Disusun oleh:
Felia Yesi Manopo
(NIM : 21330101041)
2
menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masih lebih dominan digunakan di dalam
berbagai kegiatan, seperti rapat-rapat, siaran radio, TV, pidato kenegaraan, pidato
politik, pelaksanaan administrasi kedinasan, dan bahasa pennngantar pada setiap
level pendidikan. Bahkan saat ini, sebagian besar komunikasi tidak resmi
antarwarga punsudah sering menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan
bahasa daerahmasing-masing. Bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi bahasa
kedua setelah bahasa daerah (bahasa ibu), kini justru bahasa Indonesia sudah
menjadi bahasa pertama, sedangkan bahasa daerah telah menjadi bahasa kedua
bahkan telah menjadi bahasa ketiga (bahasa asing) bagi pemilikinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah
“Apa Manfaat Mempelajari Bahasa Indonesia?”
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dan penulis
dapatmengetahui apa sebenarnya manfaat mempelajari bahasa Indonesia.
1.4 Manfaat
Setelah pembaca makalah ini, maka setidaknya pembaca akan memahami arti
penting dari bahasa Indonesia serta dapat mengaplikasikannyadalam
kehidupansehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa-bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang,yaitu bunyi vokal dan arti
Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk
yakni ayah-ibunya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk
ini berbeda dari fungsi berikutnya,yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
contohnya tulisan kitadalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada
hanyamenuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakahtulisan itu
dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kitamenulis surat kepada
orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakahsurat itu akan ditujukan. Kita
informasi(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
3.Mengungkapkan perasaan
yang lebih jauh dari ekspresi diri. Padasaat menggunakan bahasa sebagai
komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi
bersifat umum.Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda
Bereproduksi.
pengertian,yaitu :
sosial tertentu
yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau
dikaitkan satu sama lain itu adalahunsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Pada
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman - teman
dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
4.Sebagai alat kontrol Sosial.Kontrol sosial mengacu pada suatu proses baik
yang akan dia hadapi, selain itu ia akan belajar perilaku mana yang pantas dan
pemberian sanksi baik yang berupa hukuman maupun imbalan pada perilaku yang
kekerasan fisik yang umumnya dilakukan oleh individu terhadap individu lain.
mencegah oranguntuk menyimpang dan konform terhadap nilai dan aturan yang
serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosialyang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat
peredam rasamarah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk
perasaanmelalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau maknayang tersirat. Dalam hal ini,
diperlukan pemahaman yangmendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin
disampaikan
belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahuiasal dari suatu budaya yang
4.Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimilikimanusia, serta akal dan pikiran
Berbicara mengenai Bahasa Indonesia tentunya tak bisa terlepas dari asal-usul
Bahasa Indonesia itu sendiri, apabila ke belakang. Bahasa Indonesia berakar dari
adanya pengukuhan secara resmi Bahasa Indonesia pada saat peristiwa Sumpah
pemerintahan Orde Lama yang ditandaidengan adanya bentuk ejaan lama seperti
rangkaian dj, tj, oe,dan bentuk lain ejaan lama. Di samping kemunculan ejaan
jaman apabilatidak bisa berbicara dengan bahasa gaul tersebut, selain itu,
bahasa-bahasa baru yang tentunya menyimpang dan menyalahi bentuk EYD itu
bahasa yang digunakan oleh para waria yangsangat khas kita dengar.Kita sebagai
satu upaya kea rah tersebut. Sebagai realisasinya yaitu dengan membiasakan
bahasa Indonesia hingga saat ini juga. Hal ini membuktikan betapa besarnya
kebanggaan dan rasa cinta bangsa Indonesia terhadap bahasanya sendiri. Tidak
bangsa yang berbeda suku, agama, ras adat dan budaya Kedudukan ketiga adalah
atau padaacara-lainnya.
cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
oleh masyarakat.
media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang
bahasa daerahitu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.
adalah adanya sejumlah prasasti atau inskripsiyang tertulis dengan huruf Pallawa
dan dalam bahasa Melayu Kuno.Perasasti ini bertebaran diPulau Sumatra, Pulau
Prasasti Saja metro yang terdapat di Pekalongan, Jawa Tengah oleh Casparis
(1956) dan Buchori (1966); Prasasti Palas Psemah yang terdapat di Lampung oleh
Buchari (1979); prasasti Pangkalan Kempas oleh Boden Kloss (1932) dan Stein
Callenfels (1927); Prasasti Kebon Kopi d iBogor oleh Boschg (1941); Prasasti
Kern (1931), danWellan (1934). Sementara itu, adanya Prasasti Kota Kapur di
dipalembang, Sumatra Barat oleh Kern (1873)dan Krom (1912) serta Prasasti
Padang Roco dan Bukit Gombak olehYamin (1958). Selanjutnya terdapat Prasasti
Paterson (1929);
Prasasti Pulau Langkawi oleh Maxwell (1987); dan Prasasti Bruney olehCarey
digunakan sebagai Lingua Franca, baik oleh para pedagang yang berasal dari
menyerap kosa kata dari berbagai bahasa,terutama dari bahasa sanskerta, bahasa
yang bangkit pada masa itu mengubah bahasa Melayu menjadi bahasaIndonesia,
Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan
wilayah Nusantara.
.4.Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerahlain untuk
dan bahasa resmi Negara Republik Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa
Melayu, yang pokoknya dari Bahasa Melayu Riau (bahasa Melayu dari provinsi
Riau, Sumatera, Indonesia). Agaknya terlalu sederhana untuk mengatakan bahwa
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau. Orang-orang lupa bahwa
bahasa Melayu Riau hanyalah merupakan satu dialek dari sekian banyak dialek
Melayuyang lain. Dan, di atas semua ini sudah terkenal di seluruh Nusantara suatu
bahasa perhubungan, suatu lingua Franca yang di sebut dengan Melayu Pasar.
Melayu mula-mula digunakan sebagai nama kerajaan tua didaerah Jambi di tepi
Sriwijaya. Selama empat abad, kerajaan ini berkuasa di daerah Sumatera Selatan
bagian Timur dan di bawah pemerintahan raja-raja Syailendra bukan saja menjadi
pusat politik di Asia Tenggara, melainkan juga menjadi pusat ilmu pengetahuan.
bahasa melayumenghasikan bahasa dialek melayu Riau dan pada akhirnya dialek
kosa kata sangsekerta. Telah banyak tulisan mengenai bahan Sansekerta ini dan
2.Kedatangan agama Islam dengan bahasa Arab, selain menyumbang aksara Arab,
yang kemudian menurunkan aksara Jawi atau huruf Arab-Melayu, jugata dari
membawa aksara Latin, juga banyak menyumbangkan kosa kata dari bahasa-
juga dengan buku tata Bahasa Melayu, dan buku ajar Bahasa Melayu.
BAB III
Kesimpulan
sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk
berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan
Sedangkan fungsi bahasa adalah terbagi 2 yaitu fungsi umum danfungsi khusus.
B.Saran
banyak membaca serta memahami kajian dalam bahasa Indonesia dan bahasa
daerah itu sendiri. Serta adanya peran daridosen pembimbing dan kerjasama
Daftar Pustaka