Anda di halaman 1dari 6

NAMA :MOHAMMAD IQBAL GADAFI

PRODI :D3 KEPERAWATAN


NIM :22613559
KELAS :D

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia


Sejarah
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan berbagai ragam bahasa, terkhususnya
adalah bahasa melayu. Bahasa melayu merupakan awal mula terbentuknya bahasa Indonesia
yang disahkan pada acara sumpah pemuda. Melihat hal ini jelas bahwa bahasa melayu
merupakan bahasa pertama terbentuknya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa
Nasional. Adapun tujuan dari penulisan junal ini adalah untuk mengetahui sejarah dan
kedudukan bahasa Indonesia di Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif deskriftif dengan jenis penelitian library risearch. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terbentuknya bahasa Indonesia berawal dari bahasa melayu yang
awalnya digunakan sebagai bahasa perhubungan antar etnis. Pada perkembangannya, dengan
semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, Bahasa
Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi utama di
Indonesia. Melihat keadaan tersebut, berbagai steakholder harus mempunyai inovasi agar
Bahasa Indonesia dapat senantiasa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman agar bahasa
Indonesia memiliki kedaulatannya tersendiri di Negara Indonesia. Pada saat perjuangan
kemerdekaan, bangsa Indonesia memerlukan alat pemersatu dalam berinteraksi antar suku
bangsa yang ada di Indonesia. Dipilihlah bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa di
Indonesia. Pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 ditetapkan bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia. Penetapan itu pun merupakan awal bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional.
Selanjutnya, untuk sejarah perkembangan bahasa Indonesia dapat disoroti melalui
zaman Sriwijaya yang menggunakan bahasa Melayu untuk menjadi bahasa pembelajaran
kebudayaan dan hingga pada saat penyebaran agama Kristen oleh para pendeta-pendeta dan
orang Belanda pada saat masih berada di Indonesia. Bahasa Melayu yang merupakan cikal
bakal bahasa Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat di Indonesia, bahkan sebelum
bahasa Indonesia pertama kali resmi di umumkan pada sumpah pemuda. Bahasa Indonesia
sejak dahulu telah membentuk bangsa dan mempersatukan keberagaman yang ada di
Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang sangat tinggi.
Perkembangan
Perkembangan bahasa Indonesia terus berjalan termasuk pada masa reformasi. Hal ini
ditandai dengan munculnya bahasa pers atau bahkan bahasa media massa yang dapat anda
lihat melalui, Bentuk dari jumlah kata singkatan yang meningkat dan terus bertambah,
Penggunaan dari istilah atau bahasa asing yang juga terdapat dalam surat kabar dengan
jumlah yang semakin banyak, Dalam hal ini jelas pers memiliki jasa yang luar biasa pada
proses perkembangan bahasa Indonesia. Pasalnya melalui media tersebut lah masyarakat
mulai diperkenalkan dengan beragam istilah, kemudian ungkapan, penggunaan kata-kata baru
seperti halnya rekonsiliasi, hujat, konspirasi, kroni, provokator, arogan, proaktif, KKN dan
juga beragam istilah serta kata-kata lainnya yang sebelum itu tidak atau bahkan jarang
digunakan. Sementara itu, dalam perkembangan tersebut juga terlihat bagaimana kedudukan
dari bahasa Indonesia itu sendiri yang mana pada awalnya dikenal sebagai bahasa nasional
serta bahasa pemersatu.

Fungsi

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah, bahasa


Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan
kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa dibina.
2. Lambang Indentitas Nasional
Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam
fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga
serasi dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa Indonesia memiliki identitasnya
hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina
dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa
lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya


Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang
lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat
bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia
sebagai satu-satunya alat komunikasi.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah
bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan
bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan
kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan
nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.
5. Bahasa Resmi Kenegaraan
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa
bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti
upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam
bentuk tulisan.
6. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan
Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari
taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kecuali
pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa
pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar, akan
tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.
7. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan
di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
8. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri,
yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

Kedudukan

Kedudukan bahasa Indonesia Pada dasarnya dibedakan atas dua yang bertolak dari sejarah
pertumbuhannya, yaitu:

1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Kedudukan

yang paling utama dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ,hal tersebut tersurat
pada ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang bebunyi:‘menjoen-joen
tinggi bahasa persatoean bahasa Indonesia’. Setelah sumpah pemuda, dalam sebuah
hasil perumusan seminar Politik bahasa yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25-
28 Februari 1975, diantaranya menegaskan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional.Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya,
Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memiliki fungsi-
fungsi sebagai berikut :

a. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.


b. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
c. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
d. Bahasa indonesia sebagai pemersatu bangsa yang berbeda suku,agama,ras,adat
istiadat,dan budaya
Adapun penjelasanya :

a. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional


Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam bulir-bulir
Sumpah Pemuda.
b. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang
ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar
dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India,
Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.
c. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam
media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara Pertelevisian, Siaran
Radio, Website.
d. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama,
Ras, Adat, dan Budaya
Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya,
maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini masuk dengan
kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, Ras,
Adat Istiadat, dan Budaya.
2. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Seiring dengan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 besoknya tanggal 18


Agustus 1945 diakui dan disahkan keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara, yang termasuk dalam pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi:‘Bahasa negara
adalah bahasa Indonesia.’ Berarti bahasa Indonesia tidak hanya berkedudukan sebagai
bahasa , tetapi juga termasuk dalam bahasa Negara. Jadi, kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa diembannya dalam persoalan kehidupan berbangsa bukan dalam
kehidupan bernegara. Demikian juga, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara diembannya dalam persoalan kehidupan bernegara bukan dalam kehidupan
berbangsa.

Ragam Bahasa Indonesia


Pengertian Ragam Bahasa Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda - beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara.
orang yang dibicarakan. serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan
perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun
mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi
tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.

1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999) Ragam bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kavvan bicara. orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999) Sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan
takbaku. Dalam situasi remi. seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di
taman, atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968) Suatu ragam bahasa, terutama ragam
bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan
bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat
pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah
tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan
(situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Sumber :
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/mude/article/download/2520/2017
https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-pemersatu-bangsa-
ketahui-sejarahnya-kln.html
https://www.researchgate.net/publication/
357971317_SEJARAH_FUNGSI_DAN_KEDUDUKAN_BAHASA_INDONESIA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf

Anda mungkin juga menyukai