Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh : Diana Nurfadilla (4008210034)
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN DAN PROFESI
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG 2021 HAKIKAT BAHASA INDONESIA Bahasa itu adalah sebuah sistem yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan. Hakikat adalah ciri, ciri Bahasa Indonesia adalah : 1. Bahasa sebagai sebuah sistem berarti bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Pola : Subjek Predikat Objek Keterangan
Contoh benar : “ Ibu membersihkan pakaian di kamar mandi”
Contoh salah : “ Membersihkan Ibu di kamar mandi pakaian “
2. Lambang bunyi bahasa itu bersifat arbitrer
artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang itu bermakna tertentu. Misalnya, makna besar tubuh yang lebih kecil dari ukuran normal dalam bahasa Indonesia dinamakan (kurus), (langsing), (ramping), dan (kerempeng). 3. Bahasa bersifat produktif artinya dengan sejumlah unsur yang terbatas dapat dibentuk ujaran-ujaran bahasa yang hampir tidak terbatas. Contoh kata : “potong” Kalimat : “ Dia memotong terong “ , “Jangan potong itu!”, “Apakah kamu bisa memotong itu?”, “Ibu memotong sayur itu”. 4. Bahasa bersifat dinamis artinya bahasa tidak terlepas dari kemungkinan perubahan yang sewaktu- waktu dapat terjadi. misalnya ada kosakata baru muncul, namun ada juga kosakata lama yang tidak digunakan lagi. contoh kata: kerja paksa, kerja rodi, kerja bakti tidak dipakai lagi, yang dipakai adalah gotong royong. 5. Bahasa itu beragam artinya sebuah bahasa mempunyai kaidah-kaidah atau pola tertentu yang sama, tetapi karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh suku Jawa, suku Aceh, suku Batak Toba, suku Minangkabau, suku Toraja, suku Ambon, suku Mandailing, suku Karo, suku Dayak akan berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh suku Melayu atau suku Pak Pak. 6. bahasa bersifat manusiawi berarti bahasa sebagai alat komunikasi verbal hanya dimiliki manusia yang berarti hewan tidak mempunyai Bahasa. Manusia dalam menguasai bahasa bukan secara naluriah, melainkan dengan cara belajar. Tanpa belajar manusia tidak akan dapat berbahasa. Oleh karena itu, bahasa bersifat manusiawi, hanya dimiliki manusia.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
Dua momen penting keberadaan Bahasa Indonesia adalah sumpah pemuda dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan sumpah pemuda, menempatkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional yang berfungsi :
1. Lambang Kebanggaan Nasional
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui Bahasa Indonesia bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. 2. Lambang Identitas Nasional Derajat Bahasa Indonesia sama dengan bendera dan negara Indonesia. Dalam fungsinya, Bahasa Indonesia harus memiliki ciri khas sehingga serasi dengan lambang-lambang kebangsaan yang lain. Hal itu dapat menuntut masyarakat pemilik dan pemakainya untuk membina dan mengembangkan sedemikian rupa sehingga terbebas dari unsur Bahasa lain. 3. Alat Pemersatu Bangsa Bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia ini untuk mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang Bersatu dan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan pada nilai-nilai social budaya. 4. Alat Penghubung Antardaerah dan Antarbudaya Dengan Bahasa Indonesia, kita dapat mengadakan talimarga atau komunikasi dengan suku -suku bangsa yang menghuni kawasan Indonesia. Bahasa Indonesia mampu menghilangkan jarak suku yang satu dengan yang lainnya.
Selain fungsinya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia dalam UUD
1945 juga menyatakan dirinya sebagai Bahasa Negara, yang mempunyai fungsi : 1. Bahasa Resmi Negara Bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik secara formal atau tidak formal 2. Bahasa Pengantar Didalam Dunia Pendidikan Telah dibuktikan bahwa sejak bangsa Indonesia diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), Bahasa Indonesia telah digunakan sebagai pengantar dalam dunia Pendidikan menggantikan Bahasa belanda. Perkembangan membuktikan bahwa Bahasa Indonesia semakin banyak digunakan sebagai Bahasa pengantar Pendidikan. 3. Alat Penghubung Pada Tingkat Nasional Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat talimarga antar daerah ataupun antarsuku, melainkan juga sebagai alat talimarga didalam masyarakat yang sama latar belakang social budaya dan Bahasa. 4. Alat Pengembangan Kebudayaan Penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui penulisan maupun penerjemahan buku-buu teks serta oenyajiannya di Lembaga-lembaga Pendidikan dilaksanakan menggunakan Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA
Sibarani, R. 1992. Hakikat Bahasa. Bandung : Citra Aditya Bakti
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo