Anda di halaman 1dari 7

Kedudukan Bahasa Indonesia

PEMBUKA

A. Latar Belakang Masalah

Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik
secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa
tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik
sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan
pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya
yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.

Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang


bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu
kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah
bahasa.

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Indonesia. Yang


digunakan setelah bahasa daerah masing-masing suku di Indonesia. Bahasa
Indonesia sudah di tetapkan dalam Undang-undang 1945 dalam pasal 36 UUD
1945 yang menyatakan “ bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.“ diberikan
penjelasan di daerah-daerah yang mempunyai bahasa sendiri yang memelihara
oleh rakyatnya baik-baik. Berdasarkan sumber-sumber sejarah yang sampai saat
ini sudah di temukan para ahli arkeologi dan sejarah berkesimpulan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa melayu yang ternyata sudah dipakai di Indonesia
kurang lebih sejak abad ke-7 dalam wujud bahasa melayu kuno. Ini dibuktikan
kerena adanya prasasti-prasasti yang berbahasa melayu kuno. Serperti prasasti
karang brahi di Jambi, prasasti Dieng, prasasti Manjusrigrha di Jawa Tengah dan
masih banyak lagi prasasti-prasasti yang lainya yang di tulis dengan huruf
pallawa.

1
Bahasa melayu berkembang di kawasan semenanjung melayu dan
Indonesia. Bahasa melayu adalah satu rumpun dengan bahasa polinesia. Bahasa
melayu polinesia disebut bahasa nusantara atau bahasa Austronesia. Pada tahun
1928 bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa nasional pada tahun 1928, para
pejuang kemerdekan Indonesia sudah mempergunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa politik mereka. Bukan hanyaa Indonesia saja yang menggunakan bahasa
melayu sebagai bahasa nasional mereka tetapi seperti Negara Brunai, Malaysia,
dan Singapura. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional karena beragamnya
bahasa daerah yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu untuk memudahkan
berkomunikasi antar daerah yang sangat beragam bahasanya bahasa Indonesia
ditetapkan menjadi bahasa nasional Indonesia.

Perkembangan bahasa Indonesia memang merupakan salah satu segi


pembangunan bangsa Indonesia. Kemampuan berbahasa Indonesia dapat
dijadikan salah satu indicator untuk meningkatkan mutu manusia Indonesia agar
ia menjadi modal pembangunan dan bukanya beban pembangunan. Dalam dunia
pendidikan bahasa merupakan variabel yang cukup penting dalam mempengaruhi
penggunaan bahasa sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional?
2. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara?

2
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


Kedudukan bahasa adalah status relatif bahasa sebagai sistem lambang
nilai budaya yang dirumuskaan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan
bahasa yang bersangkutan.
Kedudukan Bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil
Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:
1. Lambang Kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia
memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan
keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga,
menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan
terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri,
malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan
memelihara dan mengembangkannya.
2. Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan
lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui
identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian
kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak
menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang
beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat
menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang
sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi

3
hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi
‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan
bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-
nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-
masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak
bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat
memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
4. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk
segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi
yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila
arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat
peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang
meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Pada tanggal 25-28 Februari 1975 telah Dikemukakan Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dengan
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia
dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam
bentuk lisan maupun tulis.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dengan
pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga
pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang
berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Cara ini akan

4
sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan
dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan
pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem
administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau
pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu
dan Teknologi.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan
dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui
buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah
maupun media cetak lainnya.

5
PENUTUP

SIMPULAN

Kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai


beberapa fungsi lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat
pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya, Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.

Kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi


sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan
nasional serta kepentingan pemerintah, dan sebagai alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Winarni, Retno.2009.Bahasa Indonesia. Salatiga : Widya Sari Press Salatiga

Yuannovita, Putri. 2010. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional


dan Bahasa Negara. (Online).“http://putri1511.blogspot.com/2010/10/
kedudukan-bahasa-indonesia-sebagai.html”

Doyin, Mukh dan Wagiran.2011.Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya


Ilmiah. Semarang : UNNES Press

Anda mungkin juga menyukai