Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 4

IKHTISAR KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

NAMA : PRATIWI DJIBU

PRODI : S1-KEPERAWATAN

NIM : 841420018

KELAS :A

SEMESTER : 1 (SATU)

DOSEN PENGAJAR : Dr. Muslimin, S.Pd, M.Pd

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA


KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
 Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum
pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi :

“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa


Indonesia”.

3 Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional; kedudukannya


berada diatas bahasa-bahasa daerah. Selain itu di dalam Undang-undang Dasar
1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36 ) mengenai kedudukan bahasa
Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia Dengan kata lain,
ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928;
Kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945.

 Fungsi Bahasa Indonesia


 Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai

Lambang kebanggaan kebangsaan

Lambang identitas nasional

 Alat perhubungan antarwarga, antar daerah, dan antar budaya


alat untuk mempersatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia
Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan
ini, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan
pemakainya senantiasa kita bina.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping


bendera dan lambang negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa
Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi
dengan lambang kebangsaan kita.

 Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga


sebagai bahasa nasional– adalah sebagai alat perhubungan antar warga, antar
daerah, dan antar suku bangsa.

Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.

Kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah Air kita
dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat
komunikasi.

 Fungsi bahasa indonesia yang keempat dalam kedudukannya


sebagai bahasa nasional, adalah
Sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai-bagai suku
bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda
ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
 Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai
1. bahasa resmi kenegaraan

2. bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan

 Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan


alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai didalam segala


upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan
dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh
pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato
kenegaraan.

Sebagai fungsinya yang ketiga di dalam kedudukanya sebagai bahasa negara,


bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintah.

Sebagai fungsi yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai
taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kecuali
di daerah-daerah, seperti daerah Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan
Makasar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai
dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja
sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan
bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku, melaikan juga
sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.

Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia


berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan,
dan teknologi.

Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang


memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitas sendiri, yang membedakannya dari
kebudayaan daerah.

 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini, sehingga memerlukan perjuangan yang tidak
mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar mempertahankan dan
mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala
bidang, baik sosial, budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan
bahasa Indonesia sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat
penting, sehingga masyarakat kita mampu mengembangkan pemikiran
dan ide-ide dengan baik. Bahasa Indonesia dalam kenyataannya sekarang
ini mulai redup di dalam jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat
kenyataan di masyarakat, dimana mereka lebih bangga dan senang apa
bila mampu berbahasa asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia di campur-campur sehingga tatanan atau Ejaan Yang
Disempurnakan tidak diindahkan lagi, yang mengarah tidak sesuainya lagi
tatanan itu. Di lingkungan keluarga, orang tua sudah membiasakan
anakanak untuk menggunakan bahasa asing karena bahasa asing dianggap
penting di dunia pendidikan nantinya, sehingga tidak jarang remaja
sekarang engan lagi berbahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan sekarang
Indonesia mengalami darurat atau krisisnya jiwa nasionalisme terhadap
bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai