1. Pengaruh Masa Kuno: Bahasa Indonesia memiliki akar yang beragam. Pada
awalnya, berbagai suku dan komunitas di kepulauan Indonesia menggunakan
beragam bahasa daerah. Selain itu, pengaruh dari perdagangan dan kontak
dengan budaya luar juga mempengaruhi perkembangan bahasa.
2. Pengaruh Sanskerta: Bahasa Sanskerta, yang digunakan dalam ajaran
agama Hindu dan Buddha, memiliki pengaruh besar pada bahasa Indonesia.
Banyak kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta.
3. Pengaruh Arab: Setelah penyebaran agama Islam ke Indonesia pada abad
ke-13, bahasa Arab juga berkontribusi pada perkembangan bahasa
Indonesia. Banyak kata dan istilah Islam masuk ke dalam bahasa Indonesia.
4. Pengaruh Melayu. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yang
digunakan dalam perdagangan dan komunikasi di seluruh kepulauan
Nusantara (kini wilayah Indonesia, Malaysia, dan Singapura) sejak berabad-
abad yang lalu. Ini merupakan bahasa lingua franca bagi berbagai suku dan
etnis di wilayah tersebut.
5. Pengaruh Belanda: Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Belanda
memainkan peran penting dalam administrasi dan pendidikan di Indonesia.
Banyak kata serapan dari bahasa Belanda masuk ke dalam bahasa
Indonesia, seperti "kantor" (kantoor) dan "sekolah" (school).
6. Sumpah Pemuda: Pada 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda Indonesia
mengucapkan Sumpah Pemuda, yang menegaskan tekad untuk bersatu
dalam satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Hal ini menjadi tonggak
penting dalam pembentukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia memiliki sejarah jauh lebih panjang daripada Republik ini,
Bahasa Indonesi dijadikan sebgai bahasa nasional sejak tahun 1928. Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa melayu termasuk ke dalam rumpun bahasa
Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pada
tanggal 28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar mengikrarkan Sumpah
Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun 1928 itu berisi tiga butir
kebulatan tekad sebagai berikut: “Pertama: Kami putra dan putri Indonesia
mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua: Kami putra
dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bahasa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”.
7. Bahasa Nasional: Pada tahun 1945, ketika Indonesia merdeka, bahasa
Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Hal
ini juga dicantumkan dalam konstitusi Indonesia.
8. Perkembangan Modern: Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia terus
berkembang dan mengalami pengaruh dari berbagai bahasa dan budaya,
termasuk bahasa Inggris. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, media,
dan budaya populer.