1912) serta Prasasti

Padang Roco dan Bukit Gombak olehYamin (1958). Selanjutnya terdapat Prasasti

Trengganu di SemanjungMalaya yang dibicarakan oleh Blagden (1924) dan

Paterson (1929);

Prasasti Pulau Langkawi oleh Maxwell (1987); dan Prasasti Bruney olehCarey

( 1933Didalam sejarahnya bahasa Melayu tersebar keseluruh Nusantarakarena

digunakan sebagai Lingua Franca, baik oleh para pedagang yang berasal dari

Nusantara maupun dari mancanegara.Bahasa Melayu dipakaidihampir semua

diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh

keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara

dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu

menyerap kosa kata dari berbagai bahasa,terutama dari bahasa sanskerta, bahasa

Persia, bahasa Arab, dan bahasa- bahasa Eropa.Bahasa Melayupun dalam

perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan

bahasa melayu diwilayahnusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya

rasa persaudaraandan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan

yang bangkit pada masa itu mengubah bahasa Melayu menjadi bahasaIndonesia,

yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesiadalam sumpah


pemuda 28 Oktober 1928.Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa

Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan

tantangan.Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa

disamping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai

salah satu cirri cultural, yang ke dalam menunjukkan sesatuan dankeluar

menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.Alasan dipilihnya bahasa Melayu

sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut:

1.Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai linguafranca

(bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan)di seluruh

wilayah Nusantara.

2.Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudahdipelajari, mudah

dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk

memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.

3.Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan

tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak

menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan

.4.Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerahlain untuk

menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

5.Adanya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuanyang

mulia.Bahasa Melayu adalah bahasa yang dipakai di Brunei, Indonesia,Malaysia,

dan Singapura. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa kebangsaan

dan bahasa resmi Negara Republik Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa

Melayu, yang pokoknya dari Bahasa Melayu Riau (bahasa Melayu dari provinsi
Riau, Sumatera, Indonesia). Agaknya terlalu sederhana untuk mengatakan bahwa

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau. Orang-orang lupa bahwa

bahasa Melayu Riau hanyalah merupakan satu dialek dari sekian banyak dialek

Melayuyang lain. Dan, di atas semua ini sudah terkenal di seluruh Nusantara suatu

bahasa perhubungan, suatu lingua Franca yang di sebut dengan Melayu Pasar.

Melayu Pasar inilah yang merupakan faktor yang paling pentinguntuk di

terimannaya Melayu Riau sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Nama

Melayu mula-mula digunakan sebagai nama kerajaan tua didaerah Jambi di tepi

sungai Batanghari, yang pada pertengahan abad ke-7ditaklukkan oleh kerajaan

Sriwijaya. Selama empat abad, kerajaan ini berkuasa di daerah Sumatera Selatan

bagian Timur dan di bawah pemerintahan raja-raja Syailendra bukan saja menjadi

pusat politik di Asia Tenggara, melainkan juga menjadi pusat ilmu pengetahuan.

Pembicaraan mengenai bahasa Indonesia selain tidak dapatdilepaskan dari

pembicaraan menegenai bahasa Melayu, juga tidak dapatdilepaskan dari rumpun

bahasa yangt lebih besar yaitu bahasa Austronesia.Wilayahnya disebelah barat

sampai di Madagaskar disebelah timur sampaikepulau Pass didekat pantai barat

Amerika; disebelah utara sampaikeTaiwan, dan disebelah selatan samapi keNew

Zealand. Runpun bahasaAustronosia menghasikan rumpun bahasa melayu, dari

bahasa melayumenghasikan bahasa dialek melayu Riau dan pada akhirnya dialek

bahasaMelayu Riau dijadikan dasar bahasa Indonnesia.Berbicara tentang sejarah

bahasa Indonesia, tentu berkenaandengan peristiwa-peristiwa yang berkaitan

dengan bahasa Indonesia.

Beberapa peristiwa dapat disebutkan sebagai berikut


1.Datangnya agama Hindu ke Nusantara disamping menyumbang aksaraPallawa

seperti digunakan dalam penulisan prasasti, juga menyumbang banyak sekalui

kosa kata sangsekerta. Telah banyak tulisan mengenai bahan Sansekerta ini dan

pengaruhnya dalam bahasaIndonesia/Melayu;

2.Kedatangan agama Islam dengan bahasa Arab, selain menyumbang aksara Arab,

yang kemudian menurunkan aksara Jawi atau huruf Arab-Melayu, jugata dari

bahasa Arab kepada bahasa Indonesia/Melayu;

3. Kedatangan orang Eropa ( Spanyol, Portugis, Belanda dan dan Inggris)selain

membawa aksara Latin, juga banyak menyumbangkan kosa kata dari bahasa-

bahasa Erpoa (Belanda, Portugis, Spanyol dan Inggris).Sebelum kedatangan orang

Eropa, naskah-naskah Melayuditulis dengan aksara Jawi. Kemudian, sedikit demi

sedikit naskah-naskah Melayu itu disalin juga kedalam aksara Latin.Sebagai

Lingua Franca, kiranya orang Belanda dan orangInggris banyak menaruh

perhatian terhadap bahasa Melayu. Banyak vokabolarium Melayu dibuat; begitu

juga dengan buku tata Bahasa Melayu, dan buku ajar Bahasa Melayu.
BAB III

Kesimpulan

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan

sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk

berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan

pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa

diartikan sebagai sebuah sistemlambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif,

dinamis, beragam dan manusiawi.

Sedangkan fungsi bahasa adalah terbagi 2 yaitu fungsi umum danfungsi khusus.

Adapun fungsi umum sebagai berikut : Sarana ekspresiDiri, Sebagai alat

komunikasi, Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasisosial,

Sebagai alat kontrol Sosial.Adapun Fungsi khusus sebagai berikut :Mengadakan

hubungandalam pergaulan sehari-hari, Mewujudkan Seni (Sastra), Mempelajari

bahasa- bahasa kuno, Mengeksploitasi IPTEK.

B.Saran

Bertolak dari materi Fungsi Bahasa serta Perkembangannya,Sebaiknya kita perlu

banyak membaca serta memahami kajian dalam bahasa Indonesia dan bahasa

daerah itu sendiri. Serta adanya peran daridosen pembimbing dan kerjasama

antara mahasiswa, agar tercipta mahasiswa yang handal dan professional.


BAB IV

Daftar Pustaka

Rohmadi, Muhammad dkk. 2008. Teori dan aplikasi Bahasa Indonesia di

perguruan tinggi Surakarta UNS Press.

Depdikbud 1998. Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai