Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan alat komunikasi dalam lisan maupun tulisan. Tanpa bahasa
seseorang tidak dapat berinteraksi dengan baik antar sesama. Tidak sebatas pada
kemampuan berbicara saja, bahasa juga merupakan alat komunikasi antar penulis dan
pembaca melalui sebuah tulisan. Sebuah tulisan berfungsi menyempurnakan informasi
kepada pembaca, tanpa bahasa yang baik dalam sebuah tulisan, maka informasi yang di
harapkan pembaca dalam suatu tulisan tidak akan tercapai. Seseorang yang bahasa
tulisannya baik, biasanya cara bicaranya pun baik. Oleh karena itu, bahasa yang
digunakan oleh penutur harus baik dan benar agar informasi yang di dapat oleh pendengar
maupun pembaca dapat berjalan dengan baik. Bahasa merupakan salah satu wujud yang
tidak dapat dipisahkan dari etnis ataupun kebudayan kehidupan manusia, sehingga dapat
di katakan bahwa bahasa itu adalah milik manusia yang telah menyatu dengan
pemiliknya.
Bahasa dapat diartikan alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang
bunyi suara yang di lakukan oleh alat ucap manusia. Bahasa Indonesia yang terdiri dari
berbagai jenis suku bangsa tidak dapat lepas dari bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa
yang mereka gunakan dapat berupa bahasa nasional dan bahasa daerah. Bahasa nasional
yaitu bahasa Indonesia digunakan alat komunikasi antar suku, sedangkan bahasa daerah
digunakan alat komunikasi untuk warga sesuku (Keraf, 2000:9). Keanekabahasaan
menjadi perhatian parah peneliti dan guru bahasa. Ketika seseorang melanggar kaidah
berbahasa Indonesia dengan memasukan bahasa asing ataupun bahasa daerah dalam
tuturan bahasa Indonesia tuturan mereka dianggap menyalahi kaidah dalam berbahasa.
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang digunakan masyarakat
suatu daerah untuk berkomunikasi. Adanya bahasa memudahkan aktivitas masyarakat,
salah satu manfaat adanya bahasa adalah seseorang dapat meminta tolong kepada orang
lain. Apabila tidak ada bahasa, manusia akan kesulitan untuk berinteraksi satu sama lain.
Bahasa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Awalnya bahasa Indonesia
terbentuk dari perkembangan bahasa Melayu. Pemilihan bahasa Melayu sebagai induk
bahasa Indonesia karena bahasa tersebut mudah dipahami. Bahasa Indonesia hampir sama

1
dengan bahasa Melayu. Sebagian besar masyarakat di Indonesia mampu memahami
bahasa Melayu. Hal ini dikarenakan kosakata kedua bahasa tersebut hampir sama.
Bahasa Indonesia lahir sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada saat “Sumpah
Pemuda” pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu (Kurniawan 2012). Pada saat itu, pemuda
Indonesia membacakan ikrar “Sumpah Pemuda” yang di dalamnya terdapat pernyataan
menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia dengan lantang. Sejak itulah
bahasa Indonesia mulai resmi digunakan untuk berkomunikasi. Hingga saat ini, bahasa
Indonesia selalu digunakan dan berkembang setiap waktu.

Bahasa Indonesia mempunyai peran yang besar di setiap bidang. Pendidikan merupakan
salah satu bidang yang sangat penting untuk mendidik dan mencerdaskan bangsa. Banyak
ilmu yang dapat dipelajari, misalnya Bahasa Indonesia. Upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran maka diperlukan buku teks (Saddhono 2012).

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa yang selalu diutamakan untuk
berkomunikasi. Bahasa adalah sistem lambang bunyi digunakan untuk mengindentifikasi,
berkomunikasi, dan berinteraksi. Adanya bahasa mempermudah untuk melakukan kerja
sama (Kridalaksana, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa kedudukan dan fungsi bahasa nasional dan bahasa negara?
2. Apa kedudukan dan fungsi bahasa daerah?
3. Apa kedudukan dan fungsi bahasa asing?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang di berikan dosen
kepada kami, serta untuk menambah wawasan atau pengetahuan kami tentang kedudukan
dan fungsi bahasa.
1.4 Manfaat
Agar makalah ini dapat membantu penulis, pembaca, maupun masyarakat lainnya untuk
lebih mengetahui tentang kedudukan dan fungsi bahasa. Serta semoga makalah ini dapat
menjadi sumber informasi bagi pembaca maupun masyarakan lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Nasional dan Bahasa Negara

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Nasional


Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki kedudukan dan peran tertinggi
dibandingkan bahasa lainnya di Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
telah diresmikan sejak dulu. Selalu digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dan
acara-acara formal. Bahasa Indonesia bersifat dinamin, artinya selalu mengikuti
perkembangan masyarakat, contohnya munculnya kata serapan dari luar negeri yang
diresmikan menjadi kosakata baku di Indonesia. Namun tidak semua kosakata
berhasil mampu diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional. Hal ini didukung oleh
penggunaan bahasa Indonesia asing di dalam negeri dan warga asing di luar negeri
yang mempelajari bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai
berikut:
- Sebagai lambang kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia selaku lambang kebanggaan nasional memiliki nilai-nilai
budaya luhur dan sosial. Nilai-nilai ini pula yang dijadikan cermin bangsa,
sehingga semestinya warga Indonesia bersedia menjujung tinggi dan
mempertahankannya. Dalam hal ini, pemakaian bahasa Indonesia di berbagai
lingkungan dan keinginan mempelajarinya menjadi langkah-langkah yang dapat
dilakukan.
- Sebagai lambang jati diri atau identitas nasional
Menggunakan bahasa Indonesia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dapat di
jadikan sebagai identitas. Terutama saat anda sedang berada di negara lain. Selain
itu, pemakaian bahasa Indonesia yang tepat secara tak langsung akan
memperlihatkan watak, karakter, dan kepribadian warga Indonesia di mata bangsa
asing.

3
- Sebagai alat pemersatu barbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial,
budaya, dan bahasanya
Sejara bahasa Indonesia memang cukup panjang dan dalam salah satu fase, bahasa
ini digunakan sebagai pemersatu bangsa. Bahkan fungsi ini masih dijalankan
sampai sekarang mengigat Indonesia di kenal sebagai salah satu negara
multikultural. Mempelajari atau mengajarkan bahasa Indonesia akan menghapus
jarak maupun kesenjangan antar suku maupun strata sosial di Indonesia.
- Sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
Masih berkaitan dengan poinsebelumnya, bahasa Indonesia mampu meleburkan
perbedaan di berbagai daerah. Bahasa Indonesia memudahkan banyak pihak untuk
berkomunikasi, entah itu dari sektor warga di pedesaan hingga yang tertinggi di
pemerintahan.

Selain itu, pertumbuhan komunikasi akan menunjang peningkatan wawasan dan


pengetahuan, seingga bangsa Indonesia pun akan lebih maju.
2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Negara
Selain baerkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indoneia juga berkedudukan
sebagai bahasa negara. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam Undang-
Undang Dasar 1945, bab XV, pasal 36, yang berbunyi “Bahasa Negara ialah Bahasa
Indonesia”. Dengan demikian, kedudukan bahasa Indonesia mempunyai landasan
yuridis yang kuat dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara kita.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut:


- Sebagai bahasa resmi negara
Bahasa Indonesia digunakan untuk berbagai keperluan kenegaraan, bail lisan
maupun tulisan, seperti pidato-pidato kenegaraan, dokumen-dokumen resmi
negara, dan sidang-sidang yang bersifat kenegaraan. Semua itu dilakukan dengan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya.

Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sudah tertuang dalam naskah proklamasi
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Setelah
pembacaan proklamasi, secara otomatis bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
sejumlah aspek seperti upacara hingga peristiwa penting.

4
- Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
Dalam fungsinya ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana penyampai ilmu
pengetahuan kepada anak didik di bangku pendidikan dari tingkat taman kanak-
kanak sampai dengan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Tak banyak yang menyadari kalau pemakaian bahasa Indonesia di sekolah


termaksud dalam fungsi dan kedudukan berdasarkan bahasa kenegaraan.
Penggunaannya diterapkan dari jenjang taman kanak-kanak hingga SMA. Hal ini
juga mencakup bahasa pengantar yang dipakai para guru dan buku-buku cetak
yang memuat materi belajar-mengajar.

- Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional, baik untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan maupun untuk
kepentingan pemerintah
Artinya, bahwa bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai alat kominakasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, melainkan juga digunakan
sabagai alat komunikasi penduduk di seluruh pelosok Indonesia.

