Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SEMESTER III

BAHASA INDONESIA
“HAKIKAT BAHASA DAN PENGERTIAN BAHASA”

DISUSUN OLEH :
NAMA : Lukman Mubarak
NIM : 021700013
PRODI : Elektronika Instrumentasi
DOSEN : Anggit Aruwiyantoko, M.Pd

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2019
HAKIKAT BAHASA DAN PENGERTIAN BAHASA

A. PENGERTIAN BAHASA

Bahasa merupakan aspek yang begitu penting dalam kehidupan

bermasyarakat. Mengutip pengertian bahasa menurut pendapat Keraf yang

menyatakan ada dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan

bahwa bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa

simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah

sistem komunikasi yang menggunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang

bersifat arbitrer (Suyanto, 2011: 15).

Tarigan memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu

sistem yang sistematis, barangkali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah

seperangkat lambang-lambang manasuka atau simbol-simbol arbitrer (Suyanto, 2011:

15).

Dalam Wikipedia, dijelaskan bahwa bahasa adalah alat atau perwujudan

budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik

lewat tulisan, maupun lisan, dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan

kepada lawan bicaranya atau orang lain.

Bahasa adalah keterampilan khusus yang kompleks, berkembang dalam diri

anakanak secara spontan, tanpa usaha sadar atau intruksi formal, dipakai tanpa

memahami logika yang mendasarinya, secara kualitatif sama dalam diri setiap orang,

dan berbeda dari kecakapan-kecakapan lain yang sifatnya lebih umum dalam

memproses informasi atau berperilaku secara cerdas (Brown, 2008: 6).

Berdasarkan beberapa pengertian bahasa yang dikemukakan oleh para ahli

di atas, penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa bahasa adalah rangkaian sistem
bunyi atau simbol yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang memiliki makna dan

secara konvensional digunakan oleh sekelompok manusia (penutur) untuk

berkomunikasi (melahirkan pikiran dan perasaan) kepada orang lain.

B. HAKIKAT BAHASA

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan

mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi.

Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi

dengan menggunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-

lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu

harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat

komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.

Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sebuah

komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Bagi orang yang

mengerti sistem bahasa Indonesia akan mengakui bahwa susunan “Ibu

meng...seekor...di...” adalah sebuah kalimat bahasa Indonesia yang benar sistemnya,

meskipun ada sejumlah komponennya yang ditanggalkan. Tetapi susunan “Meng ibu

se ikan goreng di dapur” bukanlah kalimat bahasa Indonesia yang benar karena tidak

tersusun menurut sistem kalimat bahasa Indonesia. Sebagai sebuah sistem, bahasa

selain bersifat sistematis juga bersifat sistemis. Dengan sistematis maksudnya,

bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu, tidak tersusun secara acak atau

sembarangan. Sistemis, artinya sistem bahasa itu bukan merupakan sebab sistem

tunggal, melainkan terdiri atas sejumlah subsistem, yakni sub-sistem fonologi,

subsistem morfologi, sub-sistem sintaksis, dan sub-sistem leksikon.


Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks

daripada yang dapat diperoleh dengan menggunakan media. Bahasa merupakan

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia bukannya sembarang bunyi,

melainkan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

C. HAKIKAT BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang dipergunakan oleh

masyarakat Indonesia untuk keperluan sehari-hari,misalnya belajar,bekerja

sama,dan berinteraksi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa

resmi di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa yang menjadi standar di

Negara Indonesia. Sebagai bahasa nasional,bahasa Indonesia tidak mengikat

pemakainya untuk sesuai dengan kaidah dasar. Bahasa Indonesia digunakan

secara non resmi,santai dan bebas. Dalam pergaulan sehari – hari antar warga

yang dipentingkan adalah makna yang disampaikan. Pemakai bahasa Indonesia

dalam konteks bahasa nasional dapat menggunakan dengan bebas menggunakan

ujarannya baik lisan maupun tulis.

Adapun bahasa resmi adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi

resmi seperti dalam perundang-undangan dan surat menyurat dinas. Dalam hal

ini,bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dengan kaidah,tertib, cermat,dan

masuk akal. Bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku. Tingkat

kebakuannya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian. Bahasa

Indonesia memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan

pemakainya, yaitu :
1. Alat ekspresi diri

Pada awalnya, seseorang (anak-anak) berbahasa untuk

mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya dan pikirannya pada

sasaran yang tetap, yakni ibu bapaknya atau masyarakat di sekitar tempat

tinggalnya. Dalam perkembangannya, tidak lagi menggunakan bahasa untuk

mengekspresikan kehendaknya tetapi untuk berkomunikasi dengan

lingkungan yang lebih luas di sekitarnya. Setelah dewasa, kita menggunakan

bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi.

2. Alat komunikasi

Ketika kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,kita sudah

maksud dan tujuan yaitu ingin dipahami orang lain. Kita ingin

menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat, harapan, perasaan, dan lain-lain

yang dapat diterima orang lain. Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai

alat komunikasi sekligus merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri.

Melalui bahasa, kitadapat menunjukkan sudut pandang kita,pemahaman kita

atas suatu hal,asal usul bangsa,budaya,dan negara kita,pendidikan dan latar

sosial kita,bahkan sifat/temperamen/karakter kita. Fungsi bahasa disini


sebagai cermin dari diri kita,baik sebagai bangsa,budaya,maupun sebagai

diri sendiri/pribadi.

3. Alat integrasi dan adaptasi sosial

Bahasa Indonesia mampu mempersatukan beratus-ratus kelompok etnis

di tanah air kita. Sebagai alat integrasi bangsa,ada beberapa sifat potensial yang

dimiliki bahasa Indonesia: (1) bahasa Indonesia telah terbukti dapat

mempersatukan bangsa Indonesia yang multicultural, (2) bahasa Indonesia

bersifat demokratis dan egaliter, (3) bahasa Indonesia bersifat terbuka/

transparan,dan (4) bahasa Indonesia sudah mengglobal.

4. Alat kontrol sosial

Sebagai alat kontrol sosial,bahasa Indonesia sangat efektif. Kontrol

social dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat

pemakainya. Berbagai penerangan,informasi,atau pendidikan disampaikan

melalui bahasa. Buku –buku pelajaran di sekolah sampai universitas, buku-

buku instruksi, perundang-undangan serta peraturan pemerintah lainnya

adalah salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat kontrol

sosial. Ceramah agama, dakwah, dan wujud pembinaan rohani, sebagai

peredam rasa emosi dan marah adalah contoh bahasa Indonesia berfungsi

sebagai alat kontrol social.

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Douglas.2008.Prinsip Pembelajaran Dan Peengajaran Bahasa.Jakarta:


Person Education.
Cahyani, Isah. 2013.Pembelajaran Bahasa Indonesia.Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.

Santoso, Puji. 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Pusat
Penerbitan UT

Suyanto, E.2011.Membina Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia


Secara Benar.Yogyakarta: Ardana Media.

Kajian Teori Hakikat Bahasa Indonesia. Dikutip pada 3 Maret 2019 dari
http://digilib.uinsby.ac.id

Anda mungkin juga menyukai