Pemahaman bahasa Indonesia di tingkat tertinggi sangat krusial, sebab bahasa ini
digunakan sebagai alat penghubung. Sebut saja untuk tata cara perencanaan
hingga pelaksanaan pembangunan nasional untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
penyeragaman pada sistim informasi dan media komunikasi pun harus dilakukan
secara menyeluruh supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

- Sebagai bahasa resmi di dalam kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan


dan teknologi modern
Artinya, bahwa bahasa Indonesia dipakai sebagai alat untuk mengembangkan dan
membina iptek dan kebudayaan nasional sehingga tercipta satu ciri khas yang
menandakan satu kesatuan negara Indonesia dan bukannya kedaerahan.

5
2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang secara tradisional dituturkan di suatu wilayah
yang secara numerik membentuk kelompok yang kecil dari populasi lainnya dan
berbeda dari bahasa resmi dari Negara tersebut. Bangsa Indonesia memiliki beragam
etnis yang mempunyai bahasa masing-masing. Bahasa tersebut hanya digunakan
dalam berkomunikasi antar etnis atau sesama suku. Bahasa daerah merupakan
sebagai pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya diakui Negara yang
tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 2 dan sesuai Kongres Bahasa Indonesia II
tahun 1945. Di dalam dunia pendidikan tingkat sekolah dasar, bahasa daerah boleh
dipakai sebagai bahasa pengantar selama tiga tahun.

Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup. Bahasa
daerah juga merupakan salah satu unsur kebudayaan Nasional yang dilindungi oleh
negara, yang fungsinya sebagaimana disimpulkan oleh peserta Seminar Politik Bahasa
Nasional tahun 1975 di Jakarta, yakni:
“Di dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa-bahasa seperti Sunda, Jawa,
Bali, Madura, Bugis, Makassar, dan Batak berfungsi sebagai”:
1. Sebagai lambang kebanggan daerah
2. Sebagai lambang identitas daerah
3. Alat penghubung di dalam keluarga dan masyarakat daerah

Adapun fungsi bahasa daerah dalam hubungannya dengan Bahasa Indonesia adalah:

1. Bahasa daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional


Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang
keberadaannya diakui oleh negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan
bahwa “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya Nasional”. Dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia
II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional
merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah
kepada bahasa Indonesia, antara lain bidang fonologi, morpologi, sintaksis,
semantik, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia
mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara
bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

6
2. Bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar
Di daerah tertentu, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di dunia
pendidikan tingkat sekolah dasar sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga). Setelah
itu, harus menggunakan bahasa Indonesia, kecuali daerah-daerah yang mayoritas
masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
3. Bahasa daerah sebagai sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia
Sering kali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di bahasa
Indonesia sebagai bahasa Indonesia memasukkannya istilah tersebut, contohnya
“Gethuk” {Penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian
dicampurkan gula dan kelapa (ditumbuk bersama)}. Karena di bahasa Indonesia
istilah tersebut belum ada, maka istilah “Gethuk” juga di resmikan di bahasa
Indonesia sebagai istilah dari “penganan di buat dari ubi dan sejenisnya yang di
rebus, kemudian dicampurkan gula dan kelapa (ditumbuk bersama)”.
4. Bahasa daerah sebagai pelengkap bahasa Indonesia penyelenggaraan
pemerintahan pada tingkat daerah dalam tatanan pemerintah dalam tingkat daerah
Bahasa daerah menjadi penting dalam komunikasi antara pemerintah dengan
masyarakat yang kebanyakan masih menggunakan bahasa ibu sehingga dari
pemerintah harus menguasai bahasa daerah tersebut yang kemudian bisa di
jadikan pelengkap di dalam penyelenggaraan pemerintah pada tingkat daerah
tersebut.

Bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang di gunakan secara bergantian


menjadikan masyarakat Indonesia menjadi dwibahasawan. Menurut Mackey dan
Fishman (Chaer, 2004: 84) kedwibahasaan di artikan sebagai “...pengunaan dua
bahasa oleh penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian”.

Bahasa daerah sebagai pendukung bahasa Nasional sesuai dengan perumusan


Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan merupakan sumber pembinaan
bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia antara lain,
bidang ponologi, morfologi, sintaksis, semanpik, dan kosa kata. Demikian juga
sebaliknya, bahasa Indonesia perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal
balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam
perkembanganya.

7
Namun dewasa ini bahas daerah terancam punah prof Dr Arief Rahman dalam
pidato pengungkapan sebagai guru besar dalam bidang pedidikan bahasa di
unversitas Negeri Jakarat, Selasa (22/5) mengungkapkan bahwa “kondisi ini
menjadi keprihatinan saya dalam penelitian yang saya lakukan di beberapa SMA
di Jakarta bahasa daerah tidak lagi digunakan dalam komunikasi di rumah orang
tua tidak menganggap penting untuk menggunakan di rumah para pelajar lebih
suka pakai bahasa gaul meski bertemu teman yang berbahasa daerah semua
“kepunahan bahasa daerah di Indonesia di pentingkan sebagai berikut: di
Kalimantan 50 bahasa daerah terancam punah dan satu sudah puna dari 13 bahasa
di Sumatra dua terancam punah dan satu sudah punah. Sulawesi yang memiliki
110 bahasa, 36 terancam punah dan satu sudah punah. Dari 80 bahasa daerah di
Maluku, 22 terancam punah dan 11 sudah punah. Di daerah Timor, Flores, Bima,
dan Sumba dari 50 bahasa yang ada sebanyak delapan terancam punah. Di daerah
Papua dan Halmahera dari 271 bahasa sebanyak 56 bahasa terancam punah. Di
Jawa tidak ada bahasa daerah terancam punah.

2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing


Bahasa asing merupakan bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum
dalam interaksi sosial. Bahasa asing ini tidak digunakan oleh orang yang tinggal di
sebuah tempat tertentu: misalnya di anggap sebagai sebuah bahasa yang asing. Bahasa
asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air atau negara
asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia
boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk diri nya
sendiri kedudukan bahasa asing berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini
menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa
ibu nya dengan ciri bahasa tersebut lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa
asing adalah negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial.
Kedudukan bahasa Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakan nya
bahasa Inggris dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadikan
tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang
menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi
anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaanya dalam kehidupan

8
sehari hari. Dalam kedudukannya sebagai bahasa asing, bahasa bahasa seperti bahasa
Inggris, Perancis, Mandarin, Belanda, Jerman tidak memiliki kemampuan untuk
bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ataupun bahasa negara
Indonesia. Walaupun pada kenyataanya sebagian bahasa asing tersebut diajarkan di
lembaga-lembaga tingkat tertentu seperti bahasa lainnya di dunia bahasa Arab yang
merupakan salah satu bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dan
juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan dan perada budaya
adapun fungsi bahasa asing yang lainnya ialah:
- Alat penghubung antara bahasa
- Alat pembantu pengembangan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Modern
- Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan
nasional.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari materi di atas bahwa Bahasa Indonesia memiliki
kedudukan sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara serta sebagai alat
komunikasi antar daerah. Bahasa Indonesia juga sering kali digunakan oleh orang
asing untuk berkomunikasi di Negara Indonesia. Bahasa Indonesia juga di pelajari
oleh masyarakat luar negeri untuk memudahkan mereka berkomunikasi di negara
Indonesia.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan iyalah agar kita benar-benar menjunjung
tinggi Bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia memiliki kedudukan tinggi
yaitu sebagai Bahasa Nasional. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia
patut untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSAKA
1. http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/khusnul-khatimah.html?m=1
Di akses pada 12 September 2023, pukul 16.51.
2. https://www.academia.edu/42466770/
Makalah_Bahasa_Indonesia_Kedudukan_dan_Fungsi_Bahasa_Indonesia. Di akses
pada 12 September 2023, pukul 17.10.
3. https://images.app.goo.gl/KqohnMGNkVpQf2ej6. Di akses pada 12 September 2023,
pukul 15.51.
4. http://digilib.unimed.ac.id/20941/6/8.%20%20NIM%208136191005%20CHAPTER
%20I.pdf. Di akses pada 12 September 2023, pukul 15.54.
5. https://andriant.staff.unri.ac.id/files/2018/09/KEDUDUKAN-BAHASA-INDONESIA-
converted.pdf. Di akses pada 13 September 2023, pukul 09.19.
6. http://repository.upstegal.ac.id/377/1/B.INDON%20SBG%20B.NEGARA.doc.
Di akses pada 13 September 2023, pukul 09.19.

6. http://repository.upstegal.ac.id/377/1/B.INDON%20SBG
%20B.NEGARA.doc.

11

Anda mungkin juga menyukai